ASKEP
PNEUMOTORAKS
PADA COVID-19
OLEH KELOMPOK 1 AJ2 B24
anggota kelompok 1
1. Titien Mulyaningsih (132111123041)
2. Annisa Rohmatuzzahro (132111123044)
3. Sofia Maulida R. (132111123045)
4. Innani Mukaromah (132111123057)
5. Yuri Aulia Berliana F. (132111123069)
6. Athena Joanne Tarigan (132111123070)
7. Andi Zola Brillian (132111123076)
DEFINISI
COVID-19 Corona virus merupakan keluarga besar virus yang
virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen. Coronavirus tergolong ordo
sejumlah besar penyakit pada hewan dan kemampuannya menyebabkan penyakit berat pada hewan
seperti babi, sapi, kuda, kucing dan ayam. Coronavirus disebut dengan virus zoonotic yaitu virus yang
ditransmisikan dari hewan ke manusia. Banyak hewan liar yang dapat membawa pathogen dan
bertindak sebagai vector untuk penyakit menular tertentu. Kelelawar, tikus bambu, unta dan musang
merupakan host yang biasa ditemukan 19 untuk Coronavirus. Coronavirus pada kelelawar merupakan
sumber utama untuk kejadian severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle East respiratory
syndrome (MERS). Coronavirus hanya bisa memperbanyak diri melalui sel host-nya. Virus tidak bisa
hidup tanpa sel host. Berikut siklus dari
PATOFISIOLOGIS
Coronavirus setelah menemukan sel host sesuai tropismenya. Pertama, penempelan dan masuk virus ke sel
host diperantarai oleh Protein S yang ada di permukaan virus. Lima Protein S penentu utama dalam
menginfeksi spesies host-nya serta penentu tropisnya. Pada studi SARS-CoV protein S berikatan dengan
reseptor di sel host yaitu enzim ACE-2 (angiotensin-converting enzyme 2). ACE- 2 dapat ditemukan pada
mukosa oral dan nasal, nasofaring, paru, lambung, usushalus, ususbesar, kulit, timus, sumsum tulang, limpa,
hati, ginjal, otak, sel epitel alveolar paru, sel enterosit usus halus, sel endotel arteri vena, dan sel otot polos.
Setelah berhasil masuk selanjutnya translasi replikasi gen dari RNA genom virus. Selanjutnya replikasi dan
transkripsi dimana sintesis virus RNA melalui translasi dan perakitan dari kompleks replikasi virus. Tahap
selanjutnya adalah perakitan dan rilis virus. Setelah terjadi transmisi, virus masuk ke saluran napas atas
kemudian bereplikasi di sel epitel saluran napas atas (melakukan siklus hidupnya). Setelah itu menyebar ke
saluran napas bawah. Pada infeksi akut terjadi peluruhan virus dari saluran napas dan virus dapat berlanjut
meluruh beberapa waktu di sel gastrointestinal setelah penyembuhan. Masa inkubasi virus sampai muncul
dengan penderita dalam jangka waktu yang terlalu lama. Konsentrasi aerosol di ruang yang
relatif tertutup akan semakin tinggi sehingga penularan akan semakin mudah (Ranggo &
Bunga, 2020)
KARAKTERISTIK KLINIS
Masa inkubasi COVID-19 berkisar antara 1 hingga 14 hari, dan umumnya akan terjadi dalam 3
hingga 7 hari. Demam, kelelahan dan batuk kering dianggap sebagai manifestasi klinis
utama. Gejala seperti hidung tersumbat, pilek, pharyngalgia, mialgia dan diare relative jarang
terjadi pada kasus yang parah, dispnea dan / atau hipoksemia biasanya terjadi setelah satu
KOMPLIKASI
1Gangguan Ginjal Akut, Jejas Kardiak, Disfungsi Hati, Pneumotoraks,
Pneumomediastinum
PENCEGAHAN
Kemenkes RI dalam Health Line (2020)
1. Sering-Sering Mencuci Tangan
2. Hindari Menyentuh Area Wajah
3. Hindari Berjabat Tangan dan Berpelukan
4. Jangan Berbagi Barang Pribadi
5. Etika ketika Bersin dan Batuk
6. Bersihkan Perabotan di Rumah
7. Jaga Jarak Sosial
8. Hindari Berkumpul dalam Jumlah banyak
9. Mencuci Bahan Makanan
TATALAKSANA
1. Isolasi pada semua kasus. Sesuai dengan gejala klinis yang muncul, baik
sekitar 5L/menit dengan target SpO2 ≥ 90% pada pasien tidak hamil dan
dengan SAR I harus diperhatikan dalam terapi cairannya, karena jika pemberian cairan
terlalu agresif dapat memperberat kondisi distress napas atau oksigenasi. Monitoring
KEPERAWATAN
1.1.1 Pengkajian
PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien b.Penanggung Jawab / Keluarga
Nama : Ny. Y Nama : Tn. T
Umur : 57 Tahun Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Lamongan Alamat : Lamongan
2.Riwayat Kesehatan
PENGKAJIAN
a. Kesehatan Klien
1) Keluhan utama saat pengkajian
Gagal nafas akut
2) Riwayat Penyakit Saat Ini
Pasien di bawa oleh ambulans dengan dokter. Pasien ditemukan di rumah dengan perifer
menurun secara signifikan dengan SpO2 43%, kemudian saturasi meningkat menjadi 86%
setelah pemberian oksigen dengan masker reservoir. Pasien mengeluh demam, batuk kering,
dispnea saat beraktivitas dan kelelahan, yang dimulai 3 hari sebelumnya, mengklaim bahwa,
pada malam sebelumnya, dispnea tiba-tiba memburuk dan nyeri dada anterior muncul.
3) Riwayat Penyakit Sebelumnya
Pasien menderita hipertensi essensial
PENGKAJIAN
3. Riwayat Kesehatan Keluarga 4. Kesehatan Fungsional
dan garam.
5. Pemeriksaan Fisik
PENGKAJIAN
4)Dada
a. Keadaan Umum a)Inspeksi : Pergerakan dinding dada menurun atau
TD= 127/66 mmHg sekali pada sisi dada yang mengalami pneumothorax
Nadi = 109 x/mnt c)Perkusi : hipesonor
Suhu = 37,8 °C d)Palpasi : Tidak ada benjolan, simetris, tidak ada nyeri
RR = 34 x/mnt tekan.
e)paru-paru kolaps sebagian, jantung sedikit bergeser ke
Tidak ada benjolan di leher, tidak ada nyeri tekan. Tidak ada
datar dan simetris.
bekas tidak ada lesi Tengkuk Tidak ada benjolan b)Auskultasi : Bising usus 18x/menit.
c)Perkusi : Terdengar redup, tidak ada hepatomegali
d)Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
5. Pemeriksaan Fisik
PENGKAJIAN
7) Panggul
Tidak ada nyeri panggul
8)Anus dan Rectum
Ny.Y mengatakan tidak pernah BAB darah dan tidak ada
benjolan di anus.
9)Genetalia
Tn.E mengatakan genetalianya bersih dan tidak ada sekret
yang keluar.
10) Ekstremitas
a)Atas
Mampu menggerakkan tangan secara mandiri, tidak teraba
benjolan.
b)Bawah
Mampu menggerakkan kaki secara mandiri dan tidak teraba
benjolan.
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN
PRIORITAS DIAGNOSIS
KEP
1. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi-perfusi d.d dispnea dan
penurunan SpO2
2. Hipertermi b.b proses penyakit d.d suhu tubuh diatas normal
INTERVENSI KEP
INTERVENSI KEP
INTERVENSI KEP
IMPLEMENTASI & EVALUASI KEP
IMPLEMENTASI & EVALUASI KEP
IMPLEMENTASI & EVALUASI KEP
TERIMA
KASIH!