PENENTUAN PRIORITAS
MASALAH GIZI
1. Yang mempunyai dampak terbesar pada kematian, kesakitan, lama hari kehilangan
kerja, biaya rehabilitasi, dll
2. Apakah mengenai anak-anak, ibu-ibu
3. Masalah kesehatan yang paling rentan untuk intervensi.
4. Masalah yang belum pernah disentuh/diintervensi.
5. Masalah yang merupakan daya ungkit tinggi dalam meningkatkan status kesehatan,
economic saving,
6. Apakah merupakan prioritas daerah/nasional
Mengapa Perlu Prioritas Masalah?
Terbatasnya sumber daya yang tersedia, dan karena itu tidak mungkin menyelesaikan semua
masalah.
Adanya hubungan antara satu masalah dengan masalah lainnya, dan karena itu tidak perlu
semua masalah diselesaikan
(Azwar, 1996).
Dalam menetapkan prioritas masalah ada beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan, yakni:
1. Besarnya masalah yang terjadi
2. Pertimbangan politik
3. Persepsi masyarakat
4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan
Cara pemilihan prioritas masalah banyak macamnya. Secara sederhana dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu
◦ Scoring Technique (Metode Penskoran)
◦ Non Scoring Technique
Teknik Non-Skoring
• Bila tidak tersedia data, maka cara menetapkan prioritas masalah yang lazim
digunakan adalah dengan teknik non-skoring
1. Metode Delbeq
2. Metode Delphi
Teknik Skoring
• Pada cara ini pemilihan prioritas dilakukan dengan memberikan score (nilai) untuk berbagai
parameter tertentu yang telah ditetapkan. Parameter yang dimaksud adalah:
1. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya masalah
2. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate of increase)
3. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut (degree of unmeet need)
4. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah tersebut diatasi (social benefit)
5. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah (technical feasibility)
6. Sumber daya yang tersedia yang dapat dipergunakan untuk mengatasi masalah (resources
availibility)
Metode penentuan prioritas
masalah
1. Metode Matematik
2. Metode Delbeque
3. Metode Delphi
4. Metode Hanlon
1. Metode Matematika
Metode matematik
(PAHO, pan american health organization)
tinggi dalam skala prioritas yaitu dari sudut pandang severity ini.
3. VULNERABILITY M E N U NJU K AN S E JAU H M A N A T E RSEDIA
T E KN OLOGI ATAU OBAT YA N G E F E K TIF U N T U K M ENGATASI
MA SA LA H T E RSEBUT.
V UL N E RABI LITY JU G A BI SA DI N I L AI DA R I T E RSEDIA NYA
I N F R ASTRUKTUR U N T U K M E L A KSANA K AN P ROG R AM S E PERTI
M I SA LNYA KE T E RSEDIA AN T E N AGA DA N P E R AL ATAN .
Masalah M S V C A Total
4
(produktivi
ANEMIA 5 (32%) tas, imun, 3 1 2 120
beban
ekonomi)
4
OBESITAS 5 (31%)
(risk.PTM)
4 4 1 320
GAKY 3 3 3 2 1 54
KELEBIHAN
KELEMAHAN
➢Tidak Objektif (ditentukan secara kualitatif oleh pakar)
➢Kriterianya kurang spesifik
2. Metode Delbeq
Langkah-langkah Prioritas Masalah menurut Delbeq :
a. Tetapkan kriteria yang disepakati bersama oleh para pakar
b. Tentukan dahulu bobot masing-masing kriteria (nilai 0-10)
c. Tentukan skor untuk tiap kriteria. Besarnya skor tidak boleh melebihi bobot yang telah
disepakati. Bila ada perbedaan pendapat dalam menentukan besarnya bobot dan skor yang
dipilih reratanya.
d. Isi setiap kolom dengan hasil perkalian antara bobot dengan skor masing-masing masalah.
e. Jumlahkan nilai masing-masing kolom dan tentukan prioritasnya berdasarkan jumlah skor
yang tertinggi sampai terendah.
f. Kemudian kertas dari masing-masing orang dikumpulkan dan hasilnya dituliskan di belakang
setiap masalah
g. Nilai peringat untuk setiap masalah dijumlahkan, jumlah paling kecil berarti mendapat
peringkat tinggi (prioritas tinggi).
Delbeque menyarankan dilakukan satu kali lagi pemberian peringkat tersebut, dengan harapan
masing-masing orang akan mempertimbangkan kembali peringkat yang diberikan setelah
mengetahui nilai rata-rata
Tidak ada diskusi dalam teknik ini, yaitu untuk menghindari orang yang dominan
mempengaruhi orang lain
Contoh Tabel Delbeq
KRITERIA & BOBOT PENILAIAN PRIORITAS
MASA-LAH BESAR KEGAWAT KEMUDAH
BIAYA NILAI
MASALAH AN AN
TOTAL
8 8 6 7
A 8X8=64 4X8=32 3X6=18 2x7=14 128 3
B 4X8=32 8X8=64 2X6=12 3X7=21 129 2
C 7x8=56 5X8=40 6X6=36 4X7=28 154 1
D 2x8=16 2X8=16 1X6=6 5X7=35 73 5
E 3x8=24 3X8=24 1X6=6 6X7=42 120 4
KELEBIHAN
KELEMAHAN
a. Bersifat kualitatif
b. Kriterianya penentuan pakarnya kurang jelas
c. Menentukan siapa yang seharusnya ikut dalam menentukan peringkat prioritas tersebut
d. Penentuan peringkat bisa sangat subyektif
e. Cara ini lebih bertujuan mencapai konsensus dari interest yang berbeda dan tidak untuk menentukan
prioritas atas dasar fakta
3. Metode Delphi
Metode delphi
a. Metode Deplhi merupakan salah satu metode untuk meramalkan keadaan social dan masa
depan suatu organisasi
b. Pada dasarnya metode Delphi adalah suatu teknik untuk memperoleh kesepakatan
(consensus) melalui diskusi kelompok untuk menentukan kecenderungan yang akan dating
c. Masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai keahlian yang sama.
d. Melalui diskusi tersebut akan menghasilkan prioritas masalah yang disepakati bersama.
Pemilihan prioritas masalah dilakukan melalui pertemuan khusus
e. Setiap peserta yang sama keahliannya dimintakan untuk mengemukakan beberapa masalah
pokok, masalah yang paling banyak dikemukakan adalah prioritas masalah yang dicari
Langkah2 untuk melakukan metode
Delphi
1. Identifikasi masalah yang hendak/ perlu diselesaikan
2. Membuat kuesioner dan menetapkan peserta/para ahli yang dianggap mengetahui dan
menguasai permasalahan
3. Kuesioner dikirim kepada para ahli, kemudian menerima kembali jawaban kuesioner yang
berisikan ide dan alternatif solusi penyelesaian masalah
4. Pembentukan tim khusus untuk merangkum seluruh respon yang muncul dan mengirim kembali
hasil rangkuman kepada partisipan
5. Partisipan menelaah ulang hasil rangkuman, menetapkan skala prioritas/ memeringkat alternatif
solusi yang dianggap terbaik dan mengembalikan kepada pemimpin kelompok/pembuatan
keputusan
6. Hasil pendapat para anggota direkap, kemudian didistribusikan ke seluruh anggota utk
membandingkan pendapatnya dgn pendapat anggota lain
7. Proses diulangi berkali-kali melalui revisi dan penjelasan sehingga consensus dapat dicapai
Contoh Tabel Delphi Kriteria
Masalah Total Skor Prioritas
1 2 3 4 5 6
A 3 3 4 4 5 5 3600 II
B 4 4 5 3 4 4 3840 I
C 2 3 3 5 4 5 1800 III
D 1 2 3 2 3 1 36 IV
E 2 2 1 1 1 1 4 V
Dst.
KELEBIHAN
Relatif murah
Oleh karena keputusan yg diambil berdasarkan consensus, maka dapat
meniadakan keputusan sepihak yang diambil sementara oleh anggota yang
dominan
Dlm hal data kuantitatif tidak tersedia, oleh karena permasalahan sgt kompleks,
sangat sulit, maka metode ini cocok utk menentukan prioritas masalah
KELEMAHAN
➢Seleksi anggota yg kurang teliti menghasilkan keputusan yg kurang tepat
➢Oleh karena pembahasan dilakukan berulang kali menyebabkan anggota
menjadi letih → keputusan yg diambil belum matang/siap
➢Oleh karena tidak tersedianya data yg akurat, maka 2 kelompok yg berbeda akan
menghasilkan keputusan yg berbeda pula
4. Metode Hanlon
(Kuantitatif)
METODE HANLON
A 17 80.000 150.000
B 24 120.000 250.000
C 30 45.000 300.000
5
1
Sangat mudah
Amat sulit
P = Kesesuaian (Appropriateness)
E = secara ekonomi murah (economic feasibility)
A = dapat diterima (acceptability)
R = tersedia sumberdaya (resource availability)
L = legalitas terjamin (legality)
Masalah P E A R L nilai
A 1 1 1 1 1 1
B 1 1 1 1 1 1
C 1 0 1 0 1 0
PRIORITAS MASALAH METODE HANLON
Ibu Hamil Target Patuh pada suami • Melahirkan dgn (+) mudah menerima Menjadi sasaran
dan keluarga selamat informasi baru utama dengan
• Biaya terjangkau (-) tidak mengambil mengikutsertakan
keptusn sendiri keluarga
(-) tidak punya
pengalaman
Suami Ibu Pelaku • Tidak punya • Biaya terjangkau Sumber dana Melibatkan suami
pengalaman • Istri dan anak persalinan secara aktif dalam
• Pengambil selamat pemeriksaan dll
keputusan
Bidan Desa Pelaku • Ramah • Cakupan (+) terdidik dan Koordinasi dan
• Membantu pertolongan terampil Kerjasama
persalinan persalinan (+) terbuka untuk
kerjasama
Tugas Kelompok
Membuat Tabel Prioritas Masalah dengan ke-4 Metode Pada Materi
Penentuan Prioritas Masalah