Anda di halaman 1dari 52

10 Balita Tewas di NTT

Dewi Rahayu
405130178
LO 1 Identifikasi Masalah Menurut
Metode BLUM

METODE BLUM
Keturunan

Lingkungan
Perilaku
Pel. Kesehatan
Fisik, sosial
budaya, Pencegahan,
pendidikan, pengobatan,
pekerjaan, dsb. rehabilitasi
Faktor Lingkungan
• Memiliki kontribusi paling besar
• Presentase pengaruh 45%
• Contohnya akses terhadap air bersih, rumah sehat, jamban/ tempat
BAB, pengelolaan sampah, polusi, sanitasi tempat umum, Bahan
Beracun Berbahaya (B3)
• Berdasarkan pemicu, masalah yang timbul akibat dari faktor
lingkungan :
− Letak desa yang terpencil jauh dari poskesdes
− Karena berada di lereng gunung, kelembaban udara tinggi.
Sehingga memicu penularan penyakit secara airbone.
− Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam rumah karena tidak
adanya fentilasi
− Menyimpan hasil cocok tanam di dalam rumah
− Dan hewan peliharaan seperti anjing dan babi tinggal di dalam
rumah
Pelayanan Kesehatan
• Presentase pengaruh 20%
• Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan (balai pengobatan)
maupun rujukan (rumah sakit), serta ketersediaan tenaga kerja.

• Berdasarkan pemicu :
− Cakupan imunisasi yang hanya mencapai 30%, sedangkan untuk
menahan penyebaran wabah campak, kita membutuhkan imunisasi
yang mencapai 90%
− Pelayanan kesehatan tidak ada input yang baik, dikarenakan banyak
nya kendala2 dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Seperti,
kurangnya bidan, dan kurangnya waktu kerja bidan.
– Sehingga angka kematian di desa tersebut mencapai 62,5 %
Faktor Perilaku
• Presentase pengaruh 30%
• Contohnya perilaku yang senang mengkonsumsi minuman beralkohol,
merokok, narkoba, dan olah raga.
• Health seeking behavior : Kalau tidak sakit parah tidak akan pergi ke
puskesmas

• Berdasarkan pemicu :
− Pelaksanaan imunisasi yang tdk tercapai karena adanya
kepercayaan penduduk.
− Perilaku penduduk yang memasak makanan di dalam rumah.
Sehingga asap dari kompor tersebut dapat menyebabkan penyakit
ISPA
− Perilaku penduduk yang mengharuskan sang istri melahirkan anak
di dalam rumah, yang penuh debu dan asap. Sehingga anak
terserang ISPA
Faktor Keturunan
• Presentase pengaruh dari faktor keturunan adalah
5%
• Contohnya penyakit-penyakit yang sifatnya turunan
dan mempengaruhi sumberdaya masyarakat, jumlah
penduduk dan pertumbuhan penduduk serta jumlah
kelompok khusus/rentan: bumil, persalinan, bayi, dll.

• Penyakit campak saat hamil dapat menyebabkan si


ibu mengalami transmisi transplasental hematogenik
LO 2 Upaya Kesehatan Lingkungan
Kriteria rumah sehat
1. Luas tanah 60 – 90 m²
2. Luas bangunan 21 – 36 m²
3. Memiliki fasilitas kamar tidur , wc dan dapur
4. Berdinding batu bata dan diplester
5. Lantai dari ubin / keramik, langit – langit dari
triplek
6. Memiliki sumur minimal 450 watt
7. Memiliki bak sampah dan saluran limbah
Syarat pembuangan excreta
1. Tidak boleh mecemari tanah permukaan
2. Tidak boleh mencemari air permukaan
3. Tidak boleh mencemari air dalam tanah
4. Kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat
dicapai oleh lalat atau binatang lain
5. Tidak membutuhkan penanganan excreta
6. Bebas dari bau dan pandangan yang kurang
menyenangkan
7. Pembuatan dan perawatannya mudah dan murah
Cara pembuangan tinja manusia
• Cara kering:
- pit privy
• Cara basah :
- aqua privy
Pit privy
Terdiri dari :
• Bangunan rumah
• Lantai yang berlubang
• Lubang sumur
Syarat pembuatan pit privy
• Dibuat pada tempat dimana air tanah letaknya
dalam
• Dasar sumur min 1,5 m diatas permukaan air tanah
• Pada tanah landai dibuat down stream terhadap
sumber air minum
• Jangan diberikan desinfektans ke dalam lubang
sumur
• Cocok untuk daerah pedesaan karena tanahnya
luas dan tidak banyak penduduk
Keuntungan pit privy
1. Mudah dan murah
2. Excreta terhindar dari tiupan angin dan
hewan ternak
3. Jangka waktu pakai 5 – 15 tahun
4. Isinya dapat digunakan sebagai pupuk bila
dibiarkan selama 9 – 12 bulan
Kerugian pit privy
• Bau
• Tetap didatangi lalat bila kebersihan kurang
terjaga
• Telur ascaris tahan hidup sampai 3 bulan di
dalam jamban dan telur ankylostoma sampai
5 bulan
• Mencemari tanah sekitar
Pit Privy
Aqua privy
• Jenis jamban yang bak penampungan
excretanya selalu berisi air
Keuntungan aqua privy
• Permanen
• Tidak membutuhkan bak penampungan yang
dalam
• Untuk penggunaan keluarga dengan bak
penampungan berukuran 1m³
• Waktu pengurasannya kurang lebih 6 tahun
• Dapat dibangun dekat sumur
• Dapat digunakan di daerah padat penduduk
Kerugian aqua privy
• Perlu pembersihan dan pengisian air setiap
hari
• Biaya cukup mahal
• Memerlukan pembetonan pada
pembuatannya
Aqua Privy
PENGELOLAAN SAMPAH YG
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
Sampah: Semua zat/benda yang berasal dari
kegiatan manusia yang sudah tidak dipakai lagi
UU No 18/2008 tentang
Pengelolaan Sampah
• Pembatasan timbunan sampah (reduce)
• Pendauran ulang sampah (recycle)
• Pemanfaatan kembali sampah (reuse)
Sampah
Pengaruh + Pengaruh -

• Menimbun dataran yg rendah • Aspek kesehatan


• Dapat sebagai pupuk • Pencemaran air & udara
• Dapat diolah kembali mjd barang yg • Aspek sosio ekonomi
memiliki nilai jual • Estetika
• Mengurangi tempat berkembang biak vektor • Wisata
penyakit
• Lingkungan baik→ kesehatan meningkat
Pengelolaan Sampah
1. Pengumpulan
2. Pengangkutan
3. Pemrosesan akhir: 1. Open land dumping
2. Sanitary landfill
3. Incineration
4. Composting
5. Discharge to sewer after grinding
6. Salvaging(REUSE)
7. Recycling
Open Land Dumping
Sampah diletakkan begitu saja di permukaan
tanah.Jauh dari permukiman masyarakat min.
2 km
Sanitary Landfill
• Composting:dilakukan bagi garbage dengan bantuan bakteri
sehingga dihasilkan kompos. Proses dekomposisi bisa anaerobik
bisa aerobik.
• Salvaging:kertas dapat digunakan sebagai pembungkus makanan.
Bahayanya adalah kertas tersebut mencemari makanan dengan
bahan kimia yang pernah dikemas dengan kertas tersebut.
(REUCE)
• Recycling: daur ulang plastik, kaca, karton, kertas.
Composting
(mis. Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens)
LO 3 PROMOSI KESEHATAN
Penerapan health belief model
Penyuluhan yang paling tepat
diterapkan
Media dan alat peraga yg
digunakan
Sampel, model,
benda specimen (benda yang
diawetkan), dll

Poster, flipchart, foto,


placard,

Gambar
diproyeksik Movie, filmstrip, video,
an slide

Lambang Diagram, skema, peta,


atau grafik garis batang
LO 4 Wabah campak ( definisi, cara
penanggulangan, epidemiologi)
Definisi
• Campak merupakan penyakit yang akut dan
sangat menular, ditandai oleh demam, gejala
napas, dan ruam makulopapular.
Komplikasinya sering dijumpai dan dapat
serius.
• 2-3 tahun sikuls
• Kasus spnjang tahun subtropis
• Awal musim semi akhir m dingin
Cara Penanggulangan
• Dengan cara memberikan vaksin campak
• Tersedia dalam bentuk monovalen dan
kombinasi dengan vaksin rubella hidup
(dilemahkan) (MR), vaksin gondongan dan
rubella hidup (dilemahkan) (MMR), dan vaksin
varicella hidup(dilemahkan) (MMRV).
Epidemiologi
KONSEP PENYAKIT
• Epidemiologic triangle
Menjelaskan penyakit menular
• Web of causation
menjelaskan penyakit tidak menular
Timbulnya penyakit dipengaruhi oleh 3 faktor utama,
yaitu :
 Pejamu (HOST)
 Bibit penyakit (AGENT)
 Lingkungan (ENVIRONMENT)
Biasanya ke-3 nya berada dalam keadaan seimbang
A H
E
Faktor HOST: Faktor AGENT: Faktor ENVIRONMENT:

• Umur • Biotis • Lingkungan Fisik


• Jenis kelamin • Abiotis • Lingkungan Biologik
• Jumlah anggota keluarga • Lingkungan Sosial-Ekonomi
• Status perkawinan
• Agama
• Jenis pekerjaan
• Ras
• Kebiasaan hidup
• Daya tahan tubuh :
• faktor gizi
Penularan penyakit campak
• Penularan terjadi terutama melalui rute
pernapasan (via inhalasi droplet berukuran
besar dari sekresi yang terinfeksi)
• = bisa terjadi dimana saja
• Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam
waktu 2-4hari sebelum timbulnya ruam kulit
dan selama ruam kulit ada
• Transmisi transplasental hematogenik dapat
terjadi ketika campak terjadi selama kehamilan
• Periode inkubasi : 8-12 hari
• Campak : 7-11 hari
• Fase prodromal : 2-4 hari
• Fase eruptif 5-8 hari
• Sakit : 7-11 hari
KRITERIA KLB
• Timbulnya penyakit menular yang sebelumnya
tidak dikenal di suatu daerah
• Adanya peningkatan kejadian
kesakitan/kematian dua kali atau lebih
dibandingkan kurun waktu sebelumnya
• Adanya peningkatan kejadian penyakit selama
3 kurun waktu berturut-turut
Kerangka penyelidikan KLB
1. Tetapkan diagnosa
2. Tetapkan adanya suatu KLB
3. Uraikan KLB
4. Rumuskan dan uji hipotesa KLB
5. Cari kasus lain yang belum diketahui
6. Analisa data
7. Tentukan apakah fakta mendukung hipotesa
8. Buat laporan
LO 5 KLB (Definisi, Cara
penanggulangan, Epidemologi)
Definisi
• Timbulnya kejadian kesakitan/kematian dan
atau meningkatnya suatu kejadian
kesakitan/kematian yang bermakna secara
epidemologis pada suatu kelompok penduduk
dalam kurun waktu tertentu
Langkah-Langkah penyelidikan KLB
1. Tetapkan diagnosa
2. Tetapkan adanya suatu KLB
3. Uraikan KLB menurut : orang, tempat, dan waktu ;
buat kurva epidemiologik, spot map
4. Rumuskan dan uji hipotesa KLB
5. Cari kasus lain yang belum diketahui
6. Analisa data
7. Tentukan apakah fakta mendukung hipotesa
tersebut
8. Membuat laporan
Cara Penentuan KLB
• Timbulnya penyakit menular byang
sebelumnya tidak dikenal di suatu daerah
• Adanya peningkatan kejadian kesakitan/
kematian dua kali atau lebih dibandingkan
kurun waktu sebelumnya
• Adanya peningkatan kejadian penyakit selama
3 kurun waktu berturut-turut.
• KLB ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten atau Propinsi
LO 6 Manfaat cakupan imunisasi yang
mencapai target
• Cakupan imunisasi yang ditargetkan adalah
90%
• Dilakukan agar tercipta kekebalan kelompok
sehingga dapat menghentikan penyebaran
penyakit tsb.
Kekebalan kelompok
• Tingkat kemampuan atau daya tahan tubuh
suatu kelompok penduduk tertentu terhadap
serangan atau penyebaran unsur penyebab
penyakit menular tertentu
• Merupakan faktor utama dalam proses
kejadian wabah di masyarakat serta
kelangsungan penyakit pada suatu kelompok
penduduk tertentu.

Anda mungkin juga menyukai