Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fikri Zulfikar Najat

NIM : 2207172
Prodi : Ilmu Keolahragaan

Olahraga Pada Anak


Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan keseluruhan yang
memberikan kontribusi pada pengembangan individu melalui media aktivitas fisik gerakan
alami manusia. pada anak dapat membantu memaksimalkan pertumbuhan dan kepadatan
tulang dengan baik. (Bayu et al., n.d.) Bahkan manfaat pendidikan jasmani untuk anak juga
dapat memaksimalkan pembentukan tulang pada anak, sehingga anak bisa mencapai tinggi
maksimal. Apalagi jika dilakukan dengan rutin sejak sebelum pubertas.
(Yunis Bangun, 2016)

ORANG TUA, GURU, PELATIH OLAHRAGA HARUS MENATA DALAM HAL:


1. Macam olahraga dan pengawasannya
2. Pembentukan postur (sikap) tubuh
3. Perilaku pembentukan sikap dan watak
4. Kegembiraan, sosialisasi dan keamanan dalam berolahraga
5. Olahraga tidak boleh dipaksa
6. Olahraga harus menjadi faktor posisi bagi pertumbuhan

 Umur PHV (Peak Height Velocity/Pertumbuhan Tercepat) rata-rata: P 12 tahun L 14


tahun.
 Antara 11-14 th P>L untuk PHV.
 14-16 P>L untuk kekuatan otot, umur≤14 secara biologis P=L tidak perlu pemisahan
gender dalam olahraga.
SETELAH PUBERTAS
L-Hormon Testoteron => Bahu lebar, dada bidang, pinggul sampit, pertumbuhan BB dan
otot>P P-Hormon Estrogen => Distribusi lemak spesifik: payudara, perut, dan paha.
OLAHRAGA DAN BERMAIN
Umur 5 th => bermain dengan kompleksitas lebih besar (kerja sama dan kompetisi)
Permainan dengan peraturan => 8-9 th
MANFAAT OLAHRAGA BAGI KESEHATAN DAN KEBUGARAN JASMANI
ANAK

➢ Olahraga Kesehatan teratur (sehat dinamis) terdiri dari 3 komponen:


1. Kebugaran Kardiovascular-respirasi-ES-II
2. Kebugaran Skeleton-muscular-ES-I
3. Kebugaran Nutrisional-ES-III
REKOMENDASI FED AUSTRALIA OLAHRAGA AEROBIC ANAK
Dibawah Maksimum
 12 tahun 5 km
 15 tahun 10 km
 15-16 tahun 20 km
 16-18 tahun 30 km
 18 tahun marathon

 Anak tidak boleh Latihan fisik berat -> risiko gangguan pertumbuhan +
perkembangan fisik dan psikis
 Pada suhu lingkungan > 30ºC + kelembaban > 50% olahraga anak ≤ 30 menit
 Cabor akurasi/kemampuan korrdinasi tinggi => perlu 8-12 tahun untuk mencapai
tingkat elit
 Latihan Teknik tidak boleh sampai Lelah
 Kekuatan maksimal anak 8 th= 65-70% anak 14 th
 Titik berat program Latihan pada anak 10 th -> lat koordinasi neuromuscular dan
peningkatan bertahap power aerobic dan anaerobic
 Awali dengan => program Latihan multiteral terpadu, bertahap-latihan koordinasi
(Teknik), aerobic, anaerobic (kekuatan, power, endurance)
 Senam aerobic 2-3 menit sebagai pemanasan
 Frekuensi Latihan max 3 kali per minggu, durasi max pada anak 10 th 1 jam, lebih
dari 10 tahun max 1,5 jam

TINJAUAN PSIKOLOGIS OLAHRAGA ANAK


 Anak gemar kompetisi = cara penting untuk belajar kemampuan fisik dan mentall,
dan memahami lingkungan.
 7 tahun pertama = periode pembelajaran motoric intesif. Akhir periode =
pengembangan keterampilan motoric.
ALASAN ANAK BEROLAHRAGA
1. Kegembiraan
2. Membangun harga diri
3. Sosialisasi dan belajar bersama

 Sebaiknya tiap anak belajar minimal 5 cabor


 Aktivitas fisik -> lari, ayun, lompat, skipping, memanjat, Latihan keseimbangan,
koordinasi gerak
 Penguasaan kemampuan koordinasi geraak -> menghindari lemparan/tubrukan
dengan lawan/teman, menangkap bola
OLAHRAGA KOMPETISI PADA ANAK (rekomendasi)
1. Aman bagi anak
2. Puas dalam pencapaian
3. Kebersamaan dalam kelompk
4. Fungsi individu yang jelas
5. Menghormati lawan dan kawan

KEAMANAN OLAHRAGA PADA ANAK


Pemeriksaan Kesehatan Pra-Partisipasi (PKPP) penting untuk pencegahan cedera, mencegah
komplikasi, menentukan batas aman untuk pembebanan.

Daftar Pustaka
Bayu, O. :, Fakultas, N., & Keolahragaan, I. (n.d.). PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA USIA DINI.

Yunis Bangun, S. (2016). PERAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA PADA LEMBAGA
PENDIDIKANDI INDONESIA. VI. http://ojs.unm.ac.id/index.php/

Anda mungkin juga menyukai