Anda di halaman 1dari 17

PENGUKURAN

KEBUGARAN JASMANI
ANAK SEKOLAH
Disampaikan oleh :
Nurmala Anggraini, SKM

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANGKA BARAT
Kebugaran Jasmani Anak
 Kebugaran jasmani tidak sama dengan kesehatan. Anak
yang sehat belum tentu bugar, tetapi anak yang bugar
pasti sehat
 Anak yang bugar tidak mudah lelah, sehingga dapat
mengerjakan tugas atau pekerjaan di sekolah lebih lama
dan lebih baik
 Makin tinggi tingkat kebugaran jasmani seorang anak,
makin baik kemampuan fisik yang diharapkan dapat
meningkatkan prestasi belajarnya,
Aktivitas Fisik Anak
 Kebiasaan untuk melakukan aktivitas fisik sehari-hari pada
anak dapat mengurangi keluhan yang timbul akibat terlalu
banyak duduk, berdiri atau pada posisi yang sama untuk
waktu yang terlalu lama.
 Beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh anak-anak
antara lain :
1. Aktivitas fisik sehari-hari seperti berjalan kaki, berkebun,
menyapu, mencuci, mengepel, naik-turun tangga, aktivitas
bermain, dll.
2. Latihan fisik seperti berlari, jogging, bermain bola,
berenang, senam,bersepeda, dll.
3. Olahraga seperti sepak bola, bulutangkis, bola
basket, tenis meja, voli, futsal, dll
 Dampak positif latihan fisik atau olahraga terhadap peserta
didik yaitu dapat meningkatkan kebugaran jasmani,
meningkatkan kapasitas belajar anak, meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap penyakit menular, serta menurunkan
angka tidak masuk sekolah.
Aktivitas fisik (Contoh : Jalan kaki) Latihan fisik (Contoh : berenang)

Olahraga (Contoh : Basket)


Pengukuran Kebugaran Jasmani
Anak Sekolah
 Tujuan pengukuran jasmani anak sekolah yaitu menjadi
dasar penghargaan (reward) bagi peserta didik yang terbaik
di sekolah, serta memotivasi peserta didik agar mau
meningkatkan aktivitas fisik melalui latihan fisik dan lahraga.
 Pengukuran kebugaran jasmani peserta didik menggunakan
instrument Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) yang
telah disepakati dan ditetapkan menjadi suatu instrumen
yang sesuai dengan kondisi anak Indonesia dan berlaku di
Indonesia
 Pengukuran kebugaran dengan menggunakan instrument
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) memiliki 2 metode
yaitu :
1. Baterei Test, terdiri dari pengukuran ;
a. Lari cepat
b. Gantung siku tekuk/gantung angkat tubuh/pull up
c. Baring duduk/sitt up
d. Loncat tegak
e. Lari jarak sedang
2. Single Test yaitu lari jarak menengah
Baterei Test
 Ada 4 kelompok umur pada Baterei Test yaitu 6-9 Tahun,
10-12 Tahun, 13-15 Tahun dan 16-19 Tahun
Lari cepat dan lari jarak sedang Gantung siku tekuk/pull up

Baring duduk/sit up
Loncat tegak
Single Test

 Bila rangkaian Baterei Test tidak dapat dilakukan karena


berbagai kendala seperti fasilitas tidak ada atau kemampuan
SDM terbatas, maka dapat dipilih tes lari jarak menengah
saja (Single Test)
 Ada dua kelompok umur pada single test yaitu kelompok
umur 10-12 tahun dan kelompok umur 13-19 tahun
KELOMPOK UMUR JARAK TEMPUH
(Putra dan Putri)
10 – 12 tahun 1000 m
13 – 19 tahun 1600 m
Pencatatan dan Pelaporan
Pengukuran Jasmani Anak Sekolah
 Pencatatan dan pelaporan pengukuran kebugaran jasmani
merupakan bagian dari pencatatan “Penjaringan Kesehatan
Peserta Didik”
 Pencatatan hasil pengukuran kebugaran jasmani dapat
sebagai bagian dari screening kesehatan pada awal tahun
ajaran baru atau sebagai bagian dari monitoring pada akhir
semester genap
 Pencatatan dan pelaporan kesehatan olahraga perlu dilakukan
oleh puskesmas untuk mendapat data dasar tentang
kesehatan dan rencana tindak lanjut masalah kesehatan
TERIMA

Anda mungkin juga menyukai