LAPORAN PENDAHULUAN
1.2.3 Intervensi
1.2.3.1 Bersihan jalan nafas tidak efektif
Tujuan:
1. Jalan nafas efektif dengan bunyi nafas bersih dan jelas.
2. Pasien dapat melakukan batuk efektif untuk mengeluarkan sekret.
Hasil yang diharapkan:
1. Mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas bersih/jelas.
2. Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki bersihan jalan nafas.
Misalnya: batuk efektif dan mengeluarkan sekret.
Intervensi:
1. Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)
2. Posisikan semi fowler atau fowler
3. Ajarkan teknik batuk efektif
4. Kolaborasi pemberian bronkodilator
1.2.3.2 Gangguan pertukaran gas
Tujuan:
Perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan dengan GDA dalam rentang
normal dan tidak ada distres pernafasan.
Kriteria hasil:
1. Menunjukkan adanya perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan.
2. Berpartisipasi pada tindakan untuk memaksimalkan oksigenasi.
Intervensi:
1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya nafas
2. Atur interval pemantaian respirasi sesuai kondisi klien
3. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
1.2.3.3 Gangguan keseimbangan suhu tubuh
Tujuan:
Termoregulasi membaik.
Kriteria hasil:
1. Suhu tubuh dalam rentang normal
2. Nadi RR dalam rentang normal
3. Tidak ada perubahan warna kulit
Intervensi:
1. Monitor suhu tubuh
2. Sediakan lingkunga yng dingin
3. Anjurkan tirah baring
4. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
1.2.3.4 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Tujuan:
1. Menunjukkan peningkatan nafsu makan.
2. Mempertahankan/meningkatkan berat badan.
Intervensi:
1. Identifikasi status nutrisi
2. Sajikan makanaan secaraa menarik dan suhu yang sesuai
3. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan
1.2.3.5 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum.
Tujuan:
Menunjukkan toleransi terhadap aktivitas.
Kriteria Hasil:
1. Tidak adanya dispnoe.
2. Tidak adanya kelemahan.
3. Tanda-tanda vital dalam rentang normal.
Intervensi:
1. Monitor kelemahan fisik dan emosional
2. Sediakan lingkungan nyaman dan reendah stimulus
3. Anjurkan tirah baring
4. Kolaborassi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan.
1.2.4 Implementasi
Pada tahap ini untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas-aktivitas yang
telah dicatat dalam rencana perawatan pasien. Agar implementasi/pelaksanaan
perencanaan ini dapat tepat waktu dan efektif maka perlu mengidentifikasi
prioritas perawatan, memantau dan mencatat respon pasien terhadap setiap
intervensi yang dilaksanakan serta mendokumentasikan pelaksanaan perawatan
(Suriyadi, 2009).
1.2.5 Evaluasi
Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana tahap
keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk
memodifikasi tujuan akan intervensi keperawatan ditetapkan (Brooker, Christine,
2003).
Evaluasi yang diharapkan pada pasien dengan Ispa adalah:
1. Jalan nafas efektif dengan bunyi nafas bersih dan jelas.
2. Pasien dapat melakukan batuk efektif untuk mengeluarkan sekret.
3. Perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan dengan GDA dalam rentang
normal dan tidak ada distres pernafasan.
4. Menunjukkan toleransi terhadap aktivitas.
5. Menunjukkan peningkatan nafsu makan.
6. Mempertahankan/meningkatkan berat badan.
DAFTAR PUSTAKA