Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi P-ISSN 2337-9561

Vol. 9, No. 1, Hal. 158-165, Januari 2023 E-ISSN 2580-1430


DOI : 10.5281/zenodo.7604059

Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V SD Negeri 1


Siwalan Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk
Ryendra Alif Khudeivi 1), Weda 2)*, Wing Prasetya Kurniawan 3)
1), 2), dan 3)
Program Studi Pendidikan Jasmani, Universitas Nusantara PGRI Kediri
E-mail : 1) ryendraalif00@gmail.com, 2) weda@unpkediri.ac.id,
3)
wingprasetya@unpkediri.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan di Sekolah Dasar Negeri 1 Siwalan yang
melakukan pembelajaran tatap muka setelah masa pandemi. Tentunya kebugaran siswa perlu
diketahui, seberapa baik tingkat kebugarannya. Oleh karena itu perlu diadakannya TKJI pada
siswa di sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebugaran
jasmani siswa kelas V SD Negeri 1 Siwalan Kecamatan Sawahan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif dengan metode survei. Penelitian ini dilaksanaakan dengan
mengambil data pada siswa kelas V SD Negeri 1 Siwalan. Kesimpulan hasil penelitian bahwa
tingkat kebugaran jasmani siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Siwalan Kecamatan Sawahan
Kabupaten Nganjuk pada kategori baik sekali dengan persentase sebesar 0% (tidak ada siswa),
kategori baik dengan persentase sebesar 14,28% (4 siswa), kategori sedang dengan persentase
sebesar 17,85% (5 siswa), kategori kurang dengan persentase sebesar 39,28% (11 siswa), kategori
kurang sekali dengan persentase sebesar 8% (8 siswa).

Kata kunci : tingkat kebugaran jasmani; sekolah dasar

ABSTRACT
This research was motivated by the results of observations at Siwalan 1 Public Elementary School
which carried out face-to-face learning after the pandemic. Of course, students' fitness needs to
be known, how good their fitness level is. Therefore it is necessary to hold TKJI for students at
the school. The purpose of this study was to determine the level of physical fitness of fifth grade
students at Public Alementary Cchool number 1 Siwalan, Sawahan District. This study uses a
qualitative research approach with a survey method. This research was carried out by collecting
data on fifth grade students at Public Alementary Cchool number 1 Siwalan. The conclusion of
the research results is that the physical fitness level of fifth grade students at Siwalan 1 Public
Elementary School, Sawahan District, Nganjuk Regency is in the very good category with a
percentage of 0% (no students), good category with a percentage of 14,28% (4 students), medium
category with a percentage of 17,85% (5 students), less category with a percentage of 39,28%
(11 students), very poor category with a percentage of 8% (8 students).

Keywords : level of physical fitness; elementary school

PENDAHULUAN Pembelajaran ini tentunya berlangsung


Pembelajaran jasmani merupakan seiring jenjang pendidikan yang
salah satu mata pelajaran yang ada di ditempuh. Setiap manusia dalam
sekolah (Indrawathi et al., 2022). melakukan kegiatan sehari-hari
Pembelajaran jasmani merupakan memerlukan kondisi jasmani yang baik
pembelajaran yang bertumpu pada (Suantika et al., 2016; Gunawan et al.,
aktivitas jasmani (Purwanto, 2006). 2016). Tingkat kebugaran jasmani

Penulis Korespondensi : Weda, Universitas Nusantara PGRI Kediri


E-mail : weda@unpkediri.ac.id
158
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi berlisensi di bawah Creative
Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 9, No. 1, Januari 2023

seseorang akan berdampak terhadap tanaga mereka, hal ini menyebakan


kesiapan fisik maupun pikiran untuk menurunnya kebugaran jasmani pada
sanggup menerima beban kerja (Nala, siswa. Ditambah lagi pada saat ini banyak
2016; Santika, 2017). Hal ini juga berlaku siswa lebih memilih untuk bermain
bagi siswa, di mana seorang siswa menggunakan Hand Phone (HP)
mempunyai tugas belajar. Tugas belajar menggunakan aplikasi game online dari
tersebut akan dapat dilaksanakan dengan pada bermain dengan teman-temannya di
baik apabila siswa mempunyai tingkat dunia nyata (Santika et al., 2020). Hal ini
kebugaran jasmani yang baik. tentunya mempengaruhi kebiasaan
Siswa dengan tingkat kebugaran makan dan aktivitas gerak mereka dan
jasmani yang baik akan mampu memungkinkan teradinya obesitas dan
melaksanakan aktivitas belajarnya kekurangan berat badan (kurus). Selain
dengan lancar. Siswa tidak akan mudah itu kemudahan fasilitas yang berkembang
lelah sehingga akan mudah untuk dewasa ini juga berpengaruh pada tingkat
menerima materi pelajaran yang kebugaran jasmani anak. Jarak sekolah
diberikan oleh guru. Hal ini akan yang relatif jauh membuat banyak orang
memperlancar pelaksanaan proses belajar tua yang tidak membiarkan anaknya
mengajar di sekolah. Kebugaran jasmani untuk berangkat sendiri ke sekolah
dapat dimiliki oleh siswa dengan sehingga mereka mengantar dan
berbagai macam usaha, diantaranya menjemput anak ke sekolah. Hal ini akan
adalah dengan melakukan aktivitas mengurangi aktivitas gerak tubuh anak,
jasmani olahraga yang teratur (Prakoso, dimana anak akan aktif bergerak apabila
2015). Selain itu juga harus didukung dia berangkat sekolah sendiri dengan naik
dengan mengkonsumsi makanan yang sepeda atau jalan kaki.
bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi Kebugaran jasmani (physical fittnes)
dalam tubuh (Miko & Dina, 2016). merupakan salah satu aspek fisik dari
Kenyataan yang terjadi di lapangan kesegaran menyeluruh (total fittnes)
sangat sedikit orang tua yang (Corbin, 2002). Kebugaran jasmani
memperhatikan kebugaran jasmani memberikan kesanggupan kepada
anaknya. Orang tua kurang mengetahui sesorang untuk melakukan pekerjaan
manfaat kebugaran jasmani bagi yang produktif sehari-hari tanpa adanya
kelancaran proses belajar anak. Orang tua kelelahan berlebihan dan masih
juga cenderung membiarkan anaknya mempunyai cadangan tenaga untuk
melakukan kebiasaan hidup yang tidak menikmati waktu senggangnya dengan
sehat, seperti jajan sembarangan (Santika baik maupun melakukan aktivitas yang
et al, 2020). Saat ini anak-anak cenderung mendadak (Kasan et al., 2021; Adiatmika
banyak melakukan aktivitas yang tidak & Santika, 2016).
mengeluarkan tenaga. Kebanyakan waktu Kebugaran jasmani yang dibutuhkan
mereka habis untuk mengerjakan tugas- manusia untuk melakukan aktvitas
tugas sekolah di rumah, kegiatan jam pekerjaan bagi setiap individu tidaklah
tambahan dari sekolah, mengikuti sama, sesuai dengan gerak dan pekerjaan
bimbingan belajar sehingga mereka tidak yang dilakukan. Kebugaran jasmani yang
memiliki waktu yang banyak untuk dibutuhkan oleh seorang anak berbeda
melakukan aktivitas yang menggunakan dengan yang dibutuhkan dengan orang

159
R. A. Khudeivi, Weda & W. P. Kurniawan, Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V SD
Negeri 1 Siwalan Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk

dewasa, maka dapat disimpulkan bahwa siswa dalam setiap pembelajaran maupun
tingkat kebutuhan jasmani itu sangat kegiatan ekstrakurikuler sangat
individual, semakin tinggi aktivitas diperlukan, sehingga tujuan melakukan
seseorang semakin besar pula kebugaran kegiatan olahraga (aktivitas jasmani)
jasmani yang dibutuhkan (Erlina, 2019). tersebut dapat dicapai. Kesegaran
Keuntungan dari aktivitas jasmani jasmani yang baik sangat berpengaruh
bagi siswa adalah meningkatkan terhadap kegiatan belajar siswa, sehingga
kebugaran jasmani siswa yang diyakini siswa akan bertambah semangat dalam
akan meningkatkan kemampuan mengikuti proses pembelajaran dan selalu
akademis siswa. Kesegaran jasmani dapat siap menerima materi yang akan
diartikan suatu kondisi seseorang dimana diberikan oleh guru.
setelah melakukan aktivitas yang berat Keberhasilan program pendidikan
tidak mengalami kelelahan yang berarti, jasmani dan kesehatan di sekolah harus
artinya masih memiliki energi untuk diketahui khususnya guru pendidikan
melakukan aktivitas yang lainnya. jasmani dan kesehatan. Informasi tentang
Kesegaran seperti ini dapat diperoleh keberhasilan suatu program dapat
melalui aktivitas jasmani yang diprogram dijadikan sebagai bahan evaluasi dan
dengan sistematis dan teratur. meningkatkan program kegiatan belajar
Ekstrakurikuler selain memberikan mengajar agar lebih baik dari
keterampilan tambahan yang sangat sebelumnya. Guru pendidikan jasmani
penting yang tidak didapat pada mata olahraga dan kesehatan sangat perlu
pelajaran lain, seperti sikap mental dan untuk mengetahui tentang keadaan
dedikasi pada profesinya kelak, selain itu kesegaran jasmani siswa baik secara
sangat berpengaruh positif pada individu maupun secara keseluruhan
kesegaran dan kebugaran jasmaninya. disuatu sekolah. Hal ini berguna untuk
Ekstrakurikuler pendidikan jasmani yang menentukan aktivitas jasmani (materi)
bertujuan meningkatkan kesegaran apa yang akan diberikan dan berapa
jasmani, akan sangat membantu dalam intensitasnya dalam aktivitas jasmani
proses peningkatan perbaikan derajat tersebut dalam pembelajaran.
kesegaran jasmani siswa bila dapat Mata pelajaran pendidikan jasmani
dilaksanakan di sekolah (Bangun, 2018). yang dilaksanakan di sekolah merupakan
Tingkat kebugaran jasmani salah satu program yang bertujuan untuk
seseorang dapat diketahui dengan meningkatkan kesegaran jasmani siswa.
melakukan pengukuran. Pengukuran Dengan kesegaran jasmani yang baik
kebugaran jasmani dilakukan dengan tes siswa diharapkan siswa dapat mencapai
kebugaran jasmani Indonesia (TKJI). prestasi belajar yang optimal. Ada
Perlu adanya pengukuran kebugaran beberapa faktor yang dapat mendorong
jasmani yang dilakukan pada anak keberhasilan program pendidikan
sekolah dasar agar dapat mengetahui jasmani, seperti tersedianya alat dan
seberapa besar tingkat kebugaran jasmani perkakas yang memadai,
anak sekolah dasar dalam melakukan kecamatanakapan guru pendidikan
aktivitas sehari-hari. jasmani dan kesehatan dalam
Peranan guru pendidikan jasmani memberikan materi pembelajaran dan
tidak kalah penting untuk mengarahkan

160
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 9, No. 1, Januari 2023

kemampuan siswa untuk mengikuti menjadi rutinitas keseharian mereka.


pelajaran. Berdasarkan hal tersebut tujuan
Di SD Negeri 1 Siwalan Kecamatan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
Sawahan, selain mata pelajaran mengetahui tingkat kebugaran jasmani
pendidikan jasmani dan kesehatan selama siswa kelas V SD Negeri 1 Siwalan
ini hanya ada kegiatan 1 kegiatan yang Kecamatan Sawahan.
bertujuan untuk meningkatkan kesegaran
jasmani siswa yaitu ekstrakulikuler METODE PENELITIAN
atletik yang diikuti oleh 8 siswa. Dengan Pendekatan penelitian yang
hanya mengandalkan program digunakan pada penelitian ini merupakan
pendidikan jasmani, olahraga, dan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini
kesehatan yang dilaksanakan di sekolah meniti beratkan pada objek ilmiah,
yang hanya 2x35 menit pelajaran dimana peneliti merupaan instrumen
perminggu tentu saja kesegaran jasmani kunci (Sugiyono, 2010). Peneilitan ini
siswa tidak akan tercapai, padahal di dimaksudkan untuk memahami
dalam kurikulum tujuan pendidikan fenomena tentang hal yang dialami oleh
jasmani secara fisik untuk pemeliharaan subjek penelitian baik secara perilaku dan
dan peningkatan kesegaran jasmani, tindakan. Pengujian ini menggunakan uji
minimal seseorang berlatih 3-1 kali deskriptif. Peneilitian ini lebih pada
dalam seminggu, 30-45 menit tiap tujuan yang spesifik terkait TKJI
melakukan aktivitas jasmani untuk khususnya pada tingkat sekolah dasar.
mendapatkan hasil yang optimal. Maka Kehadiran peneliti pada penelitian
dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang akan dilakukan akan memiliki peran
yang apa adanya itu, sesuai program sebagai partisipan penuh. Partisipan
sekolah tentunya tidak akan penuh merupakan peneliti masuk secara
meningkatkan kesegaran jasmani siswa, total ke dalam kelompok yang diamati,
sehingga peneliti ingin membuktikan terlibat, dan mengalami impresi yang
dengan melakukan penelitian. sama dengan subjek penelitian. Pengamat
Kondisi geografis Desa Siwalan dalam hal ini juga disebut dengan
Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk pengamat murni. Penelitian ini
telah membentuk pola perilaku dan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1
aktivitas penduduk dalam hal ini Siwalan Kecamatan Sawahan Kabupaten
siswa/siswi SD Negeri 1 Siwalan, setelah Nganjuk dan dilakukan pada tanggal 18
pulang dari sekolah. Di mana mereka Juni 2022. Subjek dalam penelitian ini
pada umumnya beraktivitas membantu adalah siswa putra dan putri kelas V
orang tua. Aktivitas tersebut sangat Sekolah Dasar Negeri 1 Siwalan
bervariatif seperti mencari kayu bakar, Kecamatan Sawahan Kab Nganjuk. Pada
mencari rumput, ikut bercocok tanam di tanggal 18 Juni 2022 peneliti
kebun, bahkan tidak jarang yang melaksanakan tes kepada siswa kelas V
membantu orang tuanya mencangkul di Sekolah Dasar Negeri 1 Siwalan dengan
kebun-kebun mereka. Selain aktivitas jumlah 28 siswa yang terdiri dari 8 siswa
tersebut, aktivitas di luar sekolah seperti putra dan 20 siswa putri. Tes
mengaji, aktivitas olahraga sepak bola dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB
sering mereka lakukan. Hal tersebut sampai selesai.

161
R. A. Khudeivi, Weda & W. P. Kurniawan, Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V SD
Negeri 1 Siwalan Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk

40 meter; 2) tes angkat tubuh; 3) baring


HASIL DAN PEMBAHASAN duduk 30 detik; 4) loncat tegak; dan 5)
Data dalam penelitian ini berupa Tes lari 600 meter. Deskripsi hasil tes TKJI
Kebugaran Jasmani Indonesia tahun 2020 siswa putra dan putri Sekolah Dasar
untuk anak umur 10-12 tahun, tes ini Negeri 1 Siwalan sebagai berikut.
terdiri atas 5 (lima) jenis tes, yaitu : 1) lari

Tabel 1
Skor Tes Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V Putra SD Negeri 1 Siwalan Tahun

Skor Skor
No. Jenis Tes Rata-Rata
Tertinggi Terendah
1 Lari 40 m 7,17 8,89 8,13
2 Angkat Tubuh 30 detik 19 5 12,6
3 Baring Duduk 30 detik 25 15 17,8
4 Loncat Tegak 47 26 34
5 Lari Jauh 600 m 2,59 4,05 3,36

Siswa Putra kelas V Sekolah Dasar lari 40 meter dengan skor 8,89 detik, tes
Negeri 1 Siwalan tahun pelajaran angkat tubuh 30 detik sebesar 5 detik, tes
2021/2022 untuk masing-masing tes baring duduk sebesar 15 kali, tes loncat
kebugaran jasmani menunjukkan skor tegak sebesar 26 cm, tes lari 600 m
tertinggi adalah pada tes lari 40 meter sebesar 4,09 menit. Sedangkan untuk
dengan skor 7,17 detik, tes angkat tubuh nilai rata-rata tes lari 40 meter dengan
30 detik sebesar 19 detik, tes baring skor 8,13 detik, tes angkat tubuh 30 detik
duduk sebesar 25 kali, tes loncat tegak sebesar 12,6 detik, tes baring duduk
sebesar 47 cm, tes lari 600 m sebesar 2,59 sebesar 17,8 kali, tes loncat tegak sebesar
menit. Sedangkan untuk nilai terendah tes 34 cm, tes lari 600 m sebesar 3,36 menit.

Tabel 2
Skor Tes Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V Putri SD Negeri 1 Siwalan Tahun

Skor Skor
No. Jenis Tes Rata-Rata
Tertinggi Terendah
1 Lari 40 m 9,27 10,92 10,39
2 Angkat Tubuh 30 detik 10 2 6,36
3 Baring Duduk 30 detik 16 5 12,15
4 Loncat Tegak 36 19 26,63
5 Lari Jauh 600 m 3,16 5,55 4,65

Siswa kelas V Putri SD Negeri 1 adalah tes lari 40 meter dengan skor 9,27
Siwalan Tahun Pelajaran 2021/2022 detik, tes angkat tubuh 30 detik sebesar
untuk masing-masing tes kebugaran 10 detik, tes baring duduk sebesar 16 kali,
jasmani menunjukkan skor tertinggi tes loncat tegak sebesar 36 cm, tes lari

162
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 9, No. 1, Januari 2023

600 m sebesar 3,16 menit. Sedangkan Sedangkan untuk nilai rata-rata tes lari 40
untuk nilai terendah tes lari 40 meter meter dengan skor 10.33 detik, tes angkat
dengan skor 10.92 detik, tes angkat tubuh tubuh 30 detik sebesar 6,36 detik, tes
30 detik sebesar 2 detik, tes baring duduk baring duduk sebesar 12,15 kali, tes
sebesar 5 kali, tes loncat tegak sebesar 19 loncat tegak sebesar 26 cm, tes lari 600 m
cm, tes lari 600 m sebesar 5,55 menit. sebesar 4,65 menit.

Tabel 3
Persentase Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V SD Negeri 1 Siwalan
Tahun Pelajaran 2021/2022

No. Jumlah Nilai Klasifikasi Frekuensi %


1 221≤ Baik Sekali (BS) 0 0%
2 159-202 Baik (B) 4 14,28%
3 111-158 Sedang (S) 5 17,85%
4 66-110 Kurang (K) 11 39,28%
5 65≥ Kurang Sekali (KS) 8 28,57%

Dengan menggunakan analisis Adziman et al. (2017) yang melakukan


deskriptif persentase diperoleh klasifikasi pengukuran kondisi fisik pemain
data atau kategori tingkat kebugaran sepakbola untuk menjadi dasar atau
jasmani pada siswa kelas V SD Negeri 1 parameter diberikannya pelatihan fisik.
Siwalan Tahun Pelajaran 2021/2022 Penelitian tentang pengukuran kondisi
sebagai berikut : 1) untuk siswa kelas V fisik juga dilakukan oleh Hardiansyah
SD Negeri 1 Siwalan Tahun Pelajaran (2018) yang mengukur kemampuan
2021/2022 kategori baik sekali sebanyak kondisi fisik mahasiswa dalam
0 siswa atau tidak ada, dan dengan jumlah mempersiapkan diri mengikuti pelatihan
persentase 0%; 2) kategori baik sebanyak lanjutan. Hal ini menunjukkan betapa
4 siswa dengan persentase 14,28%; 3) pentingnya pengukuran kondisi fisik
kategori Sedang sebanyak 5 siswa dengan tubuh dalam rangka mempersiapkan diri
jumlah persentase 17,85%: 4) kategori dan sebagai barometer dalam rutinitas
Kurang sebanyak 11 siswa dengan aktivitas tubuh kita.
jumlah persentase 39,287%, 5) kategori
Kurang Sekali sebanyak 8 siswa dengan SIMPULAN DAN SARAN
persentase 28,57%. Tingkat kebugaran jasmani siswa
Pengukuran kondisi fisik memang kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Siwalan
semestinya kita lakukan untuk memantau Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk
dan menjadi dasar guru untuk pada kategori baik sekali dengan
memberikan pelatihan atau pendidikan persentase sebesar 0% (tidak ada siswa),
jasmani. Hal ini sesuai dengan penelitian kategori baik dengan persentase sebesar
yang dilakukan terkait dengan 14,28% (4 siswa), kategori sedang
pengukuran kondisi fisik untuk dengan persentase sebesar 17,85% (5
memantau kondisi tubuh diantaranya : siswa), kategori kurang dengan

163
R. A. Khudeivi, Weda & W. P. Kurniawan, Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V SD
Negeri 1 Siwalan Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk

persentase sebesar 39,28% (11 siswa), Retrieved Feb 3, 2023,


kategori kurang sekali dengan persentase from https://journals.humankinetics.
sebesar 8% (8 siswa). Saran kami sebagai com/view/journals/jtpe/21/2/article-
peneliti gagi guru, hendaknya p128.xml
memperhatikan tingkat kebugaran Erlina, E. (2019). Hubungan Aktivitas
jasmani siswa sehingga kedepannya Fisik terhadap Tingkat Kebugaran
kesegaran jasmani siswa bisa lebih baik Jasmani Siswa. Jurnal Pendidikan
dan ditingkatkan. Bagi siswa, semoga Olahraga dan Kesehatan, 7(2), 225-
dengan adanya penelitian ini dapat 228.
memberikan informasi kepada siswa https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/i
tentang kebugaran jasmani mereka ndex.php/9/article/view/27444
sehingga mereka akan berusaha untuk Gunawan, I. P. A., Dewi, I. K. A., &
menambah latihan-latihan lain yang Santika, N. A. (2016). Pelatihan
mendukung dalam meningkatkan Meloncati Rintangan Setinggi 50cm
kebugaran jasmani serta mengurangi Ke Kiri ke Kanan 10 Repetisi 3 Set
permainan-permainan yang tidak Meningkatkan Daya Ledak Otot
mengeluarkan tenaga, seperti game Tungkai Siswa Putra Peserta
online dan lain sebagainya. Ekstrakurikuler Bola Voli SMP
Neger 2 Mengwi Tahun Pelajaran
DAFTAR PUSTAKA 2015/2016. Jurnal Pendidikan
Adiatmika, I. P. G., & Santika, I. G. P. N. Kesehatan Rekreasi, 2(2), 52-60.
A. (2016). Bahan Ajar Tes dan Retrieved from
Pengukuran Olahraga. Denpasar : https://ojs.mahadewa.ac.id/index.ph
Udayana University Press p/jpkr/article/view/194
Adziman, L., Arwin, A., & Syafrial, S. Hardiansyah, S. (2018). Analisis
(2017). Profil Kondisi Fisik Pemain Kemampuan Kondisi Fisik
Sepak Bola Sma Negeri 1 Mahasiswa Fakultas Ilmu
Kaur. Kinestetik : Jurnal Ilmiah Keolahragaan Universitas Negeri
Pendidikan Jasmani, 1(1), 35–39. Padang. Jurnal Menssana, 3(1), 117-
https://doi.org/10.33369/jk.v1i1.33 123.
73 http://menssana.ppj.unp.ac.id/index.
Bangun, S. Y. (2018). Peran Pelatih php/jm/article/view/72
Olahraga Ekstrakurikuler dalam Indrawathi, N. L. P., Citrawan, I. W., &
Mengembangkan Bakat dan Minat Santika, I. G. P. N. A. (2022).
Olahraga pada Peserta Didik. Jurnal Penerapan Model Pembelajaran
Prestasi, 2(4), 29-37. Kooperatif Tipe STAD Kombinasi
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/ind Metode Drill terhadap Hasil Belajar
ex.php/jpsi/article/view/11913 Servis Bola Voli . SPRINTER:
Corbin, C. B. (2002). Physical Activity Jurnal Ilmu Olahraga, 3(3), 216-
for Everyone: What Every Physical 222.
Educator Should Know about https://doi.org/10.46838/spr.v3i3.23
Promoting Lifelong Physical 7
Activity, Journal of Teaching in Kasan, K., Gustiawati, R., & Ismaya, B.
Physical Education, 21(2), 128-144. (2021). Small Side Games Terhadap

164
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 9, No. 1, Januari 2023

Peningkatan Kebugaran Jasmani Santika, I. G. P. N. A. (2017).


Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Pengukuran Komponen Biomotorik
SMPN 2 Cilamaya Kulon. Jurnal Mahasiswa Putra Semester V Kelas
Literasi Olahraga, 1(1). A Fakultas Pendidikan Olahraga dan
https://doi.org/10.35706/jlo.v1i1.39 Kesehatan IKIP PGRI Bali Tahun
40 (Original work published 17 2017. Jurnal Pendidikan Kesehatan
September 2020) Rekreasi, 3(1), 85-92. Retrieved
Miko, A., & Dina, P. (2016). Hubungan from
Pola Makan Pagi dengan Status Gizi https://ojs.mahadewa.ac.id/index.ph
pada Mahasiswi Poltekkes p/jpkr/article/view/221
Kemenkes Aceh. AcTion: Aceh Santika, I. G. P. N. A., Pranata, I. K. Y.,
Nutrition Journal, 1(2), 83-87. & Festiawan, R. (2020). The
doi:http://dx.doi.org/10.30867/actio Effectiveness of Jogging Sprint
n.v1i2.15 Combination Training on Students
Nala, I. G. N. (2016). Prinsip Pelatihan Fat Levels. Journal of Physical
Fisik Olahraga. Denpasar : Udayana Education Health and Sport, 7(2),
University Press 43-48.
Prakoso, D. P. (2015). Pengukuran https://journal.unnes.ac.id/nju/index.
Tingkat Kebugaran Jasmani terhadap php/jpehs/article/view/27020
Siswa yang Mengikuti Suantika, I. G. D., Sumerta, I. K., &
Ekstrakurikuler Bolavoli di SMA Santika, N. A. (2016). Pelatihan
Dr.Soetomo Surabaya. Jurnal Double Leg Bound 10 Repetisi 5 Set
Pendidikan Olahraga dan Meningkatkan Daya Ledak Otot
Kesehatan, 3(1), 9-13. Tungkai Siswa Putra Kelas VIII D
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/i SMP PGRI 5 Denpasar Tahun
ndex.php/9/article/view/10115 Pelajaran 2015/2016. Jurnal
Purwanto, S. (2006). Pentingnya Pendidikan Kesehatan
Pelaksanaan Administrasi Rekreasi, 2(2), 27-30. Retrieved
Pembelajaran Pendidikan Jasmani di from
SMU. Jurnal Pendidikan Jasmani https://ojs.mahadewa.ac.id/index.ph
Indonesia, 5(1), 14-20. p/jpkr/article/view/191
https://journal.uny.ac.id/index.php/j Sugiyono. (2010). Statistik Non
pji/article/view/6215 Parametris Untuk Penelitian. Jakarta
: CV. Aphabeta

165

Anda mungkin juga menyukai