Zodiac : Leo
Kebangsaan : Indonesia
Anak : 3
Agama : Islam
Siapa yang tidak kenal dengan Bung hatta. Beliau adalah wakil presiden pertama republik
Indonesia. Bung hatta atau Mohammad hatta lahir di bukit tinggi pada tanggal 12 Agustus
1902. Beliau mulai kenal dengan berbagai pergerakan sejak tinggal di MULO kota padang.
Selain itu beliau juga masuk di organisasi Jong Sumatranen Bond. Beliau juga pernah
menempuh sekolah di Belanda yaitu di sekolah Handels Hoge School Roterdam pada tahun
1921. Dalam beberapa buku biografi Mohammad Hatta, beliau juga pernah ikut bergabung
Mohammad Hatta lulus dari handles economis atau bisa disebut dengan ekonomi
perdagangan pada tahun 1923. Awalnya beliau akan menempuh pendidikan doctor di bidang
ekonomi tetapi pada tahun tersebut juga dibuka jurusan baru yaitu hukum Negara dan hukum
menjadi ketua PI (perhimpunan Indonesia). Beliau juga pernah menyampaikan pidato tentang
struktur ekonomi dunia dan juga tentang pertentangan kekuasaan. Pidato ini banyak sekali
Dari tahun 1926 sampai tahun 1930, Mohammad hatta selalu menjadi ketua di perhimpunan
Indonesia. Sampai beberapa waktu akhirnya Perhimpunan Indonesia berbuah menjadi sebuah
Indonesia dapat mempengaruhi pergerakan politik di Indonesia pada waktu itu. Sampai
akhirnya pemufakatan perhimpunan politik Indonesia mengakui PI sebagai salah satu gerakan
pergerakan politik Indonesia yang berasal dari Eropa. Dalam buku Biografi Mohammad
melakukan perkumpulan di eropa, selalu Mohammad hatta sendiri yang menjadi delegasi dari
PI.
Pada tahun 1923, Mohammad hatta pulang ke tanah air Indonesia. Pada saat di Indonesia
beliau lebih banyak disibukkan dengan menulis artikel politik yang di muat di surat kabar
daulat ra'jat. Selain itu beliau juga mengadakan berbagai kegiatan politik dan juga melatih
keras terhadap penahannya tersebut. Pada bulan februari, pemeritahan Belanda akhirnya
menahan semua pemimpin dari partai pendidikan nasional Indonesia. Ada 7 orang anggota
partai yang ditahan di daerah Boven Digoel. Pada biografi Mohammad Hatta, dituliskan
ketika beliau dipenjara beliau sempat menulis buku yang berjudul krisis ekonomi dan
kapitalisme.
Beliau dan teman-temannya mengalami pembuangan ke berbagai hal. Tetapi selama
mengalami masa tersebut Mohammad Hatta tetap menulis berbagai artikel tentang politik dan
juga ekonomi. Pada masa pemerintahan Jepang, Mohammad Hatta sempat ditawarin untuk
menjadi penasehat pemerintahan Belanda. Pada masa pambacaan teks proklamasi, beliau
“Betul, banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, istimewa dalam
tanah jajahan di mana semangat terlalu tertindas, tetapi pemimpin yang suci
“Memang benar pepatah Jerman: ‘Der Mensch ist, war es iszt’, artinya: ‘sikap manusia
“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata
membela cita-cita.”
“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar
persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian
pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita
sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan
Ibu Pertiwi.”
Wakil Presiden, Perdana menteri, dan Menteri Luar Negeri NKRIS (1949-1950)
Wakil Delegasi Indonesia Liga Melawan Imperialisme dan Penjajahan, Berlin (1927-
1931)
Perhimpunan Hindia
Pahlawan Nasional
Proklamator Indonesia
biografi diatas dapat membantu pembaca dalam mengenal lebih dalam sosok Mohammad
Hatta.