Disusun Oleh:
KELAS X-8
NIS. 12741
Tahun 2022
LEMBAR PENGESAHAN
Kelas : X-8
Alhamdulillah saya panjatkan puji dan syukur saya pada kehadirat Allah SWT. Atas
segala rahmat juga ridho-Nya laporan portofolio mata pelajaran kimia kelas X ini dapat
tersusun sampai selesai dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dibuatnya laporan praktikum ini untuk memenuhi tugassaya sebagai
siswa di mata pelajaran Kimia semester ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022. Selain itu juga
untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada
Bapak Eko Puji Hariyono, S. Pd. M. Pd, selaku pengampu mata pelajaran Kimia yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa dan memberi kritik maupun
saran yang membangun agar kedepannya lebih baik terhadap laporan portofolio ini.
Saya sangat berharap semoga laporan portofolio ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar laporan
portofolio ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya laporan
ini membuktikan bahwa saya telah menyelesaikan kegiatan praktikum dan pengamatan sesuai
dengan yang telah ditugaskan.
Saya megakui bahwa tugas yang saya tulis/buat ini kurang dari kata sempuma. Oleh
karena itu, segala kritikan dan saran yang membangun akan diterima dengan lapang dada
sebagai wujud koreksi atas diri penulis yang masih belajar. Bagi saya sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan teks laporan portofolio ini.
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................................4
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang..................................................................................................................6
a. Peta Konsep.......................................................................................................................11
b. Ringkasan Materi..............................................................................................................11
d. Evaluasi/Kumpulan Soal...................................................................................................29
2. Struktur Atom
a. Peta Konsep.........................................................................................................................34
b. Ringkasan Materi................................................................................................................34
e. Evaluasi/Kumpulan Soal....................................................................................................84
a. Peta Konsep........................................................................................................................89
b. Ringkasan Materi...............................................................................................................89
d. Evaluasi/Kumpulan Soal..................................................................................................102
BAB IV : Penutup...............................................................................................................109
LAMPIRAN
a. Biodata Siswa....................................................................................................................110
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang merupakan proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No. 20 Th
2003). Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik
untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem
lingkungan dengan berbagai metode, sehingga peserta didik dapat melakukan kegiatan
belajar secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal. Suatu proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik atau tidak, dapat dilihat dari tercapai atau
tidaknya tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Keberhasilan tersebut hanya dapat
diketahui jika seorang pendidik sebagai pelaku pembelajaran di kelas mengadakan
penilaian dan evaluasi terhadap hasil belajar anak didiknya.
Pembelajaran kimia di dalam lembaga pendidikan mencakup kimia sebagai produk dan
kimia sebagai proses, akan tetapi tidak sedikit guru menyampaikan pembelajaran kimia
terfokus pada hakikat kimia sebagai produk yaitu dengan memberikan konsep-konsep,
teori-teori, prinsip-prinsip, hukumhukum hingga siswa memahaminya. Hal ini dapat
membuat siswa merasa sulit untuk mempelajari kimia karena banyak konsep kimia yang
kompleks dan bersifat abstrak namun guru menggunakan strategi pembelajaran yang
kurang tepat sedangkan dengan waktu yang terbatas siswa dituntut untuk memahaminya.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran kimia juga harus memperhatikan karakteristik ilmu
kimia sebagai proses seperti dengan melakukan kerja ilmiah sehingga dapat melatih
keterampilan siswa. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Tatar (dalam Avci, Sesen &
Kirbaslar, 2014, hlm. 603) bahwa tujuan dari pembelajaran kimia bukan hanya
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh siswa tetapi juga memberikan keterampilan
kepada siswa yang berguna untuk menghubungkan antar konsep.
Penilaian memiliki berbagai macam jenis, diantaranya tes tulis, tes lisan, dan tes
kinerja. Tes tulis dan tes lisan dapat diterapkan untuk mengukur pengetahuan siswa baik
yang sederhana maupun kompleks namun tidak bisa mengukur keterampilan kinerja siswa.
Berkaitan dengan kegiatan praktikum di laboratorium seperti yang telah dikemukakan
sebelumnya, tes tulis maupun tes lisan kurang tepat untuk digunakan. Dalam kegiatan
praktikum, yang dinilai adalah keterampilan siswa dalam melaksanakan praktikum. Hal
tersebut berkaitan dengan Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 bahwa pendidik menilai
kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut siswa
mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek,
dan penilaian portofolio. Oleh karena itu, untuk menilai kegiatan praktikum dapat
PORTOFOLIO Kelas X-8 |Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 7
menggunakan penilaian kinerja, dilengkapi dengan dua komponen penting yang harus ada
yaitu tugas kinerja dan rubrik penskoran.
Penilaian kinerja dalam kimia adalah penilaian tentang apa yang mampu dilakukan
peserta didik dengan semua pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan (Firman, 2013).
Penilaian kinerja dilakukan dengan cara langsung, yaitu siswa melakukan tugas yang
diperintahkan dan pendidik mengamatinya, sehingga pendidik dapat menilai keterampilan
siswa tersebut. Menurut Anggita penilaian kinerja cocok digunakan untuk menilai kinerja
siswa dalam kegiatan praktikum karena mampu memperlihatkan kinerja siswa secara jelas
serta menunjukkan tingkatan kompetensi yang dimiliki siswa, sehingga melalui
penggunaan penilaian kinerja dalam kegiatan praktikum dapat menilai
keterampilanketerampilan kinerja siswa selama proses kegiatan praktikum berlangsung.
Dalam pembelajaran kimia di SMA, beberapa materi kimia yang mencakup aspek
keterampilan dengan melakukan kegiatan praktikum dan sesuai untuk dilakukan penilaian
kinerja yaitu materi struktur atom dan uji senyawa polar dan non polar. Hal ini karena
materi tersebut merupakan materi yang menyajikan fakta-fakta tentang peristiwa yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan memiliki karakteristik yang terdiri dari
pemahaman teori atau konsep dan kegiatan praktikum. Di dalam pembelajaran ini siswa
akan mendalami pembahasan tentang pentignya ilmu kimia di kehidupan sehari-hari. Di
dalam laporan portofolio ini terdapat pokok bahasan rangkuman materi kimia yang
dipelajari selama semester ganjil ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa pokok bahasan di
dalam pembelajaran ini tidak hanya melibatkan aspek pengetahuan, tetapi juga melibatkan
aspek keterampilan. Dengan melakukan penelitian terhadap laporan portofolio ini, siswa
dapat mengembangkan keterampilan yang dimilikinya melalui kegiatan merancang dan
melakukan kegiatan praktikum di laboratorium.
b. Ringkasan Materi
HAKIKAT ILMU KIMIA
Rangkuman
1. Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang susunan,
struktur, sifat,
2. perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi.
3. Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk,
maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi,
perubahan letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud
yang semula
4. Ilmu kimia mempunyai peranan sangat penting dalam berbagai bidang diantaranya
bidang kesehatan, pertanian, industri, biologi, arkeologi, maupun hukum.
METODE ILMIAH
Ilmu kimia menjawab banyak permasalahan berlandaskan eksperimen dan penalaran akal
sehat. Eksperimen yang dilakukan harus sistematis dan logis. Oleh karena itu, diperlukan
suatu metode standar dalam pelaksanaannya, maka digunakanlah metode ilmiah. Metode
ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk
mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam pemikiran kita. Langkah awal suatu
a. Merumuskan Masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Kamu tahu nggak apa yang dimaksud
dengan “masalah”? Dalam kajian ilmiah, masalah didefinisikan sebagai sesuatu yang harus
diteliti untuk memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam.
Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.
b. Menemukan Hipotesis
Setelah berhasil merumuskan, kamu bisa mengajukan jawaban sementara atas pertanyaan,
yang bernama lain hipotesis. Hipotesis itu harus logis dan diajukanberdasarkan fakta.
Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga
jenis variabel, yaitu variabel bebas, variabel terikat/bergantung dan variabel tetap. Variabel
bebas adalah variabel yang sengaja diubah – ubah untuk dilihat pengaruhnya terhadap hasil
percobaan, Variabel terikat adalah variabel yang diukur atau diamati sebagai hasil percobaan.
Variabel tetap adalah variabel yang tidak diubah.
e. Mengumpulkan Data
Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan begitu, teman-
teman dapat memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya, kalian perlu mengorganisasi
untuk memudahkan dalam menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena
itu, teman-teman perlu menyiapkan tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan.
Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan menganalisis
data. Tabel dan grafik ini menampilkan bagaimana variabel terikat berubah sebagai respon
terhadap perubahan variabel bebas. Analisis data juga dapat dilakukan dengan menggunakan
program komputer untuk pengolahan data.
g. Membuat Kesimpulan
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat dijadikan
landasan untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang
merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu
kesimpulan, kalian harus memutuskan apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis
atau tidak. Selain itu, kalian juga harus mengulang suatu penelitian beberapa kali sebelum
dapat menarik suatu kesimpulan.
LABORATORIUM KIMIA
Laboratorium kimia adalah tempat atau ruangan yang didalamnya terdapat alat – alat dan
bahan – bahan kimia beraneka ragam yang digunakan untuk melakukan eksprimen dengan
memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja. Karena penggunaan bahan – bahan alat –
alat dan bahan – bahan kimia tersebut berpotensi terjadinya kecelakaan kerja. Berikut akan
diuraikan hal – hal yang berkaitan dengan Laboratorium kimia.
a. Bahan Kimia
Didalam Laboratorium kimia tentunya banyak bahan – bahan yang dipergunakan untuk
melakukan percobaan. Bahan – bahan tersebut tentunya memiliki sifat yang berbeda-beda
antara yang satu dengan yanglain. Ada yang mudah menguap,ada yang mudah terbakar,ada
yang bersifat korosif, dan lain –lain. Untuk itu kalian perlu mengetahui simbol- simbol dari
bahan – bahan tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Berikut ini dijelaskan
simbol-simbol bahaya termasuk notasi bahaya dan huruf kode (catatan: huruf kode bukan
bagian dari simbol bahaya). Kemasan bahan kimia dapat mengandung satu bahkan lebih
simbol bahaya.
1. Alat-alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium tidak diperkenankan diambil
keluar tanpa seizin guru.
2. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang
diberikan.
Evaluasi/Kumpulan Soal
1. lmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur,
susunan, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya adalah ....
A. Ilmu kimia C. Ilmu farmasi E. Volume
B. Ilmu forensik D. Ilmu biologi
Jawaban: A
Pembahasan:
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi yg meliputi
struktur,susunan,sifat dan perubahan materi serta energi yg menyertai.
❖ Sifat materi = mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia.
Sifat suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut.
Jawaban: B
Pembahasan:
Kimia berasal dari bahasa Arab, kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani
khemeia.
4. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti
temuan para peneliti tentang bebatuan atau “benda-benda” alam.
Jawaban : A
Pembahasan :
Lihat pada halaman 11.
Jawaban : B
Pembahasan :
Di bidang kedokteran, radioisotop pada ilmu kimia digunakan untuk sterilisasi alatalat
kedokteran, dengan sumber radiasi berasal dari Co-60 dan Cs-137. Selain itu,
radioisotop digunakan untuk mendeteksi penyakit dan sebagai terapi tumor dan
kanker, misalnya Co-60 dan I-131 untuk terapi kanker kelenjar tiroid, dan P-32 untuk
penyembuhan penyakit pada sistim darah.
Jawaban : C
Pembahasan :
Proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan dilakukan secara sistematis melalui
metode ilmiah. Tahapan (langkah-langkah) metode ilmiah adalah:
•Perumusan Masalah •Melakukan eksperimen
•Mengajukan hipotesis •Menarik kesimpulan
Jawaban: C
Pembahasan:
Didalam laboratorium kimia banyak zat berbahaya oleh sebab itu dilarang untuk
PORTOFOLIO Kelas X-8 |Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 31
mencicipi bahan
Jawaban : B
Pembahasan : Lihat kembali pada halaman 16.
9. Dalam ilmu biology, ilmu kimia membantu menjelaskan proses biology di alam dan
manusia, kecuali..
A. Metabolisme C. Respirasi E. Reproduksi
B. Fotosintesis D. Pembuatan plastic
Jawaban : D
Pembahasan :
Ilmu kimia memiliki berbagai peranan yang penting dalam ilmu biologi, karena ilmu
kimia dianggap sebagai central science (pusat ilmu pengetahuan)
Berbagai peranannya dalam ilmu biologi yakni :
• Menyederhanakan berbagai bentuk proses-proses biologis seperti metabolisme,
sintesis protein, fotosintesis ke dalam bentuk persamaan reaksi-reaksi kimia.
• Membantu kita untuk mengetahui kandungan setiap senyawa-senyawa biologis
dengan pasti dan detail pastinya.
• Untuk membantu peneliti produk makanan meneliti ada tidaknya toksin, atau hal-hal
yang tidak berkenan dalam produksi makanan, sehingga makanan menjadi higienis
dan aman untuk dikonsumsi.
10. Dalam industri pangan, ilmu kimia digunakan untuk meningkatkan mutu pangan.
Zat yang dipakai untuk mengawetkan makanan adalah …
A. Benzoat C. Ganja E. Gula
Jawaban: A
Pembahasan:
Zat kimia untuk mengawetkan makanan yang masih diperbolehkan di indonesia
adalah: Kalsium benzoat, Asam benzoat, Sulfur dioksida, Kalium nitrit, Kalsium
propionat Kalsium metasulfat, Asam sorbat
KESIMPULAN
Zaman ini sains lebih bersufat kuantitatif daripada kualitatif. Sifat ini
mengungkapkan hubungan tentang intensitas (keterarahan) dua fenomena. Sebagai
contoh, intensitas pada aruslistrik dan pada penerangan sebuah lampu pijar. Untuk
mengimbangi padaketidakmampuhannya dalam menjawab pertanyaan "bagaimana"
yaitu dengan menampilkankekayaannya akan data seperti melalui pertanyaan "berapa
banyak". Riset monograf dantextbook mirip dengan menekankan pada hubungan
kuantitatif yang bisa diobservasi dan jarang pergi jauh ke dalam daerah pedalaman
spekulatif dimana pertanyaan "bagaimana" harus mendahului "berapa banyak". Usaha
mempelajari hubungan kuantitatif terlalu sering meninggalkan bukan hanya instruktur
tetapi juga waktu luang pelajar untuk lebih banyak melakukan penyelidikan atau
spekulasi seperti terhadap mekanisme hubungan kuantutatif itu sendiri.
b. Ringkasan Materi
A. Perkembangan Teori Atom
Konsep atom dikemukakan oleh Seorang filsuf dari Yunani, bernama Democritus (400
SM) yang tidak didukung oleh ekperimen yang menyakinkan, sehingga tidak dapat
diterima oleh beberpa ahli ilmu pengetahuan dan filsafat. Democritus berpendapat
bahwa jika suatu benda dibagi terus menerus maka diperoleh suatu bagian terkecil
yang tidak dapat dibagi lagi. Bagian terkecil ini oleh Democritus disebut atom. Atom
berasal dari bahasa Yunani, yaitu athomos (a = tidak, thomos-dibagi/ dibelah). Berikut
ini merupakan perkembangan teori atom oleh beberapa ilmuan setelah Democritus
mencetuskan gagagasannya tentang atom.
Elektron adalah partikel subatom yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis
sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun yang
diketahui, sehingga ia dipercayai sebagai partikel elementer. Elektron memiliki massa
sekitar 1/1836 massa proton. Momentum sudut (spin) instrinsik elektron adalah
setengah
nilai integer dalam satuan ħ, yang berarti bahwa ia termasuk fermion. Penemuan
elektron
diawali dengan ditemukannya tabung katude oleh William Crookes. Kemudian J.J.
Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode ini dan dapat dipastikan bahwa
sinar
katode ini merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan di
antara katode dan anode.
Berdasarkan fakta di atas dapat disimpulkan bahwa sinar katode memiliki muatan
negatif. Stoney menamakan katode dengan istilah elektron. Dengan demikian,
elektron
memiliki massa dan bermuatan negatif. Jika bahan katode diganti dengan logam lain
selalu dihasilkan sinar katode yang sama. Hal ini membuktikan bahwa sinar katode
atau
elektron merupakan partikel dasar penyusun materi.
Kelemahan dari teori atom Thomson diantaranya tidak dapat menerangkan fenomena
Ahli fisika Inggris, Ernest Rutherford beserta temannya Hans Geiger dan Ernest
Marsden pada 1911 melakukan eksperimen yang dikenal dengan penghamburan
partikel alfa oleh selaput tipis emas (0,0004 mm). Setelah berkali-kali melakukan
percobaan, akhirnya Rutherford berhasil mengungkapkan fakta-fakta berikut.
1. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat menembus pelat karena melalui daerah
hampa.
2. Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalami gaya tolak inti
3. Partikel alfa yang menuju inti utom dipantulkan karena inti bermuatan positif dan
sangat massif.
Dari fenomena percobaan tersebut maka Rutherford mengusulkan suatu model atom
yang dikenal dengan model utom Rutherford sebagai berikut:
1. Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong.
2. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan hampir seluruh massa atom
terpusat pada inti.
3. Elektron beredar mengelilingi inti.
4. Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron sehingga atom bersifat
netral.
Akan tetapi teori atom Rutherford masih memiliki kelemahan, diantaranya
sebagai berikut:
❖ Bertentangan dengan teori elektron dinamika klasik, di mana suatu partikel
bermuatan listrik apabila bergerak akan memancarkan energi.
❖ Elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti akan kehilangan energi
terus-menerus sehingga akhirnya akan membentuk lintasan spiral dan jatuh ke
insti. Pada kenyataannya hal ini tidak terjadi, elektron tetap stabil pada
lintasannya.
❖ Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran
energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya
makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
Niels Henrik David Bohr adalah seorang ahli fisika Denmark. Pada tahun 1913.
Bohr mengemukakan teori tentang atom yang bertitik tolak dari model atom nuklir
Rutherford dan teori kuantum Planck. Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan
seperti sebuah tata surya mini. Pada tata surya, planet-planet beredar mengelilingi
matahari. Pada atom. elektron elektron beredar mengelilingi atom, hanya bedanya
pada
sistem tata surya, setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada
atom
setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1 elektron.
Partikel-partikel yang terdapat dalam atom adalah proton, neutron dan elektron.
Partikel penyusun inti atom (nukleon) adalah proton dan nutron. Sementara elektron
bergerak mengelilingi inti atom pada kulit atom yaitu lintasan disekeliling inti atom.
Proton dan neutron memiliki massa, yaitu masing-masing sebesar 1-sma (satuan
massa atom), Proton dan elektron merupakan partikel yang bermuatan, proton
bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif.
a.) Elektron
Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh William Crookes
(1875). Hasil ekperimennya yaitu ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah
katode menuju ke anode. yang disebut sinar katode. George Johnstone Stoney (1891)
yand mengusulkan nama sinar katode disebut "elektron". Kelemahan dari stoney tidak
dapat menjelaskan pengaruh elektron terhadap perbedaan sifat antara atom suatu
unsur
dengan atom dalam unsur lainya.
Besarnya muatan dalam eletron ditemukan oleh Robert Andreww miliki (1908)
melalui percobaan tetes Minyak Milikan.Caranya yaitu minyak disemprotkan
kedalam
tabung yang bermuatan litrik.. Akibat gaya tarik grafitasi akan mengendapkan tetesan
minyak yang turun. Apabila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik
ke
kutub positif medan listrik. Dari hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh
muatan elektron-1 dan massa elektron 0.
b.) Proton
Jika massa elektron 0 bearti suatu partikel tidak mempunyai massa. Namun pada
kenyataan nya partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur dan atom bersifat
atom netral. Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang
memiliki katode, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.
Hasil eksperimen tersebut membuktikan bahwa pada saat terbentuk elektron yang
menuju anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melalui
lubang pada katode. Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas
hidrogenlah yang menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik massa
maupun muatanya, sehingga partikel ini disebut proton. Massa proton = 1 sma (satuan
massa atom) dan muatan proton = +1.
d.) Neutron
Prediksi dari Rutherford memicu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan
eksperimen penembakan partikel pada inti atom. berilium (Be) dan dihasilkan radiasi
partikel berdaya tembus tinggi.
B. Notasi Atom
Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Dengan penemuan
partikel penyusun atom dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa (A).
Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom yang diberikan lambang Z
Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur, karena atom bersifat netral maka
jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya. Sehingga nomor atom juga
menunjukan
jumlah elektron.
Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Nomor atom
ditulis agak ke bawah sebelum lambang unsur. Atom oksigen mempunyai 8 proton
dan 8
elektron sehingga nomor atomnya 8.
Nomor massa ditulis agak ke atas sebelum lambang unsur. Atom oksigen
mempunyai nomor atom 8 dan nomor massa 16, sehingga atom oksigen mengandung
8
proton dan 8 neutron
atau
Penulisan lambang atom unsur menyertakan nomor atom dan nomor massa.
Contohnya:
2. Elektron Valensi
Elektron valensi yaitu elektron pada kulit terluar yang bisa dipakai buat membentuk
ikatan kimia. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat – sifat kimia suatu
atom. Unsur yang memiliki struktur elektron valensi yang sama dan sifat kimia yang
sama.
Contohnya:
Disamping peristiwa isotop, kita juga mengenal istilah isobar dan isoton.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata pelajaran kimia SMA/MA. Selain itu laporan ini juga bertujuan
untuk
menambah wawasan dan mengingat kembali materi tentang struktur dan
pengembangan model atom bagi para pembaca, penulis dan pendengan vidio
yang
disajikan.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Eko Puji Haryono, S.Pd, M.Pd
Selaku guru pengampu mata pelajaran kimia telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata
pelajaran yang kami pelajari.
Tugas yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu, keritik
dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan dan
vidio yang kami sajikan.
A. Latar
belakang………………………………………………………………………..……..1
B. Tujuan
percoban………………………………………………………………………………1
C. Rumusan
masalah………………….…………………………………………………………….1
D. Manfaat
percobaan…………………………………………………...…………………...……1
C. Cara kerja…………………………..………...……………………….….……….5
LAMPIRAN-LAMPIRAN…….....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA…………..……….……………………………..….…………..11
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sehari-hari kita sering mendengar kata ‘atom’. Istilah atom berasal dari
Bahasa Yunani (τομος/átomos, α-τεμνω), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun
sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi disebut juga dengan partikel terkecil yang
tidak dapat dibelah lagi. Dalam ilmu Kimia dan Fisika, atom adalah suatu satuan dasar
materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron bermuatan negatif yang
mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron
yang bermuatan netral.
Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali
diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan
meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu
tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur
dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom'
tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan
para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.
B. Tujuan Percobaan
Tujuan di lakuan percobaan ini ialah kita dapat mengetahui cara membuat suatu
peragaan atom Jhon Dalton tersebut, dengan mengikuti cara-cara yang kami
contohkan, dan dapat melihat serta mengetahui susunan atom tersebut.
C. Rumusan Masalah
D. Manfaat Percobaan
A. Struktur atom
1. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung
campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral
(terkecuali pada Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Berbicara tentang teori
atom tidak bisa dipisahkan dari struktur atom itu sendiri. Struktur atom adalah satuan
dasar materi yang terdiri dari inti atom dan awan elektron dengan muatan negatif serta
mengelilinginya. Dalam inti dari setiap atom mempunyai campuran. Campuran yang
ada di dalam inti atom merupakan proton dengan muatan positif dan neutron dengan
muatan netral. Elektron yang mengelilingi inti atom akan terikat karena adanya gaya
elektromagnetik. Tidak hanya itu, sekumpulan atom lainnya akan terikat dengan gaya
elektromagnetik yang sama hingga membentuk sebuah molekul.Dengan demikian, teori
atom tidak bisa dilepaskan dari gaya elektromagnetik. Gaya elektromagnetik memiliki
pengaruh besar terhadap teori atom. Struktur atom itu sendiri mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu.
Elektron
Elektron pertama kali ditemukan oleh fisikawan asal Inggris, Joseph J. Thomson
pada 1897. Eksperimen yang dilakukannya dalam menemukan elektron adalah dengan
menggunakan dua pelat logam sebagai elektrode dalam tabung kaca vakum. Kedua
elektrode tersebut dihubungkan dengan sumber arus bertegangan tinggi.
Hasil eksperimen menunjukkan adanya sinar yang keluar dari elektrode negatif
(katode) menuju elektrode positif (anode). Sinar yang keluar dari katode disebut sinar
katode, sedangkan tabung vakumnya disebut tabung sinar katode. Sinar ini tidak
terlihat oleh mata, tetapi dapat memendarkan zat tertentu sehingga bisa dilacak
keberadaannya.
Proton
Proton ditemukan oleh Eugene Goldstein melalui percobaan sinar katode yang telah
dimodifikasi. Setelah melakukan percobaan pada berbagai gas, ditemukanlah bahwa
gas hidrogen mampu menghasilkan partikel positif paling kecil (baik massa maupun
muatan muatannya) dibandingkan elektron. Oleh karena itu, parttikel dari gas
hidrogen tersebut disebut dengan proton.
Neutron
Pada 1932, J. Chadwick menemukan partikel dasar ketiga yang terletak dalam inti
dan tidak bermuatan. Partikel tersebut dikenal dengan nama neutron.
B. Perkembangan atom:
Gagasan:
a. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-atom dengan unsur
tidak sejenis memiliki sifat yang berbeda.
d. Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk membentuk molekul dengan
perbandingan bulat dan sederhana.
Kekurangan:
b. Atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya tidak bisa dideskripsikan.
c. Hubungan senyawa antara larutan senyawa dengan daya hantar arus listrik tidak
bisa dideskripsikan.
Gagasan:
c. Secara keseluruhan atom bersifat netral. Hal ini dikarenakan muatan atom positif
dan negatif yang ada pada atom sama dan suatu atom tidak memiliki muatan positif
dan negatif yang berlebihan.
d. Atom dengan muatan positif akan tersebar secara merata ke seluruh bagian atom,
kemudian atom itu dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar diantara muatan
positif.
Kekurangan:
A. Teori atom Thomson tidak bisa menjelaskan bagaimana susunan muatan positif dan
jumlah elektron yang ada di dalam bola.
Gagasan:
b. Atom bersifat netral karena muatan positif sebanding dengan muatan negatif.
c. Selama mengitari inti, gaya sentripetal pada elektron terbentuk oleh gaya tarik
menarik antara elektron dengan gaya inti atom (gaya Coulomb).
d. Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong (bukan pejal). Hal itu disebabkan
oleh Jari-jari inti atom jauh lebih kecil dari jari-jari atom
Kekurangan:
a. teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan cara rotasi dari inti atom dan letak dari
elektron.
b. Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan spektrum garis yang ada pada atom
hidrogen.
c. Energi atom menjadi tidak stabil karena elektron yang bergerak akan memancarkan
energi.
Gagasan:
b. Selama berada dalam lintasan, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi yang
diserap atau dipancarkan.
c. Elektron hanya bisa berpindah dari satu kulit ke kulit lainnya dengan menyerap atau
memancarkan energi.
Kekurangan:
a. Teori atom ini tidak dapat menerangkan spektrum atom yang lebih besar daripada
hidrogen.
C. Model atom
a. Setiap unsur tersusun dari partikel yang sangat teramat kecil yang disebut atom.
b. . Semua atom dari satu unsur yang sama adalah identik, namun atom unsur satu
berbeda dengan atom unsur-unsur lainnya.
c. Atom dari satu unsur tidak dapat diubah menjadi atom dari unsur lain melalui
reaksi kimia; atom tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan dalam reaksi kimia.
METOROLOGI PERCOBAAN
- Air
- Semen
- pilox
C. Cara kerja
3. masukkan semen ke dalam ¼ bola, seedah kering masukkan lagi semen sampai
penuh
Awal mulanya John Dalton menyebutkan bahwa atom dapat diibaratkan sebagai
blok bangunan yang tersusun untuk membentuk struktur kimia. Setelahnya John
Dalton mengembangkan sebuah hukum yang dikenal dengan hukum perkembangan
ganda yang dikenalkan kepada dunia sekitar tahun 1803. Pengembangan hukum
tersebut didasari dengan memahami serta mempelajari dari dua ilmuwan bernama
Joseph Proust dan Antonio Lavoisier.
Dalam penjelasannya, Dalton menjelaskan bahwa semua pola yang terjadi dalam
beberapa percobaan yang telah ia lalui berbentuk satu atom dari senyawa timah akan
memiliki potensi bergabung dengan beberapa atom oksigen. Dari teori inilah, Daltop
mempercayai alasan mengapa air dapat menyerap gas dalam ukuran yang berbeda.
Setelah itu Dalton mulai memberi usulan mengenai jumlah unsur kimia, menurutnya
setiap unsur kimia yang ada terdiri dari sejenis saja atom yang unik. Dalton paham
bahwa unsur tersebut tidak akan bisa diubah atau dimusnahkan sekalipun dengan cara
kimia. Namun mereka secara alaminya akan bergabung dan dapat membentuk
senyawa.
Dalton mendapatkan teori tersebut melalui eksperimen dan pemeriksaan hasil yang
benar-benar ia lalui secara empiris, dengan begitu ia menganggap bahwa teori
pertamanya yang ia buat mengenai atom adalah teori yang murni ilmiah.
Jhon Dalton (1776-1844) adalah ilmuwan yang pertama mengembangkan model atom
pada 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola
pejal seperti tolak peluru. Teori atom Dalton didasarkan pada anggapan: Semua benda
A. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak dapat dibagi lagi.
B. Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-atom dengan unsur
tidak sejenis memiliki sifat yang berbeda.
D. Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk membentuk molekul dengan
perbandingan bulat dan sederhana.
E. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak dapat dibagi lagi.
F. Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-atom dengan unsur
tidak sejenis memiliki sifat yang berbeda.
H. Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk membentuk molekul dengan
perbandingan bulat dan sederhana.
Untuk menjelaskan peragaan model atom yang di gunakan Dalton dan Dalton
menjelaskan bahwa ‘’atom tidak dapat di bagi lagi’’
Jawab:
b. Alat peraga merupakan Alat bantu dalam pembelajaran dengan alat peraga
memudahkan kita untuk memahami model atom Dalton. Alat peraga di rancang untuk
membantu siswa dalam memahami materi yang di sampaikan oleg guru, sehingga
proses pembelajaran dapar berjalan lancer serta tujuan pembelajaran dapat tercapai
optimal.
A. Kesimpulan
Materi terdiri atas atom-atom yang tidak dapat di bagi lagi. Semua atom dari unsur
kimia tertentu memiliki massa dan sifat yang berbeda. Unsur kimia yang berbeda akan
memiliki jenis atom yang berbeda.
B. Saran saya sebagai penyusun sadar bahwa laporan hasil pempuatan model atom ini
jauh dari kata semepurna karena saya memiliki keterbatasanketerbatasan yang tidak
di pungkiri, untuk itu say harapkan kritik dan saran yang membangun dari Bapak Eko
Puji Haryono
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&
ved=2ahUKEwjxmq6IstL5AhXHxzgGHeeACw8QFnoECCwQAQ&url=https%3A%2F%
2Fwww.gramedia.com%2Fliterasi%2Fteori-atom-
dalton%2F&usg=AOvVaw0oojq9HOkFZEEdrOQ433RL
https://www.gramedia.com/literasi/teori-atom-dalton/
https://www.youtube.com/watch?v=aSfBJN2eGsk
e. Evaluasi/Kumpulan Soal
A. Dalton C. Goldstein
B. Rutherford D. Thomson
Jawaban : A
Pembahasan :
Model atom roti kismis atau plum pudding dikemukakan oleh JJ Thomson pada tahun
1904.
2. Salah satu teori yang menjadi dasar timbulnya model atom modern adalah...........
Pembahasan :
Munculnya teori atom modern karena teori atom yang lama tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron dapat mengelilingi inti tanpa jatuh ke inti atom. Adanya tiga teori
menimbulkan teori atom modern yang disebut sebagai teori atom mekanika kuantum.
3. Materi tersusun dari partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, dikemukakan
oleh....
A. Dalton C. Schrodinger
B. Bohr D. Rutherford
Jawaban : A
Pembahasan :
Atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi
merupakan pernyataan dari Dalton. Dalton menggambarkan atom sebagai bola pejal.
4. Berdasarkan atom 56Fe26, jumlah proton, electron, and neutron dalam Fe³+ adalah......
Jawaban : C
Pembahasan :
5. Jika diketahui Ar unsur Na = 23 dan Cl = 35,5 maka massa molekul relatif dari
NaCl....
A. 50,5 C. 56,35
B. 52,5 D. 58,5
Jawaban : D
Pembahasan :
= 23 + 35,5 = 58,5
A. Bohr C. Rutherford
B. J.J.Thomson D. Dalton
Jawaban : B
Pembahasan :
listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode. Hasil percobaannya menunjukkan
bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke arah kutu positi edan listrik. Hal membuktikan
terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom yang disebut elektron.
B. +1 D.-2
Jawaban : B
Pembahasan :
Proton adalah partikel subatomik, simbol p atau p+, dengan muatan listrik positif +1e
A. Melingkar C. Menyebar
B. Menumpuk D. menggumpal
Jawaban : C
Pembahasan :
1. dalam suatu atom terdapat elektron yang menyebar di seluruh bagian atom.
A. 6 C. 2
B. 4 D. 3
Jawaban : A
Pembahasan :
Elektron valensi = 6
10. Boron mempunyai 2 isotop stabil yaitu 8-10 sebanyak 19 % dan B-11 sebanyak
A. 9,8 C. 10,8
B. 10,0 D. 10,2
Jawaban : C
Pembahasan :
Mr = 19/100 × 10 + 81/100 × 11
INTERPRETASI
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron
bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif,
dan neutron yang bermuatan netral.
Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.
Jika kita mendalami lebih lanjut tentang struktur atom, maka kita dapat mengenali tentang
betapa menyenangkannya mengenal atom-atom. Maka kita tahu, bahwa mempelajari suatu
materi tidak selalu tentang menulis atau meneliti, tetapi kita juga dapat bermain di dalamnya.
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan
electron bermuatan negative yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton
yang bermuatan positif dan neutron yang bermuata netral (terkecuali pada hidrogen-1 yang
tidak memiliki neutron),
a. Peta Konsep
b. Ringkasan Materi
Sistem periodik unsur merupakan susunan unsur-unsur yang disusun berdasarkan nomor
atom dan kemiripan sifat antar unsur. Mengenali, memahami, dan menghafalnya penting
sekali dilakukan untuk bisa menghitung reaksi kimia.
Perkembangan sistem periodik unsur diawali pada tahun 1789 oleh Antoine Lavoisier. Pada
tahun itu, Lavoisier berhasil mengelompokkan 33 jenis unsur berdasarkan sifat kimianya,
misalnya gas, tanah, logam, dan nonlogam.
PORTOFOLIO Kelas X-8 |Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2022/2023 89
2. Pengelompokan unsur Triade Dobereiner
Pada tahun 1817, seorang kimiawan asal Jerman, Johann Wolfgang Dobereiner, berhasil
mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa dan kesamaan sifatnya. Setiap
kelompok terdiri dari tiga unsur. Itulah mengapa penemuannya dikenal sebagai Triade
Dobereiner. Ketentuan dari triade ini adalah massa unsur yang di tengah merupakan rata-rata
unsur awal dan akhirnya.
Tampaknya, masih dari tanah Eropa ya Quipperian, tepatnya pada tahun 1864 seorang
kimiawan asal Inggris, John Newlands, berhasil mengelompokkan unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatif. Berdasarkan hasil penelitiannya, Newlands mendapati bahwa
unsur kedelapan sifatnya mirip dengan unsur pertama, unsur kesembilan mirip dengan unsur
kedua, dan seterusnya. Keunikan sifat yang seperti itulah kemudian disebut hukum oktaf.
Kelemahan dari pengelompokkan oleh Newlands ini adalah hanya berlaku untuk unsur
bermassa atom kecil.
Hukum oktaf yang ditemukan oleh Newlands, mendorong ilmuwan asal Rusia dan Jerman,
yaitu Dimitri Mendeleev dan Lothar Mayer, untuk meneliti kembali hubungan massa atom
dan sifat kimia unsur. Penelitian keduanya fokus pada besaran yang berbeda. Mendeleev
meneliti hubungan antara massa atom dan sifat- sifat kimia. Sementara itu, Mayer meneliti
hubungan antara massa atom dan sifat- sifat fisika. Mendeleev berkesimpulan bahwa susunan
unsur berdasarkan kenaikan massa atomnya akan menghasilkan perulangan sifat secara
periodik. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum periodik unsur. Pada tahun 1871, Mendeleev
berhasil menerbitkan tabel periodik unsur dengan lajur tegak disebut golongan dan lajur
mendatar disebut periode.
Pada tahun 1914, Henry Moseley menyatakan bahwa sifat dasar atom itu terletak pada nomor
atomnya, bukan nomor massanya. Dari serangkaian penelitian yang ia lakukan, Henry
Moseley berhasil memperbarui tabel periodik unsur yang digagas oleh Mendeleev. Tabel
periodik unsur milik Moseley terdiri dari dua lajur, yaitu lajur mendatar disebut periode dan
lajur tegak disebut golongan. Tabel periodik Moseley inilah yang biasa kamu gunakan di
pelajaran Kimia.
a. Periode
Periode menunjukkan banyaknya kulit yang terisi elektron. Artinya, nomor periode sama
dengan jumlah kulitnya. Jumlah periode yang ada di tabel periodik unsur adalah 7.
• Periode 7 termasuk periode belum lengkap karena belum semua unsurnya ditemukan.
b. Golongan
Golongan disusun berdasarkan kemiripan sifat. Jumlah golongan yang ada di tabel periodik
unsur adalah 8. Kedelapan golongan dibagai menjadi dua, yaitu golongan A (utama) dan B
(transisi).
1. Golongan A
2. Golongan B
• s2 d3-> golongan VB
• s1 d10-> golongan IB
Golongan transisi dalam memiliki subkulit terakhir f. Contohnya lantanida di 4f dan aktinida
di 5f.
4. Elektron valensi
Contohnya :
11Na = 1s²2s²2p⁶3s¹ memiliki electron valensi sebanyak 1. Hal itu terjadi karena dari subkulit
terakhirnya adalah s.
Kulit valensi menyatakan kulit tempat melekatnya elektron valensi. Contohnya : Kulit valensi
11Na = 1s²2s²2p⁶3s¹ adalah 3s.
6. Blok
Blok menyatakan letak subkulit dari elektron valensi, misalnya s, (s+p), dan seterusnya.
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom merupakan jarak antara inti atom dan kulit terluarnya. Ketentuan yang
berkaitan dengan jari-jari atom adalah sebagai berikut. Dalam satu golongan, semakin ke
bawah jari-jari atomnya semakin besar. Hal itu karena jum;ah kulitnya semakin banyak.
Contohnya, jari-jari atom K lebih besar daripada Li. • Dalam satu periode, semakin ke kanan
jari-jari atomnya semakin kecil. Hal itu karena jumlah kulitnya tetap, sedangkan muatan
intinya semakin banyak. Contohnya jari-jari atom Na lebih besar daripada Cl. • Jari-jari
kation (ion positif) lebih kecil daripada atom netralnya. Contohnya jari-jari atom Na lebih
besar daripada Na+. • Jari-jari anion (ion negatif) lebih besar daripada atom netralnya.
2. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron pada atom
netral dalam bentuk gas. Dalam satu periode, semakin ke kanan, energi ionisasi akan semakin
besar. Sementara itu, dalam satu golongan, semakin ke bawah energi ionisasi semakin kecil.
Namun, ketentuan tersebut tidak berlaku untuk unsur periode 3 seperti Mg, Al, P, dan S.
3. Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh atom gas untuk berubah menjadi ion
negatif. Dalam satu periode, semakin ke kanan, afinitas elektron semakin besar. Dalam satu
golongan, semakin ke bawah, afinitas elektron semakin kecil.
4. Keelektronegatifan
Nilai : 84/100
Nilai : 55/100
Nilai : 61/100
d. Evaluasi/Kumpulan Soal
1. Letak unsur dan konfigurasi elektron yang tepat untuk unsur 19X
Jawaban : A
Pembahasan :
n = 4 → periode 4
KLMN
A. K
B.M
C.N
D. L
Jawaban : D
Pembahasan :
Unsur yang paling mudah menarik elektron pasangan dalam ikatan adalah elektron
Jawaban : B
Pembahasan :
A. dalam suatu periode dari kiri ke kanan sifat non logam bertambah
Jawaban : C
Pembahasan :
5. Jika massa atom C-12 yang sebenarnya adalah 2 x 10 -23 g dan massa i atom X =
A. 48 C. 24
B. 16
D. 36.
Jawaban : C
Pembahasan :
A. 11 dan 15
B. 11 dan 17
C. 17 dan 19
D. 11 dan 19
Jawaban : D
Pembahasan :
Sifat atom yang sama akan diletakkan dalam golongan yang sama artinya memiliki
Konfigurasi elektron ;
3 = 2, 1 11= 2, 8 , 1 19 = 2, 8 , 8 , 1
15 = 2, 8, 5 17 = 2, 8 , 7
Sifat unsur yang nomor atom 3 ( ev =1 ) akan sama dengan unsur yang memiliki
B. 1s² 2s²2p63s¹
C. 1s²2s²2p¹
Jawaban : A
Pembahasan :
Unsur yang memiliki keelektronegatifan tinggi yaitu unsur yang menangkap sedikit
2. e. v 1 (melepas 1e) =
Jawaban : B
Pembahasan :
Golongan dalam sistem periodik menyatakan jumlah elektron valensi yaitu elektron
9. Unsur 16T dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan dan periode
berturut-turut…
Jawaban : D
Pembahasan :
Menurut atom Bohr, unsur T memiliki 3 kulit dan 6 elektron valensi maka T
terletak pada periode 3 golongan VIA. Hal ini jelas terlihat dari konfigurasi
elektronnya.
10. Bila kedua unsur 13X dan 17Y berikatan, maka rumus senyawa yang dihasilkan
adalah…
A. XY2 C. X2Y
B. XY3 D. X3Y
Pembahasan :
Untuk mengetahui rumus senyawa yang dihasilkan, kita perlu melihat berapa
Untuk itu, akan sangat membantu jika kita mengetahui konfigurasi elektron
INTERPRETASI
Tabel periodik adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur- unsur
sifat kimia. Dengan adanya sistem periodik yang tersusun rapi dan mudah di pahami,
KESIMPULAN
menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom
KESIMPULAN
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa peran –peran ilmu kimia dalam kehidupan
sehari-hari itu sangatlah penting dan hal hal yang berbau meneliti tidak selalu
membosankan namun juga menyenangkan seperti kita dapat mengetahui apa saja yang
SARAN
Sebaiknya pihak guru memberi tugas dan materi secara perlahan lahan dan dengan
waktu yang cukup untuk mengerjakannya agar tugas para murid tidak terlalu
menumpuk.
Saya sebagai penulis teks laporan praktikum ini sadar bahwa makalah ini masih jauh
dapat saya pungkiri,untuk itu saya harapkan kritik dan saran yang membangun dari
Penutup
Dengan ini saya sebagai penulis sekaligus siswa ingin menyampaikan bahwa
bab ini adalah bagian terakhir dari laporan portofolio yang saya buat, terima kasih
kepada Bapak Eko Puji Hariyono, S. Pd. M. Pd, selaku guru pengampu mata pelajaran
Kimia yang telah memberi kami ilmu yang bermanfaat dengan telaten, sabar dan
tegas, semoga apa yang di pelajari pada keseluruhan isi portofolio ini dapat
BIODATA SISWA
TAHUN 2022
KELAS/NIS : X-8/12741
NISN : 0079386102
Agama : ISLAM
Kelas : X-8
E-mail : fakhrihasiib125@gmail.com
Penulis ,
NIS. 12741
SKOR
NO KATEGORI ALASAN
5 4 3 2 1
Apakah Portofolio lengkap
1 dan pengumpulan sesuai
rencana ?
Apakah Portofolio yang
2 dibuat sesuai dengan
Ketentuan Sistematika ?
Apakah Portofolio yang
3 dibuat sesuai dengan Jumlah
Halaman minimal ?
Apakah lembar yang
4 dilampirkan dalam
Portofolio sesuai ?
Apakah terdapat lampiran
Peta Konsep dan Lembar
5
Evaluasi pada setiap Topik
Materi dalam Portofolio ?
Apakah data dan fakta yang
6
disajikan akurat ?
Apakah interpretasi dan
7 Kesimpulan yang dibuat
logis ?
Apakah tulisan, diagram,
8 table atau gambar disajikan
secara menarik ?
JUMLAH