Anda di halaman 1dari 28

KEBIJAKAN NASIONAL 5 PILAR

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


(STBM)

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat


Issue Air dan Sanitasi
Issue Pencemaran Sampah & Kawasam Kumuh
TEORI H.L. BLUM (1974)
PENGARUH
Faktor LINGKUNGAN
Perilaku TERHADAP DERAJAT
KESEHATAN

DERAJAT
KESEHATAN
Faktor Faktor Pelayanan
Lingkungan: Kesehatan
(Sanitasi dan (RS, PKM, Nakes, TTD,
PMT, ANC, Imunisasi dsb)
Air Bersih)

Faktor
Genetika
(Keturunan)
Diagram Pemutusan Mata Rantai Penularan Penyakit
BALITA
Kondisi Otak yang Stunting

Stunting mempengaruhi:
Fisik Fisik anak kurang gizi dapat
diperbaiki

Mental

Intelektual
stunting

Hambatan perkembangan otak, kecerdasan, kemampuan belajar, Perkembangan otaknya, tidak dapat diperbaiki
dan rendahnya produktifitas akibat stunting ini bersifat
permanen (irreversible).
STBM..???

Pendekatan perubahan
perilaku higiene
sanitasi melalui kegiatan
pemicuan

Kepmenkes RI No.
852/tahun 2008 tentang
strategi nasional STBM
DITINGKATKAN

Permenkes RI No. 3
tahun 2014 tentang
STBM : Pemicuan dan
pendampingan pasca
pemicuan
5 PILAR STBM

Pilar 1: Pilar 3: Pilar 4: Pilar 5:


Pilar 2: Pengamanan
Stop Buang Air Pengelolaan Air Pengamanan
Cuci Tangan Sampah Rt
Besar Minum & Limbah Cair Rt
Pakai Sabun dengan aman.
Sembarangan Makanan Rt dengan aman.
Siapa Penyelenggara 5 Pilar STBM ?

Masyarakat

Manfaat Pelaksanaan 5 Pilar STBM?

Membantu Masyarakat untuk mencapai tingkat higiene & sanitasi


sehingga menghindarkan dari kesakitan dan kematian akibat
sanitasi
Apa Tujuan pelaksanaan 5 Pilar STBM?

Untuk mempermudah upaya untuk mencapai tujuan akhir STBM


PILAR 1.
Stop Buang Air Besar Sembarangan

Kriteria Jamban Sehat :


Bangunan Atas

Bangunan Tengah

Bangunan Bawah
STOP BABS
TIDAK ADA MASYARAKAT YANG BUANG AIR PILAR
BESAR DI TEMPAT TERBUKA/
SEMBARANGAN (DI KEBUN, SUNGAI,
1
SEMAK-SEMAK, PANTAI, DLL )

PRINSIP-PRINSIP STOP BABS


1. Tanpa subsidi kepada masyarakat.
2. Masyarakat sebagai pemimpin.
3. Tidak menggurui dan tidak memaksa.
4. Totalitas; seluruh komponen
masyarakat terlibat dalam:
Ÿ Identifikasi masalah;
Ÿ Analisa masalah;
Ÿ Pemilihan teknologi sanitasi;
PILAR 2
CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)

KAPAN WAKTU KRITIS KITA DIHARUSKAN


CUCI TANGAN ?
PILAR 3.
PENGELOLAAN MAKANAN DAN MINUMAN
RUMAH TANGGA

14
15
16
6 Prinsip Higiene Sanitasi Pangan

1) Pemilihan bahan pangan


2) Penyimpanan bahan pangan
3) Pengolahan pangan
4) Penyimpanan pangan masak
5) Pengangkutan pangan
6) Penyajian pangan
17
Menyimpan peralatan pengolah pangan dengan Mencuci bahan pangan dengan air
aman dan menjaga kebersihannya. minum/air higine sanitasi yang mengalir
18
Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air Menutup makanan yang disajikan
mengalir sebelum mengolah bahan dengan baik dan benar
pangan 19
PILAR 4.
PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA

DAMPAK SAMPAH TERHADAP


KESEHATAN DAN LINGKUNGAN JIKA
TIDAK DIKELOLA DENGAN BAIK

1. Estetika (bau, kotor, tidak nyaman)


2. Pencemaran air, udara
3. Perkembangbiakan serangga dan vektor
seperti kecoa, lalat, tikus dll
4. Penyakit (seperti disentri, thypoid, …………..)
5. Kecelakaan
UPAYA PENGELOLAAN/PENGAMANAN
SAMPAH
1. Melakukan pengurangan sampah dengan 3R (Reduce, Recycle,
dan Reuse)
a. Reduce yaitu mengurangi timbulan sampah dengan
mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak
terlalu dibutuhkan.
Contoh : mengurangi pemakaian kantong plastik,
mengutamakan membeli produk berwadah sehingga bisa
diisi ulang, mengambil makanan tidak berlebihan sehingga
tidak ada sisa yang akan menjadi sampah
b. Reuse (Pemanfaatan kembali) yaitu memanfaatkan kembali
barang yang sudah tidak terpakai tanpa mengubah
bentuknya.
Contoh : memanfaatkan kembali lembaran kosong pada
kertas yang sudah digunakan,gunakan baterai yang dapat
di charge kembali
c. Recycle (daur ulang) yaitu mendaur ulang kembali barang
lama menjadi barang baru.
Contoh : sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk dengan cara pembuatan kompos atau dengan
pembuatan biopori, sampah an organik seperti bungkus
plastik detergen/susu dll dapat dibentuk menjadi barang-
barang kerajinan tangan (tas, dompet dll)

Pembuatan biopori
PEMILAHAN DAN PENGOMPOSAN DENGAN KOMPOSTER

Sampah organik Masukan ke komposter


yg mudah busuk sampai penuh
Lakukan pemilahan Biarkan 2-3 bulan
mulai dari rumah jaga kelembabannya

Sampah yang tidak


bernilai buang ke TPS Setelah 3 bulan kompos
Gunakan kompos untuk
Sampah anorganik siap digunakan
tanaman pot di rumah
berikan ke pemulung
PILAR 5. PENGAMANAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA

Air yang sudah Air yang sudah


digunakan tetapi tidak digunakan tetapi
mengandung bahan mengandung bahan
kimia berbahaya dan kimia berbahaya dan
tinja tinja
??

PERPIPAAN DAN PENGALIRAN


Mencegah:
pencemaran sungai, tanah, dan munculnya sarang nyamuk
Bak Saluran Bekas Mandi dan Cuci.

Sumber: Kementerian Negara Riset & Teknologi


PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA
Air limbah dari dapur, kamar mandi, cucian, dll, yang bukan dari jamban.
PILAR
PRINSIP
Ÿ Tidak mencemari sumber air minum (air permukaan maupun air tanah); 5
Ÿ
Tidak menjadi media berkembang biaknya binatang pembawa
penyakit;
Ÿ
Tidak mengotori permukaan tanah, menimbulkan bau;
Ÿ
Konstruksi sederhana dengan bahan yang murah dan mudah didapat;
Ÿ
Pelestarian sumber saya air (misalnya, pemanfaatan kembali air limbah
rumah tangga).
SARANA PENGELOLAAN AIR LIMBAH
Ÿ Dikumpulkan untuk menyiram tanaman/dialirkan untuk menyiram tanaman;

 Sumur resapan:
- Lubang galian yang bisa diberi dinding dari batu/batu-bata/buis beton yang tidak diplester,
untuk menguatkan struktur;
- Dengan pengisi sumur berupa batu kali, pasir atau ijuk;
- Sumur resapan juga mengembalikan air ke dalam tanah, setelah air limbah
disaring pori-pori tanah.

 Parit/pasangan pipa PVC:


- Parit adalah galian dangkal, bisa diplester dengan semen supaya lebih awet;
- Untuk mengalirkan air limbah dari sumber ke sumur resapan.

Ÿ Bak kontrol untuk menghindari penyumbatan pada aliran air limbah dari sumber
ke sumur resapan akibat benda padat yang terkandung dalam air limbah.
SUMUR RESAPAN DENGAN KERIKIL DAN BATU KALI

Sumber air limbah PILAR


5
Besi penghalang

Sumur resapan yang diisi batu


dan pasir sebagai saringan

Bak kontrol

PEMELIHARAAN SARANA
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
1. Jangan membuang sampah ke saluran (parit).
2. Bersihkan saluran dari sampah secara rutin minimal 2 kali seminggu.
3. Bersihkan saluran dari lumut secara rutin minimal seminggu sekali.
SALAM STBM.........
LEBIH BERSIH
LEBIH SEHAT

Terima

Anda mungkin juga menyukai