DISUSUN OLEH :
1. Arina Shinta Dewi Ruswana : (KHGD
2. Bambang Yulianto Ismail : (KHGD
3. Bubuh Bukhori : (KHGD
4. Eva mardiana : (KHGD21056)
5. Fattah Royan Maulana : (KHGD
6. Nurfahira : (KHGD
7. Renisa : (KHGD
8. Rian andiyana Laury : (KHGD
9. Sulaeman : (KHGD
1. Latar Belakang
ada pasien yang dirawat adalah 6 %. Prognosis menjadi tidak baik bila
2. Tujuan
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
1. Pengertian
yang disebabkan oleh salmonella typhi. Penyakit ini ditandai dengan panas
sel fagosit onocular dari hari, limfa, kelenjar linfe usus dan peyer”s patch dan
dapat menular pada orang lain melalui makanan atau air yang terkontaminasi
(Nurarif, 2015).
disebabkan oleh Salmonella thypi yang masih dijumpai secara luas di berbagai
(Simanjuntak, 2009).
Demam thypoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus dengan
gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran
2. Etiologi
Salmonella typhi sama dengan salmonella yang lain adalah bakteri gram
oligosakarida, flagelar antigen (H) yang terdiri dari protein dan envelope
(Nurarif,2015).
3. Faktor Predisposisi
1) Sanitasi buruk.
mencuci makanan.
typhii.
4. Patofisiologi
tubuh melalui mulut. Pada saat melewati lambung dengan suasana asam (pH <
pompa proton atau antasida dalam jumlah besar, akan mengurangi dosis
infeksi. Bakteri yang masih hidup akan mencapai usus halus. Di usus halus,
bakteri melekat pada sel-sel mukosa dan kemudian menginvasi mukosa dan
menembus dinding usus, tepatnya di ileum dan jejunum. Sel-sel M, sel epitel
khusus yang melapisi Peyer’s patch, merupakan tempat internalisasi
Salmonella typhi. Bakteri mencapai folikel limfe usus halus, mengikuti aliran
sampai ke jaringan RES di organ hati dan limpa. Salmonella typhi mengalami
limfe mesenterika, hati dan limfe (Soedarmo, Sumarmo S Poorwo, dkk. 2012).
ditentukan oleh jumlah dan virulensi kuman serta respons imun pejamu maka
Salmonella typhi akan keluar dari habitatnya dan melalui duktus torasikus
masuk ke dalam sirkulasi sistemik. Dengan cara ini organisme dapat mencapai
organ manapun, akan tetapi tempat yang disukai oeh Salmonella typhi adalah
hati, limpa, sumsum tulang belakang, kandung empedu dan Peyer’s patch dari
ileum terminal. Invasi kandung empedu dapat terjadi baik secara langsung dari
tidak jelas, hal tersebut terbukti dengan tidak terdeteksinya endotoksin dalam
usus halus dan kelenjar limfe mesenterika untuk memproduksi sitokin dan zat-
zat lain. Produk dari makrofag inilah yang dapat menimbulkan nekrosis sel,
sistem vaskular yang tidak stabil, demam, depresi sumsum tulang belakang,
kelainan pada darah dan juga menstimulasi sistem imunologik (Soedarmo,
tanda-tandanya meliputi :
b. Sakit kepala
d. Kelelahan
e. Batuk kering
h. Sakit perut
Pada tahap lanjut, tipes yang tidak ditangani bisa menyebabkan gejala berupa :
c. Gejala perdarahan saluran cerna, seperti muntah atau tinja berwarna hitam,
6. Pemeriksaan Penunjang
titer terhadap antigen H walaupun tinggi akan tetapi tidak bermakna untuk
7. Pathway
8. Pengkajian
1) Identitas Klien
alamat, status perka-inan, suku bangsa, nomor register, tanggal MRS, dan
Diagnosa medis.
a. Keluhan Utama
a. Pola Nutrisi
b. Pola Eleminasi
c. Pola Istirahat-Tidur
d. Pola Aktivitas
4) Pemeriksaan Fisik
5) Pemeriksaan Penunjang
9. Diagnosa Keperawatan
4) Resiko infeksi
5) Intoleransi aktivitas
10. Intervensi Keperawatan
Standar Standar
Standar Intervensi
No. Diagnosa Luaran
Keperawatan
Keperawatan Keperawatan Indonesia
Indonesia Indonesia
1. Kategori : Termoregula Manajemen
Sub Kategori
si perifer elektrolit
8. Kutis memarota 4. Monitor haluaran urine