Anda di halaman 1dari 7

Bab 1

Pendidikan Jasmani
dan Kebugaran
Mochammad Wahyu Ramadan - 23020144202
Pendidikan jasmani merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pendidikan pada umumnya yang
mempengaruhi potensi peserta didik dalam komponen
kognitif, afektif, dan psikomotor melalui aktivitas jasmani.
Tujuan Pendidikan

Kognitif Afektif Psikomotor


berkenaan dengan kecerdasan, berkenaan dengan nilai rasa, berkenaan dengan
pengetahuan, pemahaman, sikap, apresiasi, nilai sosial. keterampilan gerak, sikap
konsep, keterampilan berfikir, tubuh, kebugaran jasmani,
analisis, dan evaluasi. dan kondisi fisik.

Aspek Psikomotor inilah yang menjadi fokus utama


Pendidikan Jasmani dan Kebugaran diperguruan tinggi.
Mengapa begitu?
Karena melalui aktivitas jasmani, individu akan memperoleh berbagai
macam pengalaman yang berharga untuk kehidupan seperti kecerdasan,
emosi, perhatian, kerjasama, keterampilan, dan sebagainya. Aktivitas
jasmani untuk pendidikan jasmani ini dapat melalui kegiatan aktivitas
olahraga atau modifikasi olahraga.
Karyawan Kreatif
Kebugaran jasmani adalah salah satu komponen
penting dalam pendidikan jasmani. Kebugaran
jasmani dapat membantu mahasiswa menjadi
lebih terampil dalam bermain, menjadi lebih
sadar akan fair play, menjadi cerdas dan terampil
pada aspek lain dari olahraga, dan lebih pandai
berperilaku baik sebagai pemimpin maupun
sebagai anggota tim.

Pendidikan jasmani juga memiliki peran penting


dalam menjaga kesehatan dan mendorong
aktivitas jasmani, yang memiliki kontribusi dalam
meningkatkan kesehatan mental, untuk
membantu memelihara perkembangan sosial
dan moral, dan mendukung kinerja kognitif dan
akademik
Lebih Daripada Itu
Pendidikan jasmani dan kebugaran memiliki peran penting dan andil besar dalam mewujudkan
tercapainya tujuan pendidikan nasional. Pendidikan jasmani dan kebugaran memiliki kaitan
dengan tujuan pendidikan nasional karena mereka memiliki peran dalam pembentukan gaya
hidup aktif dan sehat sepanjang hayat, pembentukan karakter, sosial, emosional, budaya, dan
intelektual siswa.

Pendidikan jasmani juga memiliki peran dalam mengakomodasi minat olahraga siswa, yang
dapat memperluas potensi pembelajaran penjas, mendorong lebih banyak siswa untuk terlibat
dengan pelajaran ini, dan memperkuat fungsi penjas sebagai pendidikan yang unik dan
berharga.
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai