“M”
DI PUSKESMAS RANTEALANG
OLEH :
HERLINA LOPA
NS.20.090
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
DEMAM TYPHOID
Salmonella Thyposa
Saluran Pencernaan
Jaringan limfoid
otak Aliran darah jaringan limfoid plaak payeri dan ileum terminalis hipertropi
System
saraf pusat Seluruh tubuh masuk retitikuloendotelial Limina Propia
Mengeluarkan
endoktoksin masuk limfa dan hati Aliran limfe/ kelenjar limfe manteral
Ketidakseimbangang Resiko
Nutrisi Kurang Dari Kekurangan
mual/ muntah anoreksia
Kebutuhan Volume Cairan
D. Manifestasi klinis
Menurut Wibisono et al ( 2016) masa tunas sekitar 10-14 hari. Gejala yang timbul
bervariasi dari ringan sampai berat. Tanda gejalanya yaitu:
1. Minggu pertama muncul tanda infeksi akut seperti demam, nyeri kepala, pusing,
nyeri otot, anoraksia, mual, muntah, obstipasi atau diare, perasaan tidak nyaman
diperut. Demam yang terjadi berpola seperti anak tangga dengan suhu semakin
tinggi dari hari kehari. Lebih rendah pada pagi hari dan tinggi pada sore hari.
2. Pada minggu kedua gejala menjadi lebih jelas dengan demam, bradikardia,
relatif, lidah thyfoid (kotor ditengah, dan ujung bewarna merah disertai tremor).
Hepatomegali, splenomegali, meteorismus, gangguan kesadaran.
E. Komplikasi
Komplikasi demam tifoid dapat dibagi dalam :
1. Komplikasi intestinal :
a. Perdarahan usus
b. Perforasi usus
c. Ileus paralitik
2. Komplikasi ekstra-intestinal :
a. Komplikasi kardiovaskular :
Kegagalan sirkulasi perifer (renjatan sepsis), miokarditis, trombosis dan
tromboflebitis.
b. Komplikasi darah :
Anemia hemolitik, trombositopenia dan sindrom uremia hemolitik.
c. Komplikasi paru :
Pneumonia, empiema dan pleuritis.
d. Komplikasi hepar dan kandung empedu :
Hepatitis dan kolesistisis.
e. Komplikasi ginjal :
Glomerulonefritis, pielonefritis dan perinefritis.
f. Komplikasi tulang :
Osteomielitis, periostitis, spondilitis dan artitis.
g. Komplikasi neuropsikatrik :
h. Delirium, meningitis, polineuritis perifer, SGB ( sindrom guili aim ),
psikosis dan sindrom katatonia.
F. Pemeriksaan penunjang
1. Medis
a. Antibiotic (membunuh kuman):
1) Klorampenicol
2) Amoxilin
3) Kotrimoxasol
4) Ceftriaxon
5) Cefixim
b. Antipiretik (menurunkan panas)
1) Paracetamol
2. Keperawatan
a. Observasi kesehatan
b. Pasien harus tirah baring absolute sampai 7 hari bebas demam kurang
lebih 14 hari .hal ini untuk mencegah terjadinya komplikasi perforasi usus
c. Mobilisasi bertahap bila tidak panas, sesuai dengan pulihnya kekuatan
pasien
d. Pasien dengan kesadaran yang menurun, posisi tubuhnya harus diubah
pada waktu–waktu tertentu untuk menghindari komplikasi pneumonia
dan dekubits
e. Defekasi dan buang air kecil perlu diperhatikan karena kadangkadang
terjadi konstipasi dan diare
f. Diet
1) Diet yang sesuai, cukup kalori dan tinggi protein
2) Pada penderita yang akut dapat diberi bubur sarig
3) Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim
4) Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam
selama 7 hari
g. Pola hidup bersih dan sehat
1) Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
2) Menjaga kebersihan lingkungan rumah
I. Biodata
A. Identitas klien
1. Nama : An “M”
2. Tempat tgl. Lahir/Usia : 25 Mei 2014/ 7 Tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Kristen Protestan
5. Pendidikan : TK
6. Alamat : Batualu
7. Tgl. Masuk : 7 Juni 2021
8. Tgl. Pengkajian : 7 Juni 2021
9. Diagnose medik : Demam Typoid
10. Rencana terapi : - IVFD RL 16 Tetes/menit
- PCT Syr 3 x 250 mg
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama : Tn “ A “
b. Usia : 30 Thn
c. Pendidikan : SMK
d. Pekerjaan : Swasta
e. Agama : Kristen Protestan
f. Alamat : Batualu
2. Ibu
a. Nama : Ny. “ K“
b. Usia : 28 Thn
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Kristen Protestan
f. Alamat : Batualu
C. Identitas Saudara Kandung
66 640
G1
32 274
G2 22 ? ? 26 25 23
30 28
G3 14 10 7
Ket :
= Tinggal Serumah
Penjelasan :
G1 : Kakek klien dari pihak ayah maupun ibu sudah meninggal dan tidak diketahui
factor penyebanya
G2 : Ayah dan ibu klien masih hidup dan dalam keadaan sehat beserta dengan
saudara-saudaranya
G3 : Klien anak ke-3 dari 5 bersaudara dan saat ini klien di rawat di RS Fatima
Makale, klien dijaga oleh ibunya dan ayahnya.
IV. Riwayat Imunisasi
A. Support sistem dalam keluarga : Yang memberi support adalah keluarga khususnya Ayah
dan ibu
B. Kegiatan keagamaan : Klien sering ikut beribadah keluarga
X. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi
B. Cairan
BAK
1. Tempat pembuangan Kamar mandi Kamar mandi
2. Frekuensi Tidak menentu Tidak menentu
3. Warna dan bau Kuning/amoniak Kuning /amoniak
4. Volume
5. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
D. Istirahat tidur
E. Olahraga
F. Personal Hygiene
- Cara
3x seminggu Belum pernah
3. Gunting kuku
memakai gunting tidak ada
- Frekunsi
kuku
- Cara 1x sehari 1x sehari
4. Gosok gigi Mandiri Dibantu orangtua
- Frekunsi
- Cara
G. Aktivitas/mobilitas fisik
tubuh
H. Rekreasi
a. Bentuk dada simetris kiri dan kanan tidak ada nyeri tekan dan tidak terdapat
retraksi
b. Gerakan dada : Gerakan dada simetris kiri dan kanan
c. Surat nafas : Suara nafas vesikuler
E. Sistem cardiovaskuler
1. Inspeksi
Conjungtiva : Tidak anemis
2. Auskultasi
Suara jantung : S1”Lup” pada katub mitral dan tricuspidalis ,S2”Dup”
pada katup aorta dan pulmonal
3. Capillary refilling time : <2 detik
F. Sistem pencernaan
1. Sclera : Tidak ikterus
2. Mulut : Bibir kering dan pecah-pecah, tidak terdapat stomatitis
3. Gaster : Kembung
4. Abdomen : nyeri, peristaltic usus 12x/menit
5. Anus : Tidak ada kelainan dan berfungsi dengan baik
G. Sistem indra
1. Mata
a. Lapang pandang normal 180°
b. Kelopak mata dapat menutup dan membuka
c. Visus 6/6
2. Hidung
a. Penciuman tidak mengalami gangguan pada penciuman
b. Tidak ada trauma dan epitaksis
3. Telinga
a. Keadaan daun telinga baik, kenal auditoris : Bersih, serumen ada sedikit
b. Fungsi pendengaran baik
H. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
a. status mental : Orientasi baik, daya ingat baik, penglihatan dan
perhitungan baik
b. Kesadaran : (Eyes :4, Motorik : 6, Verbal : 5) Composmentis
c. Bicara : Jelas
2. Fungsi cranial
a. Nervus I (Olfaktorius) : Dapat membedakan bau minyak kayu putih
dan jeruk
b. Nervus II (Optikus) : Visus ( tidak ada kartu snellen ), lapang
pandang 1800.
c. Nervus III, IV,VI(Okulomotorius, Troklearis, Abducen) : Dapat
mengangkat kelopak mata atas, pupil isokor, dapat menggerakkan bola
mata ke 6 arah
d. Nervus V (Trigeminus )
1) Sensorik : Dapat merasakan rangsangan pada kulit wajah
2/3 depan refleks mengedip positif.
2) Motorik : Gerakan rahang ke lateral (+).
e. Nervus VII(Fasialis)
1) Sensorik : Dapat merasakan manis, asam dan asin.
2) Otonom : Saliva tidak berlebihan
3) Motorik : Gerakan wajah simetris saat tersenyum
f. Nervus VIII (Akusticus)
Sensorik : Pendengaran : Klien dapat mendengar detak jarum jam tangan.
g. Nervus IX (Glosofaringeus)
Sensorik : Dapat merasakan rasa pahit pada 1/3 posterior lidah.
h. Nervus X (Vagus)
Motorik : Pergerakan ovula simetris dan tertarik ke atas
i. Nervus XI(Assesorius)
j. Motorik : Tidak ada atropi otot, klien dapat mengangkat bahu saat di
tahan
k. Nervus XII (Hipoglosus)
Motorik : Posisi lidah simetris,tidak ada deviasi gerakan lidah 5 5
3. Fungsi motorik : Massa otot baik, Tonus otot baik, kekuatan otot baik
5 5
4. Fungsi sensorik : Suhu 38,4oC
5. Fungsi cerebellum : Koordinasi baik, ada keseimbangan
6. Refleks : Bisep (+), Trisep (+), Patela (+), Babinski (-)
7. Iritasi meningen : Kaku duduk (–) lasaque sign (-) kering sign (+)
brudzinkim sign I /II (+)
I. Sistem muskuloskeletal
1. Kepala : Bentuk Kepala normal, gerakan ke segala arah
2. Vertebrae : Scoliosis (- ), Lordosis (- ), Kiposis (- ), Gerakan
(+ ) ROM Aktif Fungsi gerak baik.
3. Pelvis : Gaya jalan tidak gerakan + ROM Aktif
4. Lutut : Tidak kaku
5. Kaki : Simetris kiri dan kanan, gerakan : ROM aktif, klien
mampu berjalan dengan baik.
6. Tangan : Simetris kiri dan kanan, gerakan baik + ROM
Aktif, terpasang infuse di tangan kiri
J. Sistem integument
1. Rambut : Klien memiliki rambut yang lebat , berwarna
hitam, dan tidak rontok, rambut lurus
(CP 1 A)
Nama : An “M”
Umur : 7 tahun
(CP 1 B)
Nama : An “M”
Umur : 7 tahun
Seluruh tubuh
Mengeluarkan endotoksin
Mual, muntah
Anoreksia
Ketidakseimbangan
Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan
3 DS: Salmonella Thyposa Resiko Kekurangan
Ibu klien mengatakan Volume Cairan
anaknya mual muntah
Saluran pencernaan
DO:
hipertropi
Limina Propia
Aliran Darah
Ductus thoracius
Resiko Kekurangan
Volume Cairan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(CP 2)
Nama : An “M”
Umur : 7 tahun
(CP 3)
Nama : An “M”
Umur : 7 tahun
(CP 4 & 5)
Nama : An “M”
Umur : 7 tahun
07:45 A: Hipertermi
3. Menganjurkan kompres hangat P: Lanjutkan Intervensi
H : Ibu klien mengompres klien 1. Kaji tanda dan gejala
dengan menggunakan air hangat awal hipertermia seperti
menggigil, pucat, bagian
07:55 4. Memantau suhu minimal setiap 2 dasar kuku sianosis.
jam, sesuai dengan kebutuhan 2. Lakukan pemeriksaan
H : Suhu : 37,8°C suhu normal dan monitor
TTV
08:00 5. Memberikan antipeuretik dan 3. Anjurkan kompres hangat
antibiotic 4. Pantau suhu minimal
H: - PCT Syr 3 x ½ cth setiap 2 jam, sesuai
dengan kebutuhan
5. Berikan antipeuretik dan
antibiotic
8 Juni 2 08.05 1. Menentukan kemampuan pasien 13:40 S:
2021 untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Ibu klien mengatakan
H : Ibu klien mengatakan klien anaknya masih tidak ada
tidak nafsu makan (1/3 porsi ), klien nafsu makan
mual dan muntah O:
1. Porsi makan tidak
08.10
2. Mengetahui makanan kesukaan dihabiskan (1/2 porsi)
pasien 2. BB sebelum sakit 23 kg
H : Ibu klien mengatakan klie suka dan saat sakit 22 kg
makan nasi dan ikan A: Ketidakseimbangan nutrisi
08.25 teratasi
3. Menciptakan lingkungan yang P: Pertahankan Intervensi
menyenangkan untuk makan
H : Klien makan diruangan
08.35
4. Memberikan pasien minuman dan
kudapan bergizi, tinggi protein,
tinggi kalori yang siap dikonsumsi
H : Klien diberi makanan seperti
ikan, sayur
08.45
5. Memberikan informasi yang tepat
tentang kebutuhan nutrisi dan
bagaimana memenuhuinya.
H : ibu klien mengerti tentang
pentingnya nutrisi untuk bagi klien
9 Juni 3 08.55 1. Memonitor tanda-tanda vital 22:40 S:
2021 H : S : 36,6°C Ibu klien mengatakan klien
N : 96 x/menit, P : 24 x/menit masih mual
O:
09.00 2. Memonitor input cairan. 1. Klien mual
H : RL 16 Tetes/meenit (500 ml) 2. Bibir kering dan pecah-
pecah
09.10 3. Menganjurkan untuk memberi air 3. mata cekung
hangat sesering mungkin A: Resiko kekurangan volume
H: Ibu klien sudah memberi klien air Cairan teratasi
sesering mungkin P: Perahankan Intervensi
09.20
4. Menawarkan minuman kesukaan
pasien
H : klien suka minum susu atau teh
09:35
5. Melakukan kolaborasi pemberian
terapi untuk mengontrol mual muntah
H : Klien diberi terapi untuk
mengatasi mual muntah
RESUME KEPERAWATAN
(CP 6)
Nama : An “M”
Umur : 7 tahun
Alamat : Batualu
4. Edukasi
1. Memberikan informasi pada klien tentang demam thypoid
2. Menganjurkan klien untuk memperbanyak minum air putih
3. Memberikan informasi tentang makanan yang sehat dan gizi yang seimbang untuk
anak
4. Memberikan informasi tentang pentingnya minum air putih bagi kesehatan