Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TAHUNAN

UPT PUSKESMAS TALUN TAHUN 2017


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi seluruh lapisan
masyarakat agar terwujudnya derajat kesehatan yang optimal. Kebijakan
pembangunan kesehatan lebih diarahkan untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang tangguh dan berkualitas. Keberhasilan
pembangunan kesehatan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan
mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Upaya Kesehatan Olahraa merupakan salah satu nupaya kesehatan yang


bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani
masyarakat termasuk anak sekolah melalui aktifitas fisik,latihan fisik dan
atau olahraga. Latihan fisik dan atau olahraga dapat memberikan dampak
positif bila dilakukan secara baik,benar,terukur dan teratur.Sebaiknya bila
dilakukan tidak sesuai dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan
kesehatan atau cedera yang mungkin akan berakibat fatal.

Kebugaran jasmani mempunyai arti penting bagi anak,usia sekolah


antara lain dapat meningkatkan fungsi organ tubuh,social
emosional,sportivitas dan semangat kompetisi serta mendukung prsetasi
belajar.Peningkatan aktivitas fisik serta melakukan latihan fisik dan Olahraga
yang baik,benar,terukur dan teratur di sekolah dapat menurunkan angka
kesakitan meningkatkan jumlah kehadiran anak sekolah dan mendukung
pendidikan karakter peserta didik.

Hasil Riskesdas Tahun 2010 menunjukkan prevalensi kegemukan dan


obesitas pada anak usia sekolah (6-12 tahun) sebesar 9.2 %.Prevalenci anak
gemuk di keluarga miskin 13,7% dan di keluarga kaya 14 %,sedangkan tingkat
obesitas penduduk usia lebih dari 15 tahun 15 %.

Tes kebugaran Jasmani Indonesia yang dilakukan oleh Pusat


Pengembangan Kualitas Jasmani Pendidikan Nasional tahun 2010 pada
12.240 siswa SD,SMP,SMA/SMK di 17 provinsi menyatakan kategori tingkat
kebugaran jasmani yang baik hanya 17 %,sedang 38 %,dan kurang 45 %.

Rendahnya tingkat kebugaran jasmani dan berbagai masalah kesehatan


pada pesrta didik sebagai akibat kurangnya menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS),termasuk kurang melakukan aktifitas fisik.
Berdasarkan hal tersebut,Kementrian Kesehatan RI perlu menyusun
Pedoman Pembinaan Kebugaran Jasmani Peserta didik melalui Upaya
Kesehatan Sekolah (UKS) bagi petugas puskesmas,agar peserta didik tahu dan
mau melakukan aktifitas fisik,latihan fisik dan atau olahraga secara
baik,benar,terukur dan teratur melalui pembudayaan peningkatan aktifitas
fisik dalam kehidupan sehari hari untuk meningkatkan derajat kesehatan dan
kebugara jasmani yangoptimal sehaingga dapat meningkatkan usia harapan
hidup manusia Indonesia.

B. Tujuan Umum

a. Meningkatkan pengetahuan,psikomotor,sikap dan prilaku pesertan didik

dalam meningkatkan Kebugaran Jasmani.

b. Meningkatkan pengetahuan,psikomotor, sikap dan perilaku peserta didik

untuk melakukan kegiatan aktifitas fisik,lathan fisik dan olahraga

sehingga menjadi budaya hidup sehari hari.

c.Meningkatkan kemandirian peserta didik berperilaku hidup bersih dan

sehat dalam melakukan aktivitas fisik,latihan fisik serta olahraga yang

baik,benar,terukur dan teratur.

C. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dalam menerapkan Pedoman bagi Anak Sekolah
melalui UKS adalah :

1. Penanggung jawab upaya kesehatan sekolah,upaya kesehatan


olahraga dan upaya kesehatan lain di Puskesmas.
2. Tim pelaksana UKS dan Pendidik di Sekolah
3. Guru Pendidik jasmani olahraga dan kesehatan (PenjasOrkes)
4. Peserta didik dan warga sekolah

D.Ruang Lingkup

1. Kebugaran jasmani
2. Peningkatan Upaya Kebugaran Jasmani
3. Upaya Kesehatan Olahraga melalui UKS
4. Indikator Keberhasilan
5. Pemantauan dan evaluasi
6. Pencatatan dan pelaporan
E. Batasan Operasional

1. Kebugaran Jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk


melakukan kegiatan sehari-hari secara efektif dan efisien dalam jangka
waktu relative lama tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
2. Aktifitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dapat meningkatkan
pengeluaran tenaga atau energy.
3. Latihan fisik adalah semua bentuk aktifitas fisik yang dilakukan secara
terstruktur,terencana dan berkesinambungan dengan tujuan untuk
meningkatkan kebugaran jasmani.
4. Olahraga adalah salah satu bentuk aktifitas fisik yang dilakukan secara
terstruktur,terncana dan berkesinambungan dengan mengikuti aturan-
aturan tertentu dan bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani
dan prestasi.
5. Kesehatan Sekolah dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan pasal 79 menyatakan bahwa Kesehatan Sekolah di
selenggarakan umtuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta
didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga pesrta didik
belajar,tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi tingginya
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
6. Peserta didik adalah semua anak yang mengikuti pendidikan di Sekolah
Dasar ( SD),Sekolah Dasar Luar Biasa ( SDLB ),Madrasah Ibtidaiyah
(MI),Sekolah Menengah Pertama (SMP),Sekolah Menengah Luar Biasa
(SMPLB),Madrasah Tsanawiyah (MTS),Sekolah Menengah Atas
(SMA),Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB),Madrasah Aliyah
(MA),termasuk satuan pendidikan keagamaan yang sederajat dan setara.
7. Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) adalah segala usaha yang dilakukan
untuk meningkatkan kesehatan peserta didik pada jalur,jenis dan
jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMA/SMK/MA.
8. Pedoman Pembinaan adalah acuan bagi Tim UKS untuk melaksanakan
dan mengembangkan UKS diwilayahnya.

F. Landasan Hukum

1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan


Sekolah
2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 bab IX,Pasal 80 dan 81
tentang Kesehatan Olahraga
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Kualifikasi Petusag Kesehatan Olahraga


 Petugas minimal pendidikan D3 Keperawatan
 Masa Kerja kesehatan Kesorga minimal 2 tahun
 Petugas pernah mengikuti palatihan Kesehatan Olahraga
BAB III
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan pelayana Kesehatan Olahraga


Lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat
meliputi Upaya Kesehatan Peroranagan ( UKP ) maupun Upaya
Kesehatan Masyarakat ( UKM ).
Kegiatan Pembinaan Kesehatan Olahraga di laksanakan sesuai dengan
TRIAS UKS yang terdiri dari:
1. Pendidikan kesehatan Olahraga
Kegiatan Pendidikan Olahraga dianggap sebagai bagian dari upaya
promotif dan preventif di sekolah dengan memberikan
pengetahuan bagi guru olahraga dan peserta didik tentang latihan
fisik / olahraga yang baik,benar,terukur dan teratur untuk di
terapkan pada peserta didik termasuk pencegahan dan
penanganan cedera olahraga secara sederhana.

2. Pelayan Kesehatan Olahraga


Pelayanan dalam bentuk :
 Praktek penanganan cedera olahraga akut secara sederhana
dengan metode RICE (Rest,Ice,Compression,Elevation)
 Tes kebugaran jasmani sebagai screening awal atau
penjaringan dan evaluasi
 Program latihan fisik spesifik bagi pesrta didik dengan
masalah fisik seperti : latihan khusus obesitas,konseling gizi
dll

3. Pembinaan Lingkungan Sekolah


Pembinaan lingkungan sekolah berupa adanya sarana dan
prasarana untuk beraktifitas fisik / olahraga yang sehat dan aman
bagi peserta didik. Kegiatan olahraga permainan atau olahraga
beladiri sebagai kegiatan ekstrakulikuler di lingkungan sekolah (
bagi siswa SD,SMP dan SMA ) mulai dari pemanduan bakat (
talent scouting ) sampai dengan pembinaan kesehatan fisiknya.
Petugas Puskesmas membina lingkungan sekolah untuk sarana
dan prasarana olahraga yang aman ,tidak menimbulkan cidera
misalnya lapangan tidak berpasir atau licin,pencahayaan atau
ventilasi udara cukup pada lapangan indoor dll.
B. Metode Pelayanan Kesehatan OLahraga
Upaya kesehatan olahraga yang di laksanakan meliputi pelayanan
kesehatan pada kegiatan olahraga dan pemanfaatan olahraga untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani yang
diselenggarakan secara terpadu dan menyeluruh melalui pendekatan
promotif,preventif,kuratif,dan rehabilitative.
1. Pendekatan Promotif,olahraga di harapkan dapat meningkatkan
kebugaran jasmani dan daya tahan tubuh terhadap penyakit
2. Pendekatan Preventif ,olahraga di harapkan dapat mencegah
timbulnya cedera olahraga ,factor resiko penyakit akibat kurang
gerak serta memperlambatproses penuaan.
3. Pendekatan Kuratif,olahraga diharapkan dapat menjadi salah satu
metoda pengobatan terhadap penyakit tidak menular dan cedera
olahraga (exercise is medicine)
4. Pendekatan Rehabilitatif,diharapkan dapat memulihkan gangguan
fungsi tubuh akibat penyakit dan keracunan.

C. Langkah Kegiatan
Langkah-langkah kegiatan kebugaran jasmani sebagai berikut :
1. Pengukuran Kebugaran Jasmani dengan metode single test
Yaitu tes lari 1000 meter untuk usia 10 -12 tahun putera/ puteri,
1600 meter untuk usia 13 -19 tahun putera / puter yang bertujuan
untuk mengukur daya jantungparu,peredaran darah dan paru-paru.
2. Gerak Ringan sebelum mulai jam pelajaran atau diantara jam
pelajaran ( di dalam kelas dan di luar kelas ) misalnya senam ringan
“aku seorang kapiten “
3. Senam Kesegaran Jasmani ( SKJ )
4. OptimalisasiWaktu Turun Bermain
Aneka permaina dapat dikembangkan dan dilakukan di dalam
maupun di luar gedung sesuai dengan lahan yang dimiliki
sekolah.Beberapa contoh permainan yang dapat dilakukan di sekolah
antara lain :
a. Permainan Engrang
b. Permainan Tali
c. Permainan Tejek-tejekan /Demprak
d. Permainan Adang-adangan /Galaksin dll
BAB IV

LOGISTIK

Logistik adalah penerapan standar peralatan kebugaran jasmani


yang meliputi: penentuan kebutuhan individu serta
pengelolaannya dalam upaya mewujudkan pelayanan kebugaran
jasmani yang berkualitas.
Standar peralatan kesehatan jasmani terdiri dari alat fasilitas dan
standar alat pencatatan dan pelaporan.
Alat dan fasilitas yang dipersiapkan untuk TKJI antara lain :
1. Lapangan olahraga atau sarana lain yang memiliki fasilitas
sebagai berikut :
 Lintasan lari yang lurus,datar dan tidak licin sepanjang
minimum 70 meter.
 Lintasan lari yang datar dan tidak licin untuk lari 1200
meter
 Tiang / palang tunggal untuk bergantung setinggi
minimal 180 cm
 Dinding / papan berskala untuk loncat tegak (pertical
jump ) dengan landasan yang datar dan tidak licin.
2. Tiang pancang untuk rambu lintasan lari
3. Papan skala loncat
4. Bendera start (1 buah )
5. Nomor dada
6. Matras / alas untuk baring duduk
7. Format TKJI
8. Stopwatch
9. Peluit
10. Alat tulis ( untuk setiap petugas pengambil data )
11. Papan jalan
12. Serbuk kapur/bedak bubuk
BAB V
KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan


pelayanan Kesehatan Olahraga perlu diperhatikan keselamatan
sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan
kegiatan.Upaya pencegahan pencegahan risiko terhadap
sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan
dilaksanakan.
BAB VI
KESELAMATAN KERJA

Program pelayanan kesehatan kebugaran jasmani yang


dilaksanakan oleh petugas puskesmas dengan di dukung oleh
masyarakat, maupun instansi lain dalam rangka menvapai
derajat kesehatan jasmani secara optimal. Kebugaran Jasmani
di lakukan dengan menggunakan perlengkapan olahraga
seperti : memakai sepatu olahraga,pakaian olahraga,dan
lainnya sesuai dengan prosedur olahraga. Pertolongan pertama
pada anak sekolah dengan menyediakan obat-obatan P3K
apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan pelayanan kesehatan olahraga dimonitor


dan di evaluasi dengan menggunakan indicator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metode yang digunakan
4. Tercapainya indicator kesehatan olahraga

Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini


puskesmas.
BAB VIII
PENUTUP

Peningkatan derajat kesehatan jasmani masyarakat,sekolah


merupakan upaya dasar dalam meningkatkan prestasi
belajar.Pembinaan kebugaran jasmani bagi peserta didik melaui
pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan meliputi tes
kebugaran jasmani dan latihan fisik / olahraga terprogram perlu
diterapkan dalam kurikulum sekolah.
Peserta didik di harapkan tahu dan mau melakukan aktifitas
fisik,latihan fisik dan atau olahraga secara baik,benar,terukur dan
teraturmelalui pembudayaan peningkatan aktifitas fisik dalam
kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan derajat kesehatn dan
kebugaran jasmani yang optimal sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar.
Puskesmas melaui UKS di harapkan dapat membantu sekolah dan
berkoordinasi dengan lintas program maupun lintas sector terkait
untuk mengembangkan penyelenggaraan kesehatan olahraga di
sekolah.

.
PEDOMAN
PENYELENGGARAAN PROGRAM KESEHATAN
OLAHRAGA
UPT PUSKESMAS TALUN
TAHUN 2017

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON


UPT PUSKESMAS TALUN
Jln. P. Cakrabuana No. 26 Desa Kecomberan
Telp. (021) 8801993, Kode Pos: 45171

Anda mungkin juga menyukai