NIM/Tingkat : PO.71.33.1.19.081/II B
A. Parameter
1. Fisik
a. Kekeruhan
b. Warna
c. Zat padat terlarut (TDS)
d. Suhu
e. Bau
2. Biologi
a. Total coliform
b. E.coli
3. Kimia
Wajib
a. Ph
b. Besi
c. Fluorida
d. Kesadahan
e. Mangan
f. Nitrat,sebagai N
g. Nitrit,sebagai N
h. Sianida
i. Deterjen
j. Pestisida total
Tambahan
a. Air raksa
b. Arsen
c. Kadmium
d. Kromium (valensi 6)
e. Selenium
f. Zink
g. Sulfat
h. Timbal
i. Benzene
j. Zat organik (KMNO4)
4. Tidak ada koneksi silang dengan pipa air limbah dibawah permukaan tanah (jika
air bersumber dari sarana air perpipaan)
5. Sumber air tanah nor-perpipaan,terlindung dari sumber kontaminasi,baik limbah
domestic maupun industri.
6. Tidak menjadi tempat berkembangbiaknya vektor dan binatang pembawa
penyakit.
7. Jika melakukan pengolahan air secara kimia,maka jenis dan dosis bahan kimia
harus tepat.
8. Jika menggunakan kontainer sebagai penampung air harus dibersihkan secara
secara berkala minimum 1 kali dalam seminggu
B. Prinsip Pengawasan
Pengawasan terhadap air limbah didasarkan pada parameter yang telah
ditetapkan,dalam hal ini adalah Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia Nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu
Air Limbah Domestik . Dalam peraturan ini disebutkan bahwa setiap usaha dan/atau
kegiatan yang menghasilkan air limbah domestik wajib melakukan pengolahan air
limbah domestik wajib melakukan pengolahan air limbah melakukan pengolahan air
limbah domestik yang dihasilkannya yang dapat dilakukan secara tersendiri atau pun
terintegrasi .
B. Prinsip Pengawasan
Pengawasan terhadap makanan di tempat-tempat umum sama halnya dengan
pengawasan higiene sanitasi pada tempat pengolahan makanan lainnya seperti
restoran dan rumah makan,hanya saja disini lebih menekankan pada faktor kebersihan
penjamah makanan (higiene,personal),peralatan penyediaan bahan makanan,serta
penyajian makanan . Pengawasan lebih ditujukan pada makanan jajanan.
F. Pengendalian Nyamuk
Nyamuk merupakan vektor penular penyakit yang penting,diantaranya adalah jenis
Aedes,Anopheles,Mansonia dan Culex.
G. Pengendalian Kecoa
Kecoa menyenangi tempat-tempat yang kotor dan tempat-tempat yang banyak
terdapat makanan yang mereka gemari. Kecoa berfungsi sebagai vektor mekanis dari
berbagai penyakit,tempat hidup kecoa biasanya pada tempat-tempat yang
lembab,seperti kamar mandi,WC,tempat pencucian alat-alat dapur dan tempat kotor
lainnya.
H. Pengendalian Tikus
Tikus adalah binatang pengerat yang merugikan manusia karena
menghabiskan/merusak makanan,tanaman,barang-barang dan lain-lain . Tikus dapat
menyebabkan berbagai jenis penyakit,seperti penyakit golongan
bacterial,virus,spirochaeta,serta penyakit golongan cacing .