Anda di halaman 1dari 38

Olahraga pada Anak

Pertumbuhan & perkembangan


 Perbedaan anatomis & fisiologis anak ------sesuai umur,ras,suku,tata-gizi,keturunan------anak
bukan orang dewasa kecil.
 Pertumbuhan & perkembangan sejalan dg:
- Pembelajaran &penguasaan kemampuan gerak dasar.
- Pematangan pola perilaku
- Internalisasi nilai-nilai social& kultural
- Perubahan hormonal&pematangan sexual
Pertumbuhan&perkembangan
- kecepatan pematangan pada 1 kelp umur beda-beda---variasi luas dlm aspek
jasmani,rohani(psikologis),social----kegiatan fisik/Or harus disesuaikan dg ciri masing-masing jas,roh,sos
tiap anggota kelompok.
- Penyakit/kelainan struktur+perkembangan menjadi lebih berat ps Or berat/tidak tepat----ttp tidak
boleh nyisihkan anak dalam Or.
- Orang dewasa: Ortu,Guru,pelatih,dokter,professional Or harus menata Or anak dalam hal:
 Macam Or & pengawasannya
 Pembentukan postur (sikap) tubuh
 Perilaku,pembentukan sikap&watak (character building)
 Kegembiraan,sosialisasi & keamanan dalam Or
 Olaraga(pilihan) tidak boleh dipaksa (harus sesusi minatnya)
 Or harus menjadi factor posisi bagi pertumbuhan &perkembangan “jas,roh & sos” anak (dlm
pembentukan manusia seutuhnya)
Pertumbuhan &perkembangan
 Anak yg asyik dg Ornya adalah atlet elit masa depan----beri pengalaman gerak
(koordinasasi) yg menggembirakan (dlm bentuk Or/bermain) sebanyak
mungkin ----jgn kecewakan anak dl OR.
 Tekanan/pemaksaan ---- putus melakukan OR (drop out)---- orang dewasa
harus bijak dlm menata OR anak.
 Jasmani: variasi umur biologic anak 13 th adalah: 6 th (10-16) th----
ketidaserasian TB-BB dan Keterapilan -----pengelompokan anak dl OR harus
sesuai & selaras.
 Variasi TB anak 7-11 th = 40% ----- bila nilai rerata TB 100% ----- TB anak 7
th=80%, TB anak 11 th=120% rerata TB.
 Rerata umur PHV (Peak Height Velocity/pertumbuhan tercepat): Perempuan
12 th, Laki-laki 14 th (u/Pubertas)---antara 11-14 th Pr > Lk utk PHV----Umur
14-16 kekuatan otot Pr > Lk.
 Anak 10 th VO2 max (ml/kgBB/mnt) Lk > Pr -----kemampuan fisik harus
dievaluasi berdasarkan fakta pertumbuhan, perkembangan & pematangan
(individual), tidak atas dasar kelompok umum & gender.
 Umur ≤ 14 th secara biologic Pr = Lk ----- tidak perlu pemisahan gender dlm
OR.
 Setelah pubertas:
- laki-laki – h.testesron----bahu lebar,dada bidang,pinggul sempit,pertumbuhan
BB&otot >> Pr.
- Perempuan ..h,estrogen ---distribusi lemak spesipik: payudara,perut,paha.
Olahraga & Bermain
 Umur 5 th mulai bermain dg kompleksitas lebih besar---kerja sama,
kompetisi.

 Permainan dg peraturan, baru sesuai pada umur > 8-9 th.

 Aturan bermain: dipilah---- aman,membina postur


tubuh,mencerdaskan,membina watak,membugarkan,meningkatkan
kemampuan koordinasi gerak (= bekal---altet elit)
 Peralihan dari bermain----olahraga terorganisasi:
1. Gerakan spontan & peran individu berkurang,peran kolektif
(kerjasama)meningkat.
2. Peran fungsional & peran individu meningkat
3. Tanggung jawab pribadi & kelompok meningkat
4. Keberhasilan-----milik kolektif:peserta maupun non-peserta
5. Sasaran keberhasilan meluas & menjadi lebih kompleks,meliputi nilai-nilai
diluar kegiatan
6. Perlu waktu lebih banyak utk persiapan & latihan formal
7. Perlu waktu lebih banyak utk upaya fisik & mental diluar keigiatan formalnya.

Permainan yang bersifat body ontact (tanpa jaring pemisah) utk totntonan yang
bersifat permainan, berpotensi konflik langsung----perlu pengawasan &
pendidikan , termasuk bagi ortunya.
Manfaat OR bagi kesehatan & Kebugaran Jasmani anak
 OR kesehatan teratur------ sehat dinamis
 3 komponen:
1. Kebugaran kardiovascular-respirasi –ES-II
2. Kebugaran skeleton-muscular- ES-I
3. Kebugaran nutrisional– ES-III
----penting utk kesehatan jangka pendek & panjang
 Anak bugar-jarang sakit/cedera,prestasi akademik lebih baik,terhindar dari
peny. non-infeksi dikemudian hari-----berpartisipasilah dl OR-Kes sepanjang
hidup.
 Budayakan Olahraga(kesehatan)—budayakan KJ ---budayakan sehat dinamis—
budayakan sehat seutuhnya,budayakan kemandirian Bio-Psiko-Sosiologik.
Fisiologik OR anak
 Kemampuan adaptasi fisik anak & remaja terhadap OR sama dg dewasa,ttp
maslah pertumbuhan & perkembangan ---- factor pembatas yg beda.
 Power aerobic: VO2 max anak & dewasa tgt BB,TB & internitas latihan fisik.
 Adaptasi system sirkulasi (ES-2) paling efektif pada anak & remaja ---ingat
factor genetic !
 Latihan teratur ---- nadi istirahat & submax turun=efisiensi fungsional ES-2:
vol jtg, Hb, vol darah, respirasi, vo2 meningkat.
 DNM anak terlatih= yg tdk terlatih---latihan bbrp bln --- SV(stroke vol)
meningkat---HR (Heart range) turun.
 DNM anak > dewasa, SV anak < dewasa
 Adaptasi isitem sirkulasi anak > dewasa ---ekstraksi O2 darah anak > dewasa.
 Tekanan Darah Sistolik anak (ist/OR) < dewasa-dikompensasi olah extraksi O2
darah anak yg lebih > dewasa.
 Sistem respirasi: pola respirasi cepat +dangkal---tidak efisien---penggunaan
O2 boros.
 VO2 max (ml/kgBB/mnt) anak=dewasa,ttp efisien gerak mekanik
anak<dewasa----penggunaan daya anak utk jalan+lari tidak efisien.----dg
latihan efesiensi meningkat—daya lebih hemat– anak perlu pengalaman
gerak,pembelajaran gerak koordinasi dasar----atlet elit masa depan.
 Anak tidak boleh lat fisik berat—risiko gg pert+perkm fisik & psikis----
pembelajaran OR dg titik berat koordinasi (akurasi) mencegah pelatihan fisik
berat.
Rekomendasi Fed Australia
OR aerobic anak
Di bawah Maximun
12 tahun 5 km
15 tahun 10 km
15-16 tahun 20 km
16-18 tahun 30 km
18 tahun maraton
 Pada suhu lingkungan > 30 + kelembaban > 50% OR anak ≤ 30 mnt.
 Cab-Or akurasi/kemampuan koordinasi tinggi (=lat teknik)-utk mencapai
tungkat elit perlu 8-12 th---proses belajar&menghafal koordinasi perlu banyak
waktu&ketekunan.
 Latihan teknik tidak boleh sp lelah, latihan fisik harus adekuat sesuai/lebih
dari tuntutan cab.Or -----ingat hubungan kelelahan dg reflex bersyarat.!
 Power anaerobic anak-umur-kekuatan berkaitan langsung dg pertumbuhan &
perkembangan struktur & fungsi otot. Kekuatan max anak 8 th= 65-70% anak
14 th. Peningkatan kekuatan anak Pr setelah 11-12 th tidak jelas!
 Kecepatan pemakaian glikogen pada anak (penting utk power) sangat <
lambat dewasa, (produksi dan fungsi enzyme anaerobic phosphofrutokinase
sangat lambat). Pada anak enzyme anaerobic & glikogen otot rendah---kap
anaerobic rendah---kekmampuan anaerobic rendah+ transport O2 pada anak
baik---as.laktat rendah---Nilai pH tinggi! Anak lebih perlu OR aerobic!
 Penting : tempat otot bertumpu pada tulang (origo otot)=titik terlemah ---
hati2 latihan kekuatan pada anak.
 Titik berat program latihan pada anak 10 th ---lat.koordinasi neuromuscular &
peningkatan bertahap (hati2) power aerobic & anaerobic.
Kesehatan OR pada anak
 Latihan fisik harus adekuat-intensitas, durasi,jenis & frekuensi, bila tdk tepat
—mencederkan anak dalam pertumbuhan
 Awali dg: program latihan multilateral terpadu,bertahap-latihan koordinasi
(teknik),aerobic,anaerobik(kkuatan,power,endurance)---senam aerobic 2-3
mnt sbg persiapan/pemanasan.
 Pelatihan berlebihan pd 1 system organ---merusak: lat isometric (angkat
berat) berlebihan-buruk utk skelet,jar ikat---penutupan dini epifise---
pertumbuhan TB terhambat---jauhkan anak dari OR angkat berat.
 Lompat-mendarat berulang-ulang (pd permukaan keras)---ganguan columna
vertebralis (tlg belakang)-nekrosis aseptic (peny Scheuermann) (masalah Kes-
Or pd anak).
 Pny Scheuermann: terjadi pada anak Lk 14-18 th yang berlatih bola
tangan,voli & basket----hati2!
 Peny Osgood-Schlatter (nekrosis aseptic pada tuberculin tibiae (lutut):Lk 14-
18 th berlatih bola sepak & atletik,. Hati2 !
 Penting supervise medis teratur ----eliminasi anak yang kesehatannya tidak
perfect,dilarang OR kompetisi !
 Pada umur pubertas pada Lk tdk ada peningkatan muscularitas-kekuatan otot
per 1 cm² Lk&Pr sama. Peningkatan otot per th 5-10%.
 Peningkatan tercepat (PHV) kekuatan otot terjadi pada umur 12-15 th
(pubertas)!- cermati factor pertumbuhan cepat system skelet & jar ikat –
dapat menjadi penghambat pelatihan-hati2.
 Anak dilarang latihan fisik intensitas tinggi kecuali sebentar2.
 Frekuensi lat max 3x/mg, durasi max pada anak 10 th 1 jam, utk anak lebih
bsar durasi max 1.5 jam. Cukup istirahat & tidur.
Olahraga di lingkungan panas & dingin
 Anak peka terhadap lingkungan extrim –luas permukaan tubuh anak 30-40% >
dewasa—respons lebih besar tdh perubahan suhu lingkungan.
 Keluar keringat anak berkembang penuh pada 3 th, tapi belum matang: fungsi
<< dewasa, fungsi max baru pada PHV---anak rentan stress panas!
 Cedera panas dapat---kerusakan permanen system termoregulasi---intoleransi
terhadap panas.
 Jumlah darah anak< dewasa- anak mudah dehidrasi---supervise oleh org
dewasa terhadap anak sangat penting
 Perlu alat pelindung panas
 Anak sangat peka terhadap kehilangan panas—anak kurus lebih peka terhadap
kedinginan
 Perlu perlindungan pakaian berlapis- sesuaikan dg keperluan
 Tutup kepala penting-permukaan cembung-mudah kehilangan panas
 Tiupan angina mempercepat pembuangan panas-usahakan pakaian kedap
udara.
Tinjauan Psikologis OR Anak
 Anak gemar kompetisi=cara penting untuk belajar kemampuan fisik & mental,
dan memahami lingkungan.
 7 th pertama=periode pembelajaran motoric intesif-akhir
periode=pengembangan keterampilan motoric/OR.
 OR mengajarkan: fairness (kejujuran),berjuang maksimal,mengakui
kekalahan/menang dg rendah hati----pembinaan watak!
 Pembinaan OR pd anak harus disupervisi orang dewasa yang jujur & tidak
memihakn- anak sering tidak tahu bbrp skore kalah/menang , mereka lebih
sibuk dg permainannya, bukan kalah/menangnya.
Alasan anak berolahraga:
1. kegembiraan---ukuran keberhasilan OR pada anak adalah kegembiraan,
bukan kemenangan. (= ukuran org dewasa yg sering memprovokasi anak utk
menang dg segala cara!). Pelatih yg pendidik harus memotivasi anak utk
berbuat yg terbaik,bermain serius tapi santai sambil menikmati sebanyak
mungkin kegembiraan yg dapat diperoleh.
2. Sosialisasi & belajar bersama sebayanya sambil menikmati kegembiraan
dalam OR. Sosialisasi= nilai besar dalam OR-makin banyak berOR, makin
banyak temannya-sering merupakan pertemanan seumur hidup. Setelah
kompetisi,lupakan segala masalah yg tidak menyenangkan dlm
pertandingan. Lawan bermain adalah kawan bermain !!
3. Membangun harga diri:
- OR merangsang pertumbuhan&perkembangan Jas-Roh-Sos. Keterlibatan anak
dlm OR meningkatkan kesadaran anak dalam citra diri & rasa percaya dirinya.
- Keberhasilan harus dicapai secara bertahap
- Sasaran pencapaian anak harus realistik-anak adalah calon atlet yang sedang
berkembang.
- Bila ada kesulitan penyesuaian anak dlm OR Tim---alihkan anak ke OR
perorangan:renang,sepeda ,B tangkis
- Partispasi dalam OR harus bersifat protektif.
Pembelajaran Motorik
1. Keterlatihan
- Efektifitas pelatihan aerobic meningkat pada awal PHV
- Hasil pelatihan aerobic pada Lk terendah pada 6 bln sebelum PHV, pada Pr
bersamaan dg PHV.
2. Sport skill
- Anak yang banyak belajar keterampilan cabor----pembedaharaan OR
meningkat---anak lebih percaya diri---alat memelihara kesehatan & sosialisasi
diri.
- Sebaiknya tiap anak belajar minimal 5 cabor, tidak terlalu cepat ke
spesialisasi 1 cabor----cenderung meningkat cedera over use.
- Pelatihan koordinasi (skill) harus akurat---kesalahan---cedera over use---gagal
mencapai conditioned reflek yang diperlukan.
- Aktivitas fisik---close skill meningkat:lari,ayun,lompat,skiping,manjat=latihan
jaga keseimbangan,koordinasi gerak,propriosepsi & praktis (kesadran ruang).
- Penguasaan kemampuan koordinasi gerak (motoric) bilateral---variable
penguasaan open skill mis:menghindari lemparan?tubrukan dg
lawan/teman,menangkap bola.
 3 tata-istlah dalam gerak:
1. Kemampuan (kapasitas) gerak dasar:kemapuan max antara pertumbuhan
&perkembangan anak,tanpa/belum ada factor akurasi.
2. Keterampilan gerak dasar: kemampuan mengenai titik sasaran di dlm jarak
kemampuan maxnya,factor akurasi penting.
3. Keterampilan gerak pembelajaran:pencapaian hasil belajar keterampilan
khusus,pencapaian akurasi tinggi,factor akurasi indispensable.
 3. penghargaan terhadap kegiatan fisik anak
- Sejak usia sangat muda-anak sadar terhadap pujian/penghargaan---aktif
mencarinya.
- Umur 5-7 th---membandingkan kemampuan fisik dg anak sebsayanya.
- Anak sadar akan kemampuan & harga diri---aktif mencarinya
4. Dampak negative OR
- Perilaku buruk orang dewasa. Makin buruk bagi anak bila dicontohkan oleh
pemain idola terkenal.
- Orang dewasa harus mendidik & mencegah perilaku buruk pada anak
- Menekankan kemenangan berlebihan &menghukum bila kalah=pemaksaan
&penekanan---stress psikologis.
- Tidak memberi kesempatan cukup terhadap yang tidak/kurang terampil.
Sasaran OR pada anak (Intrakurikuler)
1. Pengalaman gerak/OR luas-multilateral
2. Meningkatkan kemampuan fisik-derajat sehat dinamis
3. Meingkatkan proposiosepsi (presepsi propoioseptor)-meningkatkan
kemampuan koordinasi & respons motoric yang akurat-factor positif bagi
pembelajaran umum.
4. Mengembangkan sosialisasi pos
5. Mengembangkan rasa keberhasilan & harga diri
Olahraga kompetisi pada anak (rekomendasi)
1. Aman bagi anak
2. Puas dalam pencapaian
3. Ada rasa berjuang mencapai tujuan
4. Fungsi individu yang jelas
5. Faham&taat aturan-aturan soaial
6. Kebersamaan dalam kelompok
7. Menghormati lawan&kawan
8. Memelihara sehat seutuhnya—sehat WHO
Restrom&Roux(1988):Prestasi Akademik anak yang aktif dlm OR lebih baik!
Keamanan OR pada anak
 Pemeriksaan kesehatan pra-partisipasi (PKPP) pentimg untuk pencegahan
cedera,mencegah komplikasi,menentukan batas aman untuk pembebanan.
 Kriteria keamanan umum:
- Kondisi kesehatan umum
- Kondisi penghambat partisipasi
- Kondisi predisposisi
- Bakat bawaan/talenta dalam OR
- Asuransi keamanan dalam partisipasi
 PKPP komprehensif:
 Anamnesis komprehemsif
- Physis diagnostic
- Rekomendasi spesifik---kehati-hatian-kesesuaian kondisi bio-psiko-sosialogik
pada anak:
- pelatihan remedial-defisiensi besi remaja Pr
- penyakit bawaan/operasi
- penggunaan alat proteksi
- terapi yang sedang berjalan
- imunisasi-tetanus
- kondisi kardiovaskular-bising jantung?
- kondisi muscular-skeletal
 PKPP hendaknya diitegrasikan kedalam perawatan kesehatan umum anak
(dalam UKS/puskesmas:ada dokter kelg/OR) secara berkelanjutan-
bekerjasama dg guru penjas-OR.
 Pelatih harus sangat memahami maslah kesehatan OR pada anak termasuk
masalah P3Knya
 Selama melakukan OR harus ada supervisi yang adekuat
 Pelatihan OR pada anak harus menekankan pada kegembiraan & koordinasi
(keterampilan) gerak dasar.
 Sesuikan kondisi kematangan anak dalam Jas-Roh-Sos dg minatnya dalam
OR,termasuk pemilahan & modifikasi dalam peraturan.
 Anak yang mencapai titik kompetisi harus menjalani PKPP melakukan
persiapan,pemanasan/pendidikan,pembelajaran koordinasi (keterampilan)
yang benar.
 Pelatihan ES-1 hendaknya adekuat namun hati2 (thd cedera)
 Peralatan termasuk alat peindung hendaknya Ergonomis
 Pada cabor kontak perlu program edukasi & prevensi komprehensif.
 Pembelajaran tata gizi,penataan BB,rehidrasi &perlindungan terhadap kondisi
lingkungan harus difahami & dipelajari oleh para instruktur.

Intruktur khususnya ORTU—supervisor terpenting dalam keterlibatan anak dalam


OR
 Semangati anak dalam OR,bangkitkan optimism keberhasilan dalam
kegembiraan.
 Sasaran pencapaian harus realistic & terjangkau
 Dilarang ada tekanan & pemaksaan untuk menang, hindari/cegah rasa kecewa
&gagal.
 Perlu komunikasi terbuka antara guru,intruktur & ORTU untukmenghasilkan
pencapaian terbaik dalam OR anak,sesuaikan deskripsi tugas masing2 tanpa
ada campur tangan internal maupun (khususnya)eksternal.

Anda mungkin juga menyukai