Anda di halaman 1dari 18

LEISHMANIASIS

Kelompok :
1. Maharani Yulindari (1600029174)
2. Putri Noor Aida (1600029177)
• Leishmaniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa
yang termasuk dalam genus Leishmania dan ditularkan lewat gigitan
oleh lalat betina yang dinamakan Phlebotomine sandflies yang
membawa parasit  leishmania.
• Penyakit ini dinamai menurut penemunya William Boog Leishman dan
juga dikenal sebagai Leichmaniosis dan Leishmaniose.
• Merupakan salah satu penyakit yang menjadi fokus badan
kesehatan dunia (WHO). Dikenal sebagai parasit pemakan daging
yang kini telah menjangkiti sebanyak 900.000 – 1.000.000  orang
di 98 negara di seluruh dunia yang diperkirakan akan terus
berkembang dan menghantui dunia jika tidak diambil tindakan
bersama dalam mengatasi penyebaran penyakit yang
disebabkan oleh parasit leishmania ini.  Sampai saat ini saja
setiap tahunnya penyakit parasit  ini memakan korban sebanyak
20-30 ribu jiwa.
• Penyakit Leishmaniasis saat ini berkembang pesat di wilayah
tropik dan sub tropik di Amerika Latin, Utara dan Timur Afrika,
Timur Tengah, India, China, dan wilayah Asia Tenggara serta
mulai terdeteksi penyebarannya di Yunani, Italia dan Perancis.
• Leishmaniasis adalah penyakit musiman di daerah beriklim
sedang. Infeksi diperoleh dalam bulan-bulan dengan suhu
hangat ketika sandflies aktif.
• Leishmaniasis yang dikenal sebagai penyakit “orang miskin” ini
umumnya berkembang di wilayah yang buruk sanitasinya
dengan fasilitas kesehatan yang mendasar yang minim dan juga
terkait dengan malnutrisi.  Disamping itu Leishmaniasis juga
menyebar dengan cepat di wilayah dimana orang atau pekerja
 memiliki kebiasaan tidur di alam terbuka.
• Gigitan lalat pasir
• Penularan melalui transfusi darah, tetapi sangat
jarang
• Transmisi vertikal leishmaniasis adalah pada kasus
wanita hamil dengan kala-azar
GEJALA KLINIS
Leishmania memiliki banyak tipe gejala klinis, Chappuis et al. (2007)
menyatakan terdapat empat gejala klinis utama yang dapat muncul
yaitu :
1. cutaneous leishmaniasis
2. muco-cutaneous leishmaniasis (dikenal sebagai espundia)
3. visceral leishmaniasis (VL dikenal sebagai kala-azar)
4. post-kala-azardermal leishmaniasis (PKDL).
Namun pada umumnya dikenal dua bentuk leishmaniasis, yaitu
cutaneous leishmaniasis yang menyerang bagian kulit dan visceral
leishmaniasis (VL) yang menyerang bagian visceral pada manusia.
Cutaneous
Leishmaniasis atau
Leishmaniasis
Penderia kulit
leishmaniasis dalam bentuk cutaneous seringkali ditandai dengan
koreng yang cukup besar dan terus berkembang serta bertambah luas akibat
parasit ini secara perlahan namun pasti terus memakan dan menggerogoti
daging dan tissue lainnya dari penderita.
Hal ini seringkali disalah artikan, dimana penderitanya diasingkan oleh
masyarakat karena dianggap sebagai penyakit menular jika bersentuhan
dengan penderita.
Pada manusia, masa inkubasi yang dilaporkan untuk leishmaniasis tipe
cutaneous dapat terjadi dalam 1-2 minggu atau selama beberapa bulan
bahkan sampai tiga tahun.
VISCERAL
LEISHMANIASIS
Pada kasus yang paling membahayakan yaitu Visceral leishmaniasis atau yang dikenal juga dengan “kala-azar”. Visceral leishmaniasis adalah
bentuk parah dimana parasit telah bermigrasi ke organ vital. Bentuk leishmaniasis ini adalah yang paling serius dan berpotensi menyebabkan
kematian
Gejala yang paling umum dari leishmaniasis visceral adalah
1. Luka yang menghitam dan 2. Demam undulant 3. Penurunan berat badan
jaringan tubuh tergerogoti berkepanjangan

4. Sakit kepala 5. Mual 6. Batuk

7. Nafsu makan menurun 8. Diare kronis 9. Limfadenopati

10. Tanda-tanda anemia 11. Distensi abdomen dengan 12. Dalam banyak kasus, muncul
splenomegali dan hepatomegali tanda-tanda penyakit ginjal kronis.

Masa inkubasi leishmaniasis tipe visceral adalah 10 hari sampai beberapa tahun. Namun kebanyakan gejala klinis dari Leishmaniasis akan
tanpa jelas dalam dua sampai enam bulan.
Kasus ringan dengan hanya beberapa gejala dapat sembuh secara spontan. Sebagian besar kasus akhirnya berakibat fatal karena sering terjadi
infeksi sekunder dan komplikasi lainnya. Penyakit atau atipikal kasus fulminan juga dapat terjadi, terutama pada pasien koinfeksi dengan HIV.
Penderita yang sembuh karena pengobatan akan terus membawa parasit, dan penyakit bisa kambuh jika mereka dalam kondisi imunosupresi.
Demikian pula, orang yang terinfeksi dapat membawa parasite dalam tubuhnya tanpa gejala klinis.
D
I
S P
T E
N
R
Y
I A
B K
U I
S T
I
• Pada tahun 2012 sampai 2015, menurut data WHO
tercatat insidensi kasus baru Leismaniasis berkurang
sebanyak 67% di Bangladesh, 61% di India dan 46% di
Nepal.
• Daerah endemik penyakit ini sangat luas yaitu di berbagai
negara di Asia (india dan thailand), Afrika, Eropa (sekitar
laut tengah), Amerika Tengah dan Selatan. Sedangkan di
Indonesia sendiri belum ada ditemukan kasus penyakit ini.
Diagnosis Penyakit
Leishmaniasis
1. Pemeriksaan Direct
Menemukan langsung parasit pada sediaan darah tepi atau BMP (Bone Marrow
Puncture) atau biopsy lien kemudian diberi pengecatan Leishman atau
Romanossky, yang akan ditemukan adalah amastigotnya (pada host dalam bentuk
amastigot), atau berusaha melakukan kultur, harapannya adalah tumbuhnya
promastigot pada media NNN.
2. Pemeriksaan Indirect
Pemeriksaan dengan melihat perubahan indikator dari standar normal, yaitu
pemeriksaan darah tepi (gambaran neutropenia dan ratio eritrosit leukosit
mengecil 1:2000) dan serologis (DAT, ELISA, IFAT)
Faktor resiko
Faktor yang memengaruhi penyebaran penyakit ini antara
lain :
1. Kondisi sosioekonomi
2. Malnutrisi
3. Perpindahan penduduk
4. Sistem kekebalan tubuh yang lemah
5. Perubahan lingkungan, misalnya penggundulan hutan,
pembangunan bendungan dan irigasi juga diduga terkait
dengan leishmaniasis.
Pencegahan
Langkah-langkah pencegahan dilakukan terhadap sandflies :
• Menggunakan penolak serangga dan usahakan untuk tinggal di lantai yang lebih
tinggi.
• Penggunaan kipas angin juga dapat membantu mengurangi kemampuan terbang
serangga ini
• Menggunakan semprotan insektisida untuk membunuh serangga di dalam rumah
• Penggunaan kelambu dengan insektisida dapat mengurangi risiko gigitan dari
serangga ini di malam hari. (Kelambu saja tanpa perlakuan apa-apa umumnya
tidak berguna: sandflies sangat kecil dan dapat melewati mesh yang paling kecil,
sedangkan kelambu dengan mesh yang sangat sempit mungkin terlalu panas di
iklim hangat)
• Insektisida pada seprai, tirai jendela dan cat slow release juga telah digunakan.
THANK YOU
ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai