OLEH :
STAMBUK : 14420202064
KELOMPOK : C1 A
Preceptor Institusi
Pencetus
(Asthma, Bronchitis Kronis, Emfisema) Inflamasi
Pembesaran Alveoli
MK : Bersihan Jalan Nafas
Hiperatropi Kelenjar Mukosa Tidak Efektif
Infeksi
Ekspansi Paru Menurun
Leukosit meningkat
Sesak
MK : Intoleransi Aktifitas MK : Defisit Nutrisi
d. Defisit Nutrisi
Intervensi
Rasional
(SIKI)
Manajemen Nutrisi (I.03119)
Observasi
- Identifikasi status nutrisi - Mengkaji keseimbangan nutrisi
- Identifikasi alergi dan - Mengurangi resiko alergi
intoleransi makanan
- Identifikasi makanan yang - Meningkatkan kualitas nafsu
disukai makan
- Identifikasi kebutuhan kalori - Balance gizi yang dibutuhkan
dan jenis nutrien
- Identifikasi perlunya - Mengatasi pemenuhan
penggunaan selang nasogastrik kebutuhan nutrisi
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan - Memantau perubahan BB
- Monitor hasil pemeriksaan - Mekanisme diet dan asupan
laporatorium nutrisi yang dibutuhkan
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum - Meningkatkan kualitas
makan, jika perlu kebersihan oral
- Fasilitas menentukan pedoman - Pemenuhan nutrisi tanpa resiko
diet kelebihan nutrisi
- Sajikan makanan secara - Meningkatkan nafsu makan
menarik dan suhu yang sesuai
- Mengurangi resiko konstipasi
e. Intoleransi Aktivitas
Intervensi
Rasional
(SIKI)
Manajemen Energi (I.05178)
Observasi
- Identifikasi gangguan fungsi - Mengkaji penyebab kelemahan
tubuh yang mengakibatkan dalam beraktivitas
kelelahan
- Monitor kelelahan fisik dan - Menghindari komplikasi
emosional
- Monitor pola dan jam tidur - Mengkaji kualitas istirahat tidur
- Monitor lokasi dan - Mengkaji fungsi gerak yang
ketidaknyamanan selama terganggu
melakukan aktivitas
Terapeutik
- Sediakan lingkungan nyaman - Memaksimalkan rentang gerak
dan rendah stimulus
- Lakukan latihan rentang gerak - ROM
pasif dan /atau aktif
- Berikan distraksi yang - Pengalihan rasa lelah
menenangkan
- Fasilitas duduk di sisi tempat - Menyesuaikan kondisi klien
tidur, jika tidak dapat berpindah dalam pemenuhan aktivitas
atau berjalan
Edukasi
- Anjurkan tirah baring - Mengurangi resiko kelelahan
- Anjurkan melakukan aktivitas - Penilaian gerak bertahap agar
secara bertahap tidak kelelahan
- Anjurkan menghubungi perawat - Penanganan segara agar tidak
jika tanda dan gejala kelelahan terjadi komplikasi
tidak berkurang
- Anjurkan strategi koping untuk - Distraksi
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi - Asupan nutrisi meningkatkan
tentang cara meningkatkan energi
asupan makanan.
4. Evaluasi (SLKI)
a. Bersihan jalan nafas
Kriteria Hasil :
- Batuk efektif meningkat
- Produksi sputum menurun
- Wheezing menurun
- Mekonium menurun
- Dispnea menurun
- Ortopnea menurun
- Sulit bicara menurun
- Sianosis menurun
- Gelisah menurun
- Frekuensi napas membaik
- Pola napas membaik
b. Gangguan Pertukaran Gas
Kriteria Hasil :
- Tingkat kesadaran meningkat
- Dispnea menurun
- Bunyi napas tambahan menurun
- Pusing menurun
- Penglihatan kabur menurun
- Diaforesis menurun
- Gelisah menurun
- Napas cuping hidung menurun
- PCO2 membaik
- PO2 membaik
- Takikardi membaik
- pH arteri membaik
- sianosis membaik
- pona napas membaik
- warna kulit membaik
c. Pola napas
Kriteria Hasil :
- Ventilasi semenit meningkaat
- Kapasistas vital meningkat
- Diameter toraks anterior-posterior meningkat
- Tekanan ekspirasi meningkat
- Tekanan inspirasi meningkat
- Dispnea menurun
- Penggunaan otot bantu napas menurun
- Pemanjangan fase ekspirasi menurun
- Ortopnea menurun
- Pernapasan pursed-lip menurun
- Pernapasan cuping hidung menurun
- Frekuensi napas membaik
- Ekskursi dada membaik
d. Status Nutrisi
Kriteria Hasil :
- Porsi makanan yang dihabiskan meningkat
- Kekuatan otot pengunyah meningkat
- Kekuatan otot menelan meningkat
- Srum albumin meningkat
- Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan nutrisi meningkat
- Pengetahuan tentang pilihan makanan yang sehat meningkat
- Pengetahuan tentang minuman yang sehat meningkat
- Pengetahuan tentang strandar asupan nutrisi yang tepat
meningkat
- Penyiapan dan penyimpanan makanan yang aman meningkat
- Penyiapan dan penyimpanan minuman yang aman meningkat
- Sikap terhadap makanan/minuman sesuai dengan tujuan
kesehatan meningkat
- Perasaan cepat kenyang menurun
- Nyeri ambdomen menurun
- Sariawan menurun
- Rambut rontok menurun
- Diare menurunn
- Berat badan membaik
- Indeks massa tubuh (IMT) membaik
- Frekuensi makan membaik
- Nafsu makan membaik
- Bising usus menbaik
- Tebal lipatan kulit trisep membaik
- Membran mukosa membaik
e. Toleransi Aktivitas
Kriteria Hasil :
- Frekuensi nadi meningkat
- Saturasi oksigen meningkat
- Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari meningkat
- Kecepatan berjalan meningkat
- Jarak berjalan meningkat
- Kekuatan tubuh bagian atas meningkat
- Kekuatan tubuh bagian bawah meningkat
- Toleransi dalam menaiki tangga meningkat
- Keluhan lelah menurun
- Dispnea saat aktivitas menurun
- Dispnea setelah aktivitas menurun
- Perasaan lemah menurun
- Aritmia saat aktivitas menurun
- Aritmia setelah aktivitas menurun
- Sianosis menurun
- Warna kulit membaik
- Tekanan darah membaik
- Frekuensi napas membaik
- EKG iskemia membaik
DAFTAR PUSTAKA
Bachruddin, M., & Moh Najib. 2016. Keperawatan Medikal Bedah I. Jakarta :
Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Defenisi dan Indikator Diagnostik Edisi 1 Persatuan Perawat Nasional
Indonesia(PPNI). Jakarta : Dewan pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Defenisi dan Tindakan Keperawatan Edisi 1 Cetakan II Persatuan
Perawat Nasional Indonesia(PPNI). Jakarta : Dewan pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia
Defenisi dan Kreteria Hasil Keperawatan Edisi 1 Cetakan II Persatuan
Perawat Nasional Indonesia(PPNI). Jakarta : Dewan pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.