Anda di halaman 1dari 25

STBM

(SANITASI TOTAL BERBASIS


MASYARAKAT)
Disampaikan Oleh :
Chandra Wirawan, SKM
Biodata
 Nama : Chandra Wirawan, SKM
 TTL : Tanjung Raja, 18 Feb 1984
 Pendidikan : S1 Kesmas UNSRI
 Pekerjaan : PNS di Dinas Kesehatan
 Organisasi : IAKMI Bangka Barat
 Alamat : Jl. Raya Peltim Gg. Tembus
Desa Air Belo Kec. Muntok
 No. HP : 081278083450
PENGERTIAN
STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis
dan saniter melalui pember-dayaan masyarakat dengan cara
pemicuan.

Penyelenggara pelaksanaan pendekatan STBM


adalah masyarakat, baik yang terdiri dari
individu, rumah tangga maupun kelompok-
kelompok masyarakat.
TUJUAN STBM

Untuk mencapai kondisi sanitasi total

Dengan mengubah perilaku higiene dan


sanitasi melalui pemberdayaan masy.
yang meliputi 3 strategi yaitu :

Penciptaan lingkungan yang mendukung


Peningkatan kebutuhan sanitasi

Peningkatan penyediaan akses sanitasi


5 PILAR STBM
1. STOP BUANG AIR BESAR (BAB) SEMBARANGAN (SBS / ODF)

2. CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)

3. PENGELOLAAN AIR MINUM DAN MAKANAN RUMAH TANGGA (PAMM-RT)

4. PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PSRT)

5. PENGAMANAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA (PLCRT)


Pilar 1
Stop BABS ( ODF )
 Membudayakan perilaku BAB sehat yang dapat
memutus alur kontaminasi kotoran manusia
sebagai sumber penyakit

 Menyediakandan memelihara sarana BAB yang


memenuhi standar dan persyaratan kesehatan.
Jamban Tidak Sehat
Gambar Jamban Sehat
Dampak BAB sembarangan
 Mencemari air (Bakteri E. Coli)
 Menimbulkan penyakit (Diare, Kolera)
 Menyebabkan kematian (terutama pada anak-anak
yang memiliki daya tahan tubuh rendah)
Pilar 2
Cuci Tangan Pakai Sabun
 Membudayakan cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
dan sabun secara berkelanjutan
 Menyediakan dan memelihara sarana cuci tangan dilengkapi
dengan air mengalir, sabun dan saluran pembuangan air
limbah
 Waktu penting perlunya CTPS :

1. Sebelum makan
2. Sebelum mengolah dan menghidangkan makanan
3. Sebelum menyusui
4. Setelah memegang hewan
Pilar 3
Pengelolaan Air Minum dan
Makanan Rumah Tangga
 Membudayakan perilaku pengolahan air layak minum dan
makanan yang aman dan bersih secara berkelanjutan
 Memelihara dan menyediakan tempat pengolahan air minum dan
makanan rumah tangga yg sehat
 Cara – cara pengolahan air minum :
1. Filtrasi ( penyaringan )
2. Klorinasi
3. Merebus
Prinsip higiene sanitasi makanan
 Pemilihan bahan makanan
 Penyimpanan bahan makanan
 Pengolahan makanan
 Penyimpanan makanan matang
 Pengangkutan makanan
 Penyajian makanan
Pilar 4
Pengamanan sampah rumah tangga
 Reduce : mengurangi sampah dengan mengurangi
pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu
dibutuhkan (mengurangi pemakaian kantong plastik)
 Reuse : memanfaatkan barang yang sudah tidak
terpakai tanpa mengubah bentuk
 Recycle : mendaur ulang kembali barang lama menjadi
barang baru
Contoh Kerajinan Hasil Daur Ulang
Sampah Plastik
Kegiatan pengamanan sampah
rumah tangga
 Pembuangan sampah setiap hari
 Pemilahan sampah dalam bentuk pengelompokkan
sampah ( organik dan an organik )
 Pengumpulan sampah
 Pengangkutan sampah
Bak sampah di Indonesia
Kotak sampah Organik dan Non Organik
Contoh Pembuatan Kompos
Pilar 5
Pengamanan limbah cair rumah tangga
 Menghindari terjadinya genangan air limbah yg
berpotensi menimbulkan penyakit berbasis
lingkungan
 Sarana berupa sumur resapan dan saluran
pembuangan air limbah
 Air limbah bekas tinja/urine di salurkan ke tangki
septic/ sumur resapan
 Air limbah bekas buangan dapur disalurkan ke
saluran pembuangan air limbah
Prinsip pengamanan limbah cair
rumah tangga
 Air limbah kamar mandi dan dapur tidak boleh
tercampur dengan air dari jamban
 Tidak boleh menjadi tempat perindukkan vektor
 Tidak boleh menimbulkan bau
 Tidak boleh ada genangan yg menyebabkan lantai
licin dan rawan kecelakaan
 Terhubung dengan sumur resapan / saluran limbah
umum
Septick Tank
Selokan/Saluran pembuangan air
TERIMA KASIH……….

Anda mungkin juga menyukai