PRIORITAS
Oleh: Erizka Rivani, S. Ked Feblin Versiliantina, S. Ked Raty Marida, S. Ked Faradillah, S. Ked Rizky Putri Ayu, S. Ked Ina Fitriana, S. Ked Robin Iskandar, S. Ked Aisyah Triansari, S. Ked Mellyana, S. Ked May Dianti, S. Ked
PENDAHULUAN
Masalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang terjadi (observed) diperlukan suatu prioritas Penentuan prioritas masalah kesehatan: suatu proses yang dilakukan sekelompok orang menggunakan metode untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai dengan yang kurang penting Penetapan prioritas masalah meliputi menetapkan kriteria, memberikan bobot masalah, dan menentukan skoring tiap masalah
Delphi
Delbeque
teknik prioritas masalah dengan meminta pendapat beberapa ahli secara voting pada teknik ini tidak terdapat diskusi
teknik prioritas masalah dengan meminta pendapat beberapa ahli metode ini mirip dengan Delbeque, hanya saja NGT menggunakan diskusi
Strategi Grids
memfasilitasi instansi untuk lebih fokus dengan memberikan penekanan terhadap masalah yang akan memberikan hasil yang terbaik
sebuah metode menganalisa dan memberikan ukuran berupa kisaran dari setiap masalah kemudian dikelompokkan berdasarkan tingkatan dan diselesaikan sesuai dengan kebutuhan atau tingkat kesulitannya Contoh: a. Item A adalah sangat penting b. Item B adalah penting c. Item C adalah tidak begitu penting
Formula:
Bobot masalah = M x S x V x C
Keterangan :
M=Magnitude (0 sd 10) Berapa banyak penduduk yang terkena masalah. S=Severity (0 sd 10) Besarnya kerugian yang timbul yang ditunjukkan dengan case fatality rate masing- masing penyakit V=Vulnerability/social benefit, technical feasibility dan resource availibility (0 sd 10) Sejauh mana ketersediaan tehknologi atau obat yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut C=Community Concern (0 sd 10) Menunjukkan sejauh mana masalah tersebut menjadi concern( kegusaran) masyrakat
Hanlon
Memiliki 4 kriteria, yaitu: Kriteria pertama besar masalah yang didapatkan dari data kuantitatif Kriteria kedua tingkat kegawatan yang mengandung unsur subjektif Kriteria ketiga kemudahan penanggulangan yang juga bersifat subjektif (tenaga, obat, alat kesehatan, biaya, fasilitas) Kriteria keempat faktor PEARL (Propriate, Economic, Acceptibility, Resources, Legality)
Formula:
CARL
Memiliki kriteria tertentu, seperti kemampuan (capability), kemudahan (accessibility), kesiapan (readiness), serta daya ungkit (leverage)
Suatu teknik yang digunakan untuk menentukan prioritas masalah jika data yang tersedia adalah data kualitatif
Formula:
Bobot masalah = C x A x R x L
Keterangan: C=Capability (0 sd 10) A= Assessibility (0 sd 10) R= Readiness(0 sd 10) L= Leverage (0 sd 10)
Bryant
Kriteria yang harus dipenuhi, yaitu:
Prevalence : Besarnya masalah yang dihadapi Seriousness :Pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah dalam masyarakat dan dilihat dari besarnya angka kesakitan dan angka kematian akibat masalah kesehatan tersebut Manageability :Kemampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan sumber daya Community concern :Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah kesehatan tersebut
MCUA
Metode ini memakai 5 kriteria untuk penilaian masalah tetapi masingmasing kriteria diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan penilaian masalah yang ada
Kriteria yang dipakai: Emergency : Kegawatan menimbulkan kesakitan atau kematian Greetes member : Menimpa orang banyak, insiden/prevalensi Expanding scope : Mempunyai ruang lingkup besar di luar kesehatan Feasibility : Kemungkinan dapat/tidaknya dilakukan Policy : Kebijakan pemerintah daerah/nasional
Reinke
Merupakan metode dengan menggunakan skor Nilai skor berkisar 1-5 atas serangkaian kriteria, yaitu: M = Magnitude of the problem yaitu besarnya masalah yang dapat dilihat dari % atau jumlah/kelompok yang terkena masalah I = Importancy atau kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan mortalitas serta kecenderungan dari waktu ke waktu V = Vulnerability yaitu sensitif atau tidaknya pemecahan masalah dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi C = Cost yaitu biaya atau dana yang dipergunakan untuk melaksanakan pemecahan masalah
Multi Voting
Biasanya digunakan jika terdapat banyak masalah kesehatan atau masalah tersebut harus dipersempit menjadi beberapa masalah saja Hasil: dapat memungkinkan masalah kesehatan yang tidak menjadi prioritas masalah utama individu tetapi disukai oleh semua, untuk dapat menjadi prioritas
2.2.3 Mempertimbangkan Trend (Kecenderungan) Kebijakan Teknik prioritas masalah berikut tidak memerlukan banyak analisis, karena hanya mempertimbangkan kecenderungan/trend baik lokal, regional dan internasional Contohnya adalah HAM, people centre, komitmen global, safe motherhood, komitmen nasional dan sebagainya
Intitutional problem
Process problem
Structural problem
KESIMPULAN
1. Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai dengan kurang penting 2. Teknik penentuan prioritas masalah yaitu teknik non skoring, skoring,dan teknik dengan mempertimbangkan Trend (Kecenderungan) Kebijakan
3. Teknik non skoring contohnya adalah: metode Delphi, metode Delbeque, metode Nominal Group Technique (NGT) 4. Teknik skoring contohnya adalah; metode PAHO (Pan America Health Organization), metode Hanlon, metode CARL, metode Bryant, metode MCUA, d metode Reinke, USG dan multivoting 5. Teknik dengan mempertimbangkan trend (kecendrungan) kebijakan hanya mempertimbangkan kecenderungan/trend baik lokal, regional dan internasional
TERIMA KASIH
Pertanyaan
Kelebihan dan kekurangan metode USG? Langkah langkah dalam melakuka metode USG? Contoh perhitungan pearl, misalnya dalam jumlah 10 penyakit terbanyak di puskesmas? Berikan contoh perhitungan dengan kriteria mcua!