Anda di halaman 1dari 21

SANITASI LINGKUNGAN

DAN UPAYANYA
MK. Sanitasi Lingkungan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
2023
Pengertian Higiene dan Sanitasi
Higiene adalah :
menurut Purnawijayanti (2001) :
Ilmu yang berhubungan dengan masalah
kesehatan dan berbagai usaha untuk
mempertahankan atau memperbaiki
kesehatan.
menurut Street, J.A dan Southgate, H.A
(1986) :
Ilmu untuk membentuk dan menjaga
kesehatan.
Sanitasi adalah :
menurut Azwar, A (1998) :
Cara pengawasan yang menitik beratkan
kepada pengawasan terhadap berbagai faktor
lingkungan yang mungkin mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat.
menurut Ehler dan Steele (1958) :
pencegahan penyakit dengan cara
menghilangkan atau mengatur faktor
lingkungan yang berkaitan dalam rantai
perpindahan penyakit.
Jadi……
Sanitasi : upaya kesehatan untuk mencegah
penyakit (preventive) yang menitikberatkan
kegiatan kepada upaya kesehatan
lingkungan.
Higiene : upaya pencegahan penyakit yang
menitikberatkan kepada upaya kesehatan
individu agar individu tetap sehat/bersih.
Tujuan Sanitasi dan Higiene
 untuk mencegah timbulnya penyakit,
keracunan, kecelakaan yg dpt mengganggu
kesehatan krn adanya interaksi faktor
lingkungan dan merupakan upaya
pencegahan pencemaran lingkungan
Contoh tindakan….
1. Mandi dua kali sehari (H / S)
2. Tidak merokok saat menangani makanan
(H / S)
3.Mencuci piring dan sendok (alat makan) (H / S)
4.Menyediakan tempat sampah di dapur yang
memenuhi syarat kesehatan
(H / S)
5.Food handler menggunakan alat untuk mengambil
makanan
(H /S)
6.Mencuci tangan sebelum makan (H / S)
7.Penyediaan lemari es untuk menyimpan bahan
makanan yang mudah busuk (H / S)
8. Penyediaan air bersih sesuai persyaratan untuk
mencuci panci (H /S)
Kegiatan sanitasi lingkungan :

1. Penyediaan Air – (Sanitasi Air)


2. Pengelolaan Sampah Domestik
3. Pengelolaan Excreta dan Limbah
cair
Penyediaan Air
 Sumber air,
 pengelolaan tingkat RT,
 perUUan terkait,
 water borne diseases
Pengelolaan Sampah
Domestik
 Sumber timbulan,
 Pengelolaan tk RT,
 PerUUan terkait,
 penyakit terkait sampah,
 Teknik Pemusnahan Akhir Sampah
Pengelolaan Tinja dan SPAL
Mengapa perlu pengelolaan ?
 Mencemari air, tanah & udara
 Adanya kasus diare terutama pd balita yg
menyebabkan kematian (50/1000 kelahiran, ±
100 rb anak mati / tahun krn diare)  kasus
banyak ditemukan di daerah yg sarana
sanitasi dasar terbatas & higiene
perorangannya kurang.
 Resource in the wrong place
Cont’d
 Pengelolaan yang baik  lingkungan lebih bersih,
masyarakat percaya diri & masyarakat lebih sehat
produktivitas meningkat, daya saing daerah meningkat,
 Target SDG (2030) goal no 6
 mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman
dan terjangkau bagi semua.
 mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan
merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di
tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum
perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
 meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan
pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia
berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah,
dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan
kembali barang daur ulang yang aman secara global.
 Mendukung dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal dalam
meningkatkan pengelolaan air dan sanitasi.
MDG (pd tahun 2015, akses sanitasi dasar
mampu mencukupi kebutuhan separuh dari
proporsi orang yg tidak memiliki akses
sarana sanitasi). Data Indonesia baseline
(1999) 55% tdk punya akses  2015 72,5 %
punya akses sanitasi dasar
Sanitasi Rumah dan lingkungannya
 Rumah :
bangunan yg berfungsi sbg tempat tinggal atau hunian dan
sarana pembinaan keluarga
 Perumahan :
kelompok rumah yg berfungsi sbg lingk tempat tinggal atau
lingkungan hunian yg dilengkapi dg prasarana dan sarana
lingkungan
 Permukiman :
bagian dr lingk hidup di luar kawasan lindung, baik yg berupa
kawasan perkotaan maupun perdesaan yg berfungsi sbg lingk
tempat tinggal atau lingk hunian & tempat kegiatan yg
mendukung perikehidupan dan penghidupan
Prasarana Lingkungan
kelengkapan dasar fisik lingk yg memungkinkan lingk
permukiman dpt berfungsi sebagaimana mestinya.
1. Jaringan jalan utk mobilitas manusia, angkutan barang,
mencegah perambatan kebakaran, menciptakan ruang
& bangunan yg teratur ;
2. Jaringan saluran pembuangan air limbah & tempat
pembuangan sampah utk kesehatan lingkungan ;
3. Jaringan saluran air hujan utk pematusan (drainase)
dan pencegahan banjir setempat.
4. Jaringan air bersih, bila daerah tsb tdk terdpt air tanah
• Sarana Lingkungan
fasilitas penunjang, yg berfungsi utk penyelenggaraan dan
pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.
• Peribadatan
• Pendidikan (sekolah)
• Ruang terbuka hijau (taman bermain / kolam
penampung air, dll)
• Pasar / pertokoan
• Fas. Kesehatan (puskesmas, dll)
• Kantor pemerintahan (kelurahan, kecamatan, kantor
pos pembantu, dll)
• Fas. Olah raga
• Fas. Rekreasi
• Pemakaman umum
Sanitasi Tempat Tempat Umum
(STTU)
 Usaha untuk mengawasi dan mencegah
kerugian akibat dari pemanfaatan tempat
maupun hasil usahanya (produk/jasa) oleh
dan untuk umum (Masyarakat) terutama
yang erat hubungannya dengan timbulnya /
menularnya suatu penyakit
Sanitasi Tempat Penjualan Makanan
Pada kegiatan pengolahan makanan sanitasi
dan hygiene dilaksanakan bersama-sama.
Kebiasaan hidup bersih, bekerja secara
bersih sangat membantu dalam
menghasilkan makanan yang bersih pula.
Dalam pengolahan pangan, ruang lingkupnya
meliputi :
1. Higiene penjamah makanan
2. Sanitasi makanan dan minuman
 Sanitasi Makanan : yang menitik
beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu
untuk membebaskan makanan dan
minuman dari segala bahaya yang dapat
menganggu atau membahayakan kesehatan
 mulai dari sebelum makanan diproduksi,
selama dalam proses pengolahan,
penyimpanan, pengangkutan, sampai pada
saat dimana makanan dan minuman
tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada
masyarakat atau konsumen

Anda mungkin juga menyukai