Anda di halaman 1dari 43

PKMD (Pembangunan Kesehatan

Masyarakat Desa)
Ade Handriati
DEFINISI PKMD
 Adalah Rangkaian kegiatan masyarakat yang
dilaksanakan atas dasar gotong royong dan
swadaya dalam rangka menolong diri sendiri
dalam memecahkan masalah untuk
memenuhi kebutuhannya dibidang kesehatan
dan dibidang lain yang berkaitan agar mampu
mencapai kehidupan yang sehat sejahtera 
 TUJUAN UMUM PKMD
 Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui upaya swadaya masyarakat dalam
meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup
masyarakat.
TUJUAN KHUSUS
1. Menumbuhkan kegiatan masyarakat
2. Membentuk kader-kader kesehatan yang
berasal dari masyarakat yang    mampu dan
aktif dalam program pembangunan kegiatan
desa.
3. Terjalinnya kerja sama kegiatan dari
berbagai sektor masyarakat
denganpemerintah secara terpadu
4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dengan turunnya angka kematian, kesakitan,
perbaikan status gizi masyarakat, dll
PRINSIP KEGIATAN PKMD
 Kegiatan masyarakat sebaiknya dimulai
dengan kegiatan yang memenuhi kebutuhan
masyarakat setempat, bukan hanya kegiatan
kesehatan secara langsung, kegiatan tidak
terbatas pada aspek kesehatan saja
melainkan juga mencakup aspek-aspek
kehidupan lainnya yang secara tidak langsung
menunjang peningkatan taraf kesehatan.
LANJUTAN........
 Dalam membina kegiatan masyarakat
diperlukan kerja sama yang baik:
1. Antar dinas-dinas, intansi-intansi, lembaga-
lembaga lainnya yang bersangkutan.
2. Antar dinas-dinas, intansi-intansi, lembaga-
lembaga tersebut dengan masyarakat.

 Dalam hal masyarakat tidak dapat


memecahkan masalah atau kehidupan
sendiri, maka pelayanan langsung diberikan
oleh sector yang bersangkutan.
KEGIATAN PKMD
 Persiapan Masyarakat
 Perencanaan kegiatan PKMD
 Pelaksanaan kegiatan
 Penilaian (Evaluasi) PKMD
 Pembinaan PKMD
 Perluasaan Program PKMD
PERSIAPAN MASYARAKAT
Upaya yang bertujuan agar masyarakat memahami
PKMD, dan mampu berperan aktif dalam setiap
kegiatan PKMD.
 Pengenalan terhadap masyarakat.
 Pengenalam masalah melalui:

1. Pengumpulan data (SMD)


2. Penyajian yang dapat dimengerti masyarakat.
3. Menyelesaikan masalah yang ada dengan
prioritas yang perlu ditanggulangi.
 Pembentukan kader dan  pengorganisasian kader.
 Pelatihan kader kesehatan desa yang disebut
“promotor kesehatan desa”
PERENCANAAN KEGIATAN PKMD
 Memilih prioritas masalah
 Menetapkan jenis kegiatan
 Menyusun rencana kerja yang meliputi:

1. Tujuan yang ingin dicapai


2. Strategi yang ingin ditempuh pengorganisasian
3. Pengorganisasian
4. Pembiayaan
5. Waktu pelaksanaan
6. Tindakan
PELAKSANAAN KEGIATAN
  Kader dan mahasiswa melaksanakan masing-
masing tugas sesuai yang telah disepakati.

 Kader dan pengurus  desa serta petugas


kesehatan memantau kegiatan.

 Dalam proses kegiatan selalu diadakan


pertemuan-pertemuan (POKJA-POKJA)
LANJUTAN.....
 Dimonitori  adalah rencana kerja yang
disepakati
1. Ketepatan pelaksanaan
2. Ketepatan waktu
3. Penerimaan dan penggunaan biaya
4. Penyediaan dan penggunaan biaya
5. Hasil-hasil yang ingin dicapai
6. Jumlah dan kualitas partisipasi masyarakat.
  PENILAIAN (EVALUASI) PKMD
 Penilaian hasil kegiatan
 Penilaian hasil sementara
 Penilaian hasil akhir
PEMBINAAN PKMD
 Pembinaan berarti upaya-upaya untuk
memelihara dan meningkatkan kegiatan yang
telah dimulai dalam menjamin kelangsungan
program.

PERLUASAN PKMD
 Dilakukan secara bertahap
DESA BINAAN
DEFINISI DESA BINAAN
 Adalah desa atau wilayah yang secara khusus
dipilih dan ditetapkan oleh suatu lembaga baik
pemerintah/swasta/perguruan tinggi sebagai
lokasi pelaksanaan program peningkatan
kualitas kehidupan keagamaan dan peningkatan
tahap hidup masyarakat yang dilaksanakan
secara berencana, kontinyu dan terpadu.
DESA SUKAJAYA
PENGERTIAN DAN MEKANISME
SMD
 adalah kegiatan pengenalan pengumpulan,
pengkajian masalah kesehatan oleh
sekelompok masyarakat setempat dibawah
arahan petugas kesehatan/bidan.
 SMD (Survey Mawas Diri) Dilaksanakan dalam
rangka identifikasi masalah kesehatan
maupun potensi yang ada di wilayah desa
tersebut. Hasil SMD meliputi masalah
kesehatan, penyebab/faktor
resiko(lingkungan/perilaku) serta potensi
yang ada di wilayah tersebut.
 SMD dilakukan secara dor to dor dengan cara
menggunakan alat kuesioner sebagai
pengumpulan data
PENYUSUNAN LAPORAN SMD
 BAB I Pendahuluan
 BAB II Tinjauan Pustaka
 BAB III Hasil SMD
 BAB IV Pembahasan
 BAB V Penutup
CARA PENENTUAN PRIORITAS
MASALAH
Teknik non-skoring
 Metode Delbeq
 Metode Delphi
METODE DELBEQ
 Menetapkan prioritas masalah menggunakan
teknik ini adalah melalui diskusi kelompok
namun pesertadiskusi terdiri dari para peserta
yang tidak sama keahliannya, maka
sebelumnyadijelaskan dahulu sehingga
mereka mempunyai persepsi yang sama
terhadap masalah-masalah yang akan dibahas.
 Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang
disepakati bersama.
CARA METODE DELBEQ
 Peringkat masalah ditentukan oleh sekelompok ahli
yang berjumlah antara 6 sampai 8 orang
 Mula-mula dituliskan pada white board masalah apa
yang akan ditentukan peringkat prioritasnya
 Kemudian masing-masing orang tersebut menuliskan
peringkaturutan prioritas untuk setiap masalah yang
akan ditentukan prioritasnya
 Penulisan tersebut dilakukan secara tertutup
 Kemudian kertas dari masing-masing orang dikumpulkan
danhasilnya dituliskan di belakang setiap masalah
 Nilai peringat untuk setiap masalah dijumlahkan, jumlah
palingkecil berarti mendapat peringkat tinggi (prioritas
tinggi).
LANJUTAN .....
 Delbeque menyarankan dilakukan satu kali
lagi pemberian peringkat tersebut, dengan
harapan masing-masing orang
akan mempertimbangkan kembali peringkat yang
diberikan setelah mengetahui nilai rata-rata

 Tidak ada diskusi dalam teknik ini, yaitu


untukmenghindari orang yang
dominan mempengaruhi oranglain
KELEMAHAN METODE DELBEQ
 Menentukan siapa yang seharusnya
ikut dalammenentukan peringkat prioritas
tersebut
 Penentuan peringkat bisa sangat subyektif
 Cara ini lebih bertujuan mencapai konsensus
dari interest yang berbeda dan tidak
untuk menentukan prioritas atas dasar fakta
METODE DELPHI
 Masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok
orang yang mempunyai keahlian yang sama.
Melalui diskusi tersebut akan menghasilkan
prioritas masalah yang disepakati bersama.
Pemilihan prioritas masalah dilakukan melalui
pertemuan khusus. Setiap peserta yang sama
keahliannya dimintakan untuk mengemukakan
beberapa masalah pokok, masalah yang paling
banyak dikemukakan adalah prioritas masalah
yang dicari
CARA METODE DELPHI
 Identifikasi masalah yang hendak/ perlu diselesaikan
 Membuat kuesioner dan menetapkan peserta/para
ahliyang dianggap mengetahui dan menguasai
permasalahan
 Kuesioner dikirim kepada para ahli, kemudian menerima
kembali jawaban kuesioner yang berisikan ide dan
alternatif solusi penyelesaian masalah
 Pembentukan tim khusus untuk merangkum seluruh
respon yang muncul dan mengirim kembali
hasilrangkuman kepada partisipan
 Partisipan menelaah ulang hasil rangkuman, menetapkan
skala prioritas/ memeringkat alternatif solusi yang
dianggap terbaik dan mengembalikan kepada pemimpin
kelompok/pembuatan keputusan
TEKNIN SCORING
 Metode hanlon
 Metode MCUA
 Metode USG
 Metode CARL
METODE USG
 salah satu alat untuk menyusun urutan
prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya
dengan menentukan tingkat urgensi,
keseriusan, dan perkembangan isu dengan
menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu
yang memiliki total skor tertinggi merupakan
isu prioritas.
URGENCY
 Seberapa mendesak isu tersebut harus
dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu
tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi.
SERIOUSNESS

 Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas


dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
menimbulkan masalah-masalah lain kalau
masalah penyebab isu tidak dipecahkan.
 Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang
sama, suatu masalah yang dapat
menimbulkan masalah lain adalah lebih
serius bila dibandingkan dengan suatu
masalah lain yang berdiri sendiri
GROWTH
 Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu
tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan
makin memburuk kalau dibiarkan.
 Metode USG merupakan salah satu cara
menetapkan urutan prioritas masalah dengan
metode teknik scoring. Proses untuk metode
USG dilaksanakan dengan memperhatikan
urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang
dihadapi, serta kemungkinan bekembangnya
masalah tersebut semakin besar.

 Penggunaan metode USG dalam penentuan


prioriotas masalah dilaksanakan apabila pihak
perencana telah siap mengatasi masalah yang
ada, serta hal yang sangat dipentingkan
adalah aspek yang ada dimasyarakat dan
aspek dari masalah itu sendiri.
LANGKAH-LANGKAH USG
 Tentukan range untuk setiap kriteria (1-8)
 Setiap orang dlm tim memberi nilai pada
setiap masalah
 Buat rata2 nilai setiap masalah untuk setiap
kriteria
 Tulis nilai tsb pd kolom tersedia
 Nilai akkhir pada setiap masalah ditentukan
dengan membuat perhatian nilai setiap
kriteria
CONTOH MATRIKS PEMECAHAN MASALAH
DENGAN METODE USG (URGENCY, SERIOUSNESS,
GROWTH).
NO MASALAH U S G TOTAL SKALA
PRIORITAS

1 Masalah A 5 3 3 11 III

2 Masalah B 4 4 4 12 II

3 Masalah C 3 5 5 13 I

Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar,


3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)
Contoh masalah : Perilaku Rumah Tangga ?

N Masalah Nilai Kriteria Nilai


o U S G Akhir

1. Tidak Cuci Tangan 8 6 6 288


2. BAB Sembarangan 6 8 8 384
3. Merokok 8 6 7 336

Masalah Prioritas adalah BAB Sembarangan jika diatasi akan


akan punya daya ungkit terhadap perubahan perilaku
masyarakat
TUGAS III ...... !!!
 Gunakan metode/teknik dlm penentuan
prioritas masalah promosi kesehatan.
 Urutkan yang menjadi prioritas masalah
promosi kesehatan tersebut.
MMD (MUSYAWARAH MASYARAKAT
DESA)

 Adalah musyawah yang dihadiri oleh


perwakilan masyarakat (FMD) untuk
membahas masalah-masalah (terutama yang
erat kaitannya dengan kemungkinan KLB,
Kegawatdaruratan & Bencana) yang ada di
desa serta merencanakan
penanggulanggannya. Topik yang dibahas
fokus kepada hasil SMD yang telah diperoleh.
TUJUAN MMD
 Agar masyarakat mengenal masalah
kesehatan yang dihadapi dan dirasakan
diwilayahnya
 Agar masyarakat sepakat untuk bersama-
sama menanggulanginyaTersusunnya rencana
kerja untuk Penanggulangan yang disepakati
bersama
PESERTA MMD
 Para mahasiswa, dosen, direktur, kader
pelaksana, Kepala Desa & perangkat Desa,
Tokoh Masyarakat setempat (formal & non-
Formal) PKKLPM / KPM /LSM Karang Taruna,
Saka bakti Husadha PMR Beberapa KK yg
di SMD Pimpinan Puskesmas & staf Sektor
Kecamatan(Sosial, BKKBN, KUA, dll) Ketua
Organisasi Masyarakat (NU, Muhammadiyah,
Perempuan, Pemuda, Partai)
LANGKAH-LANGKAH
PENYELENGGARAAN MMD
 Persiapan : mahasiswa Kader/Surveyer
menyiapkan hasil analisis yang ditulis dalam
lembar balik/slide. Kader membantu
mahasiswa tata ruangan & perlengkapan,
mahasiswa dan Kader memotivasi/mengajak
para TOMA, TOGA, pimpinan Ormas yang ada
didesa itu untuk hadir dalam MMD, agar
dapat membantu memecahkan masalah
bersama-sama. Mengajak kader-kader di desa
tersebut yang lainnya untuk ikut hadir
LANJUTAN,,,,
 Proses : Pembukaan dengan menguraikan
maksud & tujuan MMD Dipimpin oleh Kades.
 Pengenalan masalah kesehatan dipimpin
mahasiswa
 Penyajian hasil SMD oleh kelompok SMD
 Perumusan & penentuan prioritas masalah
kesehatan atas dasar pengenalan masalah &
hasil SMD
 Rekomendasi teknis dari mahasiswa
 Penyusunan rencana pelaksana kegiatan
dipimpin Kades. Penutup
LANJUTAN....
 Tindak lanjut : mahasiswa, kader membantu
kades menyebarkan hasil Musyawarah
tentang Rencana Kerja Penanggulangan
masalah dan membantu menindak-lanjuti
untuk kegiatan-kegiatan.Selanjutnya,
mencari calon kader baru, pelatihan kader &
pelaksanaan kegiatan
Sampai jumpa lagi
ya.......

Anda mungkin juga menyukai