T DENGAN
Oleh :
Profesi Ners
I. IDENTITAS KLIEN
c. Post natal
- kondisi bayi
BB lahir : 2000 gr
PB lahir : 50 cm
- penyakit saat lahir
tidak ada penyakit
- problem menyusui
ibu klien mengatakan tidak ada problem saat menyusui
Tn. P Nn. Y
An .T
(9 th)
b. Yang mengasuh anak
ibu dan ayah pasien.
e. Obat-Obatan :
1) Infuse D5% NS 1000 cc/24 Jam
2) Inj. Meropenem 3x300 mg IV
3) Inj. Calsan 2x300 mg IV
4) Paracetamol 3x15 oral
f. Aktifitas
Px berbaring di tempat tidur dan segala aktivitas dibantu oleh keluarganya
g. Pemeriksaan Penunjang :
- Hasil Laboratorium :
Tanggal 02 April 09.00 WIB
Widal (O) 1/320
Widal (H) 1/320
Hb : 9,9 g/dL
Trombosit = 155.000/cmm
HCT = 43,1%
Leukosit = 12.900/cmm
X. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis
Keadaan sakit :
Tekanan Darah : - Tinggi Badan : 120 cm
2. Muka
I: bentuk simetris, terlihat pucat, tidak ada lesi, Dan tidak ada odema
P: tidak ada nyeri tekan
3. Mata
I: simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, pupil
isokor, tidak ada lesi
P: tidak ada nyeri tekan.
4. Telingga
I: Bentuk telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada sekresi,
P: tidak ada benjolan dan tidak nyeri tekan.
5. Hidung
I: Bentuk simetris, tidak ada gerakan cuping hidung, tidak ada sekresi,
tidak ada perdarahan dan tidak ada lesi
P: Tidak ada nyeri tekan.
7. Leher
I: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
P: tidak ada nyeri tekan.
9. Thorak
I: bentuk dada simetris, todak ada lesi
P: Tidak ada nyeri tekan
10. Paru
I: Tidak ada retraksi intercostae
P: vocal fremitus kanan dan kiri sama
P: sonor
A: Tidak ada suara tambahan
11. Jantung
I: Ictus cordis tidak ampak
P: Ictus cordis terba di IS 5 midclavicula sinistra
P: pekak
P: Suara jantung BJ I&II tunggal
12. Abdomen :
I: bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada bayangan pembuluh darah
vena
P: tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan
P: tympani
A :bissing usus 10 x/menit.
d. Fungsi sensorik
fungsi sensorik sesuai dengan tahap perkembangan usia klien
e. Reflek fisiologis
Refleks fisiologis normal ( bisep, trisep, brachioradialis, patella,
achilles)
f. Reflek patologis
Refleks patologis (-)
XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
a. AdaPtasi sosial :
dadah dengan tangan dan tepuk tangan
b. Bahasa :
mengoceh, menirukan kata-kata, dan menoleh ke arah suara.
c. Motor halus :
dapat mencuci tangan dan mengelap sendiri menaruh kubus dalam
cangkir, dan memegang icik-icik
d. Motor kasar :
duduk, metangkak, dapat melempar bola diatas kepala dan berdiri dengan
berpegangan
Kesimpulan dari pemeriksaan perkembangan
Malang,
MAHASISWA
( Inggar Maharani )
ANALISA DATA
Terjadi kerusakan
sel
Merangsang
melepas zat
epirogen oleh
leukosit
Mempengaruhi
pusat
thermolegulator di
hipotalamus.
Ketidakefektifan
termoregulasi
Hipertermi
Inflamasi dari
02 April Ketidakseimbangan bakteri
2020 nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh Peningkatan asam
DS : keluarga px lambung
mengatakan bahwa px
tidak mau makan.
Anoreksia
DO : px hanya
menghabiskan 1-2
sendok makan dari
makanan yang
disediakan rumah sakit.
IMT : 2(N) + 8
02 April = 13 (ideal) Kekurangan Bakteri masuk ke
2020 volume cairan usus halus
Mempengaruhi
pusat
thermolegulator di
hipotalamus.
Ketidakefektifan
termoregulasi
Hipertermi
Intake inadekuat
Kehilangan cairan
tubuh
DO : Wajah klien
tampak lesu, terdapat
mata panda/ hitam pada
bawah mata, klien
tampak mengantuk dan
klien hanya tidur 3-4
jam
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO.
TANGGAL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN DAN TINDAKANNYA TT
dx
1. 02 April 2020 1. Memonitor tekanan darah Nadi dan RR
17.00 WIB R/ N: 105x/menit, RR : 20x/menit
2. Memninitor penurunan tingat kesadaaran
R/ Px tidak mengalami penurunan tingkat kesdaran
3. Memonitor suhu minimal 2 jam sekali
R/ Suhu px 38,9° C
4. Memberikan pengobatan untuk mengatasi
penyebab demam
R/ memberikan Paracetamol 3x15 secara oral
5. meneyelimuti pasien
R/ pasien koperatif saat diselimuti
6. Mengompres pasien pada lipat paha dan aksila
R/ Pasien kooperatif saat dikompres dan pasien
mengatakan nyaman.
7. Memonitor pola pernafasan abnormal
R/ tidak ada pernafasan abnormal
8. Berkolaborasi dengan tenaga medis lain untuk
pemberian cairan intravena
R/ Px mendapatkan infus D5% NS 1000cc/24 jam
2. 02 April 2020
17.30 WIB 1. Memonitor TTV
R/ S : 38,9° C, BB: 20 kg, RR : 20x/menit,
N : 105xmenit
2. mengkaji adanya alergi makanan
R/ ibu px mengatakan tidak mempunyai alergi pada
makanan
3. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
R/ kleuarga pasien saat diberikan informasi
mengenai kebutuhan jutrisi sanagat koperatif dan
paham.
4. memberikan makan yang terpilih (Kolaborasi atau
sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
R/ px mendapatkan makanan yang sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi yaitu bubur.
5. memonitor mual dan muntah
R/ px masih merasakan mual dan muntah