Anda di halaman 1dari 4

Disfungsi Seksual D.

0069
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Reproduksi dan Seksualitas
Definisi:
Perubahan fungsi seksual selama fase respon seksual berupa hasrat, terangsang,
orgasme, dan/atau relaksasi yang dirasa tidak memuaskan, tidak bermakna atau tidak
adekuat.
Penyebab:
1. Perubahan fungsi/struktur tubuh (mis, kehamilan, baru melahirkan, obat-obatan,
pembedahan, anomaly, proses penyakit, trauma, radiasi)
2. Perubahan biopsikososial seksualitas
3. Ketiadaan model peran
4. Model peran tidak dapat mempengaruhi q
5. Kurang privasi
6. Ketiadaan pasangan
7. Kesalahan informasi
8. Kelainan seksual (mis, hubungan penuh kekerasan)
9. Konflik nilai
10. Penganiayaan fisik (mis, kekerasan dalam rumah tangga)
11. Kurang terpapar informasi
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif: Objektif:
1) Mengungkapkan aktivitas seksual (tidak tersedia)
berubah
2) Mengungkapkan eksitasi seksual
berubah
3) Merasa hubungan seksual tidak
memuaskan
4) Mengungkapkan peran seksual
berubah
5) Mengeluhkan hasrat seksual
menurun
6) Mengungkapkan fungsi seksual
berubah
7) Mengeluh nyeri saat berhubungan
seksual (dyspareunia)
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif: Objektif:
1) Mengungkapkan ketertarikan pada (tidak tersedia)
pasangan berubah
2) Mengeluh hubungan seksual terbatas
3) Mencari informasi tentang
kemampuan mencapai kepuasan
seksual
Kondisi Klinis Terkait:
1) Gangguan endokrin, perkemihan, neuromuscular, musculoskeletal,
kardiovaskular
2) Trauma genital
3) Pembedahan pelvis
4) Kanker
5) Menopause
6) Gangguan psikiatrik seperti mania, depresi berat, demensia, gangguan
kepribadian, penyalahgunaan atau penggunaan zat, gangguan kecemasan, dan
schizophrenia.
SLKI

Fungsi seksual L. 07055


Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
menurun meningkat
Kepuasan hubungan 1 2 3 4 5
seksual
Mencari informasi untuk 1 2 3 4 5
mencapai kepuasan
seksual
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
meningkat menurun
Verbalisasi aktivitas 1 2 3 4 5
seksual berubah
Verbalisasi eksitasi 1 2 3 4
seksual berubah
Verbalisasi peran seksual 1 2 3 4 5
berubah
Keluhan nyeri saat 1 2 3 4 5
berhubungan seksual
(dyspareunia)
Keluhan hubungan 1 2 3 4 5
seksual terbatas
Keluhan sulit melakukan 1 2 3 4 5
aktivitas seksual
Verbalisasi aktivitas 1 2 3 4 5
seksual berubah
Verbalisasi perilaku 1 2 3 4 5
seksual berubah
Konflik nilai 1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
memburuk membaik
Hasrat seksual 1 2 3 4 5
Ketertarikan pada 1 2 3 4 5
pasangan

SIKI

Edukasi Seksualitas l. 12447


Definisi:
Memberikan informasi dalam memahami dimensi fisik dan psikososial seksualitas
Tindakan
Observasi
1) Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
1) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
3) Berikan kesempatan untuk bertanya
4) Fasilitasi kesadaran keluarga terhadap anak dan remaja serta pengaruh media
Edukasi
1) Jelaskan anatomi dan fisiologi sistem reproduksi laki-laki dan perempuan
2) Jelaskan perkembangan sesualitas sepanjang siklus kehidupan
3) Jelaskan perkembangan emosi masa anak dan remaja
4) Jelaskan pengaruh tekanan kelompok dan sosial terhadap aktivitas seksual
5) Jelaskan konsekuensi negative mengasuh anak pada usia dini (mis, kemiskinan,
kehilangan karir, dan pendidikan)
6) Jelaskan risiko titular penyakit menular seksual dan AIDS akibat seks bebas
7) Anjurkan orang tua menjadi educator seksualitas bagi anak-anaknya
8) Anjurkan anak/remaja tidak melakukan aktivitas seksual diluar nikah

SIKI

Konseling Seksualitas l. 07214


Definisi:
Memberikan bimbingan seksual pada pasangan sehingga mampu menjalankan fungsinya
secara optimal
Tindakan
Observasi
1) Identifikasi tingkat pengetahuan, masalah sistem reproduksi, masalah seksualitas
dan penyakit menular seksualitas
2) Identifikasi waktu disfungsi seksual dan kemungkinan penyebab
3) Monitor stress, keceamasan, depresi dan penyebab disfungsi seksual
Terapeutik
1) Fasilitasi komunikasi antara pasien dan pasangan
2) Berikan kesempatan kepada pasangan untuk menceritakan permasalahan seksual
3) Berikan pujian terhadap perilaku yang benar
4) Berikan saran yang sesuai kebutuhan pasangan dengan menggunakan bahasa yang
mudah diterima, dipahami dan tidak menghakimi
Edukasi
1) Jelaskan efek pengobatan, kesehatan dan penyakit terhadap disfungsi seksual
2) Informasikan pentingnya modifikasi pada aktivitas seksual
Kolaborasi
1) Kolaborasi dengan spesialis seksologi, jika perlu

SIKI

Pemberian Obat l. 02062


Definisi:
Mempersiapkan, memberi, dan mengevaluasi keefektifan agen farmakologis yang
diprogramkan
Tindakan
Observasi
1) Identifikasi kemungkinan alergi, interaksi, dan kontraindikasi obat
2) Verifikasi order obar sesuai dengan indikasi
3) Periksa tanggal kadaluawarsa obat
4) Monitor tanda vital dan nilai laboratorium sebelum pemberian obat, Jika perlu
5) Monitor efek samping, toksisitas, dan interaksi obat
Terapeutik
1) Perhatikan prosedur pemberian obat yang aman dan akurat
2) Hindari interupsi saat mempersiapkan, memverifikasi, atau mengelola obat
3) Lakukan prinsip enam benar (pasien, obat, dosis, rute, waktu, dokumentasi)
4) Perhatikan jadwal pemberian obat jenis hipnotik, narkotika, dan antibiotic
5) Hindari pemberian obat yang tidak diberi label dengan benar
6) Buang obat yang tidak terpakai atau kadaluwarsa
7) Fasilitasi minum obat
8) Tandatangani pemberian narkotika, sesuai protocol
9) Dokumentasikan pemberian obat dan respon terhadap obat
Edukasi
1) Jelaskan jenis obat, alasan pemberian, tindakan yang diharapkan, dan efek samping
sebelum pemberian
2) Jelaskan faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan efektifitas obat

Anda mungkin juga menyukai