sumber: Slameto dalam Ciptoning (2001: Berdasarkan pada tabel dan gambar di
186).Menurut Anas Sudijono (2011:43) rumus atas diketahui hasil dari hambatan siswa kelas VII
untuk mencari persentase data adalah: belajar senam lantai guling depan adalah bahwa 3
siswa mempunyai hambatan sangat tinggi, 3
siswa mempunyai hambatan tinggi, 16 siswa
mempunyai hambatan cukup/kesulitan sedang,
Ket:
sebanyak 7 siswa mempunyai hambatan rendah
P= persentase
dan 1 ssiwa mempunyai hambatan belajar guling
f= frekuensi
depan sangat rendah.
N= jumlah responden
Pembahasan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penghitungan data hasil
Hasil penelitian Hambatan Siswa Kelas penelitian menunjukkan bahwa secara
VII Belajar Senam Lantai Guling Depan dapat keseluruhan, faktor yang menghambat siswa
dilihat sebagai berikut: kelas VII belajar senam lantai guling depan di
SMP Muhammadiyah 2 Depok frekuensi
terbanyak pada kategori cukup/kesulitan sedang
Hambatan Siswa Kelas VII Belajar Guling Depan (Ade Prasetyo) 6
sebesar 53,333% serta 10% dalam kategori tinggi sebesar (10%) dalam kategori sangat tinggi, 3
dan sangat tinggi. Hasil ini dapat diartikan bahwa siswa atau sebesar (10%) dalam kategori tinggi,
sebagian besar siswa masih mempunyai hambatan 16 siswa atau sebesar (53,333%) dalam kategori
dalam belajar senam guling depan.hambatan yang cukup/ kesulitan sedang, 7 siswa atau sebesar
dialami siswa tersebut berkaitan dengan faktor (23,333%) dalam kategori rendah dan 1 siswa
internal dan faktor eksternal dalam belajar senam atau sebesar (3,334%) dalam kategori sangat
lantai guling depan. rendah, sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor
Hasil analisis juga diketahui bahwa faktor yang menghambat siswa kelas VII belajar
23,333% siswa mengalami hambatan belajar senam lantai guling depan dalam pembelajaran
guling depan dalam kategori rendah dan 3,334% penjasorkes di SMP Muhammadiyah 2 Depok
siswa mengalami hambatan belajar guling depan secara keseluruhan mempunyai kategori cukup/
dalam kategori sangat rendah. Hasil ini dapat kesulitan sedang.
diartikan bahwa sebagian kecil siswa tidak
mengalami hambatan yang berarti dalam belajar Saran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
senam lantai guling depan. Siswa yang tidak
menjadi bahan masukan dalam mengatasi
mengalami hambatan belajar guling depan karena
hambatan siswa dalam belajar senam lantai
faktor internal siswa yang telah siap baik secara
guling depan sehingga dapat diambil cara
fisik maupun psikologis. Siswa juga telah
penanganan secara tepat dan tepat dalam
merasakan bahwa faktor eksternal seperti relasi
kaitannya dengan peningkatan prestasi hasil
guru dengan siswa, relasi antar siswa, keadaan
belajar siswa.
gedung dan keadaan ekonomi keluarga telah
mendukung dalam proses pembelajaran guling
depan. DAFTAR PUSTAKA
Materi guling depan merupakan salah satu
Anas Sudijono.(2011). Pengantar Statistik
bagian dari senam lantai. Senam lantai guling ke
Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
depan dirasakan sulit oleh sebagian siswa karena
gerakannya membutuhkan kekuatan otot dan Ciptoning.(2015). Identifikasi Faktor-faktor
Kesulitan Belajar Guling Ke Depan
kelenturan tubuh yang baik. Dalam proses Siswa Kelas IV SD Negeri Ex Gugus
pembelajaran guling depan diperlukan faktor Kreatif Kecamatan Secang Kabupaten
pendukung pembelajaran yang baik agar proses Magelang. Skripsi. Yogyakarta: FIK
pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat UNY.
membentuk kemampuan siswa dalam melakukan
Yusuf Adisasmita. (1989). Hakekat, Filsafat dan
gerakan guling depan dengan baik juga. Faktor
Peranan Pendidikan Jasmani Dalam
tersebut meliputi faktor internal yang berasal dari Masyarakat. Departemen Pendidikan dan
dalam diri tiap individu/siswa itu sendiri dan Kebudayaan Direktorat Jendral Perguruan
faktor eksternal yang berasal dari luar diri Tinggi Proyek Pembangunan Lembaga
individu/siswa. Pendidikan Tenaga Kependidikan.