PENDAHULUAN
Sebagaimana firman Allah dalam surah Ar-Ruum ayat 41, yang artinya :
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (QS. Ar-Ruum : 41).
Ada dan tidaknya masalah lingkungan sebenarnya bergantung bagaimana sikap dan
hakikat sifat manusia terhadap lingkungan itu sendiri. Sampai sekarang, pada umumnya sikap
manusia baru pada taraf kognitif, artinya manusia baru mengetahui. Sebagian besar sikap
manusia di bumi belum menunjukkan ke arah perbaikan. Dari tahap sikap kognitif perlu
ditingkatkan ke tahap psikomotor sebagai pengelola. Hal ini masih memerlukan kondisi dan
situasi tertentu agar terlaksana dengan baik. Pendidikan sekarang antara lain harus diarahkan
kepada “pembentukan sikap dan perilaku sadar lingkungan”. Dari sini, diharapkan berkembang
suatu sikap di samping sebagai pelestari, manusia dapat bertindak memperbaiki lingkungan.
Sebagian mahasiswa masih ada yang belum mempunyai sikap konservasi lingkungan
seperti mahasiswa belum membuang sampah pada tempatnya, ini terlihat masih ada sampah
yang masih berserakan. Selain itu, mahasiswa diharapkan bisa mendaur ulang sampah anorganik
agar dapat mengurangi limbah dan menggunakan produk yang ramah lingkungan. Berdasarkan
uraian di atas maka penulis tertarik untuk mempresentasikan makalah yang berjudul “Kesehatan
Manusia dan Lingkungan”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa pengertian dari kesehatan manusia?
2. Apa pengertian dari kesehatan lingkungan?
1.4 Manfaat
1. Hasil makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kesehatan manusia
dan lingkungan kepada kita semua.
2. Hasil makalah ini juga diharapkan dapat menjadi masukan yang cukup bermanfaat dalam
rangka memecahkan masalah kesehatan yang kita hadapi di lingkungan nyata.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut World Health Organization (WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan,
yaitu:
Menurut Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992, Sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan
adalah sebagai berikut : 1. Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha
yang sejenis 2. Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis 3. Lingkungan
kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis 4. Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan
udara yang digunakan untuk umum 5. Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus
seperti lingkungan yang berada dalam keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara
besar2an, reaktor/tempat yang bersifat khusus.
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
2. Pembuangan Kotoran/Tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :
3. Kesehatan Pemukiman
Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang
cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privasi yang cukup, komunikasi yang sehat antar
anggota keluarga dan penghuni rumah.
Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit
dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi,
terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan
penghawaan yang cukup.
Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena
keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat
penghuninya jatuh tergelincir.
4. Pembuangan Sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur,
berikut:
Tersedia saluran pembuangan air limbah yang terpisah dengan saluran penuntasan air
hujan
Saluran pembungan air limbah harus terbuat dari bahan kedap air dan tertutup .
Keberadaan SPAL tidak mencemari lingkungan.
Tersedia saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat kesehatan kedap air,
tertutup dan airnya dapat mengalir dengan lancar.
Air limbah dibuang melalui tangki septik dan kemudian diresapkan ke dalam tanah.
Pembuangan air limbah dari laboratorium, dapur, wc harus memenuhi syarat
kesehatan kedap air, tertutup, dan diberi bak control pada jarak tertentu 14 supaya
mudah dibersihkan bila terjadi penyumbatan sehingga dapat mengalir dengan lancar.
Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran
udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air
pollution. Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung umum,
bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang sesungguhnya,
mengingat manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga
akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor
resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita. Mengenai masalah out door
pollution atau pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada
kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak
pencemaran pada beberapa kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar
resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang
akumulatif, tentu akan lebih buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan
pertanian atau sekedar diambil kayunya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi
saluran pernafasan akut, iritasi pada mata, terganggunya jadwal penerbangan, terganggunya
ekologi hutan.
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Kesehatan mencakup empat aspek yaitu fisik, mental, sosial, dan ekonomi.
2. Kesehatan manusia merupakan suatu gejala di mana kondisi tubuh maupun jiwa dalam
kondisi yang produktif baik dari segi fisik, mental, sosial maupun ekonomi, kesehatan
tubuh sangat penting dalam menjalani aktifitas dalam kehidupan sehari-hari, tanpa
kesehatan akan menghambat aktifitas dalam kehidupan baik rohani maupun jasmani.
3. Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia
dan lingkungan agar dapat mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat
dan bahagia.
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.