Anda di halaman 1dari 62

CQI berdasarkan capaian

Indikator kinerja

Disampaikan pada :
Workshop Mutu Keselamatan Pasien, 8 – 9 April 2022

Drg Tini Suryanti Suhandi Mkes; hp: 08121133623 ;


tinisuryanti@gmail.com
Curiculum Vitae
2021 : Komite Akreditasi Kesehatan Pratama ( KAKP)
2016 – 2021 : Ketua eksekutif Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes RI
2015 -- 2017 : Health Policy Unit Kementerian Kesehatan RI (PIS-PK)
2014 — 2015 : Staf Ahli Menteri Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI
2011 — 2014 : Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan RI
2009 — 2011 : Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI
2008 — 2009 : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta
2004 — 2008 : Kepala Bidang promosi dan Informasi (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta)
2001 — 2004 : Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Kotamadya Jakarta Barat DKI
2000 — 2001 : Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes DKI Jakarta.
1999 — 2000 : Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Dinkes DKI Jakarta.
1986 — 1999 : Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Imunisasi, Dinkes DKI Jakarta.
1982 — 1984 : Puskesmas Kelurahan Petojo Utara Kecamatan Gambir –Jakarta Pusat

Drg Tini Suryanti Suhandi Mkes; hp: 08121133623 ; tinisuryanti@gmail.com


Continuous
Quality
Improvement

Perbaikan mutu yang


berkelanjutan
Intervensi untuk
memperbaiki mutu
pelayanan

 Fokus pada pelanggan


 Ubah penampilan, sikap, perilaku,
citra individu pemberi pelayanan:
pengembangan sikap kepribadian, tata
busana, perbaikan penampilan fisik,
komunikasi, perilaku asertif, dsb
 Kelola pengalaman pasien
 Ubah Sistem Pelayanan
 Ubah sistem organisasi
 Ubah lingkungan organisasi
Pengertian CQI
(continuous quality
improvement)
Suatu komitmen dan pendekatan
untuk meningkatkan setiap
proses pada setiap dan antar
bagian dari organisasi secara
berkesinambungan, yang
bertujuan untuk memenuhi
bahkan melebihi harapan
pelanggan
Schroeder, 1994
Konsep dasar perbaikan mutu
berkesinambungan
 Suatu masalah akan lebih mudah dipecahkan bila dipikirkan dan
dilakukan oleh sekelompok orang secara bersama, jika saling percaya,
menghargai, memperhatikan, dan membantu
 Orang yang mengerjakan pekerjaan pasti lebih memahami dan tahu
benar ttg pekerjaannya
 Keterlibatan bersama akan menciptakan suasana kerja yang nyaman,
lebih produktif, dan membuka kesempatan berkreasi, berinovasi,
dinamis dan efisien
 Kegiatan bersama dalam kelompok yang berorientasi pada
peningkatan mutu akan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap
peningkatan mutu
Prinsip-prinsip pokok
 Setiap karyawan (dalam tim) wajib dan harus
mengemukakan pendapat, pikiran atau
pengalaman
 Proses identifikasi masalah, analisis masalah,
menyusun rencana kegiatan, melaksanakan,
memonitor, menindaklanjuti, dan
mendokumentasikan merupakan proses yang
berkelanjutan
Masalah sederhana vs kompleks
Kompleks Sederhana

Contributing factor 2

Contributing factor 3

Contributing factor 1

Contributing factor 4

“complex problem” is composed of Small problem is simple


several “contributing factors” composition. Not complicated

PDSA PDCA 10
PDSA
PDCA

Masalah Masalah kompleks Masalah sederhana


Periode waktu Perlu ujicoba, membutuhkan waktu Waktu singkat
cukup lama (maksimum 6 bulan) (Few minutes – less than one month)

Proses 1) Identifikasi masalah 1) Identifikasi masalah


pelaksanaan 2) Kumpulkan data/bukti 2) Analisis masalah
3) Analisis masalah: sebab 3) Rencana solusi
4) Rencana ujicoba 4) Kerjakan
5) Ujicoba 5) Cek hasilnya
6) Pelajarai hasilnya 6) Lakukan untuk seterusnya
7) Tindak lanjut ke unit kerja lain

Penanggung Seluruh karyawan Seluruh karyawan


jawab

Key question is…


“can you come up with the solutions immediately?” 11
Quality improvement process
Model Nolan (PDSA)
Apa yang ingin kita capai?

Bagaimana kita tahu bahwa perubahan


yang dilakukan adalah perbaikan ?

Perubahan apa yang dapat kita lakukan


yang hasilnya adalah perbaikan?

A P

S D
Nolan model
1. Bentuk tim
2. Tetapkan tujuan (setting aims)
3. Tentukan pengukuran (establishing measures)
4. Pilih perubahan yang perlu dilakukan (selecting changes)
5. Uji coba beberapa perubahan (testing multiple changes)
dalam skala kecil
6. Implementasi perubahan (implementing changes)
7. Sebarkan ke unit yang lebih luas (spreading changes)
Bentuk tim
 Tim terdiri atas :
 Pimpinan unit kerja
 Anggota yang paham tehnis pelaksanaan
(technical experts)
 Pelaksana
Penetapan tujuan:
apa yang ingin kita capai ?
 Specific


Measurable
Achievable
SMART
 Relevant
 Time specific
Topik-topik yang menjadi tujuan untuk
perbaikan
 Keamanan
 Efektifitas dan efficacy
 Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan pasien
 Waktu
 Efisiensi
 Keadilan (equitable)
 Atau kaitkan dengan 7 dimensi mutu
Bagaimana kita tahu bahwa perubahan
yang dilakukan adalah perbaikan ?
Menetapkan indikator pengukuran
 Menetapkan ukuran kuantitatif maupun kualitatif untuk
menilai apakah perubahan yang dilakukan membawa
perbaikan
 Gunakan sample, yang penting manfaat bukan kesempurnaan,
integrasikan pengukuran dengan kegiatan sehari-hari, catat
data dari waktu ke waktu untuk menilai perubahan, gunakan
baik data kuantitatif maupun kualitatif
Menetapkan kegiatan perubahan apa saja yang akan
dilakukan sehingga terjadi perbaikan

 Pelajari proses yang ada sekarang


 Kalau perlu gambarkan bagan alurnya
 Identifikasi perubahan-perubahan apa saja yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki proses
 Uji coba proses
Area perubahan meliputi
 Mengurangi “waste”(pemborosan): mengurangi pemborosan baik
resources maupun SDM
 Meningkatkan alir kerja
 Mengoptimalkan persediaan
 Mengubah lingkungan kerja
 Memperbaiki mekanisme untuk mengenal pelanggan, maupun keinginan
dan kebutuhan pelanggan
 Manajemen waktu
 Mengurangi variasi proses
 Mengurangi error
 Memperbaiki produk dan pelayanan sesuai kebutuhan dan harapan
pelanggan
Perencanaan uji coba perubahan
(Plan)

 Tetapkan tujuan dari uji coba perubahan


 Buat prediksi tentang apa yang akan terjadi, dan
mengapa terjadi
 Susun rencana uji coba terhadap perubahan yang akan
dilakukan (Siapa, Apa, Kapan, Dimana, dan data apa
yang perlu dikumpulkan)
Dikerjakan (Do)

 Laksankana uji coba perbuahan


 Catat dan dokumentasikan kalau terjadi masalah atau
hasil yang tidak diharapkan
 Lakukan analisis data
Study
 Lengkapi analisis data
 Bandingkan data dengan prediksi
 Simpulkan dan lakukan refleksi tentang apa yang
dipelajari dari uji coba tersebut
Amalkan (Action)
 Tetapkan modifikasi apa yang perlu dilakukan
 Perubahan apa lagi yang perlu dilakukan
 Buat rencana untuk uji coba yang lain
 Implementasi dalam skala lebih luas
 Sebarkan (spreading) pada unit lain.
Prinsip-prinsip uji coba perubahan

 Lakukan multiple cycles uji coba perubahan


 Pikirkan beberapa cycle kedepan
 Gunakan sample yang kecil
 Ujicoba dengan relawan
 Jangan mencoba membuat konsensus
 Inovasi
 Kumpulkan data yang diperlukan selama uji coba
 Lakukan uji coba dalam berbagai kondisi dan lakukan dengan
cepat.
Implementasi perubahan

 Perluas uji coba dalam skala yang lebih besar


(implementing changes)
 Dan sebarkan pada unit yang lain (spreading changes).
Penugasan kasus
 Di Puskesmas tempat saudara bekerja, pelanggan
mengeluh waktu tunggu pelayanan obat lama.
 Dengan menggunakan model Nolan, lakukan upaya
perbaikan terhadap waktu tunggu pelayanan obat yang
lama (gunakan data sistuasi di tempat kerja saudara
sekarang)
 Apa tujuan yang ingin dicapai:….......................
 Indikator yang digunakan untuk menilai
pencapaian:.................
 Analisis penyebab masalah: .......(gunakan diagram
tulang ikan)
 Identifikasi berdasar analisis penyebab masalah:
perubahan-perubahan apa saja yang perlu dilakukan
untuk menyelesaikan akar masalah
 Susun rencana perbaikan (plan)

 Lakukan uji coba perbaikan: (prememory)

 Pelajari hasilnya: (tetapkan indikator-indikator untuk menilai


keberhasilan thd rencana perbaikan yang disusun)

 Tindak lanjut apa yang akan saudara dilakukan setelah


perbaikan berhasil/kurang berhasil
Tujuh alat peningkatan mutu
 Lembar periksa (check sheet)
 Stratifikasi (mengelompokkan berdasar strata)
 Diagram kendali (control chart)
 Diagram Pareto
 Diagram Tulang Ikan
 Diagram pencar
 Histogram
Contoh PDCA
Quality improvement
pada era
adaptasi kebiasaan baru
Cara pandang yang salah atau benar ?

SIBUK Kegiatan untuk


peningkatan Mutu dan
MENANGANI Maka
Keselamatan pasien
COVID-19 istirahat/ditunda dulu
Yang benar bagaimana

?? ?
Pada era pandemi Covid-19
dan AKB

Mutu dan Keselamatan adalah keharusan


Cara pandang yang salah atau benar ?

Upaya-upaya di
?? ?
fasyankes dilakukan demi Akreditasi
terkait mutu dan
keselamatan
Upaya-upaya di
faskes
untuk peningkatan demi
Patien/
mutu dan Klien
keselamatan

Evaluasi eksternal
•Untuk membuktikan
Akreditasi •Untuk pengakuan
•(persyaratan kerjasama dg asuransi)
With or without
accreditation

Safety and Quality must Go On


Bagaimana kerangka
peningkatan mutu
pada era pandemi /
AKB ?
Pelayanan kesehatan untuk
Covid- 19, dan Pelayanan
Kesehatan Esensial harus tetap
berjalan secara seimbang,
bermutu, dan mengupayakan
keselamatan
Menerapkan: Quality system di FKTP
 Establishing (pembakuan)
 Implementing (pelaksanaan) + Sustaining/maintaining
(mempertahankan/memelihara melalui: monitoring,
pembudayaan/pembiasaan dan evaluasi)
 Improving (peningkatan dan inovasi): PDCA, PDSA

ISMS, ISO 27001:2005


Bagaimana implementasinya
?
Implementasi
 Establishing (pembakuan):
 Lakukan review thd regulasi internal termasuk panduan kerja, SOP-SOP
 Lakukan penyesuaian regulasi internal tsb dengan protocol kesehatan pada AKB
 Implementing (pelaksanaan):
 Terapkan prosedur-prosedur yang sudah disesuaikan dengan protocol kesehatan
 Integrasi upaya kuratif, rehabilitatif, promotif dan preventif
 Sustaining (keberlangsungan/pembiasaan):
 Lakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaannya (compliance)
 Improving (peningkatan):
 Kembangkan ide-ide untuk inovasi dalam penerapan berdasarkan hasil monitoring
Sistem Mutu PMKP, PPI, Manajemen Pelayanan Pelayanan
MFK, K3 UKM UKP

Establishing Regulasi internal: Regulasi internal: Regulasi internal: Regulasi internal:


kebijakan, kebijakan, kebijakan, kebijakan,
pedoman/panduan pedoman/panduan pedoman/panduan pedoman/panduan
, program, SOP , program, SOP , program, SOP , program, SOP

Implementing & Implementasi, Implementasi, Implementasi Implementasi


Sustaining monitoring dan monitoring dan monitoring dan monitoring dan
dokumentasi dokumentasi dokumentasi dokumentasi

Improving Perbaikan, Perbaikan, Perbaikan, Perbaikan,


inovasi, inovasi, inovasi, inovasi,
dokumentasi dokumentasi dokumentasi dokumentasi
Sistem mutu Manajemen Perencanaan
Establishing Regulasi internal Perencanaan kegiatan,
perencanaan SDM,
perencanaan peralatan dan
bahan habis pakai termasuk
APD (review kembali rencana
operasional yang disusun dan
lakukan revisi)

Implementing & Sustaining Penerapan, monitoring dan Proses pelaksanaan kegiatan,


dokumentasi kompetensi SDM, proses
penyediaan peralatan dan
bahan habis pakai sesuai dg
rencana yang disusun,
monitoring pelaksanaan

Improving/Innovating Perbaikan, inovasi dan Perbaikan (PDCA), Inovasi


dokumentasi (PDSA), dokumentasi
Sistem mutu Pelayanan UKM Posyandu
Establishing Regulasi internal Panduan kegiatan
Panduan pada era adaptasi
kebiasaan baru ?, SOP ?

Implementing & Sustaining Penerapan, monitoring dan Pelaksanaan posyandu sesuai


dokumentasi regulasi yang disusun,
monitoring pelaksanaan,
indikator pencapaian,
dokumentasi

Improving/Innovating Perbaikan, inovasi dan Masalah dalam pelaksanaan,


dokumentasi PDCA, PDSA/Inovasi
Sistem mutu UKP/pelayanan klinis Pelayanan pasien rawat
di klinik jalan
Establishing Regulasi internal Panduan pelayanan mulai dari
skrining, pendaftaran, pemeriksaan sd
pasien pulang pd era AKB
SOP-SOP
Standar APD pada waktu pelayanan

Implementing & Penerapan, monitoring dan Pelaksanaan skrining, pendaftaran,


Sustaining dokumentasi pelayanan pasien (SOAP), edukasi
pasien/keluarga, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan, dokumentasi
dalam rekam medis

Improving/ Perbaikan, inovasi dan Perbaikan (PDCA), Inovasi (PDSA)


Innovating dokumentasi
Sistem mutu UKP/pelayanan klinis Skrining
di klinik
Establishing Regulasi internal Panduan skrining pada era AKB
SOP-SOP
Standar APD pada waktu skrining

Implementing & Penerapan, monitoring dan Pelaksanaan skrining pasien,


Sustaining dokumentasi monitoring dan evaluasi
pelaksanaan, dokumentasi dalam
rekam medis

Improving/Innovating Perbaikan, inovasi dan Perbaikan (PDCA), Inovasi


dokumentasi (PDSA)
Dekontaminasi peralatan
Sistem mutu PPI perawatan pasien Covid
19
Establishing Regulasi internal Panduan & SOP Dekontaminasi
mulai dari tatakelola di ruangan,
transportasi ke unit sterilisasi,
precleaning, cleaning, disinfection,
storing, distribution

Implementing Penerapan, monitoring dan Pelaksanaan sesuai regulasi,


dokumentasi dimonitor dan dievaluasi (dengan
indikator yang jelas)

Improving/Innovating Perbaikan, inovasi dan Jika ada masalah dilakukan


dokumentasi perbaikan (PDCA), jika
memerlukan inovasi dan ujicoba
(PDSA)
Program PMKP dan
Sistem mutu PMKP
pelaksanaannya
Establishing Regulasi internal Kebijakan mutu dan KP, Program
mutu dan KP pada era AKB (perlu
direview dan disesuaikan)

Implementing & Penerapan, monitoring Pelaksanaan sesuai regulasi, dimonitor


Sustaining dan dokumentasi dan dievaluasi (dengan indikator yang
jelas)

Improving/Innovating Perbaikan, inovasi dan Jika ada masalah dilakukan perbaikan


dokumentasi (PDCA), jika memerlukan inovasi dan
ujicoba (PDSA)
Pembuangan limbah
Sistem mutu MFK
infeksius
Establishing Regulasi internal Panduan & SOP Pembuangan limbah
infeksius pada era AKB, mulai dari
tatakelola di ruangan, transportasi ke
TPS B3, tata kelola di TPS B3,
penyerahan kepada pihak ketiga

Implementing & Penerapan, monitoring dan Pelaksanaan sesuai regulasi,


Sustaining dokumentasi dimonitor dan dievaluasi (dengan
indikator yang jelas)

Improving/Innovating Perbaikan, inovasi dan Jika ada masalah dilakukan perbaikan


dokumentasi (PDCA), jika memerlukan inovasi
dan ujicoba (PDSA)
Perhatikan kebijakan pemerintah,
panduan-panduan (baik dari
pemerintah/Kementerian Kesehatan,
WHO, CDC, maupun evidens dari
berbagai referensi) dan trend
perkembangan kasus

Keep update
PANDUAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Pelayanan ibu hamil

REVIEW & PERBAIKI :


PANDUAN PELAYANAN
YANG ADA
SOP-SOP PENANGANAN
IBU HAMIL
Compliance dalam
pelaksanaan,
Integrasi dlm pelaksanaan
INOVASI
Pelayanan balita sakit

REVIEW & PERBAIKI :


PANDUAN PELAYANAN
YANG ADA
SOP-SOP
PENANGANAN BALITA
SAKIT
Compliance dlm
pelaksanaan
Integrasi dlm pelaksanaan
INOVASI
IMPLEMENTASI
PERUBAHAN TATA
RUANG
PERUBAHAN ALUR
PELAYANAN
PENGGUNAAN APD
DLM PELAYANAN
Contoh dalam pelayanan pada pasien kontrak erat
yang dilakukan karantina mandiri

?? ?  Prosedur Pelayanan yang memperhatikan


protocol kesehatan
Bagaimana
 Menjaga mutu pelayanan pada pasien dengan
memberikan
karantina mandiri di rumah
pelayanan pada  Menjaga agar tidak terjadi penularan pada
pasien kontak erat petugas dan anggota keluarga yang ada di
yang karantina rumah
mandiri di rumah  Edukasi pada pasien dan keluarga
 Pengelolaan sampah yang dihasilkan di rumah
dengan adanya karantina mandiri tsb
?? ?  Memfasilitasi unit kerja pelayanan
untuk melakukan review regulasi
internal yang ada, penyesuaian,
BAGAIMANA monitoring implementasi, dan
PERAN TIM mendorong upaya perbaikan/inovasi
 Menyediakan sumber-sumber informasi
MUTU dan untuk perbaikan
KP di FKTP ?  Koordinasi dan komunikasi dengan tim
PPI
 Koordinasi dan komunikasi dengan unit-
unit kerja pelayanan
Simpulan
 Pada era pandemi Covid 19 dan AKB, mutu dan keselamatan pasien
merupakan keharusan untuk diupayakan
 Regulasi internal (kebijakan, panduan, SOP, dsb) yang sudah disusun di
FKTP, perlu direview dan disesuaikan dengan kondisi pandemic dan AKB
 Kerangka Establishing, Implementing, Sustaining, dan Improving mengikuti
siklus PDCA dapat diterapkan dalam upaya menjamin dan meningkatkan
mutu baik pada penanganan pasien Covid maupun pasien non-covid, dan
 Perlu adanya integrasi upaya kuratif, rehabilitatif, promotif dan preventif yang
bermutu dalam pelayanan kepada masyarakat
 Tim mutu tetap berperan dalam memfasilitasi upaya-upaya perbaikan mutu di
FKTP
Quality improvement during a pandemic requires a
dynamic, rapid cycle, plan-do-check-act cycle
approach. Leadership at all levels is key to
coordinate, develop protocols and implement
change to sustain quality improvement during
disasters such as pandemics.
Quality improvement during the
COVID-19 pandemic (ccjm.org July 26, 2020)

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai