Anda di halaman 1dari 13

Oleh:

Eka Handayani, SST, M.Kes


 Pengertian Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah untuk mengetahui sejauh
mana masalah itu penting dan apakah masalah tersebut
dapat teratasi
 . Prioritas Masalah Menurut Delbecq
Delbech Technique Penetapan prioritas masalah
dilakukan melalui kesepakatan sekelompok orang yang
tidak sama keahliannya. Sehingga diperlukan penjelasan
terlebih dahulu untuk meningkatkan pengertian dan
pemahaman peserta tanpa mempengaruhi peserta.
 Menetapkan Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah diperlukan
sebuah metode pemecahan masalah. Penentuan prioitas
masalah dapat di lakukan dengan cara kuantitatif atau
kualitatif berdasarkan data serta perhitungan
kemudahan dan kemampuan untuk dapat diselesaikan,
keinginan masyarakat untuk mengatasi masalah,
berdasarkan situasi lingkungan sosial politik dan budaya
yang ada di masyarakat serta waktu dan dana yang
diperlukan untuk mengatasi masalah.
 Untuk itu, dalam menentukan prioritas masalah,
digunakan metode Delbecq. Dalam menentukan
kriteria prosesnya diawali dengan pembentukan
kelompok yang akan mendiskusikan, merumuskan,
dan menetapkan kriteria.
 Sumber data dan informasi yang diperlukan dalam
penetapan prioritas berdasarkan:
1. Pengetahuan dan pengalaman masing-masing
anggota kelompok.
2. Saran dan pendapat para narasumber.
3. Peraturan perundang-undangan yang berkaitan.
4. Analisa situasi
5. Sumber informasi atau referensi lainnya.
Langkah-langkah yang akan dilaksanakan:

1. Indentifikasi dan menginventarisasi kriteria.


Setiap anggota mengidentifikasi dan menginventarisasi kriteria
berdasarkan “serius”-nya permasalahan menurut pendapat anggota masing-
masing.

2. Mengkaji dan mengevaluasi kriteria


Skriteria dari masing-masing anggota dituliskan dipapan atau flip chart.
Kemudian dikaji ulang dan dikelompok-kelompokkan, kriteria yang sama
(hampir sama maksudnya) digabung. Tujuan dari langkah ini adalah untuk
klasifikasi masing-masing kriteria. Jumlah kriteria dapat ditambah atau dikurangi
kalau dirasa perlu. Diskusi pada langkah ini diakhiri setelah semua jelas,
disepakati dan disetujui kelompok.
Contoh beberapa kriteria persoalan / masalah kesehatan:
a. Masalah kesehatan dengan kemampuan menyebar yang tinggi
b. Masalah kesehatan yang mengenai daerah luas.
c. Masalah kesehatan yang mengakibatkan penderitaan lama.
d. Masalah kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak.
e. Masalah kesehatan yang dapat mengurangi penghasilan.
f. Masalah kesehatan yang mengakibatkan cacat.
g. Masalah kesehatan yang mengenai golongan umur penduduk tertentu.
h. Masalah kesehatan yang mempunyai kecenderungan meningkat.
i. Masalah kesehatan yang mempengaruhi produktivitas kerja.
j. Masalah kesehatan yang diproritaskan di daerah tertentu.
k. Masalah kesehatan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan,
kedokteran yang tersendiri.
 Kriteria yang telah disusun ini dapat digunakan untuk menetapkan
skor dengan metode Delbecq untuk menetapkan skor dengan metode
delbecq atau metode dengan pembobotan dan sebagainya.
 Setelah menetapkan pembobotan, tahap selanjutnya adalah
menentukan skor permasalah yang dihadapi atas dasar kriteria yang
telah ditentukan. Dengan menentukan skor dari setiap kriteria dapat
diketahui nilai skor total bagi setiap masalah yang ada. Atas dasar nilai
skor total inilah diperoleh urutan atau prioritas masalah kesehatan.
Masing-masing kelompok memberi nilai (antara 1-10) terhadap seluruh
masalah kesehatan yang ditemukan.
 Selanjutnya masing-masing anggota menuliskan hasil nilai skornya
pada flip chart. Dengan menjumlahkan hasil nilai skor seluruh anggota
kelompok didapat prioritas masalah.
Tekhnik pemberian bobot (antara 1-10) dapat dilihat pada kriteria-kriteria
sebagai berikut:
1. Besar masalah : besarnya masalah kesehatan yang ditemukan akibat
terkena dampak dari masalah tersebut.
2. Kegawatan masalah : kecenderungan tingginya pengaruh dari
masalah kesehatan terhadap derajat kesehatan masyarakat setempat.
3. Ketersediaan dana atau biaya : jumlah atau besar dana yang
diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan terkait dengan besar
anggaran yang dikeluarkan untuk mengatasi masalah tersebut.
4. Kemudahan : tingkat kemudahan dalam penanganannya.
 Mengkaji dan mengevaluasi kriteria
Seluruh kriteria dari masing-masing anggota dituliskan
dipapan atau flip chart. Kemudian dikaji ulang dan
dikelompok-kelompokkan, kriteria yang sama (hampir
sama maksudnya) digabung. Tujuan dari langkah ini
adalah untuk klasifikasi masing-masing kriteria. Jumlah
kriteria dapat ditambah atau dikurangi kalau dirasa
perlu. Diskusi pada langkah ini diakhiri setelah semua
jelas, disepakati dan disetujui kelompok.
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN

METHODE DELBECQ
MASALAH KRITERIA
TOTAL PRIORITAS
KESEHTAN 1 2 3 4 5 6 7 8
TBC 1 8 7 4 8 7 8 8 51 I
DIARE 1 1 9 9 6 3 4 7 40 III
KUSTA 10 10 5 1 5 4 5 6 46 II
 Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa
Prioritas Utama Masalah Kesehatan adalah Pasien
TBC.

 Dengan demikian, diperoleh Prioritas Masalah yang


akan dibahas lebih lanjut adalah “Perilaku Pasien TBC
Membuang Dahak Sembarangan walaupun didukung
dengan Lingkungan Bersih serta Pengetahuan yang
cukup ”
 Rencana Kegiatan / Perencanaan Program
Lebih meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi pasien TBC
ataupun lingkungan masyarakat yang khususnya lingkungan keluarga
dengan cara penyuluhan secara terus – menerus serta pengawasan yang
ketat oleh tenaga kesehatan di Puskesmas.
 Sasaran
Kepada Tenaga kesehatan Puskesmas untuk meningkatkan
intervensi kesadaran kesehatan kepada pasien untuk tidak
berperilaku yang mengakibatkan meningkatkannya penularan penyakit
TBC di lingkungan masyarakat terutama di dalam kelurga yang
merupakan lingkungan terkecil.
 Waktu
Observasi dilakukan oleh PMO dan dibantu dengan keluarga pasien serta
membuat catatan penting permasalahan yang di alami pasien sehingga
dapat di cari solusinya dengan cepat dan tepat oleh tenaga ahli.

Anda mungkin juga menyukai