Anda di halaman 1dari 18

STBM ( Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat )
Oleh: Danny Sukma Gp, SKM
Sanitarian PPK BLUD UPT Puskesmas Caringin
Outline Universal Access
Capaian dan Target
Regulasi
 Mengapa sanitasi penting ?
 Regulasi
 Mengapa Pemerintah memilih STBM ?
 Pengertian STBM
 Komponen STBMPenjabaran 5 ( lima ) pilar STBM
Universal Access 100 % masyarakat
akses sanitasi sehat

100 % masyarakat akses air minum


layak
0 % pemukiman kumuh
DEFINISI UNIVERSAL ACCESS

 Dasar Kuantitas Kebutuhan konsumsi (minum, makan dan masak) dan higienis minimal
60 liter/orang/hariKebutuhan dasar (minum dan makan) minimal 15 liter/orang/hari,
Air Minum Kualitas Setidaknya 1 kali pengolahan untuk layak dikonsumsi sebagai air
minum. Sumber air terlindungi Kontinuitas Air dapat diperoleh saat dibutuhkan,
Keterjangkauan Air dapat dijangkau dengan waktu maksimal 30 menit untuk setiap
pengambilan Harga air terjangkau.
 Sanitasi Air Limbah Fasilitas BAB sendiri dan Bersama Jenis kloset leher angsa Tempat
pembuangan akhir tinja berupa Tangki Septik/SPALJenis kloset plengsengan dan
Cubluk/Cemplung Tempat pembuangan akhir tinja berupa Tangki Septik/SPAL.
 Lubang Tanah Persampahan Perkotaan Pengelolaan sampah dengan 3R, diangkut ke
TPS dan TPA Perdesaan: Pengelolaan sampah dengan ditimbun
Mengapa Sanitasi Penting?

 Masih ada 40,29% penduduk Indonesia belum mendapatkan akses


sanitasi (Susenas 2013)
 Indonesia mengalami kerugian ekonomi sebesar 56,7 trilyun pertahun
akibat kondisi sanitasi yang buruk (Studi WSP 2006)
 Kajian Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization - WHO)
tahun 2005 menyebutkan bahwa setiap US$1 yang diinvestasikan
untuk perbaikan sanitasi memberikan imbal hasil (return) paling
sedikit sebesar US$8.
 Intervensi modifikasi lingkungan dapat menurunkan angka penyakit
Berbasis lingkungan sebesar 94% (Studi WHO 2007)
Apa itu STBM ? STBM (Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat )
 Pendekatan perubahan perilaku higiene sanitasi melalui kegiatan
pemicuan ( pemberdayaan masyarakat )Kepmenkes RI No. 852 tahun
2008 tentang strategi nasional STBM.
 Permenkes RI No. 3 tahun 2014 tentang STBM Pemicuan : cara untuk
mendorong perubahan perilaku hygienes dan sanitasi individu atau
masyarakat atas kesadaran sendiri dgn menyentuh perasaan, pola
pikir, perilaku dan kebiasaan individu atau masyarakat
5 pilar STBM

1. Stop Buang Air Besar Sembarangan ( ODF / Stop BABS )


2. Cuci Tangan Pakai Sabun ( CTPS )
3. Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga
4. Pengamanan Sampah Rumah Tangga
5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga
Pilar 1 Stop BABS ( ODF )
 Membudayakan perilaku BAB sehat yang
dapat memutus alur kontaminasi kotoran
manusia sebagai sumber penyakit
 Menyediakan
dan memelihara sarana BAB
yang memenuhi standar dan persyaratan
kesehatan.
Pilar 2 CTPS
 Membudayakan cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun secara
berkelanjutan
 Menyediakan dan memelihara sarana cuci tangan dilengkapi dengan air
mengalir, sabun dan saluran pembuangan air limbah.
 Waktu penting perlunya CTPS :
1) Sebelum makan
2) Sebelum mengolah dan menghidangkan makanan
3) Sebelum menyusui
4) Sebelum memberi makan bayi/balita
5) Sesudah BAB atau BAK
6) Sesudah memegang hewan atau unggas
Gambar Tempat Cuci Tangan
Pilar 3 Pengelolaan Air Minum dan
Makanan Rumah Tangga
 Membudayakan perilaku pengolahan air layak minum dan
makanan yang aman dan bersih secara berkelanjutan.
 Memelihara dan menyediakan tempat pengolahan air minum
dan makanan rumah tangga yg sehat.
 Cara – cara pengolahan air minum :
1. Filtrasi ( penyaringan )
2. Klorinasi
3. Koagulasi
4. flokulasi( penggumpalan )
5. Desinfeksi
Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan

 Pemilihan bahan makanan


 Penyimpanan bahan makanan
 Pengolahan makanan
 Penyimpanan makanan matang
 Pengangkutan makanan
 Penyajian makanan
Pilar 4 Pengamanan sampah rumah
tangga
 Reduce : mengurangi sampah dengan mengurangi
pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu
dibutuhkan (mengurangi pemakaian kantong plastik)
 Reuse : memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai
tanpa mengubah bentuk
 Recycle : mendaur ulang kembali barang lama menjadi
barang baru
Kegiatan Pengamanan Sampah Rumah
Tangga

 Pembuangan sampah setiap hari


 Pemilahan sampah dalam bentuk pengelompokkan sampah
( organik dan an organik )
 Pengumpulan sampah
 Pengangkutan sampah
Pilar 5 Pengamanan limbah cair rumah tangga

 Menghindari terjadinya genangan air limbah yg berpotensi


menimbulkan penyakit berbasis lingkungan
 Sarana berupa sumur resapan dan saluran pembuangan air
limbahAir limbah bekas tinja/urine di salurkan ke tangki
septic dan dilengkapi dengan sumur resapan
 Air limbah bekas buangan dapur disalurkan ke saluran
pembuangan air limbah
Prinsip Pengamanan Limbah Cair
Rumah Tangga
 Air limbah kamar mandi dan dapur tidak boleh tercampur
dengan air dari jamban
 Tidak boleh menjadi tempat perindukkan vector
 Tidak boleh menimbulkan bau
 Tidak boleh ada genangan yg menyebabkan lantai licin dan
rawan kecelakaan
 Terhubung dengan sumur resapan / saluran limbah umum
Pembuatan Dsinfektan Sederhana
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai