Penyakit Global,
Tropis, Karantina
& Berbasis
Lingkungan
Definisi
Penyakit Tropis merupakan penyakit yang menjangkit area tropis. Penyakit ini meliputi
penyakit menular maupun tidak menular, infeksi dan non-infeksi. Penyakit yang lazim
terjadi di daerah tropis dan subtropis. Istilah ini juga sering mengacu pada penyakit yang
berkembang di wilayah panas berkondisi lembab, seperti malaria dan demam berdarah.
Lingkungan
Penyakit
TROPIS
Host
Agen
Mekanisme Penularan
Kontak Langsung (hubungan seks, kulit)
Tatalaksana:
a. Tirah baring
b. Nutrisi
c. Diet
d. Terapi simtpmatik
e. Pemberian antimikroba
- Lini Pertama: a. Kloramfenikol (Dewasa 4x500 mg 10 hari, Anak 50-
100 mg/kgBB/hari, maks 2 gr selama 10-14 hari dibagi 4 dosis)
b. Ampisilin atau amoxicilin (Dewasa 1,5-2 gr/hr 7-10 hari. Anak 50-
100 mg/kgBB/hari 7-10 hari, aman untuk wanita hamil)
c. Trimetroprim-sulfametoksazol
Bila dengan pemberian antimikroba lini pertama
tidak efektif atau tidak berhasil dapat diganti
dengan obat demam typhoid lini kedua:
a. Seftriakson
b. Cefixime
c. Quinolone
Komplikasi Typhid:
d. Tifoid Ensefalopati h. Tifoid Toksik
e. Syok septik i. Hepatitis Tifosa
f. Pendarahan perforasi intestinal
g. Peritonitis
h. Pneumonia
i. Osteomielitis
j. arthritis
b. Penyakit infeksi oleh
virus
Virus adalah agen menular yang
umumnya hanya terdiri dari materi
genetik ditutupi oleh shell protein.
Mereka hanya meniru dalam sel, yang
menyediakan mesin sintetis yang
diperlukan untuk menghasilkan
partikel virus baru. Beberapa penyakit
yang disebabkan oleh virus
diantaranya DBD, parotitis, campak,
hepatitis B, HIV, dan flu burung.
A. Demam berdarah dengue DBD)
disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus B yang disebarluaskan
oleh artropoda Vektor utama nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
Pencegahan:
a. Pembersihan jentik
- program pemberantasan sarang nyamuk
(PSN)
- larvasidasi
- menggunakan ikan (ikan kepala timah,
capung, sepat)
b. Pencegahan gigitan nyamuk
- menggunakan kelambu
- menggunakan obat nyamuk
- penyemprotan
B. HIV-AIDS
AIDS adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan sistem kekebalan
tubuh Penyakit ini bukan bawaan tapi hasil penularan, yang disebabkan oleh
virus HIV
Penularan: Cairan tubuh (darah, cairan genital, ASI), Ibu hamil, jarum suntik,
transfusi darah dan hubungan seksual
Pengobatan:
- Pengobatan suportif
- Penanggulangan penyakit oportunistik
- Pemberian antivirus
- Penangulangan dampak psikososial
Pencegahan
- Hindari hubungan seksual dg penderita AIDS, pasangan berganti-ganti &
pecandu narkotik suntik
- Memberikan tranfusi darah hanya yg perlu
- Memastikan alat suntik steril
c. Penyakit infeksi oleh parasit
Parasit adalah organisme yang hidup
di dalam atau pada organisme lain,
yang memperoleh beberapa
keuntungan seperti makanan.
Kelompok ini mencakup protozoa
patogen (organisme bersel tunggal
yang lebih kompleks daripada bakteri)
dan cacing (organisme multisel sering
disebut sebagai cacing). Beberapa
penyakit yang disebabkan oleh parasit
diantaranya malaria, askariasis,
filariasis, trichiuris dan
ankylostomiasis.
Upaya Penanggulangan
Penyelidikan epidemiologis, yaitu melakukan penyelidikan untuk mengenal
sifat-sifat
penyebabnya serta faktor yang dapat menimbulkan wabah.
Pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi penderita termasuk
karantina.
Pencegahan dan pengebalan, yaitu tindakan yang dilakukan untuk
memberikan perlindungan kepada mereka yang belum sakit tetapi memiliki
resiko terkena penyakit.
Pemusnahan penyebab penyakit, yaitu bibit penyakit yang dapat berupa
bakteri, virus, dan lain-lain.
Penanganan jenazah akibat wabah.
Penyuluhan kepada masyarakat.
Strategi Untuk Mengendalikan Penyakit
Tropis
• Pengeringan lahan basah untuk mengurangi populasi serangga dan
vektorlainnya.
• Aplikasi insektisida pada permukaan strategis seperti: bangunan, habitat
serangga, dan lain sebaginya.
• Penggunaan kelambu tempat tidur untuk mengurangi penularan malam hari,
karena spesies tertentu dari nyamuk tropis pakan terutama di malam hari.
• Penggunaan air sumur, dan / atau penyaringan air, filter air, atau air
pengobatan dengan tablet air untuk menghasilkan air minum bebas dari
parasit.
• Pengembangan dan penggunaan vaksin untuk mempromosikan kekebalan
penyakit.
• Farmakologis pra-pajanan (untuk mencegah penyakit sebelum pajanan
terhadap lingkungan dan / atau vektor).
b. Penyakit Global
Penyakit global adalah penyakit yang merujuk
kepada penyakit yang terjadi akibat adanya sebaran
kuman patogen baik dari hewan atau manusia yang
tingkat kejadiannya meliputi beberapa negara baik
negara berkembang maupun negara maju.
Berhubungan dengan penyakit infeksi yang
menular lewat udara, air, kontak langsung, atau melalui
vektor.
Faktor Terjadinya Penyakit Global
Pengawasan penderita
• Isolasi: Penderita beserta pakaian dan semua kontak serumah dan
lingk sekitarnya hrs dibebaskan dr tungau dan kutu.
• Investigasi terhadap kontak dan sumber infeksi: temukan kasus-kasus
tambahan dan sumber infeksi
• Pengobatan yg spesifik: dgn tetracycline
Tindakan khusus terhadap penyakit
• Pemeriksaan kesehtan semua penumpang dan awak kapal.
• Penderita diturunkan, diisolasi, dihapus seranggakan dan dirawat
• Mereka yg tersangka dihapus seranggakan dan diawasi selama-lamanya 8
hari.
• Bagasi, barang-barang lain dan bagian kapal yang dianggap mengandung
hama, dihapus hamakan.
Cara Pencegahan
• Berantas tungau dan kutu
• Gunakan perlindungan diri sbg peganti repellent
• Antibiotik dpt digunakan stlh terpajan.
c. Penyakit Berbasis Lingkungan
Definisi
Ilmu yang mempelajari proses kejadian penyakit yang terjadi pada
kelompok masyarakat yang berhubungan dengan satu atau lebih komponen
lingkungan.
Penyakit berbasis lingkungan terjadi karena adanya hubungan interaktif
antara manusia, perilaku serta komponen lingkungan yang memiliki potensi
penyakit.
a. Diare
Frekuensi BAB yang meningkat lebih dari biasanya atau lebih dari 3x
sehari dengan konsistensi feses yang lebih lembek atau cair (kandungan air
pada feses lebih banyak dari biasanya yaitu lebih dari 200 gr atau 200 ml/24
jam)
Etiologi
Terjadinya gastrointestinal akut dapat karena agen infeksi dan no-infeksi.
Lebih dari 90% diare akut karena infeksi, sedangkan 10% karena sebab lain,
yaitu:
a. Infeksi ( virus: rotavirus, adenovirus, human caliciviruses. Bakteri: e.coli,
campylobacter, shigella species, salmonella dll)
b. Non-infeksi (malabsorbsi, immunodefisiensi, terapi obat dll)
Tanda & Gejala
a. Manifestasi Klinis
Diare, demam karena adanya infeksi organisme invasit, muntah, nyeri abdomen,
dehidrasi, pucat, mata cekung, mata kering, malaise,weightloss.
b. Derajat Dehidrasi
Dehidrasi Ringan: BB sebesar 2,5-5%
Dehidrasi Sedang: BB sebesar 5-10%
Dehidrasi Berat: BB > 10%
Penatalaksanaan
b. Penatalaksanaan Medis
1. Diare tanpa dehidrasimemerlukan cairan tambahan berupa air gula, sari buah
segar, air teh segar, ASI.
2. diare dengan dehidrasi sedang memerlukan cairan khusus yang mengandung
campuran gula dan garam.
3. diare dengan dehidrasi berat, membutuhkan cairan intravena disamping cairan
dengan campuran gula dan garam.
Rehidrasi Oral atau Intravena
• Cairan peroral: cairan NaCl, dan Na, HCO, Kal dan Glukosa.
• Cairan Parentral (Dehidrasi Ringan: 1 jam pertama 25-50 ml/kgBB/hari,
kemudian 125 ml/kgBB/oral), (Dehidrasi Sedang : 1 jam pertama 50-100
m/kgBB/oral kemudian 125ml/kgBB/hari), (Dehidrasi Berat: 1 jam pertama 20
ml/kgBB/jam atau 5 tetes/kgBB/menit, 16 jam berikutnya 105 ml/kgBB oralit
peroral.
• Pemasangan NGT bila kehilangan cairan berat.
• Medikamentosa: antisekresi, antispasmolitik dan antibiotik.
Komplikasi
a. Dehidrasi ( ringan-sedang, hipotonik, isotonik, hipertonik)
b. Renjatan hipopolemik
c. Hipoglikemia
d. Kejang
e. Malnutrisi energi protein akibat kelaparan yang terjadi.
Simpul 1, sebagai sumber
Simpul 4, penduduk yang
penyakit.
dalam keadaan sehat atau sakit
setelah mengalami interaksi atau
Simpul 2, komponen pajanan dengan komponen
lingkungan yang merupakan lingkungan yang mengandung
media transmisi penyakit. agen penyakit.
Agen mikroorganisme
Agen Fisik
1.1 Dasar Hukum Pengelolaan
Lingkungan
a. Program PHBS
1. Upaya untuk memberi pengalaman belajar atau menciptakan kondisi dengan
membuka jalur komunikasi.
2. Memberi informasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku melalui pendekatan:
- Pimpinan (advokasi)
- Binasuasana (social support)
- Pemberdayaan masyarakat (empowerment)
b. Konsep PHBS
Dalam mewujudkan PHBS ditiap tatanan dapat dengan menerapkan keempat
proses menajemen yang pada umumnya ke dalam model penhkajian dan
penindaklanjutan.
1. Kualitas Hidup
Sasaran utama yang ingin dicapai dibidang pembangunan sehingga
kualitas hidup sejalan dengan tingkat kesejahterahan.
2. Derajat kesehatan
adalah sasaran yang ingin dicapai dibidang kesehatan , dengan adanya
derajat kesehatan akan tergambarkan masalah kesehatan yang sedang
dihadapi.
3. Faktor lingkungan
Berupa faktor fisik, biologis dan sosial budaya yang langsung/tidak
langsung mempengaruhi derjat kesehatan.
4. Faktor prilaku dan gaya hidup
faktor akibat adanya aksi dan reaksi seseorang terhadap lingkungannya.
Dengan demikian suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku
tertentu. Ada 3 faktor penyebab mengapa seseorang melakukan perilaku tertentu yaitu
faktor pemungkin, faktor pemudah dan faktor penguat.
a. Faktor pemungkin
adalah faktor pemicu terhadap perilaku yang memungkinkan suatu motivasi atau
aspirasi terlaksana.
b. Faktor pemudah
adalah faktor pemicu atau anteseden terhadap perilaku yang menjadi dasar atau
motivasi bagi perilaku.
c. Faktor penguat
adalah faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan
atau tidak.
Oleh karena itu, jika PHBS dapat berjalan dengan baik, maka memungkinkan baik
perorangan ataupun kelompok dapat terjaga dari terjangkit sebuah penyakit.
THANK YOU