Anda di halaman 1dari 8

Nama :Sarah Devi Arini

NPM :062030401253
Kelas :4KD
Mata Kuliah :Pengendalian Mutu Produksi

Tugas!
Buatlah soal beserta jawaban pada masing masing tiap bab

Bab 1 (Peningkatan Mutu Produksi)

Histogram berat badan siswa

Median dari data tersebut adalah…


Pembahasan:
Berdasarkan histogram diatas kita peroleh jumlah seluruh frekuensi data (N) = 3 + 6 + 8 + 7
+ 6 = 30. Selanjutnya cara menentukan median histogram sebagai berikut:
→ 1/2N = 1/2x 30 = 15.
→ kelas median berada di histogram ketiga.
→ Tepi bawah (TB) = 52,5
→ fMe = 8.
→ ∑fMe = 6 + 3 = 9.
→ kelas interval c = 55,5 – 52,5 = 3
→ Me = TB + [(1/2N – ∑fMe)/fMe] x c
→ Me = 52,5 + [(15 – 9)/8 x 3 = 54,75.
Jadi median berat badan siswa adalah 54,75 kg atau jawaban C. Pada jawaban diatas, kelas
median berada di histogram ketiga. Cara menentukan kelas median kita hitung frekuensi dari
histogram pertama hingga jumlah 15 terlampaui, 3 + 6 + 8 = 17 (15 sudah terlampaui)
sehingga median berada di histogram ketiga atau histogram dengan frekuensi 8.
BAB 2 ( Diagram pencar)

Tabel pengaruh Konsentrasi Starter terhadap Total Mikroba

Buatlah Diagram pencarnya!


Pembahasan:

Bab 3 ( Faktor-Faktor dalam Pengendalian Mutu)

Ada 5 faktor utama dalam pengendalian mutu yang harus dipertimbangkan. Kelima faktor
utama tersebut dapat diupayakan agar dapat mengatasi hal-hal yang ingin dicapai dalam
peningkatan mutu baik mutu produk/jasa dan lain sebagainya. Sebutkan kelima faktor utama
tersebut!

Pembahasan:
Faktor ini dikenal dengan istilah 4M-1E atau 1M-1L yaitu:
1. Man (manusia)
2. Machine ( mesin/alat)
3. Material (Bahan baku)
4. Method (Metode/teknik/cara)
5. Environment (Lingkungan)
Bab 4 (Diagram Pengendalian)

Perhatikan contoh kasus dibawah ini

Buatlah diagram pengendaliannya!


Pembahasan:
Bab 5 (Data dan grafik)

Tabel data penjualan hipotesis toko “Terang” selama 5 tahun terakhir.

Buatlah diagram batang berganda dari kasus diatas!


Pembahasan:
Bab 6 (Statistik Mutu)

Perhatikan tabel distribusi frekuensi dibawah ini.

Rata-rata nilai diatas adalah!


Pembahasan:
Untuk menentukan nilai rata-rata data tabel distribusi frekuensi buat tabel dibawah ini:

Jadi rata-rata nilai diatas adalah:

→ x̄ = 1045/20= 52,25
Bab 7 (Total Quality Manajemen Dan Gugus Kendali Mutu)

Sebutkan bagaimana Tahapan Pemecahan Masalah dalam Gugus Kendali Mutu (GKM)!

Pembahasan:
Berbagai tahapan proses dalam memecahkan masalah dalam konsep gugus kendali mutu
adalah sebagai berikut.
1. Menghimpun Masalah Yang Berhubungan Dengan Pekerjaan
Terdapat dua cara yang bisa dilakukan untuk menentukan tema, yaitu:

• Mengambil salah satu tema yang menjadi prioritas dari beberapa masalah yang
ada di dalam lingkungan kerja. Beberapa contoh yang mendasari prioritas ini
adalah masalah yang memiliki peluang besar kontribusinya pada mutu
perusahaan, baik itu dalam segi biaya, kualitas produk, keamanan, dll.
• Mengambil salah satu contoh masalah yang ada di lingkungan kerja dan
menjadi kesepakatan dari setiap anggota gugus.

2. Memilih dan Menetapkan Prioritas Masalah Yang Hendak Diselesaikan


Tahap ini dilakukan guna menentukan durasi waktu yang diperlukan dalam mencapai
suatu target yang diinginkan. Dalam menentukan target, metode yang bisa digunakan
adalah SMART, yaitu Spesifik, Measurable, Achievable, Reasonable, dan Time Base.

3. Menetapkan Target untuk Masalah yang akan Diselesaikan


Dibutuhkan analisa langsung dari lapangan, sehingga akan diketahui masalah yang
sedang dihadapi. Dalam tahapan ini juga nantinya akan menjelaskan tabel analisa 4M,
yakni Method, Machine, Man, dan juga Material.

4. Menyusun Rencana Kegiatan


Tahap ini adalah lanjutan dari tahap selanjutnya, yaitu anaconda. Sehingga akan
diketahui akar masalah yang sedang terjadi serta akibatnya.

5. Merekomendasikan Solusi
Melakukan rencana langkah perbaikan dalam gugus kendali mutu bisa ditentukan
dengan menggunakan teknik sumbang saran dari seluruh anggota gugus kendali mutu
dengan tetap berdasarkan pada pemilihan langkah perbaikan yang dirasa sangat
efektif dan juga efisien.

Agar bisa lebih memudahkan penjabarannya, cobalah untuk merencanakan perbaikan


dengan menggunakan rumus 1H-5W, yakni How, What, Why, Where, Who, dan
When.

6. Melaksanakan dan Menerapkan Tindakan Pemecahan Masalah


Langkah ini adalah melakukan seluruh rencana perbaikan yang sebelumnya sudah
disepakati dan dibahas secara matang oleh seluruh anggota gugus kendali mutu.

7. Memantau dan Mengevaluasi hasil Pelaksanaan


Setelah seluruh rencana telah dilakukan dengan benar sesuai dengan yang disepakati,
maka cara selanjutnya adalah memeriksa hasil daripada perbaikan tersebut. Tujuannya
adalah untuk mengukur seluruh perbaikan yang dilakukan oleh gugus kendali mutu
bisa menanggulangi penyebab yang akan berdampak pada suatu masalah.
8. Melakukan Standarisasi
Setelah sudah memeriksa dan mengatasi penyebab masalah, maka selanjutnya yang
diperlukan adalah membuat standarisasi yang bisa dijadikan sebagai acuan kerja
dilingkungan kerja gugus dan juga ditujukan untuk mencegah masalah yang sama
terulang.

Bab 8 (Rancangan Percobaan Dan Analisis Ragam)

Tabel tinggi tanaman jagung 45 HST(cm)

Buatlah Tabel Anova RAL dan tabel bantu 2 arah!


Bab 9 (UJI BEDA RERATA PENGARUH PERLAKUAN)

Dalam menentukan Perlakuan Terbaik (the best treatment) yang akan direkomendasikan
sebagai aplikasi hasil suatu penelitian (tujuan akhir suatu penelitian aplikatif) harus diingat
bahwa perlakuan tersebut tidak saja harus terseleksi secara statistik tetapi juga harus logis
(masuk akal). Untuk memnuhi kedua persyaratan ini, ada dua kriteria yang dapat digunakan.
Sebutkan dan jelaskan!

Pembahasan:
1. Kriteria Terbaik Utama
Menurut kriteria ini perlakuan terbaik adalah perlakuan yang pengaruhnya minimal
berbeda nyata dengan pengaruh perlakuan yang bertaraf (dan/atau berinput) lebih
rendah, tetapi berbeda tidak nyata dengan pengaruh perlakuan yang bertaraf (dan/atau
berinput) sama dan/atau lebih tinggi.
2. Kriteria Terbaik kedua
Kriteria ini merupakan kriteria alternatif yang mutunya lebih rendah dan kriteria
utama, sehingga hanya digunakan jika perlakuan terbaik tidak diperoleh tidak
diperoleh dan kriteria utama. Berdasarkan kriteria kedua ini,suatu perlakuan disebut
perlakuan terbaik jika pengaruhnya minimal berbeda nyata atau sangat nyata dengan
pengaruh perlakuan kontrol (dan/atau perlakuan bertaraf/berinput minimal) dan
mempunyai frekuensi beda nyata atau sangat nyata yang sama atau lebih banyak
dibanding perlakuan-perlakuan lain yang bertaraf (dan/atau berinput) sama dan/atau
lebih tinggi.

Perhatikan : bahwa kedua kriteria ini hanya berlaku atau perlakuan terbaik hanya
akan diperoleh jika perlakuan dan pengaruhnya berelasi secara Kuadratik, serta hanya
berlaku untuk faktor perlakuan yang bersifat kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai