Nim : 2018860006 Water Birth Water birth merupakan salah satu proses persalinan normal pervaginam pyang dapat mengurangi rasa sakit bagi ibu saat melahirkan.dengan menggunakan cara persalinan yang benar, nyaman bagi ibu serta dengan bantuan tenaga ahli, maka persalinan water birth sangat membawa manfaat.
Melahirkan di air (water birth) adalah sebuah proses
melahirkan yang dilakukan didalam sebuah kolam air yang hangat. Beberapa wanita memilih untuk menstimulus pembukaan dengan berendam di dalam air hangat dan keluar dari kolam untuk melahirkan bayinya. Sementara yang lain memilih untuk melahirkan bayi di dalam kolam air hangat. Secara teoritis, water birth dapat dilakukan ketika si ibu telah mengandung selama 9 bulan dan melahirkan sang bayi di dalam bak air hangat dengan suhu yang disesuaikan dengan tubuh yaitu antara 36-37 derajat Celsius. Ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sama antara lingkungan di dalam tubuh ibu dengan di luar tubuh ibu sehingga bayi tidak merasakan perbedaan suhu yang ekstrim. Keuntungan melahirkan dalam air Untuk ibu Air dapat menenangkan dan membuat nyaman ketika akan melahirkan Air dapat meningkatkan energi ketika akan melahirkan Mengapung di dalam air dapat mengurangi berat tubuh yang akan mengakibatkan ibu untuk bebas bergerak dan menentukan posisi untuk melahirkan. Dengan berendam di dalam air dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh perasaan gugup dan gelisah ketika akan melahirkan Dengan berendam di air dapat menghilangkan stress sehingga secara alami tubuh menghasilkan endorphin yang berfungsi sebagai pain-inhibitors Air juga dapat menyebabkan vagina menjadi lebih elastis dan lebih relaks sehingga dapat mengurangi robeknya vagina sehingga akan mengurangi jahitan pada vagina. Dengan berendam di dalam air maka secara fisik tubuh ibu menjadi relaks, hal ini juga menyebabkan relaks secara mental sehingga ibu dapat lebih berkonsentrasi untuk melahirkan anak selama proses kelahiran. Air dapat memberikan privacy pada si ibu sehingga memberikan dampak baik pada ibu, ibu akan merasa dapat melepaskan semua hambatan, kegugupan dan kegelisahan serta ketakutan pada saat melahirkan Untuk bayi • Menurunkan risiko cedera kepala bayi • Meskipun belum dilakukan penelitian mendalam, namun pakar kesehatan meyakini bahwa lahir dengan metode ini kemungkinan IQ bayi menjadi lebih tinggi di banding bayi lahir dengan metode lain. • Peredaran darah bayi akan lebih Baik, sehingga tubuh bayi akan cepat memerah setelah dilahirkan. • Melahirkan di air akan memberikan bahwa si bayi seolah-olah masih berada di lingkungan yang jauh tidak berbeda dengan di dalam ketuban ibu. • Selama proses kelahiran, bayi akan lebih mudah untuk keluar dan lebih aman karena menghindarkan bayi pada cedera akibat melahirkan. RISIKO Kemungkinan air kolam tertelan oleh bayi sangat besar. Kondisi ini menyebabkan proses membutuhkan bantuan dokter kebidanan dan kandungan,juga spesialia anak yang akan melakukan pengecekan langsung saat bayi lahir.sehingga jika ada gangguan bisa langsung terdeteksi dan diatasi. Hiportemi atau suhu tubuh terlalu rendah akan dialami ibu jika proses melahirkan berlangsung lebih lama dari perperkiraan. Bayi berisiko mengalami temperature shock jika suhu air tidak sama dengan suhu si ibu saat melahirkan yaitu 37 derajat celcius. Ada 2 metode water birth • Water birth murni ibu masuk ke kolam persalinan setelah mengalami pembukaan 6 sampai proses melahirkan terjadi. • water birth emulsion ibu hanya berada di dalam kolam hingga masa kontraksi akhir. Proses melahirkan tetap di tempat tidur.
Penuhi persyaratan water birth yang baik Setelah kita mengetahui bagaimana kolam buatan yang khusus dibuat untuk proses persalinan water birt ini,maka kini kita harus mengetahui beberapa persyaratan dalam proses persalinan water birth ini, yaitu : proses persalinan water birth merupakan proses persalinan normal pervaginam. Media kolam khusus air hangat haruslah steril, sehingga tidak terjadi proses infeksi pada bayi maupun ibu. Posisi bayi dalam rahim saat mau dilahirkan pada posisi normal, tidak dalam posisi yang abnormal (sungsang) • Ibu tidak menderita penyakit yang menular, seperti herpes. Hal ini dikarenakan kuman herpes tidak mati dalam air, sehingga dapat menular kepada bayi melalui mata, selaput lender dan tenggorokan. • Ibu-ibu yang memiliki panggul sempit tidak dapat melakukan persalinan water birth. • Pada saat ibu masuk ke dalam kolam air tersebut untuk proses persalinan, ketuban belum pecah. • Tenaga medis yang sudah terlatih dalam melakukan persalinan water birth.