“G”
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN
DENGAN DIAGNOSA MEDIS “BRONCHITIS”
DI RUANG ST. TERESIA ANAK
DI RS FATIMA MAKALE
TGL 7-13 JUNI 2021
OLEH
NILASARI DEBY
NS. 20.054
CI LAHAN CI INSTITUSI
(…………………………...) (………………………...…)
Rhinovirus, Respiratory syincitial virus (RSV), virus influenza, virus par influenza, dan
coxsacjie virus, asap rokok, polusi udara
Peradangan bronchus
Gangguan
ventilasi
Inflamasi
Gangguan alveolus Pola Napas
Pertukaran sesak napas Tidak Efektif
Gas
Intervensi NIC:
a) Kaji dan dokumentasi frekuensi dan kedalaman pernapasan
b) Pantau status oksigen pasien
c) Auskultasi bagian dada untuk mengetahui adanya suara napas
tambahan
d) Instruksikan kepada pasien tentang batuk efektif
e) Instruksikan kepada pasien teknik napas dalam
f) Ajarkan pasien dan keluarga tentang maka pada perubahan sputum
seperti, warna, karekter, jumlah dan bau
g) Atur posisi pasien yang memungkinkan untuk pengembangan
maksimal rongga dada
h) Berikan udara/oksigen yang telah dihumidifikasi (dilembebkan)
i) Lakukan atau bantu dalam terapi nebulizer ultrasonik
2. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hiperventilasi
Hasil NOC:
Tujuan/ kriteria evaluasi
a) Menunjukkan pernapasan optimal pada saat terpasang ventilator
mekanis
b) Mempunyai kecepatan dan irama pernapasan dlam batas normal
c) Mempunyai fungsi paru-paru dalam batas normal
d) Mampu menjelaskan rencana untuk perawatan di rumah
e) Mengidentifikasi faktor (mis; alergen) yang mampu memicu
ketidakefektifan pola napas, dan tindakan yang dapat dilakukan untuk
menghindarinya
Intervensi NIC:
a) Pantau tanda-tanda vital
b) Pantau adanya pucat dan sianosis
c) Pantau efek obat pada status pernapasan
d) Kaji kebutuhan insersi jalan napas
e) Pantau kecepatan, irama, dan kedalaman
f) Pantau pola pernapasan
g) Pantau pernapasan yang berbunyi
h) Informasikan kepada pasien dan keluarga tentang teknik relaksasi
i) Ajarkan teknik batuk efektif
j) Informasikan kepada pasien dan keluarga bahwa tidak boleh merokok
di dalam ruangan
k) Berikan terapi nebulizer ultrasonik
l) Atur posisi pasien untuk mengoptimalkan pernapasan
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan peradangan bronkus
Hasil NOC:
Tujua/ kriteria hasil
a) Gangguan pertukaran gas akan berkurang yang dibuktikan oleh tidak
terganggunya respon ventilasi mekanik
b) Pertukaran gas tidak akan terganggu yang dibuktikan oleh PaO2,
PaCO2, PH arteri, dan sturasi O2 tidal akhir CO2
c) Ventilasi tidak akan terganggu yang dibuktikan oleh frekuensi
pernapasn, irama pernapasan, kedalaman inspirasi dan bunyi napas
auskultasi
Contoh lain pasien akan:
1) Mempunyai fungsi paru dalam batas normal
2) Memiliki ekspansi paru yang simetris
3) Menjelaskan rencana perawataan di rumah
4) Tidak menggunakan perpasan bibir mencucu
5) Tidak mengalami napas dangkal atau ortopnea
6) Tidak menggunakan otot aksesoris untuk bernapas
Intervensi NIC:
a) Kaji suara paru; frekuensi napas, kedalaman, usaha napas; dan
produksi sputum sebagai indikator keefektifan penggunaan alat
penunjang
b) Pantau saturasi O2 dengan oksimeter nadi
c) Pantau hasil gas darah (mis., kadar PaO2 yang rendah dan PaCO2
yang tinggi menunjukkan perburukan pernapasan)
d) Observasi terhadap sianosis, terutama membran mukosa mulut
e) Atur posisi untuk memaksimalkan potensial ventilasi
f) Bersihkan sekret dengan menganjurkan batuk atau melalui pengisapan
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia
Hasil NOC:
Tujuan/ kriteria evaluasi
a) Memperlihatkan status nutrisi; yang dibuktikan oleh asupan gizi,
asupan makanan, asupan cairan,energi.
b) Mempertahankan BB atau bertambah
c) Melaporkan tingkat energi yang adekuat
d) Keinginan untuk makan ketika dalam keadaan sakit atau sedang
mengalami pengobatan
Intervensi NIC
a) Tentukan motivasi pasien untuk mengubah kebiasaan makan
b) Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
c) Pantau kandungan nutrisi dan kalori
d) Ajarkan metode untuk perencanaan makan
e) Berikan infoermasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan
bagaimana memenuhinya
f) Tawarkan makan porsi besar disiang hari ketika nafsu makan tinggi
g) Ciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk makan
h) Diskusikan dengan ahli gizi dalam menentukan protein pasien
i) Diskusikan dengan dokter kebutuhan stimulasi nafsu makan
5. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi (hal.218)
Hasil NOC:
Tujuan/ kriteria evaluasi
a) Mencapai atau mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal
b) Pemantauan tanda-tanda vital
Intervensi NIC:
a) Pantau tanda-tanda vital
b) Pantau suhu tubuh minimal 2 jam sekali
c) Berikan obat antipiretik jika perlu
d) Anjurkan asupan cairan oral. Intoleransi aktifivitas berhubungan
dengan kelemahan fisik
Hasil NOC
Tujuan/ kriteria evaluasi
a) Menunjukkan toleransi aktivitas yang dibuktikan oleh saturasi
oksigen saat beraktivitas
b) Menunjukkan toleransi aktivitas yang dibuktikan oleh frekuensi
pernapasan saat beraktivitas
c) Menampilkan aktivitas kehidupan sehari-hari (ASK) dengan beberapa
bantuan (mis., eleminasi dengan bantuan ambulasi untuk ke kamar
mandi)
d) Mendemonstrasikan penghematan energi, yang dibuktikan oleh;
menyadari keterbatasan enrgi, menyeimbangkan aktivitas dan
istirahat.
Intervensi NIC:
a) Kaji tingkat kemampuan pasien untuk berpindah dari tempat tidur
b) Kaji respon emosi, sosial, dan spritual terhadap aktivitas
c) Pantau respon oksigen pasien
d) Pantau asupan nutrisi untuk memastikan sumber-sumber energi yang
adekuat
e) Pantau dan dokumentasi pola tidur pasien dan lamanya waktu tidur
f) Pantau tanda-tanda vital sebelum, dan setelah aktivitas
g) Anjurkan periode untuk istirahat dan aktivitas secara bergantian
7. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan (hal. 29)
Hasil NOC
Tujuan/ kriteria evaluasi
a) Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
b) Mengidentifikasi, mengungkapkan, dan menunjukkan teknik untuk
mengontrol cemas
c) Vital signs dalam batas normal
Intervensi NIC:
a) Gunakan pendekatan yang menenangkan
b) Pantau tanda-tanda vital
c) Instruksika pasien menggunakan teknik relaksasi
d) Identifikasi tingkat kecemasan
e) Kurangi rangsangan yang berlebihan dengan menyediakan lingkungan
yang tenang, kontak yang terbatas dengan orang lain, jika diperlukan.
D. Implementasi Keperawatan
Tindakan keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan
rencana tindakan keperawatan yang telah dibuat.
1. Secara mandiri
Segala aktivitas klien dilakukan sendiri tanpa ada bantuan dari
keluarga maupun perawat.
2. Secara ketergantungan
Aktivitas klien tidak terlepas dari bantuan orang-orang terdekatnya dan
perawat rumah sakit.
E. Evaluasi
Untuk mengetahui pencapaian tujuan dalam Asuhan Keperawatan dapat
dilihat dari kondisi klien.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : Ad. ”G”
2. Tanggal lahir/Usia : 3 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Kristen
5. Pendidikan : Belum sekolah
6. Alamat : Kamali Pentalluan Makale
7. Tanggal Pengkajian : 6 Juni 2021
8. Tanggal masuk : 7 Juni 2021
9. Diagnosa Medik : Bronchitis
10. Rencana Terapi : - IVFD RL 14 Tetes/menit
- Paracetamol 110 mg / 8 jam/IV
- Ondansentron 1,5 mg/12 jam/IV
- Ambroxol 30 mg 2 x 1
B. Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama : Tn.”A”
b. Usia : 27 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/Sumber Penghasilan: Pegawai Swasta
e. Agama : Kristen
f. Alamat : Kamali
2. Ibu
a. Nama : Ny.”R”
b. Usia : 28 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan/Sumber Penghasilan: IRT
e. Agama : Kristen
f. Alamat : Kamali
II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit : Demam
III. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien masuk RS tanggal 6 Juni 2021 dengan keluhan demam yang dialami
kurang lebih 1 minggu yang lalu dan batuk berdahak yang di alami 3 hari yang lalu
yang membuat klien sangat lemah sehingga keluarga klien membawa klien untuk
berobat ke RS Fatima Makale.
Pada saat dikaji tanggal 7 Juni 2021, ibu klien mengatakan anaknya masih
demam dan batuk di sertai lendir, Ibu klien mengatakan anaknya susah untuk tidur
dan sering terbangun pada malam hari karena batuk, Ibu klien mengatakan cemas
dengan keadaan anaknya sekarang, Ibu klien mengatakan anaknya tidak nafsu makan.
Keadaan umum klien saat dikaji lemah,tubuh klien teraba hangat, klien gelisah dan
batuk berlendir, dengan TTV Nadi : 99 x/menit, Suhu : 38,8°C, Pernapasan : 24
x/menit. Penyakit klien bertambah berat ketika klien beraktivitas dan berkurang ketika
klien beristirahat.
50 52 54 49
30 21 34 31 25 23 20
28
27 28
Keterangan :
: Laki-laki : Klien
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama pemberian
2. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Jenis minum Air putih Air putih + susu
2. Kebutuhan cairan - Orang tua klien
3. Keluhan Sering minum mengatakan anaknya
malas minum
4. Istirahat Tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Jam Tidur
a.Siang 13.00 – 15.00 1 jam
b.Malam 19.00 – 06.00 5 jam
5. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Mandi
a. Cara mandi sendiri Di bantu orang tuanya
b. Frekwensi 2 x sehari 1 x sehari
c. Alat mandi sabun sabun
2. Cuci rambut
a. Frekwensi 3 x seminggu 2x seminggu
b. Cara memakai sampo Memakai sampo
3. Gunting kuku
a. Frekwensi 1 x seminggu Belum pernah
b. Cara memakai gunting
kuku
6 Aktivitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Bermain Tidur ditempat tidur
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
4. Penggunaan alat Bantu Tidak ada Tidak ada
aktivitas
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada Tidak ada
Tubuh
6. Rekreasi
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah Tidak ada Tidak ada
2. Waktu luang Tidak ada Tidak ada
3. Perasaan setelah Senang Tidak ada
rekreasi/bermain
4. Waktu senggang keluarga Tidak ada Tidak ada
C. Antropometri
1. Tinggi Badan : 80 cm
2. Berat badan : 11 Kg
3. Lingkar lengan atas: 16 cm
4. Lingkar kepala : 48 cm
5. Lingkar dada : 50 cm
6. Lingkar perut : 52 cm
D. Sistem Pernafasan
1. Hidung : Tidak ada sumbatan jalan nafas
2. Leher : Tidak ada pembesaran tiroid
3. Dada :
a. Bentuk dada simetris kiri dan kanan tidak ada nyeri tekan dan sedikit
retraksi
b. Gerakan dada : gerakan dada simetris kiri dan kanan
c. Suara nafas : suara nafas tambahan (ronchi)
E. Sistem Cardio Vaskuler
1. Inspeksi
Conjunctiva : Tidak anemis
2. Palpasi
Ictus cordis/apex, Arteri carotis teraba Kuat, Tekanan vena jugularis : tidak
meninggi, Capillary refilling Time 2 detik
3. Auskultasi
Suara jantung : S1”Lup” pada katub mitral dan tricuspidalis ,S2”Dup” pada
katup aorta dan pulmonal.
F. System Pencernaan
1. Sclera : tidak ikterus,
2. Mulut : bibir nampak kering, jumlah gigi 24
3. Gaster : gerakan paristaltik (+) kesan normal
4. Abdomen : Inspeksi : Perut datar, Auskultasi : peristaltic usus 8 x/menit,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
5. Anus : tidak ada kelainan
G. System Indra
1. Mata : Lapang Pandang normal
2. Hidung:Penciuman tidak mengalami gangguan pada penciuman
3. Telinga :Keadaan daun telinga baik, kenal auditoris : Besih, serumen ada
sedikit, Fungsi pendegaran baik
H. System Syaraf
1. Fungsi Cerebral
a. Kesadaran composmentis (Eyes :4 Motorik: 6 verbal : 5)
b. Bicara belum jelas
2. Fungsi
a. Nervus I (Olfaktorius): Dapat membedakan bau minyak kayu putih dan
jeruk
b. Nervus II (Optikus): Visus ( tidak ada kartu snellen ), lapang pandang
1800
c. Nervus III, IV,VI(Okulomotorius, Troklearis, Abducen): Dapat
mengangkat kelopak mata atas, pupil isokor, dapat menggerakkan bola
mata ke 6 arah
d. Nervus V (Trigeminus ) : Sensorik : Dapat merasakan rangsangan pada
kulit wajah 2/3 depan refleks mengedip positif. Motorik : Gerakan
rahang ke lateral (+)
e. Nervus VII(Fasialis): Sensorik : Dapat merasakan manis, asam dan asin.
Otonom : saliva tidak berlebihan. Motorik : gerakan wajah simetris saat
tersenyum
f. Nervus VIII (Akusticus): Sensorik : Pendengaran : Klien dapat
mendengar detak jarum jam tangan.
g. Nervus IX (Glosofaringeus): Sensorik : Dapat merasakan rasa pahit pada
1/3 posterior lidah
h. Nervus X (Vagus): Motorik : Pergerakan ovula simetris dan tertarik ke
atas
i. Nervus XI(Assesorius): Motorik :tidak ada atropi otot, klien dapat
mengangkat bahu saat di taha
j. Nervus XII (Hipoglosus): Motorik : Posisi lidah simetris,tidak ada deviasi
gerakan lidah.
5 5
3. Motorik : Massa otot Tonus otot, kekuatan otot : 5 5
4. Fungsi Sensorik : klien dapat membedakan rasa panas dan dingin
5. Fungsi cerebellum : Koordinasi baik, kesimbangan -
6. Reflex : Bisep (+), Trisep (+), Patela (+), Babinski (-)
I. System Muskulo Skeletal
1. Kepala : Bentuk Kepala normal gerakan ke segala arah
2. Vertebrae : Scoliosis (- ), Lordosis (- ), Kiposis (- ), Gerakan + ROM Aktif Fungsi
gerak baik
3. Pelvis : Gaya jalan tidak gerakan + ROM Aktif
4. Lutut : Bengkak (-), kaku (-), gerakan : ROM aktif
5. Kaki : Simetris kiri dan kanan gerakan : ROM aktif, klien mampu berjalan dengan
baik.
6. Tangan : Simetris kiri dan kanan, gerakan baik + ROM Aktif terpasang infuse di
tangan kanan
J. System Integumen
1. Rambut : Warna rambut hitam, distribusi pertumbuhan rambut merata
2. Kulit : Warna sawo matang, temperatur hangat, kelembaban (lembab).
3. Kuku : Warna (merah muda) permukaan kuku (rata), mudah patah (tidak),
kebersihan baik
K. System Endokrin
1. Pembesaran Kelenjar Thyroid : Tidak ada pembesaran
2. Ekresi urin berlebihan poliuria, polydipsi, polyphagi : Tidak ada
3. Suhu tubuh yang tidak seimbang dan keringat berlebihan : Tidak ada
L. System Perkemihan
1. Edema palpebra (-) Moon face (-) Odema anasarka (-)
2. Nocturia (- ) dysuria (-) kencing batu (-)
3. Alergi cuaca tidak ada
M. System Reproduksi : Tidak ada kelainan pada genetalia.
N. System Imun
1. Allergi (Cuaca - debu - bulu binatang - zat kimia - )
2. Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : Flu (+) Urticaria (-)
lain-lain (-)
KLASIFIKASI DATA
(CP 1A)
Nama Pasien : Ad. “G”
NO. Rekam Medik : 00-15-94-71
Ruang Perawatan : St. Teresia Anak
Data Subjektif Data Objektif
1. Ibu klien mengatakan anaknya demam 1. KU : Lemah
2. Ibu klien mengatakan anaknya batuk 2. Klien gelisah
disertai lendir 3. Tanda-tanda vital
3. Ibu klien mengatakan anaknya susah Nadi : 99 x/menit
untuk tidur dan sering terbangun pada Suhu : 38,8°C
malam hari karena batuk Pernapasan : 24 x/menit
4. Ibu klien mengatakan cemas dengan 4. Klien Batuk berlendir
keadaan anaknya sekarang 5. Klien teraba hangat
5. Ibu klien mengatakan 6. Ibu klien cemas
anaknya kurang nafsu makan 7. Jam tidur siang 1 jam dan Jam tidur
malam 5 jam
8. Bunyi napas tambahan ronchi
9. Porsi makan yang dihabiskan hanya ½
porsi
ANALISA DATA
(CP 1B)
Nama Pasien : Ad. “G”
NO. Rekam Medik : 00-15-94-71
Ruang Perawatan : St. Teresia Anak
Hipertermi
DS :
2 Rhinovirus, Respiratory syincitial Ketidakefektifan
Ibu klien mengatakan virus (RSV), virus influenza, virus
par influenza, dan coxsacjie virus, Bersihan Jalan Napas
anaknya batuk disertai
asap rokok, polusi udara
lendir
DO :
Peradangan bronchus
1. KU : Lemah
2. Klien batuk berlendir
Edema, spasme bronchus,
3. Bunyi napas tambahan
peningkatan sekret
ronchi
4. Tanda-tanda vital
Penurunan fungsi silia
N: 99 x/menit
P : 24 x/menit
S : 38,80C
Akumulasi sekret
DS :
3 Rhinovirus, Respiratory syincitial Gangguan Pola Tidur
Ibu klien mengatakan virus (RSV), virus influenza, virus
anaknya susah untuk tidur par influenza, dan coxsacjie virus,
dan sering terbangun pada asap rokok, polusi udara
malam hari karena batuk
DO :
Peradangan bronchus
1. Klien batuk
2. Klien gelisah
Edema, spasme bronchus,
3. Jam tidur siang 1 jam peningkatan sekret
dan Jam tidur malam
5 jam
Batuk
Pasien terjaga
Batuk
Kelemahan Fisik
Ansietas
DS: Resiko
5. Rhinovirus, Respiratory syincitial Ketidakseimbangan
Ibu klien mengatakan virus (RSV), virus influenza, virus Nutrisi Kurang Dari
anaknya kurang nafsu par influenza, dan coxsacjie virus, Kebutuhan Tubuh
asap rokok, polusi udara
makan
DO:
Peradangan bronchus
1. Porsi makan yang
dihabiskan hanya ½
Edema, spasme bronchus,
porsi
peningkatan sekret
Mual muntah
Anoreksia
akumulasi secret