OLEH :
LOLITA FABIOLA ROHANI
NIM : 01.3.20.000452
LEMBAR PENGESAHAN
1.1.4 Patofisiologi
Salmonella typhosa
Saluran Pencernaan
Mual, muntah
Hipertermi
Intake tak adekuat
Cepat lelah
1. Komplikasi intestinal
a. Perdarahan usus
b. Perforasi usus
c. Ileus paralitik
uremia hemolitik
c. Paru : pneumoni, empiema, pleuritis.
kolesistitis.
perinefritis.
arthritis.
katatonia.
1.1.8 Penatalaksanaan
1. Tirah baring total selama demam sampai dengan 2 minggu normal kembali.
Seminggu kemudian boleh duduk dan selanjutnya berdiri dan berjalan.
2. Makanan harus mengandung cukup cairan , kalori dan tinggi protein, tidak boleh
mengandung banyak serat, tidak merangsang maupun menimbulkan banyak gas.
3. Obat terpilih adalah kloramfenikol 100 mg/KGB/hari dibagi dalam 4 dosis selama
10 hari. Dosis maksimal klorampenikol 2 g/hari. Kloramphenikol tidak boleh
diberikan bila jumlah leukosit ≤ 2000/ul. Bila pasien alergi dapat diberikan golongan
penisilin atau kotrimoksazol.
Definisi
Suhu tubuh meningkat di atas rentang normal tubuh
Penyebab
1. Dehidrasi
2. Terpapar lingkungan panas
3. Proses penyakit
4. Ketidaksesuain pakaian dengan suhu lingkungan
5. Peningkatan laju metabolisme
6. Respon trauma
7. Aktivitas berlebih
8. Penggunaan intubator
Definisi
Pengaturan suhu tubuh agar tetap berada pada rentang normal
Ekspetasi membaik
Kriteria hasil
Cukup Cukup
meningkat sedang menurun
meningkat menurun
Menggigil 1 2 3 4 5
Kulit merah 1 2 3 4 5
Kejang 1 2 3 4 5
Akrosianosis 1 2 3 4 5
Komsumsi oksigen 1 2 3 4 5
Piloereksi 1 2 3 4 5
Vasokintriksi perifer 1 2 3 4 5
Pucat 1 2 3 4 5
Takikardia 1 2 3 4 5
Takipnea 1 2 3 4 5
Bradikardia 1 2 3 4 5
Dasar kuku sianolik 1 2 3 4 5
Hipoksia 1 2 3 4 5
Cukup
memburu Cukup
memburu sedang membaik
k membaik
k
Suhu tubuh 1 2 3 4 5
Suhu kulit 1 2 3 4 5
Kadar glukosa darah 1 2 3 4 5
Pengisian kapiler 1 2 3 4 5
Ventilasi 1 2 3 4 5
Tekanan darah 1 2 3 4 5
Manajemen hipertermia
1.04152
Definisi
Mengidentifikasi dan megelola peningkatan suhu tubuh akibat disfungsi
termoregulasi
Tindakan
Observasi
1. idneetifikasi penyebab hipertermia
2. monitor suhu tubuh
3. monitor kadar elektrolit
4. monitor haluaran urine
5. monitor komplikasi akibat hipertermia
Terapeutik
6. sediakan lingkungan yang dingin
7. longgarkan pakaian
8. basahi dan kipasi permukaan tubuh
9. berikan cairan oral
10. ganti linen setiap hari
11. laukan pendinginan eksternal seperti kompres dingin pada dahi, leher, dada,
abdomen, aksila
12. hindari pemberian antipiretik atau aspirin
13. berikan oksigen jika perlu
Edukasi
14. anjurkan tirah baring
Kolaborasi
15. Kolaboasi pemberian cairan dan eletrolit intravena jika perlu
Defisit Nutrisi D.0032
Kategori : Fisiologis
SubKategori : Nutrisi dan Cairan
Definisi
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
Penyebab
1. Ketidakmampuan menelan makanan
2. Ketidakmampuan mencerna makanan
3. Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
4. Peningkatan kebutuhan metabolism
5. Faktor ekonomi (mis. Financial tidak mencukupi)
6. Faktor psikologi (mis.stres, keengganan untuk makan)
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola asuapan nutrisi yang seimbang
Tindakan
Observasi
Identifikasi status nutrisi
Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Identifikasi makanan yang disukai
Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
Monitor asupan makanan
Monitor berat badan
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. Piramida makanan)
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
Berikan makan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Berikan suplemen makanan, jika perlu
Hentikan pemberian makan melalui selang nasigastrik jika asupan oral dapat
ditoleransi
Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu
Definisi
Keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan matabolisme
Ekspetasi membaik
Kriteria hasil
Cukup Cukup
Menurun sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Porsi Makan yang
1 2 3 4 5
dihabiskan
Kekuatan otot
1 2 3 4 5
pengunyah
Kekuatan otot
1 2 3 4 5
menelan
Serum Albumin 1 2 3 4 5
Verbalisasi
keinginan untuk
1 2 3 4 5
meningkatkan
nutrisi
Pengetahuan
tentang pilihan
1 2 3 4 5
makanan yang
sehat
Pengetahuan
tentang pilihan
1 2 3 4 5
minuman yan
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang pilihan
standar asupan
nutrisi tepat
Penyiapan dan
penyimpanan
1 2 3 4 5
makanan yang
aman
Penyiapan dan
penyimpanan
1 2 3 4 5
minuman yang
aman
Sikap terhadap
makanan/minuma
1 2 3 4 5
n sesuai dengan
tujuan kesehatan
Cukup Sedan Cukup
Meningkat Menurun
Meningkat g Menurun
Perasaan cepat
1 2 3 4 5
keying
Nyeri Abdomen 1 2 3 4 5
Sariawan 1 2 3 4 5
Rambut Rontok 1 2 3 4 5
Diare 1 2 3 4 5
Cukup Sedan Cukup
Meningkat Menurun
Meningkat g Menurun
Berat Badan 1 2 3 4 5
Indekas Massa
1 2 3 4 5
Tubuh (IMT)
Frekuensi Makan 1 2 3 4 5
Nafsu Makan 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Tebal lipatan kulit
1 2 3 4 5
trisep
Membran Mukosa 1 2 3 4 5
1.2.5 Evaluasi
1. Suhu tubuh dalam batas normal (36-37o C)
2. Pasien mampu mempertahankan kebutuhan nutrisi adekuat.
3. Keseimbangan elektrolit terpenuhi secara elektrolit
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan/bedrest
5. Pasien bisa melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) optimal.
6. Gangguan keseimbangan cairan (kurang dari kebutuhan) berhubungan dengan pengeluaran
cairan yang berlebihan (diare/muntah)
7. kebutuhan cairan
STIKES RS. BAPTIS KEDIRI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM PROFESI
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
1. BIODATA :
Nama : Tn, I No.Reg
Umur : 25 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Pulosari 3/4
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Tanggal MRS : 21 Juli 2019
Tanggal Pengkajian : 22 Juli 2019
Golongan Darah :-
Diagnosa Medis : Demam Typoid
2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan panas, mual muntah selama 3 hari yang lalu.
9. TANDA-TANDA VITAL
Suhu Tubuh : 38,6 ºC
Denyut Nadi : 82 x/menit
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Pernafasan :20 x/menit
TT / TB : 62 Kg, 160 cm
10.PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Hidung : Bentuk simetris, tidak ada massa dan sputum pergerakan paru kanan dan kiri
normal dengan frekuensi 20 kali/ menit, Tidak ada nyeri tekan
Mulut dan tenggorokan : lidah tampak putih kotor area lidah bagian atas, tenggorokan
tidak ada kelainan
B. Pemeriksaan Integumen Kulit dan Kuku :
Inspeksi : kulit tampak bersih, kulit berwarna sawo matang, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, akral hangat, turgor kulit baik
C. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak ( Bila diperlukan ):
Tidak terkaji
Pemeriksaan Jantung :
Irama jantung : S1/ S2 Tunggal (lup-dup) tidak ad amur mur. CRT: < 3 detik. Nyeri dada
: Tidak ada. Kram kaki : Tidak ada. Clubbing finger: Tidak ada. Suara jantung : Normal
Ada kelainan (sebutkan) : Tidak ada. Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
keperawatan Edema : Tidak ada Edema dan tidak ada nyeri tekan.
Pemeriksaan Abdomen :
Tidak ada nyeri tekan
Keterangan :
5 : Kekuatan otot baik (normal)
4 : Ada gerakan, gravitasi full ROM, beban bertahan sebagian.
3 : Ada gerakan, gravitasi, ada gerakan full ROM, tidak bisa menahan beban.
2 : Ada gerakan gravitasi, ada gerakan full ROM, bisa menahan beban.
1 : Ada kontraksi, tidak ada gerakan.
0 : Tidak ada kontraksi, meski diraba atau dipalpasi tidak ada gerakan
Pemeriksaan Neurologi :
Tingkat Kesadaran : composmentis, GCS 4-5-6
4: pasien dapat membuka mata dengan spontan
5: orientasi lingkungan baik
6: pasien dapat mengikuti perintah dengan baik
Reflek patella +/+
Reflek pupil +/+
J. Pemeriksaan Status Mental :
kesadaran pasien composmetis, pasien tampak lemas dan hanya berbaring di tempat
tidur
2. SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada
3. SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada
2. SIKI :
l. Dipertahankan/ditingkatkan pada
m. Dipertahankan/ditingkatkan pada
n. Dipertahankan/ditingkatkan pada
o. Dipertahankan/ditingkatkan pada
p. Dipertahankan/ditingkatkan pada
q. Dipertahankan/ditingkatkan pada
r. Dipertahankan/ditingkatkan pada
s. Dipertahankan/ditingkatkan pada
t. Dipertahankan/ditingkatkan pada
u. Dipertahankan/ditingkatkan pada
v. Dipertahankan/ditingkatkan pada
3. SIKI :
l. Dipertahankan/ditingkatkan pada
m. Dipertahankan/ditingkatkan pada
n. Dipertahankan/ditingkatkan pada
o. Dipertahankan/ditingkatkan pada
p. Dipertahankan/ditingkatkan pada
q. Dipertahankan/ditingkatkan pada
r. Dipertahankan/ditingkatkan pada
s. Dipertahankan/ditingkatkan pada
t. Dipertahankan/ditingkatkan pada
u. Dipertahankan/ditingkatkan pada
v. Dipertahankan/ditingkatkan pada
34
CATATAN PERKEMBANGAN