Pemecahan Masalah by Metode Hanlon 1. Menetapkan Besarnya Masalah (magnitude)
1. Anggota kelompok merumuskan faktor apa saja
yang digunakan untuk menentukan besarnya masalah, antara lain: a. Besarnya persentasi/prevalensi penduduk yang menderita langsung terkena penyakit (DBD) b. Besarnya penngeluaran biaya yang diperlukan perorang rata-rata/bulan untuk mengatasi masalah Kesehatan tsb. c. Besarnya kerugian yang diderita.
Simulasi penetapan Kreteria 1 sbb.:
2.Menetapkan Masalah (Emergency/Seriousness)
Langkah ini banyak menggunakan data
kuantitatif untuk menentukan Nilai. Menentukan tingkat kegawatan lebih bersifat subjektif. Pada langkah ini, anggota kelompok menentukan tingkat kegawatan, dengan melihat faktor-faktor sbb.: 1. Tingkat Urgensinya 2. Kecenderungannya 3. Tingkat Keganasannya Berdasarkan 3 faktor tsb. Menentukan nilai dengan skala 0-10 lalu berikan nilai pada tiap masalah pada masing-masing faktor Kegawatan. Contoh: ---------------------------------------------- Masalah Keganasan Tingkat Kecenderungan Total Rata- Urgensinya Rata ------------------------------------------------------------------------- A 6 9 5 20 6,6 B 3 7 7 17 5,6 C 7 6 3 16 5,3 -------------------------------------------------------------------------
Bobot Kegawatan Masalah
3. Menetaapkan Kemudahan Penanggulngan Masalah (causability) Masing2 Anggota, misalkan jumlahnya 6 orang memberikan niiai antara 1 – 5 berdasarkan prakiraan kemudahan penanggulangan masing-masing masalah. Angka 1 berarti Masalah tersebut sulit di tanggulangi, dan Angka 5 berarti bahwa masalah tsb.mudah di pecahkan: Kelompok menentukan kreteria berdasarkan kemampuan dan tersedianya sumber daya untuk menyelesaikan masalah tsb. Dengan Kreteria : 1= Amat sulit 2= Sulit 3= Cukup Sulit/Cukup Mudah 4= Mudah 5= Sangat Mudah Contoh simulasi hasil konsensus yang di capai pada langkah ini:
Masalah A= 3+2+1+4+3+2+4 dibagi 6
=19/6=3,17 Masalah B= 2+2+3+2+2+3+3 dibagi 6 =17/6= 2,83 Masalah C= 3+4+5+3+3+5+4 dibagi 6 =27/6 = 4,5 4. Menetapkan Dapat atau Tidaknya program Dilaksanakan menggunakan PEARL faktor
Faktor tsb. Ada 4 (PEARL):
1. P= Kesesuaian (Appropriateness) 2. E= Secara ekonomi murah (Economicfiasibility) 3. A= Dapat diterima (Acceptability) 3. R= Tersedia sumber dana (Resoursesevaliability) 4. L= Legalitas terjamin (Legality) Masing2 masalah hasrus di uji dengan faktor PEARL Tujuannya adalah untuk menjamin terselenggaranya program dengan baik. Jawaban hanya ada dua yaitu YA atau TIDAK. Jawaban YA nilai 1, Jawaban TIDAK nilai 0 Dengan cara aklamasi atau voting maka tiap faktor dapat diperoleh angka 1 atau 0 untuk masing-masing masalah Contoh nilai PEARL, seperti Gbr berikut: _________________________________ Masalah P E A R L Nilai PEARL _________________________________ A 1 1 1 1 1 1 B 1 1 1 1 1 1 C 1 0 1 0 1 0 ___________________________________
Dengan mengalikan angka dalam kolom PEARL
diperoleh Nilai masalah C bernilai 0 dari hasil perhitungan. Hal ini disebabkan faktor tersedianya SD masih Tanda tanya