Anda di halaman 1dari 8

A.

Definisi Kesehatan Lingkungan


Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk melindungi kesehatan
manusiamelalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan faktor-faktor
lingkunganyang dapat mengganggu kesehatan manusia. (Sumengen
Sutomo,1991).
Kesehatan lingkungan adalah ilmu & seni dalam mencapaikeseimbangan,
keselarasan dan keserasian lingkungan hidup melalui upayapengembangan budaya
perilaku sehat dan pengelolaan lingkungan sehinggadicapai kondisi yang bersih,
aman, nyaman, sehat dan sejahtera terhindardari gangguan penyakit, pencemaran
dan kecelakaan, sesuai dengan harkatdan martabat manusia. (Sudjono Soenhadji,
1994).
Kesehatan lingkungan adalah ilmu dan seni untuk mencegah
pengganggu,menanggulangi kerusakan dan meningkatkan/memulihkan fungsi
lingkunganmelalui pengelolaan unsur-unsur atau faktor-faktor lingkungan
yangberisiko terhadap kesehatan manusia dengan cara identifikasi,
analisis,intervensi/rekayasa lingkungan, sehingga tersedianya lingkungan
yangmenjamin bagi derajat kesehatan manusia secara optimal. (Tri
Cahyono,2000).
B. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
1. Perumahan
Syarat – syarat rumah yang sehat :
a. Bahan bangunan : lantai, dinding, atap genteng, kayu untuk tiang.
b. Ventilasi : menjaga aliran udara tetap segar dan menjaga keseimbangan
Oksigen yang diperlukan penghuni rumah.
Ventilasi dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) Ventilasi alamiah : dimana aliran udara didalam ruangantersebut terjadi
secara alamiah melalui jendela, pintu, lubang angin,dan sebagainya.
2) Ventilasi buatan : yaitu dengan mempergunakan alat – alatkhusus untuk
mengalirkan udara tersebut. Misalnya kipas angin, dan mesinpenghisap
udara.

1
c. Cahaya : rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidakkurang dan
tidak terlalu banyak. Jika cahaya kurang akan menjadi mediayang baik untuk
berkembang bibit penyakit. Jika terlalu banyak dapatmerusak mata.
Pencahayaan ada 2 macam,yaitu:
1) Cahaya alamiah : yakni matahari.
Cahaya ini sangat penting,karena dapat membunuh bakteri-bakteri
patogen didalam rumah, misalnyaTBC. Oleh karena itu, rumah yang
sehat harus mempunyai jalan masukcahaya ( jendela ) luas sekurang-
kurangnya 15 % sampai 20 % dari luaslantai yang terdapat didalam
ruangan rumah.
2) Cahaya buatan : yaitu menggunakan sumber cahaya yang bukan
alamiah, seperti lampu minyak, listrik, api dan lain sebagainya.
d. Luas bangunan
Luas lantai bangunan rumah sehat haruscukup untuk penghuni didalamnya,
artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan jumlah
penghuninya. Hal ini harus disesuaikandengan kadar O2 dalam bangunan rumah
tersebut. Luas bangunan yangoptimum adalah 2,5 – 3 m2 untuk tiap orang.
e. Sarana Sanitasi:
Rumah yang sehat harus mempunyai sarana sanitasi sebagai berikut ;
1) Penyediaan air bersih
Harus tersedia air bersih dengan persyaratan sebagai berikut :
a) Syarat fisik : tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna
b) Syarat bakteriologis : bebas dari segala bakteri, terutama bakteripatogen. Cara
untuk mengetahui apakah air minum terkontaminasi olehbakteri patogen
adalah dengan cara memeriksa sampel (contoh) air tersebut ke
Laboratorium
2) Pembuangan kotoran manusia ( tinja )
Persyaratan dalam membuat jamban yang sehat, sebagai berikut :
a) tidak mengotori permukaan tanah disekeliling jamban tersebut
b) tidak mengotori air permukaan disekitarnya
c) tidak mengotori air tanah disekitarnya dan tidak menimbulkan bau
d) tidak dapat terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa

2
e) sederhana desain, mudah digunakan, dipelihara, dan murah
f) dapat ditterima oleh pemakainya
3) Pembuangan sampah
Sampah mempunyai prinsip sebagai berikut :
a) ·adanya sesuatu benda atau bahan padat
b) ·adanya hubungan langsung / tidak langsung dengan kegiatan manusia.
c) Benda atau bahan tersebut tidak dapat dipakai lagi.
Cara pengolahan sampah :
a) pengumpulan dan pengangkutan sampah
b) pemusnahan dan pengelolaan sampah – sampah di tanah, di bakar,dijadikan
pupuk
4) Pengelolaan Air Limbah

C. Tujuan Kesehatan Lingkungan


1. Tujuan Umum
Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan
sehat.
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan pembangunan
b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
c. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan hidup untuk
kepentingan generasi sekarang dan mendatang
d. Terlindungnya Negara dari kegiatan Negara lain yang berkaitan merusak
lingkungan sehat
Dampak Lingkungan Tidak Seha
1. Timbulnya berbagai penyakit
2. Menurunnya kualitas kesehatan masyarakat
3. Merusak estetika kota
4. Dalam jangka panjang dapat mempengaruhi arus investor ke daerah
5. Polusi adan sampah menyebabkan meningkatnya berbagai penyakit infeksi
saluran pencernaan, kolera, tifus, disentri dan lainnya. Pembuangan sampah ke

3
sungai akan mengakibatkan terhambatnya proses air tanah di musim hujan tiba,
sungai yang tercemari sampah akan menyebabkan banjir
6. Terjadinya keseimbangan alam

E. Faktor-Faktor Kesehatan Lingkungan


Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan lingkungan
1. Lingkungan Sehat Lingkungan yang memiliki potensi dan daya dukung untuk
menciptakan masyarakat yang terbebas dari segala macam penyakit.
Faktor-faktor yang mempengaruhinya :
- Faktor Fisik
Berupa biotik dan abiotik, dimana faktor tersebut sangat berperan penting bagi
masyarakat dalam memperhatikan dimana tempat tinggal mereka akan di bangun.
Jika suatu rumah dibangun di pedesaan sudah tentu disesuaikan dengan kondisi di
pedesaan itu. Misalnya keadaan air yang bersih terhindar dari pencemaran akan
- Faktor Sosial
Berupa tingkah laku, kepandaian, adat istiadat, dimana faktor tersebut berperan
dalam hubungan masyarakat dan lingkungannya. Misalnya masyarakat yang
tinggal dikawasan yang rawan gempa, maka rumah yang mereka bangun
dikawasan tersebut harus dibuat dengan bahan-bahan yang ringan namun kokoh.
Disamping itu masyarakat juga berupaya untuk menciptakan lingkungan yang
sehat dengan usaha-usaha tertentu. Misalnya masyarakat membuat bak
penampungan sampah.
- Faktor Ekonomi
Berupa pekerjaan, pendapatan, kemiskinan dimana pada umumnya apabila
dilingkungan tersebut diduduki sebagian besar orang yang tidak mampu maka
secara tidak langsung mempengaruhi terhadap kesehatan lingkungan tempat
tinggalnya. Misalnya didaerah-daerah pemukiman kumuh, karena kondisi
keuangan mereka tidak memungkinkan untuk menciptakan lingkungan yang sehat
baik.

4
F. Pengaruh Lingkungan Yang Tidak Sehat Terhadap Individu, Keluarga,
dan Masyarakat
1. Pengaruh terhadap individu
- Apabila lingkungan bersih berpengaruh terhadap individu khususnya pada
kualitas kerja(produktivitas)individu tersebut. Sedangkan individu yang
berada pada lingkungan yang tidak sehat akan berada pada produktivitas kerja
yang cendrung menurun.
- Udara, air, makanan, sandang, papan dan seluruh kebutuhannya si ambil dari
lingkungan. Akan tetapi, berpengaruh terhadap individu baik positif maupun
negatif. Makanan sedikit atau berlebihan maka kelainan nutrisi dan minuman
yang mengandung racun.
- Lingkungan sehat, gizi yang cukup yang ekonomis dapat menghindari
seseorang dari penyakit.
- Lingkungan sebagai alat untuk pergaulan dan tempat lahir budaya.
- Sarana penyesuaian diri.
2. Pengaruh terhadap keluarga
- Keluarga yang sehat biasanya berasal dari lingkungan rumah yang sehat, maka
kesehatan keluarga dapat meningkat. Rumah yang cukup bersih dapat
memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Rumah yang ventilasinya cukup,
dapat menghindarkan keluarga dari resiko terjadinya penyakit/gangguan saluran
pernafassan.
- Persentase kepemilikan rumah sehat yang cenderung meningkat mengindisikan
bahwa telah terjadi perubahan prilaku yang bisa memperbaiki tingkat kesehatan
lingkungan. Karena bagi mayoritas masyarakat kita, rumah adalah tidak hanya
tempat istirahat melainkan tempat berkumpul anggota keluarga, tetangga bahkan
keluarga yang jauh.
Dengan demikian dalam sebuah rumah yang tidak sehat bisa menjadi
tempatsaling menularnya penyakit. Menjadi indikasi negatif terhadap upaya
meningkatkan kesehatan lingkungan.

3. Pengaruh terhadap masyarakat

5
- Timbulnya penyakit terhadap masyarakat yang tidak sehat bahkan epidemik.
- Tindakan masyarakat membuang limbah sembarangan sehingga berakibat
terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup.
- Timbulnya bencana akibat perbuatan tangan jahil masyarakat yang tidak
terkontrol.
- Lingkungan sehat akan membuat masyarakatnya terhindar dari penyakit.

G. Penyakit Yang Ditimbulkan Oleh Lingkungan Yang Tidak Sehat


- Kolera
Penyakit saluran cerna yang disalurkan lewat penggunaan air dalam kehidupan
sehari-hari.
- Tifus perut
Penyakit saluran cerna yang ditularkan lewat penggunaan air dalam kehidupan
sehari-hari. penggunaan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk
kepentingan rumah tangga menyebabkan banyaknya penderita penyakit perut
menular.
- Diare
Penyakit saluran cerna yang ditandai bercak-cak encer dengan atau tanpa darah
dan muntah-muntah.penyakit ini disebabkan oleh kerusakan organic /fungsional
saluran cerna.
- Leptospitosis
Penyakit yang disebabkan lewat tampungan air hujan yang telah tercemar kemih
tikus.
- Malaria dan DBD
Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang berkembang di wadah penyimpanan
air, sedangkan penderita disalurkan melalui gigitan nyamuk tersebut.
- TBC
Penyakit yang berkembang pada pemukiman yang padat dengan pertukaran udara
yang buruk.
- Cacar
Penyakit yang disebabkan oleh virus yang terdapat di udara. Infeksi cacar timbul
apabila ada kontak langsung dengan penderita/pakaian penderita.

6
- Influenza
Penyakit yang penularannya disebabkan oleh udara masyarakat.
H. Upaya Penanggulangan Kesehatan Lingkungan
1. Upaya pengelolaan lingkungan hidup
Yang meliputi ekosistem daratan, kawasan pesisir dan ekosistem laut.

2. Upaya pengelolaan lingkungan buatan


Yang meliputi pengendalian pencemaran yang berkaitan dengan perlindungan air,
tanah, udara dan pengelolaan limbah.
3. Upaya pengelolaan lingkungan sosial
Meliputi pembangunan kualitas hidup penduduk, pembangunan kualitas
lingkungan sosial.
4. Upaya pengembangan modal sosial
Meliputi kearifan lingkungan, etika lingkungan dan pembangunan jiwa sosial
yang tinggi.

7
*DAFTAR PUSTAKA*
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. /Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat/. Jakarta: Rineka Cipta.
http://www.scribd.com/doc/19374542/Definisi-Kesehatan-Lingkungan
http://environmentalsanitation.wordpress.com/2009/01/02/kesehatan-lingkungan/
http://www.scribd.com/doc/19374542/definisi-kesehatan-lingkungan
www.fkm.unair.ac.id
www.dampak buruk dari lingkungan tidak sehat.com/pdf
Slamet, Juli Soemirat.1996./Kesehatan Lingkungan/.Yogjakarta:UGM University
Press
http://www.anneahira.com/kesehatan-lingkungan.htm
http://www.jevuska.com/2010/06/30/kesehatan-lingkungan-contoh-satuan-acara
penyuluhan-sap
Dr.danur.materi-materi pokok ilmu kesehatan lingkungan
slamet riyadi, pengantar kesehatan lingkungan
suma’mur.hiegene.perusahaan dan kesehatan kerja.1976.gunung agung.jakarta
Ragil Setiabudi, SKM. Kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan industry
bukhari.manajemen kesehatan kerja dan alat pelindung diri.2007
http://repository.usu.ac.id/bistream/12345678/1441/07002748.pdf
Panji anorgi.psikologi kerja
http://k3pelakaan.blogspot.com/2010/11/pengelolaan-limbah-bahan-berbahaya
dan.html

Anda mungkin juga menyukai