Anda di halaman 1dari 10

LBM 2

Pemecahan Masalah Pengambilan


Keputusan (PMPK)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2017

SASARAN BELAJAR
1. Mahasiswa mampu melakukan analisis data
2. Mahasiswa mampu menentukan masalah dari data yang tersedia
3. Mahasiswa mampu menentukan prioritas masalah menggunakan Tabel Teknik
Matriks Penetapan Prioritas Masalah
4. Mahasiswa mampu menyusun alternative jalan keluar
5. Mahasiswa mampu memilih prioritas jalan keluar dengan Table Prioritas Jalan
Keluar
6. Mahasiswa mampu menyusun aplikasi / program pemecahan masalah kesgimul

ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN


1. ATK
2. Kalkulator
3. Teksbook tentang PMPK

KETRAMPILAN YANG HARUS DISELESAIKAN


1. Menentukan masalah dari data yang tersedia
2. Menentukan prioritas masalah menggunakan Tabel Teknik Kriteria Matriks
Penetapan Prioritas Masalah (Matriks Komparasi)
3. Membuat aternative jalan keluar
4. Menentukan prioritas jalan keluar denga tabel
5. Membuat pemecahan masalah Kesgimul
6. Menentukan prioritas masalah dengan matriks USG dan alternatif jalan keluar
dengan matriks Uji Kepner dan Tregoe

DASAR TEORI
A. Penetapan Prioritas Masalah
B. Teknik Kriteria Matriks (Criteria Matrix Technique)
Dalam teknik penentuan prioritas masalah ini kriteria yang paling banyak digunakan
adalah Pentingnya masalah, kelayakan teknologi dan Sumber daya yang tersedia.
a. Pentingnya masalah
Makin penting (importancy) masalah tersebut, makin
diprioritaskan penyelesaiannya.
Beberapa ukuran pentingnya masalah sebagai berikut:
 Prevalence (P): Besarnya masalah
 Severity (S): akibat yang ditimbulkan oleh masalah
 Rate of Increase (RI): Kenaikan besarnya masalah
 Degree of Unmeet Need (DU): Derajat keinginan masyarakat yang tidak
dipenuhi
 Social Benefit (SB): Keuntungan sosial karena selesainya masalah
 Public Concern (PB): Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah
 Political Climate (PC): Suasana politik
Pemberian nilai untuk I yaitu :
 Nilai 5 : Sangat penting
 Nilai 4 : Penting
 Nilai 3 : Agak penting
 Nilai 2 : Kurang penting
 Nilai 1 : Tidak penting
b. Kelayakan teknologi
Makin layak teknologi yang tersedia dan yang dapat dipakai untuk mengatasi
masalah (technical feasibility), makin diprioritaskan masalah tersebut. Kelayakan
teknologi yang dimaksudkan disini adalah menunjuk pada penguasaan ilmu dan
teknologi yang sesuai.
Pemberian nilai untuk T yaitu :
 Nilai 5 : Sangat Mudah
 Nilai 4 : Mudah
 Nilai 3 : Agak Mudah
 Nilai 2 : Kurang Mudah
 Nilai 1 : Tidak Mudah
c. Sumber daya yang tersedia
Sumber daya yang dimaksudkan disini adalah yang menunjuk pada tenaga
(man), dana (money) dan sarana (material ). Makin tersedia sumberdaya yang
dapat dipakai seperti tenaga, dana dan sarana untuk mengatasi masalah (resource
ability) makin diprioritaskan masalah tersebut.
Pemberian nilai untuk R yaitu :
 Nilai 5 : Sangat tersedia
 Nilai 4 : tersedia
 Nilai 3 : Agak tersedia
 Nilai 2 : Kurang tersedia
 Nilai 1 : Tidak tersedia
Untuk menetukan prioritas masalah adalah yang jumlah nilainya paling besar dari
hasil perhitungan Jumlah I X T X R
No Daftar masalah I T R Jml
(Dika
P S RI DU SB PB PC
likan)
1. Masalah A
2. Masalah B
3. Masalah C

C. Menetapkan alternatif jalan keluar


Masalah Penyebab Alternatif Jalan keluar
Masalah A 1. Penyebab A 1. Alternatif jalan keluar 1
2. Penyebab B 2. Alternatif jalan keluar 2
3. Alternatif jalan keluar 3

D. Prioritas jalan keluar


Ada 2 metoda yang lazim digunakan dalam penetapan prioritas alternative pemecahan
masalah yaitu metoda Analisis Pembiayaan yang lebih dikenal cara efektifitas dan
efisiensi dan metoda USG.
1. Metoda Analisis Pembiayaan (Cost Analysis) atau lebih dikenal Efektifitas
Efisiensi. Penggunaan metoda ini dengan memperhitungkan efektifitas dan
efisiensi dalam penetapan pilihan jenis intervensi yang dilakukan dengan
menggunakan rumus penetapan prioritas kegiatan sebagai berikut:

Keterangan:
 M = Magnitude (besarnya masalah yang dihadapi)
 I = Important (pentingnya jalan keluar menyelesaikan masalah)
 V= Vunerability (ketepatan jalan keluar untukmasalah)
 C = Cost (biaya yang dikeluarkan) dimana kriterinya ditetapkan:
Nilai l =Biaya sangat murah
Nilai 2 =Biaya murah
Nilai 3 =Biaya cukup murah
Nilai 4 =Biaya mahal
Nilai 5 =Biaya sangat mahal
No Daftar Alternatif Efektivitas Efisiensi Jumlah
Jalan keluar M I V C MxIxV
C
1 Alternatif 1
2 Alternatif 2

2. Metode USG
Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat untuk menyusun
urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5
atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk
lebih jelasnya, dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Urgency: Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi. Urgency dilihat dari
tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness: Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-
masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat
menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan
suatu masalah lain yang berdiri sendiri. Seriousness dilihat dari dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, dan membahayakan sistem atau tidak.
3) Growth: Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk
kalau dibiarkan.
Data atau informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan metode USG, yakni
sebagai berikut:
1) Hasil analisa situasi
2) Informasi tentang sumber daya yang dimiliki
3) Dokumen tentang perundang-undangan, peraturan, serta kebijakan
pemerintah yang berlaku.
Matrik USG Masalah Spesifik
Penilaian Kriteria
No Total Peringkat
U S G
Isu/
Masalah Pokok

Keterangan: berdasarkan skala likert 1-5


1 = sangat kecil
2 = kecil
3 = sedang
4 = besar
5 = sangat besar

E. Aplikasi pemecahan masalah kesehatan gigi dan mulut

Contoh Analisa Kasus


a) Masalah
- Prevalensi karies gigi meningkat
- Prevalensi penyakit pulpa dan periodontal meningkat
- UKGS belum berjalan
b) Prioritas masalah menggunakan Tabel Teknik Kriteria Matriks Penetapan Prioritas
Masalah

Penetapan Prioritas Masalah


No Daftar masalah INDIKATOR T R Jml
(Dikalika
P S RI DU SB PB PC
n)
1. Prevalensi karies 5 4 5 2 3 2 2 3 3 21.600
gigi meningkat
2. Prevalensi penyakit 4 4 4 3 3 2 1 2 3 6.912
pulpa dan
periodontal
meningkat
3. UKGS belum 4 3 2 2 3 2 1 2 3 1.728
berjalan

Kesimpulan dari matrik penetapan masalah diatas bahwa yang menjadi prioritas
utama masalah adalah kasus karies di masyarakat masih tinggi

c) Alternatif jalan keluar

Alternatif Jalan Keluar


Masalah Penyebab Alternatif Jalan keluar
Kasus karies yang 3. Kurang pengetahuan a. Pemberian edukasi kepada
masih tinggi masyarakat ttg masyarakat ttg perawatan
kesehatan gigi dan gigi
mulut
b. Penyelenggaraan Sikat gigi
4. Kurang ketersediaan alat masal rutin
bantu penyuluhan
c. Penyelenggaraan Program
kesehatan gigi dan
Fissure Selant bagi anak
mulut di mayarakat
d. Pengusulan sarana DHE

d) Prioritas jalan keluar dengan Tabel Prioritas Jalan Keluar

Metoda Analisis Pembiayaan


No Daftar Alternatif Jalan keluar Efektivitas Efisiensi Jumlah

M I V C MxIxV
C
1 Pemberian edukasi kepada 5 3 4 2 30
masyarakat ttg perawatan gigi
2 Penyelenggaraan sikat gigi masal 3 3 3 3 9
rutin
3 Penyelenggaraan Program 3 3 3 4 6,75
Fissure Selant bagi anak
4 Pengusulan sarana DHE 2 2 2 2 4

Matrik USG Masalah Spesifik


Penilaian Kriteria
No Total Peringkat
U S G
Isu/
Masalah Pokok
Prevalensi karies gigi meningkat
1 5 4 5 14 I

Prevalensi penyakit pulpa dan


2 5 4 4 12 II
periodontal meningkat

3 UKGS belum berjalan 3 3 3 9 III

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa yang menjadi masalah spesifik adalah prevalensi
karies meningkat, sehingga menjadi prioritas untuk dicari alternatif pemecahannya.

e) Aplikasi Pemecahan Masalah Kesehatan gigi dan mulut

Dari matriks di atas dapat dilihat bahwa prioritas utama permasalahan kesehatan gigi dan
mulut adalah angka kasus karies masih tinggi
Selanjutnya dari tabel alternatif jalan keluar dan tabel prioritas jalan keluar maka program
yang diharapkan menyelesaikan permasalahan yaitu:
a. Pemberian edukasi kepada masyarakat ttg perawatan gigi
b. Penyelenggaraan Sikat gigi masal rutin
c. Penyelenggaraan Program Fissure Selant bagi anak
d. Pengusulan sarana DHE
f) Gambaran problem solving dan permasalahan kesgilut
No. Input Proses Output
1 Pemberian edukasi Kegiatan dilakukan dengan -Meningkatkan
kepada masyarakat ttg melakukan penyuluhan pengetahuan masyarakat
perawatan gigi kesgilut secara rutin tentang kesgilut.
Tenaga : dokter gigi, -Kesadaran akan
perawat gigi, kader UKGM pentingnya menjaga
kesehatan gigi meningkat.
2 Penyelenggaraan sikat Kegiatan dilakukan dengan Meningkatnya
gigi masal rutin melakukan sikat gigi masal pengetahuan masyarakat
kepada masyarakat dan tentang bagaimana
kader UKGM menyikat gigi yang benar
Tenaga : dokter gigi, serta meningkatkan peran
perawat gigi,l masyarakat dan kader
UKGM dalam
mengurangi permasalahan
kesehatan gigi dan mulut
di masyarakat dan sekolah
4 Penyelenggaraan Kegiatan dilakukan dengan Menurunnya angka karies
Program Fissure pemberian aplikasi fissure pada anak.
Selant bagi anak sealant bagi anak 5 s.d. 12
tahun
5 Pengusulan sarana Mengusulkan pengadaan Meningkatnya
DHE sarana DHE contohnya pemahaman masyarakat
poster gigi. tentang kesehatan gigi dan
mulut

Dengan menggunakan Matrik Uji Kapner dan Tregoe yang mempertimbangkan


segi hasil, kemudahan pelaksanaan biaya, tenaga dan waktu, diperoleh hasil bahwa
altenratif kegiatan yang paling memungkinkan dan dipilih untuk direkomendasikan
adalah Pemberian edukasi kepada masyarakat tentang perawatan gigi, sebagaimana
dijelaskan dalam tabel berikut :
Tabel Uji Kepner dan Tregoe
Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif
Bobot I II III
Kriteria N NT N NT N NT
Hasil 5 70 350 60 350 50 250
Pelaksanaan 5 80 400 70 400 60 300
Biaya 5 80 400 80 400 60 300
Tenaga 5 60 300 50 300 50 250
Waktu 3 60 150 50 180 50 150
Jumlah 1630 1450 1250

Keterangan :
Alternatif I : Pemberian edukasi kepada masyarakat ttg perawatan gigi
Alternatif II : Penyelenggaraan Sikat gigi masal rutin
Alternatif III : Penyelenggaraan Program Fissure Selant bagi anak

Bobot :
Nilai 1 : Tingkatnya sangat kecil
Nilai 2 : Tingkatnya kurang
Nilai 3 : Tingkatnya cukup
Nilai 4 : Tingkatnya besar
Nilai 5 : Tingkatnya sangat besar

N : Nilai satuan nilainya 1 sampai 100, tergantung penilaian


NT : Nilai Umum adalah perkalian bobot dengan N (nilai satuan )
Dari alternatif pemecahan masalah yang nilainya paling besar adalah alternatif I yaitu
melaksanakan Pemberian edukasi kepada masyarakat ttg perawatan gigi

Anda mungkin juga menyukai