Anda di halaman 1dari 13

MATERI SIARAN/SPOT RADIO

(RADIO MAHAMERU MEGAH LESTARI)

A. 5 Pilar STBM Kurangi Penyakit Berbasis Lingkungan

TANYA JAWABAN
- Apa itu 5 PIlar
STBM(sanitasi total Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
berbasis masyarakat)
merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku

higienis dan saniter melalui pemberdayaan

masyarakat dengan cara pemicuan.

Penyelenggaraan STBM dilakukan secara mandiri

oleh masyarakat dengan berpedoman pada Pilar

STBM guna memutus mata rantai penularan penyakit

dan keracunan

5 pilar itu, yakni :


- berhenti buang air besar sembarangan,
- cuci tangan pakai sabun,
- pengelolaan air minum dan makanan rumah
tangga,
- pengelolaan sampah rumah tangga, dan
- pengelolaan limbah cair rumah tangga.

- Apa Tujuan 5 pilar STBM? Tujuannya untuk menurunkan penyakit yang berbasis
lingkungan. Termasuk juga stunting akibat diare
kronik yang disebabkan kekurangan gizi, Dampaknya,
pertumbuhan tubuh terganggu,”

- Apa itu Pilar 1 Pilar 1 : Stop Buang Air Besar Sembarangan


STBM?? (SBS)

Setiap individu dalam suatu komunitas menghentikan


praktik buang air besar sembarangan di tempat
terbuka (Open Defecation Free).

Pilar 2 : Cuci Tangan Pakai Sabun

Apa itu Pilar 2


STBM?? Setiap individu dalam rumah tangga memiliki dan
menggunakan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan
air mengalir pada waktu-waktu kritis.

- Apa itu Pilar 3 Pilar 3 : Pengolahan Air Minum dan Makanan


STBM?? Rumah Tangga (PAMMRT

Setiap individu dalam rumah tangga melaksanakan


pengolahan air minum dan makanan yang aman
secara berkelanjutan serta menyediakan dan
menggunakan tempat pengolahan air minum dan
makanan rumah tangga yang aman

- Apa itu Pilar 4 Pilar 4 : Pengelolaan Sampah Rumah Tangga


STBM?? (PSRT)

Setiap rumah tangga mengelola sampah dengan


indikasi minimal : tidak ada sampah berserakan di
lingkungan sekitar rumah; ada tempat sampah
tertutup, kuat dan mudah dibersihkan; dan ada
perlakuan yang aman.
- Apa itu Pilar 5 Pilar 5 : Pengelolaan Air Limbah Domestik Rumah
STBM?? Tangga (PALDRT)

Setiap rumah tangga yang telah mengelola air limbah


domestik rumah tangga dengan kriteria : tidak terlihat
genangan air di sekitar rumah; dialirkan ke saluran air
limbah yang kedap tertutup; dan dilakukan
pengolahan/dialirkan ke sumur resapan sebelum
dialirkan ke badan air/saluran drainase.

Mengapa Sanitasi Total - karena memutus mata rantai penularan


Lima Pilar penting penyakit secara total
dilaksanakan ?

Apa akibat sanitasi yang - Sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk serta
buruk ? air minum yang tidak aman menjadi penyebab 88%
- kematian anak akibat diare di seluruh dunia
(Ringkasan Kajian Unicef Indonesia, Oktober 2012)

- 100.000 anak dibawah usia 3 tahun meninggal


karena diare setiap tahunnya (studi world bank 2007)

- Gangguan saluran pencernaan yang membuat


energi untuk pertumbuhan teralihkan kepada
perlawanan tubuh menghadapi penyakit infeksi
(Schmidt, Charles W. “Beyond malnutrition: the
role of sanitation in stunted growth.” En-
vironmental health perspectives, 2014)

- Indonesia mengalami kerugian ekonomi sebesar


56,7 trilyun pertahun akibat kondisi sanitasi yang
buruk
(WSP,2008)

- Terdapat kaitan yang erat sanitasi buruk dengan


anak pendek di Indonesia. 1 dari 3 anak Indonesia
menderita tubuh pendek (Riset Kesehatan Dasar,
2013)

- PENGAMANAN pengamanan sampah adalah melakukan


SAMPAH RUMAH kegiatan pengurangan sampah dengan cara
TANGGA (PS-RT) pembatasan timbulan, pendauran ulang,
pemanfaatan kembali, dan penanganan
sampah mulai dari pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan sampai dengan
pemrosesan akhir sampah (UU no. 18/2008
tentang pengelolaan sampah)
Apa akibatnya jika • Bau
sampah tidak • Estetika kotor, tidak nyaman
diamankan ? • Penyakit
- • Pencemaran udara
• Pencemaran air permukaan dan air tanah
• Perkembangbiakkan serangga seperti kecoa, lalat,
semut dan binatang penular
penyakit seperti tikus
• Lingkungan menjadi Kumuh berakibat terjadinya
kerawanan sosial

pembakaran sampah Sampah yang dibakar dapat berupa apa pun, mulai
memiliki dampak buruk dari plastik, sampah rumah tangga, atau kayu. Mudah
untuk lingkungan dan dan cepat. Selain itu, orang-orang juga berpikir bekas
kesehatan yaitu : pembakaran dapat dijadikan pupuk alami. Namun, •
Gas karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari
proses tersebut akan berikatan sangat kuat dengan
hemoglobin darah yang seharusnya mengangkut
dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Akibatnya, tubuh akan kekurangan oksigen.

• Berbagai sampah plastik yang dibakar


menghasilkan senyawa kimia dioksin
dan klorin yang berpotensi menyebabkan kanker.

• Asap dari kayu yang dibakar pun dapat berbahaya


karena adanya formalde-
hida, partikel debu kecil organ pernapasan manusia
tidak sanggup
menyaring partikel itu sehingga bisa masuk ke dalam
paru-paru dan menim-
bulkan gangguan pernapasan.

• Gas-gas akibat pembakaran sampah menjadi sebab


perubahan iklim yaitu
kenaikan suhu di bumi, yang mengakibatkan
hilangnya keseimbangan siklus
bumi dan perubahan musim hujan dan kemarau yang
tidak dapat diprediksi.
1 dari 10 rumah tangga • Ini berdampak sampah berserakan, sampah
membuang sampah tertimbun di saluran air sehingga
sembarangan, menghambat aliran air dan berakibat terjadinya banjir
membuang sampah ke • Timbunan sampah menjadi tempat perkembang
kali atau parit atau laut biakkan binatang pembawa
Dampaknya yaitu: penyakit seperti lalat, kecoa, tikus
- • Timbunan sampah yang membusuk menimbulkan
bau yang tidak enak
• Timbunan sampah mencemari tanah dibawahnya
dan mencemari air tanah
• Sampah yang berserakan dapat menyebabkan
kecelakaaan seperti terkena
benda tajam, pecahan kaca
Masih sedikit Rumah Tangga yang mengelola
sampahnya dengan benar:
• diangkut petugas
• dibuat kompos
Gerakan Indonesia Bebas Sampah 2020 mengajak
masyarakat
untuk merubah pola:
kumpul–angkut–buang menjadi pola pemilah
sampah
(menyediakan tempat sampah terpisah organik
dan
non organik - membuang sampah pada tempatnya

pilah sampah – daur ulang).
Pengurangan sampah dari sumbernya di rumah
tangga mulai dari pemilahan sampai pemrosesan
akhir dengan mengaplikasikan
3R (Reduce-Reuse-Recycle).

1 dari 2 rumah tangga Sampah yang dibakar dapat berupa apa pun, mulai
mengelola sampah dari plastik, sampah rumah tangga, atau kayu. Mudah
dengan cara dibakar dan cepat. Selain itu, orang-orang juga berpikir bekas
- pembakaran dapat dijadikan pupuk alami. Namun,
pembakaran sampah memiliki dampak buruk untuk
lingkungan dan kesehatan.
• Gas karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari
proses tersebut akan
berikatan sangat kuat dengan hemoglobin darah yang
seharusnya mengangkut
dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Akibatnya, tubuh akan
kekurangan oksigen.
• Berbagai sampah plastik yang dibakar
menghasilkan senyawa kimia dioksin
dan klorin yang berpotensi menyebabkan kanker.
• Asap dari kayu yang dibakar pun dapat berbahaya
karena adanya formalde-
hida, partikel debu kecil organ pernapasan manusia
tidak sanggup
menyaring partikel itu sehingga bisa masuk ke dalam
paru-paru dan menim-
bulkan gangguan pernapasan.
• Gas-gas akibat pembakaran sampah menjadi sebab
perubahan iklim yaitu
kenaikan suhu di bumi, yang mengakibatkan
hilangnya keseimbangan siklus
bumi dan perubahan musim hujan dan kemarau yang
tidak dapat diprediksi.

1 dari 10 rumah tangga • Ini berdampak sampah berserakan, sampah


membuang sampah tertimbun di saluran air sehingga
sembarangan, menghambat aliran air dan berakibat terjadinya banjir
membuang sampah ke • Timbunan sampah menjadi tempat perkembang
kali atau parit atau laut biakkan binatang pembawa
dampaknya yaitu: penyakit seperti lalat, kecoa, tikus
• Timbunan sampah yang membusuk menimbulkan
bau yang tidak enak
• Timbunan sampah mencemari tanah dibawahnya
dan mencemari air tanah
• Sampah yang berserakan dapat menyebabkan
kecelakaaan seperti terkena
benda tajam, pecahan kaca
3R (Reduce, Reuse, upaya pengelolaan sampah dengan cara mengurangi
Recycle) volume sampah itu sendiri dengan mengurangi
- Pengurangan pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu
sampah (Reduce), dibutuhkan. Cara ini mengarah ke pencegahan dan
adalah? sangat mudah bila dilakukan didalam suatu
kebiasaan rumah tangga.
Contoh reduce antara lain:
• mengambil makanan jangan berlebihan, sehingga
akan mengurangi makanan
yang menjadi sampah.
• Membawa tas belanja ke pasar
• Mengurangi penggunaan kantong plastik

-
- Penggunaan suatu cara untuk menggunakan kembali sampah
kembali (Reuse), yang ada, untuk keperluan yang sama atau fungsinya
yaitu? yang sama. Tentunya proses ini harus dilakukan
dengan baik, misal dengan dicuci yang benar55 5
Pilar STBM Untuk Masyarakat
Contoh cara Reuse, antara lain:
• botol sirop digunakan kembali untuk botol sirop atau
cairan lainnya
• botol kecap jangan dibuang, tetapi gunakan kembali
untuk tempat kecap
• gunakan kardus bekas untuk tempat bahan atau
barang lain.
• Manfaatkan kertas yang sudah terpakai untuk
pembungkus.
-

- Mendaur ulang pemanfaatan sampah untuk menghasilkan produk


(Recycle), adalah? yang sama atau produk yang lain, atau mendaur
ulang barang lama menjadi barang baru.
“Untuk didaur ulang maka sampah harus dipilah
agar mudah pemanfaatannya”
Contoh cara Recycle, antara lain:
• sampah organik (yang mudah membusuk) diolah
menjadi kompos.
Hasil pengukuran sampah di TPST Bantar Gebang
ditemukan bahwa komposisi
sampah organik sebesar 67%, sampah an-organik
32,8% dan 2%nya bentuk
lain (Penelitian TL-UI, Jakarta 2010)
• besi bekas diolah kembali menjadi barang-barang
seni dari besi, dll
• Plastik diolah menjadi bijih plastik
• Menjadi barang kerajinan
• Plastik diolah menjadi minyak solar.

- B Remaja Bebas Anemia

Konsentrasi Belajar Meningkat, Berprestasi

- Apa itu anemia o Anemia merupakan salah satu masalah


kesehatan yang bisa dialami oleh
balita, remaja, ibu hamil bahkan usia
lanjut.
- o Kamu sebetulnya dapat mencegah
anemia dengan mengonsumsi TTD
secara teratur sejak remaja
o Remaja putri yang anemia berisiko
menjadi wanita usia subur yang anemia,
selanjutnya menjadi ibu anemia yang
dapat mengalami kekurangan energi
kronis saat hamil nanti.
o Kekurangan energi kronis pada ibu
hamil bisa meningkatkan kemungkinan
melahirkan bayi berat badan lahir
rendah (BBLR) dan stunting.

- Apa saja Dampak o Dampak Jangka Pendek


Anemia?  Anemia bisa menurunkan daya
tahan tubuh penderitanya
sehingga mudah terkena
penyakit infeksi
 Anemia menyebabkan kurangnya
oksigen ke sel otot dan sel otak,
ini bisa membuat kebugaran dan
ketangkasan berpikir kamu
menurun yang tentu saja bisa
membuat prestasi belajar dan
produktivitas kerja/kinerja kamu
jadi ikutan turun.
o Dampak Jangka Panjang
 Dampak anemia pada rematri
dan Wanita Usia Subur akan
terbawa hingga dia menjadi ibu
hamil anemia yang bisa
mengakibatkan perdarahan
sebelum dan saat melahirkan
yang dapat mengancam
keselamatan ibu dan bayinya
 Sedangkan bayi yang
dikandungnya dapat mengalami
Pertumbuhan Janin Terhambat
(PJT), kelahiran prematur, BBLR,
dan gangguan tumbuh kembang
anak, di antaranya stunting dan
gangguan neurokognitif.
 Bayi yang lahir dengan cadangan
zat besi (Fe) rendah akan
berlanjut menderita anemia pada
bayi dan usia dini, hal ini bisa
meningkatkan risiko kesakitan
dan kematian neonatal dan bayi

- Tidak berhenti 1. Penurunan imunitas sehingga lebih rentan


sampai disitu, terpapar berbagai penyakit infeksi
dampak anemia juga 2. Penurunan konsentrasi belajar di kelas
menyebabkan para 3. Penurunan prestasi di sekolah
remaja putri 4. Penurunan kebugaran dan produktivitas kerja
mengalami berbagai
kondisi seperti:

- Apa itu anemia? Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh


seseorang mengalami penurunan atau jumlah sel
darah merah yang ada di dalam tubuh berada di
bawah batas normal. Hal tersebut dapat terjadi
dikarenakan kurangnya hemoglobin di dalam tubuh,
sehingga mempengaruhi jumlah produksi sel darah
merah.

Anemia juga merupakan salah satu masalah


kesehatan yang banyak ditemukan pada golongan
remaja. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah kekurangan nutrisi hingga
pendarahan akibat menstruasi.

Apa saja Gejala Anemia Secara umum, sebagian orang tidak memperlihatkan
pada Remaja? gejala atau tanda. Namun demikian, terdapat
- beberapa gejala anemia yang dapat dialami oleh
remaja seperti berikut, diantaranya adalah:

1. Terlihat sangat lelah


2. Mengalami perubahan suasana hati
3. Kulit yang terlihat lebih pucat
4. Sering mengalami pusing
5. Mengalami jaundice (kulit dan mata menjadi
kuning)
6. Detak jantung berdebar lebih cepat dari
biasanya.
7. Mengalami sesak nafas, sindrom kaki gelisah
hingga kaki dan tangan bengkak apabila
mengalami anemia berat.
Dampak Anemia pada 1. Penurunan imunitas
Remaja. 2. Gangguan konsentrasi
Pada remaja, anemia dapat 3. Penurunan prestasi belajar
menyebabkan berbagai 4. Mengganggu kebugaran dan produktivitas.
dampak seperti berikut: 5. Memperbesar resiko kematian saat melahirkan
6. Menjadi salah satu penyebab bayi lahir
prematur
7. Berat bayi yang cenderung rendah

Pencegahan anemia yaitu? Tetap terapkan perilaku hidup sehat dengan


mengkonsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat,
vitamin A, C, Zinc dan pemberian tablet tambah
darah, serta bersegera dalam melakukan pemeriksaan
ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami
gejala anemia.

C. Kendalikan Hipertensi dengan gerakan PATUH

Hipertensi merupakan? salah satu penyakit yang tergolong dalam Penyakit


Tidak menular (PTM) dan banyak ditemukan di tengah
masyarakat Indonesia. Hipertensi atau tekanan darah
tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari
90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang
waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/
tenang

Hipertensi merupakan penyakit yang harus


mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat,
karena apabila semakin tinggi tekanan darah
seseorang, semakin tinggi pula resiko orang tersebut
terkena penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.
Melihat hal tersebut, maka 1. P = Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti
penting bagi kita untuk anjuran dokter
mengetahui berbagai 2. A = Atasi penyakit dengan pengobatan yang
langkah pengendalian yang tepat dan teratur
mampu mencegah kita dan 3. T = tetap diet dengan gizi seimbang
orang di sekitar kita dari 4. U = Upayakan aktivitas fisik dengan aman
berbagai risiko akibat 5. H = hindari asap rokok, alkohol, dan zat
hipertensi. Salah satu karsinogenik lainnya.
langkah yang bisa
dilakukan adalah dengan Gerakan PATUH adalah sebuah gerakan yang sangat
gerakan PATUH, yaitu : berguna untuk para penderita hipertensi dalam
mengendalikan tekanan darah.

Pola pencegahan  Olahraga teratur setidaknya mininmal 30 menit


hipertensi yang dapat kita setiap hari atau 150 menit per minggu.
lakukan sendiri contohnya Olahraga yang dapat dilakukan seperti senam
seperti: aerobik, jalan atau berlari, bersepeda, serta
berenang
 Menjaga berat badan ideal dengan menjalani
gaya hidup sehat dan mengatur pola makan
atau menurunkan berat badan pada kondisi
kelebihan berat badan atau obesitas
 Pola makan yang sehat dengan konsumsi
makanan seimbang, menghindari makanan
tinggi garam, lemak jenuh dan kolesterol.
Membatasi konsumsi garam tidak melebihi 1
sendok teh per hari. Memperhatikan atau
membatasi makanan cepat saji juga perlu
dilakukan, karena makanan cepat saji
umumnya memiliki kandungan garam yang
cukup tinggi
 Konsumsi buah – buahan segar, sayuran, ikan,
serta penggunaan minyak olive juga
disarankan. Konsumsi kopi tanpa gula, teh
hijau atau teh hitam juga dapat dilakukan
 Menghindari kebiasaan merokok serta paparan
terhadap asap rokok (perokok pasif)
 Menghindari konsumsi alkohol
Pada akhirnya mengapa Karena kondisi hipertensi sendiri selain menjadi
penting sekali untuk kita penyebab utama kematian dini, juga memiliki banyak
mencegah kondisi komplikasi yang memiliki tingkat kematian yang cukup
hipertensi? tinggi seperti penyakit jantung koroner, serangan
jantung, stroke, gagal ginjal kronis, atrial fibrilasi,
serta kematian.3,5 Dalam mencapai keberhasilan
pencegahan hipertensi dan keberhasilan mengontrol
kondisi hipertensi dibutuhkan adanya kerja sama
pasien dengan dokter atau kedisiplinan pasien dalam
mengatur pola hidup sehat. Lebih baik mencegah
sebelum mengobati.

Anda mungkin juga menyukai