Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An.

T DENGAN

DIAGNOSA MEDIS DHF

DI RUANG MARWA 302 RSU AISYAH

Asuhan Keperawatan ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik


Keperawatan III

Oleh :
Profesi Ners

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An.T DENGAN

DIAGNOSA MEDIS DHF

DI RUANG MARWA 302 RSU AISYAH

Nama Mahasiswa : Profesi Ners

Ruang : 302 ( Ruang perawatan Anak)

Tgl Pengkajian : 16 November 2020 13:30 WIB

I. IDENTITAS KLIEN

Nama/Inisial : An.T Penanggung : Keluarga


Jawab
Umur : 9 th Nama Ayah/ibu : Tn.P/ Ny.H
Tanggal Lahir : 01 Desember Pekerjaan Ayah : Petani
2010
Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan Ibu : Petani
Agama : Islam Pendidikan : SMP/ SD
Ayah/ibu
MRS : 15 November Pekerjaan : Petani
2020 Ayah/ibu
No. Register : 495701 Umur Ayah/ibu : 46 th/ 40 th
Diagnosa Medis : DHF Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Magetan

II. KELUHAN UTAMA

Saat MRS : Keluarga pasien mengatakan badan pasien panas,


badan lemas, pucat diarea ekstremitas, nyeri perut
dan mual.
Saat pengkajian : Keluarga pasien mengatakan masih lemas, perut
sebelah kanan terasa nyeri karena 7 hari tidak BAB

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Keluarga pasien mengatakan sejak hari selasa pagi badan pasien naik turun,
oleh keluarga pasien pada hari rabu dibaw kepuskesmas parang dan
mengalami rawat jalan , sampai hari sabtu suhu pasien masih naik turun ,
kemudian hari sabtu pasien dibawa ke klinik Budiasih dan disarankan untuk
rawat inap pada hari sabtu pukul 11:30 WIB pasien dirujuk ke RSU Aisyah
karena dalam kondisi kritis dengan jumlah trombosit 33. Sesampai di UGD
diperiksa oleh dokter dan psien dipindahkan ke ruang Marwa.

IV. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Ayah dan Ibu pasien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang
menderita sakit seperti yang dialami anaknya atau penyakit menurun
lainnya seperti DM, hipertermi

V. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


a. Prenatal
- pemeriksaan kehamilan :
An. C merupakan anak pertama , selama hamil ibu klien melakukan
pemeriksaan rutin ke bidan kurang lebih 6x.
- keluhan selama hamil
selama hamil ibu klien mengatakan tidak mengeluhkan sakit, obat
yang diinum ibu klien selam hamil yaitu obat tablet penambah darah.
- riwayat yang membahayakan kehamilan
ibu klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit seperti DM
dan hipertensi.
- Kenaikan berat badan selam hamil
ibu klien selam hamil mengatakan bahwa mengalami kenaikan BB
10kg
- imunisasi TT
ibu mengatakan 2x imunisasi TT selama kehamilan yaitu pada saat
usia kehamilan 4 hulan dan 5 bulan.
- Golongan darah
orangtua klien mnegatkan tidak mengetahui golongan darahnya.
b. Natal
- tempat melahirkan
ibu klien melahirkan di RSUP dr. Saiful Anwar Malang
- lama dan jenis persalinan
ibu klien mengatakan persalinannya tidak lama dan melahirkan secara
spontan.
- penolong persalinan
Dokter
- komplikasi
tidak ada komplikasi

c. Post natal
- kondisi bayi
BB lahir : 2000 gr
PB lahir : 50 cm
- penyakit saat lahir
tidak ada penyakit
- problem menyusui
ibu klien mengatakan tidak ada problem saat menyusui

VI. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU


a. Penyakit-penyakit waktu kecil :
Keluarga px mengatakan pasien pernah sakit panas, batuk dan pilek
b. Pernah dirawat di rumah sakit :
Keluarga px mengatakan bahwa px belum pernah dirawat dirumah sakit
c. Penggunaan obat-obatan :
Keluarga px mengatakan jika pasien panas sering diberikan obat dari
apotik seperti paracetamol
d. Tindakan (missal operasi atau tindakan lain)
Keluarga px mengatakan tidak ada riwayat tindakan operasi.
e. Alergi
Keluarga px mengatakan tidak ada riwayat tindakan alergi.
f. Kecelakaan
Keluarga px mengatakan tidak ada riwayat kecelakaan.
g. Imunisasi

No. Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Klien

1. BCG Umur 6 bln sekali Panas

2. DPT (I,II,III) Umur 5 bln inter 5 Panas

3. POLIO (I,II,III,IV) mg Tidak diketahui


4. CAMPAK Usia 9 bulan Panas

5. HEPATITIS Usia 2 tahun Panas

VII. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


a. Genogram :

Tn. P Nn. Y

(46 TH) (40

An .T

(9 th)
b. Yang mengasuh anak
ibu dan ayah pasien.

c. Hubungan dengan anggota keluarga


Keluarga mengatakan , anak sangat nurut kepada rang tau dan anggota
keluarga lainnya
d. Hubungan dengan teman sebaya
Keluarga mengatakan anaknya pusing jarang menangis dan suka bergaul
e. Lingkungan rumah
Pasien berada dilingkungan rumah yang bersih dan ramah.

VIII. KEBUTUHAN DASAR


a. Makanan yang disukai/tidak disukai
Makanan yang disukai pasien adalah masakan yang dimasak kuah seperti
sop dan makanan yang tidak disukai makanan yang rasanya pahit seperti
pare dan lain-lain. Klien makan 3x sehari
Selera :
selera makan px baik jika makanan yang disajikan sesuai keinginan
Alat makan yang digunakan :
klien menggunakan sendok dan piring
Jam makan : jam 8 pagi, jam 12siang, dan jam 6 malam
b. Pola tidur :
Keluarga mengatakan tidur siang pasien biasanya jam 13:00 dan tidur
malam pukul 21:00
c. Mandi :
Keluarga mengatakan pasien mandi 2x sehari pagi dan sore
d. Aktivitas/bermain :
Keluarga pasien mengatakan pasien jika dirumah senang bermain dengan
teman-teman sekitar rumah
e. Eliminasi :
Keluarga mengatakan saat dirumah BAB 1x sehari , BAK lancar, namun
selama di RS pasien belum pernah BAB

IX. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


a. Diagnosa Medis : DHF
b. Tindakan operasi : tidak ada
c. Status Nutrisi : kurang baik karena px mengalami penurunan nafsu makan.
px makan 3x sehari dengan porsi dari rumah sakit yaitu bubur. porsi tidak
habis, px hanya habis 1-2 sendok.
d. Status Cairan : Kurang, karena px hanya minum 1-2 gelas dalam sehari.

e. Obat-Obatan :
1) Infuse D5% NS 1000 cc/24 Jam
2) Inj. Meropenem 3x300 mg IV
3) Inj. Calsan 2x300 mg IV
4) Paracetamol 3x15 oral
f. Aktifitas
Px berbaring di tempat tidur dan segala aktivitas dibantu oleh keluarganya
g. Pemeriksaan Penunjang :
- Hasil Laboratorium :
Tanggal 02 April 09.00 WIB
 Widal (O) 1/320
 Widal (H) 1/320
 Hb : 9,9 g/dL
 Trombosit = 155.000/cmm
 HCT = 43,1%
 Leukosit = 12.900/cmm
X. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
Keadaan sakit :
Tekanan Darah : - Tinggi Badan : 120 cm

Respirasi : 20x/menit Berat Badan : 20


kg

Suhu : 38,9 C Nadi : 105x/menit

b. Review of System (ROS)


1. Kepala
I: bentuk simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada les
P: tidak ada nyeri tekan.

2. Muka
I: bentuk simetris, terlihat pucat, tidak ada lesi, Dan tidak ada odema
P: tidak ada nyeri tekan

3. Mata
I: simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, pupil
isokor, tidak ada lesi
P: tidak ada nyeri tekan.

4. Telingga
I: Bentuk telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada sekresi,
P: tidak ada benjolan dan tidak nyeri tekan.

5. Hidung
I: Bentuk simetris, tidak ada gerakan cuping hidung, tidak ada sekresi,
tidak ada perdarahan dan tidak ada lesi
P: Tidak ada nyeri tekan.

6. Mulut dan Laring


I: bentuk simetris, Mukosa bibir terlihat kering, lidah kotor, bibir
nampak pecah-pecah, tidak ada pembengkakan, tidak ada peradangan
pada tenggorokan
P: tidak ada nyeri tekan.

7. Leher
I: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
P: tidak ada nyeri tekan.

8. Payudara dan Ketiak


I:Bentuk simetris, tidak ada lesi, ketiak bersih
P: tidak ada benjolan dan nyeri tekan.

9. Thorak
I: bentuk dada simetris, todak ada lesi
P: Tidak ada nyeri tekan

10. Paru
I: Tidak ada retraksi intercostae
P: vocal fremitus kanan dan kiri sama
P: sonor
A: Tidak ada suara tambahan

11. Jantung
I: Ictus cordis tidak ampak
P: Ictus cordis terba di IS 5 midclavicula sinistra
P: pekak
P: Suara jantung BJ I&II tunggal

12. Abdomen :
I: bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada bayangan pembuluh darah
vena
P: tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan
P: tympani
A :bissing usus 10 x/menit.

13. Sistem integument :


a. Kebersihan
Kulit bersih
b. Kehangatan
kulit teraba hangat dengan suhu 38,9 C
c. Warna
Sawo matang
d. Turgor
Turgor kulit baik
e. Kelembaban
Kulit sedikit kering
f. Kelainan pada kulit
Tidak ada kelainan pada kulit
14. Ekstremitas :
a. Kesimetrisan otot :
simetris
b. Pemeriksaan oedema :
Tidak terdapat odema
c. Kelainan-kelainan pada ekstremitas dan kulit :
Tidak ada kelaianan.
15. Genetalia dan sekitarnya :
Genetalia bersih, tidak ada kelainan dan tidak ada nyeri tekan maupun
benjolan.
16. Status neurologi :
a. Tingkat kesadaran
Composmentis

b. Uji syaraf cranial


nervus I-sampai nervus XII : tidak ada kelainan yang ditemukan
pada sistem persyarafan
c. Fungsi motoric
An. C tidak mengalami kelemahan otak dan kekuatan otot
ekstermitas atas dan bawah.

d. Fungsi sensorik
fungsi sensorik sesuai dengan tahap perkembangan usia klien
e. Reflek fisiologis
Refleks fisiologis normal ( bisep, trisep, brachioradialis, patella,
achilles)
f. Reflek patologis
Refleks patologis (-)
XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
a. AdaPtasi sosial :
dadah dengan tangan dan tepuk tangan
b. Bahasa :
mengoceh, menirukan kata-kata, dan menoleh ke arah suara.
c. Motor halus :
dapat mencuci tangan dan mengelap sendiri menaruh kubus dalam
cangkir, dan memegang icik-icik
d. Motor kasar :
duduk, metangkak, dapat melempar bola diatas kepala dan berdiri dengan
berpegangan
Kesimpulan dari pemeriksaan perkembangan

anak mampu melewati tingkat perkembangan dengan baik.

XII. INFORMASI LAIN:

Malang,
MAHASISWA

( Inggar Maharani )
ANALISA DATA

Nama : An. C Ruang : 7B

Umur : 3 tahun No. Registrasi : 101098

Tanggal Kelompok Data Masalah Penyebab


02 April DS : Klien mengeluh Hipertermia Bakteri masuk ke
2020 panas pada seluruh usus halus
tubuhnya
Terjadi inflamasi
DO :
1. akral terasa hangat, Masuk kealiran
2. Nadi 105x/ mnt, darah (bakterimia
3. pernafasan 20x/mnt sekunder)
4. suhu 38,9 C
5. Pasien merasa tidak Endotoksitosin
nyaman ingin segera
pulang Proses infeksi
penyakit

Terjadi kerusakan
sel

Merangsang
melepas zat
epirogen oleh
leukosit

Mempengaruhi
pusat
thermolegulator di
hipotalamus.

Ketidakefektifan
termoregulasi

Hipertermi

Inflamasi dari
02 April Ketidakseimbangan bakteri
2020 nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh Peningkatan asam
DS : keluarga px lambung
mengatakan bahwa px
tidak mau makan.
Anoreksia
DO : px hanya
menghabiskan 1-2
sendok makan dari
makanan yang
disediakan rumah sakit.
IMT : 2(N) + 8
02 April = 13 (ideal) Kekurangan Bakteri masuk ke
2020 volume cairan usus halus

DS : Ibu pasien Terjadi inflamasi


mengatakan pasien
hanya minum 1-2 gelas Endotoksitosin
sehari
Terjadi kerusakan
DO: sel
Mukosa bibir kering,
pasien tampak lemah Merangsang
dan pucat. melepas zat
epirogen oleh
leukosit

Mempengaruhi
pusat
thermolegulator di
hipotalamus.

Ketidakefektifan
termoregulasi

Hipertermi

Intake inadekuat
Kehilangan cairan
tubuh

02 April DS : Keluarga px Gangguan pola Proses penyakit


2020 mengatakan bahwa px tidur
susah tidur karena tidak Proses
nyaman akibat suhu hospitalisasi
tubuhnya panas dan
anaknya mengeluh
ingin segera cepat Ketidaknyamanan
pulang. lingkungan

DO : Wajah klien
tampak lesu, terdapat
mata panda/ hitam pada
bawah mata, klien
tampak mengantuk dan
klien hanya tidur 3-4
jam
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : An. C No. Registrasi : 101098

Umur : 3 tahun Ruang : 7B

N TGL MASALAH TGL TT


O MUNCUL KEPERAWATAN TERATASI
1. 02 April 2020 Hipertermia b.d proses infeksi
penyakit

2. 02 April 2020 Ketidakseimbangan nutrisi


kurang dari kebutuhan tubuh
b.d anoreksia

3. 02 April 2020 Kekurangan volume cairan b.d


kehilangan cairan tubuh akibat
intake yg inadekuat

4. 02 April 2020 Gangguan pola tidur b.d


ketidaknyamanan proses
hospitalisasi

.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : An. C Ruang : 7B


Umur : 3 Tahun No. Regristrasi : 101098
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN/KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL TT
1. Hipertermia b.d proses infeksi penyakit Thermoregulation Fever treatment
Definisi : suhu tubuh naik diatas rentang 1. Lakukan BHSP 1. Dengan melakukan
normal Kriteria Hasil : 2. monitor tekanan darah, nadi BHSP maka akan
Batasan Karakteristik: a. Suhu tubuh dalam rentang normal dan RR terjalin komunikasi 2
1. kenaikan suhu tubuh diatas rentang b. Nadi dan RR dalam rentang 3. Monitor penurunan tingkat arah yang efektif.
normal normal kesaadaran 2. Dengan melakukan
2. serangan atau konvulsi (kejang) c. Tidak ada perubahan warna kulit 4. selimuti pasien monitoring pada TTV
3. kulit kemerahan dan tidak ada pusing, merasa nyaman 5. kolaborasi pemberian cairan dapat mengetahui
4. pertambahan RR intravena perkembnagan
5. takikardi 6. edukasi kompres air hangat keadaan umum pasien.
6. saat disentuh tangan terasa hangat pada lipat paha dan aksila 3. Dengan memonitor
Faktor faktor yang berhubungan : pasien tingkat kesadaran
1. penyakit/ trauma 7. Kolaborasikan pengobatan pasien dapat mencegah
2. peningkatan metabolisme untuk mengatasi penyebab terjadinya penurunan
3. aktivitas yang berlebih demam kesadaran.
4. pengaruh medikasi/anastesi 4. Dengan menyelimuti
5. ketidakmampuan/penurunan pasien dapat mencegah
kemampuan untuk berkeringat Temperature regulation penguapan suhu tubuh
6. terpapar dilingkungan panas 8. Monitor suhu minimal 2 jam pasien, namun dalam
7. dehidrasi Vital sign monitoring 30 menit sekali
8. pakaian yang tidak tepat 9. Monitor pola pernafasan anjurkan keluarga
abnormal untuk membuka
kembali selimut pasien
agar tidak terjadi
peningkatan suhu.
5. Dengan kolaborasi
pemberian cairan
intravena dapat
menambah nutisi
parenteral pasien dan
mencegah gangguan
cairan dan elektrolit.
6. Dengan melakukan
kompres pada daerah
tersebut dapat cepat
menurunkan suhu
tubuh
7. Dengan
mengkolaborasikan
pengobatan yang tepat
maka akan menunjang
kesembuhan pasien.
8. Dengan memonitar
suhu secara berkala
dapat menrunkan
resiko kejang pada
saat hipertermi
9. Dengan memonitor
pernafasan maka akan
mencegah terjadinya
masalah keperawatam
yang lain.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari NOC : Nutrition management
kebutuhan tubuh b.d anoreksia 1. Nutritional status 1. kaji adanya alergi makanan 1. Dengan mengkaji
Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk 2. Nutritional status : food and fluid 2. berikan informasi tentang adanya alergi makanan
memenuhi kebutuhan metabolik. 3. intake kebutuhan nutrisi dapat mencegah
Batasan karakteristik : 4. nutritional status : nutrient 3. berikan makan yang terpilih timbulnya masalah
1. menghindari makanan intake (sudah dikonsultasikan keperawatan yang baru
2. diare 5. weight control dengan ahligizi) 2. Dengan melakukan
3. kurang makanan Kriteria Hasil : 4. Kolaborasi dengan ahli gizi edukasi kepada
4. membran mukosa pucat 1. Mampu mengidentifikasi untuk menetukan jumlah keluarga dapat
kebutuhan utrisi kalori dan utrisi yang meningkatkan
5. mengeluh asupan makanan kurang 2. Tidak terjadi penurunan berat dibutuhkan pasien pengetahuan dan
badan keluarga dapat
Faktor yang berhubungan :
3. Menunjukkan peningkatan fungsi Nutrition monitoring membantu pemberian
1. faktor biologis
pengecapan dari menelan 5. Monitor mual dan muntah asupan nutrisi yang
2. ketidakmampuan untuk mencerna
4. Tidak ada tanda mal nutrisi sesuai.
makanan
3. Dengan memberikan
makanan yang sesuai
dengan advice dapat
membantu
kesembuhan pasien.
4. Dengan memberikan
makanan yang sesuai
dengan advice dapat
membantu
kesembuhan pasien.
5. Dengan memonitor
mual dan muntah
dapat sebagai tolok
ukur kefektifan hasil
evaluasi pemberian
nutrisi .
3. Kekurangan volume cairan b.d NOC: NIC
kehilangan cairan tubuh akibat intake 1. Fluid balance Fluid Management
yg inadekuat 2. Hydration 1. Monitor vital sign 1. Dengan melakukan
Definisi : 3. Nutritional Status : Food and 2. Monitor status hidrasi monitoring pada TTV
Penurunan cairan intravaskuler, Fluid Intake (kelembaban membran dapat mengetahui
interstisial, dan/atau intrasellular. Ini mukosa, nadi adekuat, tekanan perkembangan
mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan Kriteria Hasil : darah ortostatik ), jika keadaan umum pasien
dengan pengeluaran sodium a. Mempertahankan urine output diperlukan 2. Dengan melakukan
Batasan Karakteristik : sesuai dengan usia dan BB, BJ urine 3. Monitor status nutrisi monitoring status
1. Kelemahan normal, HT normal 4. Dorong masukan oral hidrasi maka dapat
2. Haus b. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh 5. Kolaborasi dokter jika tanda mencegah terjadinya
3. Penurunan turgor kulit/lidah dalam batas normal cairan berlebih muncul resiko syok
4. Membran mukosa/kulit kering c. Tidak ada tanda tanda dehidrasi, meburuk hipovolemik
5. Peningkatan denyut nadi, penurunan Elastisitas turgor kulit baik, membran 3. Dengan melakukan
tekanan darah, penurunan mukosa lembab, tidak ada rasa haus monitoring status
volume/tekanan nadi yang berlebihan nutrisi maka dapat
6. Pengisian vena menurun memudahkan tahap
7. Perubahan status mental evaluasi
8. Konsentrasi urine meningkat 4. Dengan memberikan
9. Temperatur tubuh meningkat stimulus pada pasien
10. Hematokrit meninggi maka pasien dapat
11. Kehilangan berat badan seketika terstimulus dan bisa
(kecuali pada third spacing) mulai mengkonsumsi
Faktor-faktor yang berhubungan: makanan sedikit demi
sedikit
1. Kehilangan volume cairan secara aktif
5. Kolaborasi dibutuhkan
2. Kegagalan mekanisme pengaturan
agar dapat
meningkatkan keadaan
umum pasien.
4. Gangguan pola tidur b/d NOC: Pain Management 1. Dengan melakukan
BHSP mampu
1. Lakukan BHSP
a. Anxiety reduction membina komunikasi
Definisi: b. Comfort level 2. Monitor/catat kebutuhan tidur dua arah yang efektif
Interupsi jumlah waktu dan kualitas tidur c. Pain level sehingga memudahkan
pasien setiap hari dan jam
akibat faktor eksternal. d. Rest : Extent and Pattern dalam melakukan
e. Sleep : Extent and Pattern 3. Ciptakan lingkungan yang tindakan keperawatan.
Batasan Karakteristik: 2. Dengan memonitor
nyaman
1) Kesulitan jatuh tertidur Kriteria hasil : kebutuhan tidur, pasien
2) Ketidakpuasan tidur a) Jumlah jam tidur dalam batas normal 4. Sesuaikan lingkungan dapat memeperoleh
3) Menyatakan tidak merasa cukup 6-8 jam/hari istirahat yang adekuat.
(misalnya, cahaya, kebisingan,
istirahat b) Pola tidur, kualitas dalam batas normal 3. Dengan lingkungan
4) Penurunan kemampuan berfungsi c) Perasaan segar sesudah tidur atau suhu, kasur dan tempat tidur) yang nyaman dapat
5) Perubahan pola tidur normal istirahat membantu pasien untuk
untuk meningkatkan tidur
6) Terjaga tanpa jelas penyebabnya d) Mampu mengidentifikasikan hal-hal memperoleh kualitas
yang meningkatkan tidur 5. Jelaskan pentingnya tidur istirahat yang baik.
Faktor yang Berhubungan: 4. Dengan menyesuaikan
yang adekuat
1) Gangguan karena cara tidur pasangan keadaan lingkungan
2) Halangan lingkungan (mis., bising, 6. Bantu untuk menghilangkan dapat meningkatkan
kelembapan, lingkungan yang tidak tidur pasien
situasi stress sebelum tidur
dikenal) 5. Edukasi terhadap
3) Imobilisasi pasien dapat
4) Kurang privasi meningkatkan orientasi
Pola tidur tidak menyehatkan (mis.,karena pasien sehingga pasien
dapat meminimalisir
tanggung jawab menjadi pengasuh,
dari masalah
menjadi orang tua, pasangan tidur) keperawatan yang
dirasakan.
6. Dengan meminimalisir
stress dapat
meningkatkan kualitas
tidur pasien.
CATATAN KEPERAWATAN

Nama : An. C Ruang : 7B

Umur : 3 Tahun No. Registrasi : 101098

NO.
TANGGAL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN DAN TINDAKANNYA TT
dx
1. 02 April 2020 1. Memonitor tekanan darah Nadi dan RR
17.00 WIB R/ N: 105x/menit, RR : 20x/menit
2. Memninitor penurunan tingat kesadaaran
R/ Px tidak mengalami penurunan tingkat kesdaran
3. Memonitor suhu minimal 2 jam sekali
R/ Suhu px 38,9° C
4. Memberikan pengobatan untuk mengatasi
penyebab demam
R/ memberikan Paracetamol 3x15 secara oral
5. meneyelimuti pasien
R/ pasien koperatif saat diselimuti
6. Mengompres pasien pada lipat paha dan aksila
R/ Pasien kooperatif saat dikompres dan pasien
mengatakan nyaman.
7. Memonitor pola pernafasan abnormal
R/ tidak ada pernafasan abnormal
8. Berkolaborasi dengan tenaga medis lain untuk
pemberian cairan intravena
R/ Px mendapatkan infus D5% NS 1000cc/24 jam
2. 02 April 2020
17.30 WIB 1. Memonitor TTV
R/ S : 38,9° C, BB: 20 kg, RR : 20x/menit,
N : 105xmenit
2. mengkaji adanya alergi makanan
R/ ibu px mengatakan tidak mempunyai alergi pada
makanan
3. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
R/ kleuarga pasien saat diberikan informasi
mengenai kebutuhan jutrisi sanagat koperatif dan
paham.
4. memberikan makan yang terpilih (Kolaborasi atau
sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
R/ px mendapatkan makanan yang sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi yaitu bubur.
5. memonitor mual dan muntah
R/ px masih merasakan mual dan muntah

1. 03 April 2020 1. Memonitor tekanan darah Nadi dan RR


09.00 WIB R/ N: 100 x/menit, RR : 21x/menit
2. Memonitor penurunan tingat kesadaaran
R/ Px tidak mengalami penurunan tingkat kesdaran
3. Memonitor suhu minimal 2 jam sekali
R/ Suhu px 38,8° C
4. Memberikan pengobatan untuk mengatasi
penyebab demam
R/ memberikan Paracetamol 3x15 secara oral
5. menyelimuti pasien
R/ pasien koperatif saat diselimuti
6. Mengompres pasien pada lipat paha dan aksila
R/ Pasien kooperatif saat dikompres dan pasien
mengatakan nyaman.
7. Memonitor pola pernafasan abnormal
R/ tidak ada pernafasan abnormal

2. 03 April 2020 1. Memonitor TTV


10.00 WIB
R/ S : 38,9° C, BB: 20 kg, RR : 19x/menit,
N : 106 x/menit
2. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
R/ keluarga pasien saat diberikan informasi
mengenai kebutuhan jutrisi sanagat koperatif dan
paham.
3. Memonitor mual dan muntah
R/ px masih merasakan mual dan muntah
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : An. C Ruang : 7B


Umur : 7 tahun No. Regristrasi : 101098
NO. Tanggal 03 April 2020 pukul TT
TT Tanggal 04 April 2020 pukul 08.00 TT Tanggal
Dx 07.00
1. S : Klien mengatakan S : Klien mengatakan badannya
badannya masih panas namun masih panas namun sudah
sudah berkurang dan masih berkurang dan sudah tidak
merasakan pusing merasakan pusing
O : akral masih teraba hangat, O : akral masih teraba hangat,
S : 37,9° C (Sudah turun) S : 37,4° C (Sudah turun)
N : 80x/menit N : 89x/menit
RR : 20x/menit RR : 20x/menit
A : Hipertermia teratasi A : Hipertermia teratasi sebagian.
sebagian. P : Lanjutkan intervensi nomor 1,5,
P : Lanjutkan intervensi 6, dan 7
nomor 1,5, 6, dan 7
2. Tanggal 03 April 2020 pukul TT Tanggal 04 April 2020 pukul 08.00 TT Tanggal TT
07.00
S : Ibu klien mengatakan S : Ibu klien mengatakan pasien
pasien sudah mau makan sudah mau makan , namun pasien
sedikit tapi sering, namun masih merasa mual
pasien masih mual
O : BB : 20 kg, sudah terlihat agak
O : BB : 20 kg, sudah terlihat
ceria, pucat sudah berkurang, tidak
agak ceria, pucat sudah
ada tanda-tanda malnutrisi
berkurang, tidak ada tanda-
akral masih teraba hangat,
tanda malnutrisi
S : 37,4° C (Sudah turun)
akral masih teraba hangat,
N : 89x/menit
S : 37,9° C (Sudah turun)
RR : 20x/menit
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
A : Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh b.d
anoreksia teratasi sebagian
A : Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b.d anoreksia teratasi
P : Lanjutkan intervensi nomor 2, 4
sebagian
dan 5
P : Lanjutkan intervensi
nomor 2, 4 dan 5

Anda mungkin juga menyukai