PENENTUAN PRIORITAS
MASALAH KESEHATAN
TIDAK PERLU!
Anemia & 1 4 2 3 4 3 1 3 2
perdarahan
Tekanan 2 3 4 1 5 2 4 2 1
darah tinggi
Panggul 4 2 5 2 3 1 3 1 4
kecil/pendek
Scoring Technique :1. Metode Bryant
• Cara ini telah dipergunakan di beberapa negara
yaitu di Afrika dan Thailand. Cara ini menggunakan
4 macam kriteria :
• Community Concern, yakni sejauh mana
masyarakat menganggap masalah tsb penting.
• Prevalensi, yakni berapa banyak penduduk yang
terkena penyakit tersebut.
• Seriousness, yakni sejauh mana dampak yang
ditimbulkan penyakit tersebut
• Manageability, yakni sejauh mana kita memiliki
kemampuan untuk mengatasinya.
Metode Bryant
• Menurut cara ini masing-masing kriteria
tersebut diberi scoring, kemudian masing-
masing skor dikalikan. Hasil perkalian ini
dibandingkan antara masalah-masalah yang
dinilai.Masalah-masalah dengan skor tertinggi,
akan mendapat prioritas yang Tinggi pula.
Cara Ekonometrik
• Kriteria yang dipakai adalah :
• Magnitude (M), yakni kriteria yang
menunjukkan besarnya masalah.
• Importance (I), yakni ditentukan oleh jenis
kelompok penduduk yang terkena masalah.
• Vulnerability (V), yaitu ada tidaknya metode
atau cara penanggulangan yang efektif.
• Cost (C) , yaitu biaya yang diperlukan untuk
penanggulangan masalah tersebut
Cara Ekonometrik
• Hubungan keempat kriteria dalam
menentukan prioritas masalah (P) adalah
sebagai berikut:
P = M.I.V.C
Metode Hanlon
Mengusahakan agar para perencana atau
pembuat keputusan dapat mengidentifikasi
faktor2 luar yang dapat diikutsertakan
dalam proses penentuan masalah.
Metode ini menggunakan 3 mcam kriteria:
• Kriteria besarnya masalah
• Kriteria tingkat kegawatan masalah
• Kriteria penanggulangan masalah
Menetapkan kriteria I besarnya
masalah
• Besarnya prosentase penduduk yang
menderita langsung karena penyakit
tersebut
• Besarnya pengeluaran biaya yang
diperlukan untuk mengatasi masalah
tersebut
• Besarnya kerugian lain yang diderita
Menentukan kriteria II
kegawatan masalah
• Tingkat urgensinya
• Kecenderungannya
• Tingkat keganasannya
Menentukan kriteria III
kemudahan penanggulangan
• Amat sulit : (1)
• Sulit (2)
• Cukup sulit (3)
• Mudah (4)
• Sangat mudah (5)
Metode Hanlon:
2
Menetapkan pembobotan
• Kriteria yang sudah ditetapkan dikaji
sehingga validitas kriteria
• Masing –masing anggota memberi bobot
pada kriteria (mis 1 – 5)
• Bobot 5 - 1 : sangat penting – tidak penting
Menetapkan pembobotan
kriteria Kusta TBC HIV Hepatitis
I 4 4 3 11
II 4 5 3 12
III 5 5 4 14
Menetapkan pembobotan
kriteria Bobot nilai rata-rata
I 3,6
II 4
III 4,5
Metode USG
• Metode ini menggunakan 3 macam kriteria:
1. Urgency (tingkat urgensi ) mendesak atau tidaknya
masalah
2. S (seriousness) Dampak masalah terhadap
produktifitas, keberhasilan program dan pengaruhnya
terhadap sistem.
3. G (growth) tingkat perkembangan apakah
masalahnya berkembang sedemikian rupa sehingga sulit
dicegah?
Kriteria matriks penetapan
prioritas masalah melalui metode
USG
Masalah yang U S G
dibandingkan
A:B A B B
A:C C A C
B:C C B C
Keterangan :
A = Rendahnya pencapaian K4
B = Rendahnya Pencapaian deteksi Resti
C = Rendahnya pencapaian target ASI ekslusif
Masalah U S G Total Rank
yang skor
dibanding
kan
A 1 1 0 2 III
B 0 2 1 3 II
C 2 0 2 4 I