ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan di Sekolah Dasar Negeri 1 Siwalan yang
melakukan pembelajaran tatap muka setelah masa pandemi. Tentunya kebugaran siswa perlu
diketahui, seberapa baik tingkat kebugarannya. Oleh karena itu perlu diadakannya TKJI pada
siswa di sekolah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebugaran
jasmani siswa kelas V SD Negeri 1 Siwalan Kecamatan Sawahan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif dengan metode survei. Penelitian ini dilaksanaakan dengan
mengambil data pada siswa kelas V SD Negeri 1 Siwalan. Kesimpulan hasil penelitian bahwa
tingkat kebugaran jasmani siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Siwalan Kecamatan Sawahan
Kabupaten Nganjuk pada kategori baik sekali dengan persentase sebesar 0% (tidak ada siswa),
kategori baik dengan persentase sebesar 14,28% (4 siswa), kategori sedang dengan persentase
sebesar 17,85% (5 siswa), kategori kurang dengan persentase sebesar 39,28% (11 siswa), kategori
kurang sekali dengan persentase sebesar 8% (8 siswa).
ABSTRACT
This research was motivated by the results of observations at Siwalan 1 Public Elementary School
which carried out face-to-face learning after the pandemic. Of course, students' fitness needs to
be known, how good their fitness level is. Therefore it is necessary to hold TKJI for students at
the school. The purpose of this study was to determine the level of physical fitness of fifth grade
students at Public Alementary Cchool number 1 Siwalan, Sawahan District. This study uses a
qualitative research approach with a survey method. This research was carried out by collecting
data on fifth grade students at Public Alementary Cchool number 1 Siwalan. The conclusion of
the research results is that the physical fitness level of fifth grade students at Siwalan 1 Public
Elementary School, Sawahan District, Nganjuk Regency is in the very good category with a
percentage of 0% (no students), good category with a percentage of 14,28% (4 students), medium
category with a percentage of 17,85% (5 students), less category with a percentage of 39,28%
(11 students), very poor category with a percentage of 8% (8 students).
159
R. A. Khudeivi, Weda & W. P. Kurniawan, Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V SD
Negeri 1 Siwalan Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk
dewasa, maka dapat disimpulkan bahwa siswa dalam setiap pembelajaran maupun
tingkat kebutuhan jasmani itu sangat kegiatan ekstrakurikuler sangat
individual, semakin tinggi aktivitas diperlukan, sehingga tujuan melakukan
seseorang semakin besar pula kebugaran kegiatan olahraga (aktivitas jasmani)
jasmani yang dibutuhkan (Erlina, 2019). tersebut dapat dicapai. Kesegaran
Keuntungan dari aktivitas jasmani jasmani yang baik sangat berpengaruh
bagi siswa adalah meningkatkan terhadap kegiatan belajar siswa, sehingga
kebugaran jasmani siswa yang diyakini siswa akan bertambah semangat dalam
akan meningkatkan kemampuan mengikuti proses pembelajaran dan selalu
akademis siswa. Kesegaran jasmani dapat siap menerima materi yang akan
diartikan suatu kondisi seseorang dimana diberikan oleh guru.
setelah melakukan aktivitas yang berat Keberhasilan program pendidikan
tidak mengalami kelelahan yang berarti, jasmani dan kesehatan di sekolah harus
artinya masih memiliki energi untuk diketahui khususnya guru pendidikan
melakukan aktivitas yang lainnya. jasmani dan kesehatan. Informasi tentang
Kesegaran seperti ini dapat diperoleh keberhasilan suatu program dapat
melalui aktivitas jasmani yang diprogram dijadikan sebagai bahan evaluasi dan
dengan sistematis dan teratur. meningkatkan program kegiatan belajar
Ekstrakurikuler selain memberikan mengajar agar lebih baik dari
keterampilan tambahan yang sangat sebelumnya. Guru pendidikan jasmani
penting yang tidak didapat pada mata olahraga dan kesehatan sangat perlu
pelajaran lain, seperti sikap mental dan untuk mengetahui tentang keadaan
dedikasi pada profesinya kelak, selain itu kesegaran jasmani siswa baik secara
sangat berpengaruh positif pada individu maupun secara keseluruhan
kesegaran dan kebugaran jasmaninya. disuatu sekolah. Hal ini berguna untuk
Ekstrakurikuler pendidikan jasmani yang menentukan aktivitas jasmani (materi)
bertujuan meningkatkan kesegaran apa yang akan diberikan dan berapa
jasmani, akan sangat membantu dalam intensitasnya dalam aktivitas jasmani
proses peningkatan perbaikan derajat tersebut dalam pembelajaran.
kesegaran jasmani siswa bila dapat Mata pelajaran pendidikan jasmani
dilaksanakan di sekolah (Bangun, 2018). yang dilaksanakan di sekolah merupakan
Tingkat kebugaran jasmani salah satu program yang bertujuan untuk
seseorang dapat diketahui dengan meningkatkan kesegaran jasmani siswa.
melakukan pengukuran. Pengukuran Dengan kesegaran jasmani yang baik
kebugaran jasmani dilakukan dengan tes siswa diharapkan siswa dapat mencapai
kebugaran jasmani Indonesia (TKJI). prestasi belajar yang optimal. Ada
Perlu adanya pengukuran kebugaran beberapa faktor yang dapat mendorong
jasmani yang dilakukan pada anak keberhasilan program pendidikan
sekolah dasar agar dapat mengetahui jasmani, seperti tersedianya alat dan
seberapa besar tingkat kebugaran jasmani perkakas yang memadai,
anak sekolah dasar dalam melakukan kecamatanakapan guru pendidikan
aktivitas sehari-hari. jasmani dan kesehatan dalam
Peranan guru pendidikan jasmani memberikan materi pembelajaran dan
tidak kalah penting untuk mengarahkan
160
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 9, No. 1, Januari 2023
161
R. A. Khudeivi, Weda & W. P. Kurniawan, Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V SD
Negeri 1 Siwalan Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk
Tabel 1
Skor Tes Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V Putra SD Negeri 1 Siwalan Tahun
Skor Skor
No. Jenis Tes Rata-Rata
Tertinggi Terendah
1 Lari 40 m 7,17 8,89 8,13
2 Angkat Tubuh 30 detik 19 5 12,6
3 Baring Duduk 30 detik 25 15 17,8
4 Loncat Tegak 47 26 34
5 Lari Jauh 600 m 2,59 4,05 3,36
Siswa Putra kelas V Sekolah Dasar lari 40 meter dengan skor 8,89 detik, tes
Negeri 1 Siwalan tahun pelajaran angkat tubuh 30 detik sebesar 5 detik, tes
2021/2022 untuk masing-masing tes baring duduk sebesar 15 kali, tes loncat
kebugaran jasmani menunjukkan skor tegak sebesar 26 cm, tes lari 600 m
tertinggi adalah pada tes lari 40 meter sebesar 4,09 menit. Sedangkan untuk
dengan skor 7,17 detik, tes angkat tubuh nilai rata-rata tes lari 40 meter dengan
30 detik sebesar 19 detik, tes baring skor 8,13 detik, tes angkat tubuh 30 detik
duduk sebesar 25 kali, tes loncat tegak sebesar 12,6 detik, tes baring duduk
sebesar 47 cm, tes lari 600 m sebesar 2,59 sebesar 17,8 kali, tes loncat tegak sebesar
menit. Sedangkan untuk nilai terendah tes 34 cm, tes lari 600 m sebesar 3,36 menit.
Tabel 2
Skor Tes Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V Putri SD Negeri 1 Siwalan Tahun
Skor Skor
No. Jenis Tes Rata-Rata
Tertinggi Terendah
1 Lari 40 m 9,27 10,92 10,39
2 Angkat Tubuh 30 detik 10 2 6,36
3 Baring Duduk 30 detik 16 5 12,15
4 Loncat Tegak 36 19 26,63
5 Lari Jauh 600 m 3,16 5,55 4,65
Siswa kelas V Putri SD Negeri 1 adalah tes lari 40 meter dengan skor 9,27
Siwalan Tahun Pelajaran 2021/2022 detik, tes angkat tubuh 30 detik sebesar
untuk masing-masing tes kebugaran 10 detik, tes baring duduk sebesar 16 kali,
jasmani menunjukkan skor tertinggi tes loncat tegak sebesar 36 cm, tes lari
162
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 9, No. 1, Januari 2023
600 m sebesar 3,16 menit. Sedangkan Sedangkan untuk nilai rata-rata tes lari 40
untuk nilai terendah tes lari 40 meter meter dengan skor 10.33 detik, tes angkat
dengan skor 10.92 detik, tes angkat tubuh tubuh 30 detik sebesar 6,36 detik, tes
30 detik sebesar 2 detik, tes baring duduk baring duduk sebesar 12,15 kali, tes
sebesar 5 kali, tes loncat tegak sebesar 19 loncat tegak sebesar 26 cm, tes lari 600 m
cm, tes lari 600 m sebesar 5,55 menit. sebesar 4,65 menit.
Tabel 3
Persentase Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V SD Negeri 1 Siwalan
Tahun Pelajaran 2021/2022
163
R. A. Khudeivi, Weda & W. P. Kurniawan, Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas V SD
Negeri 1 Siwalan Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk
164
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi │Vol. 9, No. 1, Januari 2023
165