Anda di halaman 1dari 16

PENYUSUNAN

PLANS OF ACTION
(POA)

1
Arah Perencanaan Kesehatan

Planning Nonintegrated Integrated

Budget Based Target Based

Centralization Decentralization

Top down Bottom up

Curative/ Promotive/
Budgeting Rehabilitative preventive

2
KERANGKA TEORITIS PENDEKATAN
PROYEK
Eksternal

Evaluasi kinerja project


Komponen
Project

Kondisi
Inputs
Awal Output Outcomes Impact

Internal

Feedback

3
TEORI “SIPOC”

SUPPLIER INPUT PROCESS OUTPUT CUSTOMER

Perlu POA

4
SUPLIER

Menyediakan Tercermin
dalam
Dokumen
Keproyekan:
• MOU
5 M • Dana/DIPA
• UU/PP/Kep/SKB
• Dll
5

Diproses
PROCESS
Perlu kejelasan tentang;
1. Rincian Uraian kegiatan
2. Volume OUTPUT
3. Rincian biaya
4. Penjadwalan/Waktu
5. Pelaksana
6. Pertanggungjawaban.
7. Metoda/Tehnis

Tertuang rinci dalam: 6

POA
APA ITU POA ?

 POA = RUK/RPK= renop= RAk adalah rencana operasional


rinci yg
dibuat untuk mengerjakan dan menyelesaikan
sesuatu berdasarkan dokumen pelaksanaan Anggaran
(DIPA =Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)/POK/dll).
 POA merupakan bagian dari dokumen kegiatan yang
harus/wajib ada.
 POA dapat dijadikan acuan/alat untuk pengendalian/Monev,
atau untuk pengawasan. 7
MENGAPA HARUS ADA POA /RENCANA
OPERASIONAL ?

1. POA sebagai alat untuk menetapkan bagaimana kegiatan-


kegiatan secara efektif akan dilaksanakan.
2. Mengurangi ketidakpastian dari kegiatan yang akan
dilaksanakan.
3. Memberi kesempatan untuk memilih alternatif yang
paling tepat.
4. Memberikan gambaran jenis dan bentuk atau kegiatan
yang dibutuhkan.
5 Dapat menjadi dasar penjabaran program kerja yang
sistematis.
6. Dapat memberikan gambaran kebutuhan resources yang
dibutuhkan. 8
7. Dapat menetapkan standar prestasi yang disepakati.
KRITERIA POA

1. Spesifik (Rinci dan cermat). mempertimbangka


resiko yang mungkin terjadi
2. Measurable (terukur), Luwes/Fleksibel
3. Achieable=Realistis dan logis (Berorientasi
ke masa depan dapat diukur dan dicapai.
4. Relevant (Sesuai)
5. Timely (Mempunyai jangka waktu) 9
Bagaimana
Menyiapkan
POA ?

1.Identifikasi masalah dg pernyataan what, who,


where, when, why How)
2. Berpedoman kpd Dokumen DIPA/DPA
1. Buat Format/kerangka POA
2. Tentukan solusi dgn membuatrencana kegiata
sesuai dengan DIPA/DPA/POK & jadwalkan de
4. Rekap tabel-tabel tsb (Excell)
5. Tuangkan rincian kegiatan tersebut
dalam bentuk Gantt Chart
6. Urutan kegiatan menurut kelompok Pengguna
10
7. Dokumentasikan & jadikan
sebagai bagian dokumen kegiatan DIPA
Mencakup:
• Pendahuluan
• Kegiatan
• Tujuan ( ada pada DIPA/DPA/POK)
• Sasaran (idem)
• Kebijaksanaan Operasional
Format/ • Siabidiba (Siapa, Bilamana, Dimana,
Komponen Bagaimana), sebaiknya dengan
matrik Gantt Chart, mencakup:
POA
a. Rencana Kegiatan per
Tolok Ukur
b. Sasaran, target, alokasi
c. Jadwal Pelaksanaan
d. Penanggungjawab
7. Lampiran:
- SK-2 Keproyekan
11
CONTOH FORMULIR POA
No Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya Waktu P.Jawab Rencana Keterangan
1 2 3 dst Penilaian

12
PENJELASAN SETIAP KOLOM

Semua rincian kegiatan secara


KEGIATAN sistematis & berurutan, mulai persiapan,
pelaksanaan & penilaian

Hasil yang ingin dicapai kuantitatif,


TUJUAN Selisih/penurunan/ peningkatan

Siapa /apa yang dilakukan


13
SASARAN pada setiap kegiatan ygingin dibenahi
Rencana penbiayaan
BIAYA Pelaksanaan setiap kegiatan
Sumber biaya yang direncanakan

Waktu Kapan kegiatan tersebut direncanakan,


dan Kapan selesai

Siapa atau organisasi apa yang


P. JAWAB menjadi penanggungjawab 14

kegiatan
Penilaian terhadap proses,
PENILAIAN Tujuan (indikator),
dst

Hal ikhwal lain yang dianggap


KETERANGAN perlu dan penting dicantumkan
Dalam POA

15
PENYAKIT PERENCANAAN

• Tidak Based Evidence (Faktor non Teknis,


Need VS Demand)
• Prioritas tidak sesuai dengan masalah
(Evaluasi dan Pengawasan kurang)
• Anggaran Kurang
• Pembangunan Fisik lebih dominan
• Fokus Kuratif (tidak seimbang)
• Terjadi Kebocoran, Kurang Disiplin Waktu 16

Anda mungkin juga menyukai