Anda di halaman 1dari 20

TAHAPAN DALAM

MELAKUKAN IDENTIFIKASI
MASALAH KESEHATAN
ASYRAF RAMANDA 1913201009
DOSEN PENGAMPU :
T. SAMSUL HILAL,S.KM., M.KES
• 1. Analisis situasi
• 2. Identifikasi masalah dan menetapkan prioritas
• 3. Menetapkan tujuan
• 4. Melakukan analisis untuk memilih alternatif kegiatan terbaik
• 5. Menyusun rencana operasional.
• Dalam menemukan masalah kesehatan diperlukan ukuran-ukuran. Ukuran-ukuran yang
paling lazim dipakai adalah angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan
(morbiditas).
• Masalah kesehatan harus diukur karena terbatasnya sumber daya yang tersedia sehingga
sumber daya yang ada betul-betul dipergunakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang
penting dan memang bisa diatasi.
ADA 3 CARA PENDEKATAN YANG DILAKUKAN DALAM
MENGIDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN, YAKNI :

• 1. Pendekatan logis, Secara logis identifikasi masalah kesehatan dilakukan dengan mengukur
mortalitas, morbiditas dan cacat yang timbul dari penyakit-penyakit yang ada dalam
masyarakat.
• 2. Pendekatan Pragmatis, Pada umumnya setiap orang ingin bebas dari rasa sakit dan rasa tidak
aman yang ditimbulkan penyakit/kecelakaan. Dengan demikian ukuran pragmatis suatu
masalah gangguan kesehatan adalah gambaran upaya masyarakat untuk memperoleh
pengobatan, misalnya jumlah orangyang datang berobat ke suatu fasilitas kesehatan.
• 3. Pendekatan Politis, masalah kesehatan diukur atas dasar pendapat orang-orang penting
dalam suatu msyarakat (pemerintah atau tokoh-tokoh masyarakat).
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

• Penetapan prioritas dinilai oleh sebagian besar manager kesehatan sebagai inti proses perencanaan. Langkah yang
mengarah pada titik ini, dapat dikatakan sebagai suatu persiapan untuk keputusan penting dalam penetapan
prioritas.

• Dalam penentuan prioritas, aspek penilaian dan kebijaksanaan banyak diperlukan bersama-sama dengan
kecakapan unik untuk mensintesis berbagai rincian yang relevan.

• Perencanaan kesehatan harus mengembangkan ketrampilan dalam semua disiplin ilmu yang diperlukan agar dapat
melakukan pendekatan perencanaan yang seimbang. Yang terutama diperlukan adalah indeks-indeks tertentu yang
valid di dalam informasi baik kualitatif maupun kuantitatif yang digunakan dalam penilaian ini.
UNTUK DAPAT MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH, ADA
BEBERAPA HAL YANG HARUS DILAKUKAN, YAKNI :

• Melakukan pengumpulan data


• Untuk dapat menetapkan prioritas masalah kesehatan, perlu tersedia data yang cukup.
Data yang perlu dikumpulkan adalah data yang berkaitan dengan lingkungan, perilaku,
keturunan, dan pelayanan kesehatan, termasuk keadaan geografis, keadan pemerintahan,
kependudukan, pendidikan, pekerjaan, mata pencaharian, sosial budaya, dan keadaan
kesehatan.
UNTUK DAPAT MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH, ADA
BEBERAPA HAL YANG HARUS DILAKUKAN, YAKNI :

• 2. Pengolahan Data
• Apabila data yang telah berhasil dikumpulkan, maka data tersebut harus diolah, yaitu
menyusun data yang tersedia sedemikian rupa sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki
oleh masing-masing data tersebut. Cara pengolahan data yang dikenal ada tiga macam,
secara manual, elektrikal dan mekanik.
UNTUK DAPAT MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH, ADA
BEBERAPA HAL YANG HARUS DILAKUKAN, YAKNI :

• 3. Penyajian Data, Data yang telah diolah perlu disajikan, ada tiga macam penyajian data
yang lazim dipergunakan yakni secara tekstular, tabular dan grafikal.
• 4. Pemilihan Prioritas Masalah, Hasil penyajian data akan memunculkan pelbagai
masalah. Tidak semua masalah dapat diselesaikan. Karena itu diperlukan pemilihan
prioritas masalah, dalam arti masalah yang paling penting untuk diselesaikan.
• Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan
masalah dari yang paling penting sampai dengan kurang penting. Penetapan prioritas
memerlukan perumusan masalah yang baik, yakni spesifik, jelas ada kesenjangan yang
dinyatakan secara kualitatif dan kuantitatif, serta dirumuskan secara sistematis.
• Dalam menetapkan prioritas masalah ada beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan, yakni,
• 1. Besarnya masalah yang terjadi
• 2. Pertimbangan politik
• 3. Persepsi masyarakat
• 4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan.
• Cara pemilihan prioritas masalah banyak macamnya. Secara sederhana dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu :
• 1. Scoring Technique
• 2. Non Scoring Technique
1. SCORING TECHNIQUE

• Pada cara ini pemilihan prioritas dilakukan dengan memberikan score (nilai) untuk pelbagai parameter tertentu
yang telah ditetapkan. Parameter yang dimaksud adalah:
• a. Besarnya masalah
• b. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan
• c. Kenaikan prevalensi masalah
• d. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut
• e. Keuntungan sosial yang dapat diperoleh jika masalah tersebut terselesaikan.
• f. Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah
• g. Sumber daya yang tersedia yang dapat dipergunakan untuk mengatasi masalah.
1. SCORING TECHNIQUE

• 1. Cara Bryant, Cara ini telah dipergunakan di beberapa negara yaitu di Afrika dan
Thailand. Cara ini menggunakan 4 macam kriteria, yaitu :
• a. Community Concern, yakni sejauh mana masyarakat menganggap masalah tersebut
penting
• b. Prevalensi, yakni berapa banyak penduduk yang terkena penyakit tersebut
• c. Seriousness, yakni sejauh mana dampak yang ditimbulkakn penyakit tersebut
• d. Manageability, yakni sejauh mana kita memiliki kemampuan untuk mengatasinya.
1. SCORING TECHNIQUE

• Menurut cara ini masing-masing kriteria tersebut diberi scoring, kemudian masing-
masing skor dikalikan. Hasil perkalian ini dibandingkan antara masalah-masalah yang
dinilai.Masalah-masalah dengan skor tertinggi, akan mendapat prioritas yang Tinggi pula.
• 2. Cara Ekonometrik
• Cara ini dipergunakan di Amerika Latin. Kriteria yang dipakai adalah :
• a. Magnitude (M), yakni kriteria yang menunjukkan besarnya masalah
• b. Importance (I), yakni ditentukan oleh jenis kelompok penduduk yang terkena masalah
• c. Vulnerability (V), yaitu ada tidaknya metode atau cara penanggulangan yang efektif
• d. Cost (C) , yaitu biaya yang diperlukan untuk penanggulangan masalah
tersebut.Hubungan keempat kriteria dalam menentukan prioritas masalah (P)
• 3. Metode Hanlon & Delbecqa
• Proses penetuan kriteria diawali dengan pembentukan kelompok yang akan mendiskusikan,
merumuskan dan menetapkan kriteria.
• Sumber informasi yang dipergunakan dapat berasal dari :
• a. Pengetahuan dan pengalaman individual para anggota
• b. Saran dan pendapat nara sumber
• c. Peraturan pemerintah yang relevan
• d. Hasil rumusan analisa keadaan dan masalah kesehatan.
2. NON SCORING TECHNIQUE

• Memilih prioritas masalah dengan mempergunakan berbagai parameter, dilakukan bila


tersedia data yang lengkap. Bila tidak tersedia data, maka cara menetapkan prioritas
masalah yang lazim digunakan adalah :
• Delphin Technique
• Delbech Technique
• Delphin Technique
• Yaitu penetapan prioritas masalah tersebut dilakukan melalui kesepakatan sekelompok
orang yang sama keahliannya. Pemilihan prioritas masalah dilakukan melalui pertemuan
khusus. Setiap peserta yang sama keahliannya dimintakan untuk mengemukakan
beberapa masalah pokok, masalah yang paling banyak dikemukakan adalah prioritas
masalah yang dicari.
• Delbech Technique
• Penetapan prioritas masalah dilakukan melalui kesepakatan sekelompok orang yang tidak
sama keahliannya. Sehingga diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk meningkatkan
pengertian dan pemahaman peserta tanpa mempengaruhi peserta. Lalu diminta untuk
mengemukakan beberapa masalah. Masalah yang banyak dikemukakan adalah prioritas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai