Anda di halaman 1dari 7

1.

Pengertian PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan)

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (disingkat PJOK) adalah

proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan

perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam bentuk fisik, mental

serta emosional. Sebagai mata pelajaran, PJOK adalah media untuk

mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, ketrampilan motorik,

pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap mental, emosional

sportivitas, spiritual, sosial) serta pembiasaan pola hidup sehat yang berfungsi

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis

yang seimbang, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,

keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, ketrampilan sosial, penalaran,

stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan

lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan terpilih

yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan nasional.

Menurut Sukintaka (2000:2), PJOK merupakan bagian integral dari

pendidikan total yang mencoba mencapai tujuan mengembangkan kebugaran

jasmani, mental, sosial, serta emosional bagi masyarakat dengan wahana

aktivitas jasmani. Pendapat lain dari Suherman (2004:23) PJOK adalah suatu

proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk

meningkatkan kebugaran jasmani,mengembangkan keterampilan motorik,

pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, dan sikap sportif, kecerdasan

emosi. Lingkungan belajar diatur saksama untuk meningkatkan pertumbuhan


dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotor, kognitif, dan afektif

setiap siswa.

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) merupakan

bagian integral dari kurikulum pendidikan yang ditujukan untuk

mengembangkan dimensi fisik, kesehatan, dan kebugaran siswa. Mata

pelajaran ini melibatkan berbagai aktivitas fisik, olahraga, dan pengetahuan

kesehatan guna membantu siswa memahami pentingnya hidup sehat serta

membangun keterampilan motorik dan kebugaran tubuh.

PJOK bukan hanya tentang mengajarkan keterampilan olahraga,

melainkan juga mencakup pemahaman tentang anatomi dan fisiologi tubuh

manusia, prinsip-prinsip kebugaran, serta aspek-aspek kesehatan seperti pola

makan sehat dan pencegahan penyakit. Selain itu, mata pelajaran ini

mempromosikan pengembangan nilai-nilai positif seperti kerjasama, keadilan,

dan rasa tanggung jawab melalui aktivitas-aktivitas kelompok.

Tujuan utama PJOK adalah menciptakan generasi yang memiliki

kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran fisik. Dengan

melibatkan siswa dalam aktivitas fisik dan penyuluhan kesehatan, diharapkan

mereka dapat membentuk gaya hidup sehat yang berkelanjutan. Melalui

PJOK, pendidikan tidak hanya terfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada

pembentukan karakter dan kesejahteraan holistik siswa.

2. Tujuan Pembelajaran PJOK di SD

Tujuan pembelajaran PJOK di SD melibatkan aspek-aspek

pengembangan integral peserta didik. Diantaranya adalah:

a. Pengembangan Keterampilan Motorik


Melalui berbagai aktivitas fisik, anak-anak dapat meningkatkan

keterampilan motorik mereka, baik itu keterampilan kasar seperti berlari

dan melompat, maupun keterampilan halus seperti menggenggam dan

melempar.

b. Peningkatan Kebugaran Jasmani

Pembelajaran PJOK bertujuan untuk membentuk kebiasaan hidup

sehat melalui kegiatan olahraga, membantu anak-anak mengembangkan

kebugaran jasmani yang penting untuk kesehatan dan perkembangan fisik

mereka.

c. Pemahaman tentang Gaya Hidup Sehat

Melalui pembelajaran PJOK, anak-anak diajarkan tentang

pentingnya pola makan seimbang, istirahat yang cukup, dan kebersihan

diri sebagai bagian dari gaya hidup sehat.

d. Pembentukan Sikap Sportif

Anak-anak diajarkan untuk bersikap sportif dalam bermain,

menghormati aturan, dan menerima kekalahan atau kemenangan dengan

lapang dada. Ini membantu dalam pembentukan karakter dan sikap positif.

e. Pengembangan Sikap Kerjasama dan Disiplin

Melalui kegiatan olahraga berkelompok, anak-anak belajar bekerja

sama, saling mendukung, dan memahami pentingnya disiplin dalam

mencapai tujuan bersama.

Dengan demikian, tujuan pembelajaran PJOK di SD tidak hanya

terbatas pada aspek fisik, tetapi juga mencakup aspek sosial, emosional, dan

karakter yang penting untuk perkembangan holistik peserta didik.


Pembelajaran PJOK di SD memiliki tujuan yang holistik untuk

mengembangkan peserta didik secara integral. Selain pengembangan

keterampilan motorik, tujuan tersebut mencakup aspek penting seperti

peningkatan kebugaran jasmani. Melalui berbagai kegiatan fisik, anak-anak

tidak hanya diberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan kasar dan

halus, tetapi juga membangun fondasi kebugaran yang akan berdampak positif

pada kesehatan mereka. Lebih dari sekadar aktivitas fisik, pembelajaran PJOK

di SD juga menanamkan pemahaman tentang gaya hidup sehat. Anak-anak

diajarkan pentingnya pola makan seimbang, istirahat yang cukup, dan

kebersihan diri sebagai bagian integral dari kesehatan secara menyeluruh.

Selain itu, pembelajaran ini membentuk sikap sportif, mengajarkan etika

dalam bermain, serta membangun pemahaman tentang kerjasama dan disiplin

melalui kegiatan olahraga berkelompok. Dengan demikian, tujuan

pembelajaran PJOK di SD tidak hanya fokus pada pengembangan fisik,

melainkan juga pada aspek sosial, emosional, dan karakter, membantu peserta

didik dalam mencapai perkembangan holistik yang lebih baik.

3. Aspek Pembelajaran PJOK

Aspek pembelajaran PJOK di SD mencakup dimensi yang sangat

penting dalam pembentukan karakter dan kesejahteraan peserta didik.

Pertama-tama, dari segi fisik, pembelajaran ini menitikberatkan pada

pengembangan keterampilan motorik. Melalui berbagai macam aktivitas fisik

seperti berlari, melompat, dan bermain permainan olahraga, anak-anak dapat

meningkatkan koordinasi dan kecakapan motorik mereka.


Aspek kebugaran jasmani juga menjadi fokus utama. Dengan

melibatkan peserta didik dalam aktivitas fisik teratur, pembelajaran PJOK di

SD bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan otot, dan

kesehatan kardiovaskular anak-anak.

Di samping itu, aspek kesehatan juga mendapat perhatian serius dalam

pembelajaran ini. Anak-anak diajarkan tentang pentingnya gaya hidup sehat,

termasuk pola makan yang seimbang, istirahat yang cukup, dan kebersihan

diri. Pemahaman ini membantu membentuk kebiasaan hidup sehat yang dapat

mereka terapkan sepanjang kehidupan mereka.

Dari segi sosial, pembelajaran PJOK di SD tidak hanya mengajarkan

keterampilan individu tetapi juga membentuk sikap sportif dan kerjasama.

Melalui berbagai permainan dan aktivitas kelompok, anak-anak belajar untuk

bekerja sama, berkomunikasi, dan menghormati rekan-rekan mereka. Selain

itu, pembelajaran ini juga membangun pemahaman tentang disiplin,

mengajarkan anak-anak untuk mematuhi aturan dan norma-norma yang

berlaku dalam aktivitas olahraga.

Aspek emosional juga menjadi bagian integral dari pembelajaran

PJOK. Anak-anak diajarkan untuk mengelola emosi mereka, meningkatkan

kepercayaan diri, dan belajar dari pengalaman positif maupun negatif dalam

konteks aktivitas fisik. Dengan demikian, pembelajaran PJOK di SD tidak

hanya memberikan manfaat fisik tetapi juga memberikan kontribusi besar

dalam pengembangan karakter, kesehatan, dan kesejahteraan peserta didik

secara menyeluruh.
Selain itu, aspek pembelajaran PJOK di SD juga mencakup pendekatan

yang mempromosikan inklusivitas. Guru-guru diharapkan dapat menciptakan

lingkungan yang mendukung partisipasi semua siswa, tanpa memandang

kemampuan fisik atau keterampilan olahraga mereka. Dalam konteks ini,

pembelajaran PJOK dapat menjadi sarana untuk memupuk rasa inklusif,

memahami perbedaan, dan menghargai kontribusi setiap individu dalam

kelompok.

Aspek lain yang tak kalah penting adalah pengenalan berbagai jenis

olahraga dan aktivitas fisik. Peserta didik diberikan kesempatan untuk

mencoba berbagai kegiatan, sehingga mereka dapat menemukan minat dan

bakatnya sendiri. Ini tidak hanya membantu dalam pengembangan fisik, tetapi

juga dapat menjadi landasan bagi kegiatan olahraga atau kebugaran yang

dapat diteruskan sepanjang kehidupan mereka.

Penting juga untuk menekankan nilai-nilai etika dalam olahraga,

seperti kejujuran, rasa tanggung jawab, dan sikap menghormati lawan.

Pembelajaran ini membantu membentuk karakter yang kuat dan moral pada

peserta didik, yang dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan

mereka di luar arena olahraga.

Dengan demikian, melalui pendekatan holistik yang mencakup aspek

fisik, kesehatan, sosial, emosional, inklusivitas, variasi aktivitas, dan nilai-

nilai etika, pembelajaran PJOK di SD bertujuan untuk memberikan kontribusi

positif pada perkembangan komprehensif peserta didik, membentuk individu

yang sehat, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan kehidupan.

Adapun aspek Pembelajaran PJOK diantaranya :


a. Motorik Kasar

Motorik kasar, sebagai salah satu aspek utama pembelajaran PJOK,

memainkan peran integral dalam perkembangan fisik dan kesehatan siswa.

Melalui kegiatan seperti berlari, melompat, dan bermain bola, siswa tidak

hanya mengalami kegembiraan dan kesenangan, tetapi juga membangun

fondasi penting dalam pengembangan otot besar tubuh. Gerakan-gerakan

ini membantu meningkatkan kekuatan otot, koordinasi tubuh, dan

keseimbangan. Lebih dari sekadar aktivitas fisik, partisipasi dalam

kegiatan motorik kasar juga membangun keterampilan sosial. Interaksi

dalam permainan tim mengajarkan siswa tentang kerjasama,

kepemimpinan, dan konsep fair play, memperkaya pengalaman

pembelajaran mereka.

b. Motorik Halus

Motorik halus, sebagai komponen lain dari pembelajaran PJOK,

mencakup pengembangan keterampilan tangan kecil yang esensial.

Kegiatan seperti menulis, menggambar, dan merangkai puzzle memainkan

peran kunci dalam mengasah keterampilan ini. Melalui latihan motorik

halus, siswa merancang koordinasi mata-tangan yang diperlukan untuk

tugas-tugas akademis yang lebih kompleks. Kemampuan untuk

mengontrol gerakan halus, menggenggam pensil, atau memanipulasi objek

kecil adalah keterampilan yang memengaruhi keberhasilan siswa di

berbagai bidang akademis. Oleh karena itu, pengembangan motorik halus

bukan hanya tentang keterampilan fisik, tetapi juga merupakan fondasi

penting untuk kemajuan akademis yang solid dan keberhasilan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai