Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

R DENGAN DIAGNOSA RESIKO PERILAKU KEKERASAN


RSJ KALAWA ATEI PALANGKA RAYA

OLEH
Tri Panji Kusuma
2021-01-14901-070

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI NERS
TAHUN 2022
I. Pengertian

Perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana seseorang melakukan


tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang
lain maupun lingkungan ( Fitria, 2014 ).

II. Rentang Respon

Respon Adaptif Respon Maladaftif

Asertif Prustasi Pasif Agresif Amuk/


perilakukekerasan
III. Faktor predisposisi menurut Yosep (2007)
1. Diagnosis Psikiatrik Faktor Psikologis : PSICHOANALYTICAL
THEORY : teori ini mendukung bahwa perilaku agresif merupakan akibat
dari INSTRUCTUAL DRIVES. Freud berpendapat bahwa perilaku
manusia dipengaruhi oleh dua insting, pertama insting hidup yang
diekspresikan dengan seksualitas dan kedua, insting kematian yang
diekspresikan dengan agresifitas.
2. Faktor biologis : Ada beberapa penelitian membuktikan bahwa dorongan
agresif mempunyai dasar biologis, penelitian neurobiologis mendapatkan
bahwa adanya pemberian stimulus elektris ringan pada hipotalamus (yang
berada ditengah sistem limbik).
IV. Faktor Presipitasi
Secara umum seseorang akan berespon dengan marah apabila merasa dirinya
terancam. Ancaman tersebut dapat berupa injury secara psikis, atau lebih dikenal
dengan adanya ancaman terhadap konsep diri seseorang, ketika sesorang merasa
terancam, mungkin dia tidak menyadari sama sekali apa yang menjadi sumber
kemarahannya. Oleh karena itu, baik perawat maupun klien harus bersama-sama
mengidentifikasikannya. Ancaman dapat berupa internal ataupun eksternal,
contoh stressor eksternal : serangan secara psikis, kehilangan hubungan yang
dianggap bermakna dan adanya kritikan dari orang lain, sedangkan contoh dari
stressor internal : merasa gagal dalam bekerja, merasa kehilangan seseoranga yang
dicintai, dan ketakutan terhadap penyakit yang diderita. Bila dilihat dari sudut
pandang perawat-klien, maka faktor yang mencetuskan terjadinya perilaku
kekerasan terbagi dua yaitu :
1) Klien : kelemahan fisik, keputusasaan, ketidakberdayaan, kurang
percaya diri.
2) Lingkungan : ribut, kehilangan orang atau objek yang berharga,
konflik interaksi social.
V. Manifestasi klinis / tanda gejala
a) Mengatakan perasaan jengkel atau kesal
b) Sering memaksakan kehendak
c) Merampas atau memukul
d) Tekanan darah meningkat
e) Wajah merah. Pupil melebar
f) Mual
g) Kewaspadaan meningkat disertai ketegangan otot.
VI. Pohon Masalah / Patway menurut Budi Ana Keliat dkk (2005)
Effect Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Core Problem Perilaku kekerasan
Causa Gangguan konsep diri : harga diri rendah
VII. Proses Keperawatan
7.1 Pengkajian menurut Fitria (2014):
1. Data subjektif: Klien mengancam, klien mengumpat dengan kata-kata
kotor, klien mengatkan dendam dan jengkel, klien mengatakan ingin
berkelahi, klien menyalahkan dan ingin menuntut, klien meremehkan.
2. Data objektif: Mata melotot/pandangan tajam, tangan mengepal,
rahang mengatup, wajah memerah dan tegang, postur tubuh kaku,
suara keras.
7.2 Diagnosa keperawatan : Perilaku kekerasan
7.3 Rencana tindakan keperawatan : melaksanakan SP RPK
VIII. Strategi Pelaksanaan Tindakan
a. SP Klien : SP I
a) Identifikasi penyebab, tanda dan gejala perilaku kekerasan yang
dilakukan akibat perilaku kekerasan
b) Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan : fisik, obat, verbal, dan
spiritual
c) Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik : tarik nafas
dalam dan pukul kasur dan bantal
d) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik

SP 2

a) Evaluasi kegiatan latihan fisik, beri pujian


b) Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6 benar obat,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat, akibat jika obat
tidak diminum sesuai program, akibat putus obat)
c) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat

Sp 3
a) Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat, serta beri pujian
b) Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara verbal (3 cara,
yaitu mengungkapkan, meminta, menolak dengan benar)
c) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat dan
verbal

Sp 4

a) Evaluasi latihan fisik , obat dan verbal. Beri pujian


b) Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual (2
kegiatan)
c) Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum obat,
verbal dan spiritual
Sp 5
a) Evaluasi kegiatan latihan fisik 1 & 2, minum obat, verbal dan
spiritual, beri pujian
b) Nilai kemampuan yang telah mandiri
c) Nilai apakah perilaku kekerasan terkontrol

b. SP Keluarga : SP I
1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala dan proses terjadinya perilaku
kekerasan (gunakan booklet)
3. Jelaskan cara merawat pasien perilaku kekerasan
4. Latih satu cara merawat PK dengan melakukan kegiatan fisik: tarik
nafas dalamdan pukul bantal / kasur
5. Anjurkan untuk membantu sesuai jadwal kegiatan dan memberikan
pujian

SP 2
1. Evalusi kegiatan keluarga dalama merawat / melatih pasien cara fisik.
Beri pujian
2. Jelaskan 6 benar cara memberikan obat
3. Latih cara memberikan / membimbing minum obat
4. Anjurkan membantu sesuai jadwal kegitan dan memberikan pujian

Sp 3
1. Evaluasi kegiatan keluargan merawat / melatih pasien fisik 1 & 2 dan
memberikan obat. Beri pujian
2. Latih keluarg acara membimbing : cara berbicara yang baik
3. Latih keluarga cara membimbing kegiatan spiritual

Sp 4
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat / melatih pasien fisik 1 & 2,
memberikan obat, cara bicara yang baik dan kegiatan spiritual. Beri
pujian
2. Jelaskan follow up ke RSJ / PKM, tanda kambuh dan rujukan
3. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan berikan pujian

Sp 5
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/ melatih pasien fisik 1 & 2,
memberikan obat, cara bicara yang baik dan kegiatan spiritual dan
follow up. Beri pujian
2. Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
3. Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke RSJ / PKM
2.1. Asuhan Keperawatan
Ruangan Rawat : Ruang Benuas
Tanggal Dirawat : 23 Januari 2022

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. R (L/P)
Umur : 28 tahun
Tanggal Pengkajian : 31 Januari 2022
Informan : Langsung dari Pasien
II. ALASAN MASUK DAN FAKTOR PENCETUS
Pasien dibawa ke RSJ Kalawa Atei oleh anggota kepolisian dan keluarga pasien.
Alasan dibawa ke RSJ Kalawa Atei yaitu mengamuk, memukul tetangganya dan
merusak fasilitas umum

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya : Berhasil kurang berhasil tidak berhasil

3. Pelaku/Usia Korban/Usia

Saksi/Usia

Aniaya fisik 28 thn 40 thn

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dalam keluarga

Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3 :
1. Pasien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu dan masuk ke RSJ
sebanyak 10x. pertama kali masuk RSJ sekitar tahun 2019.
2. Pangobatan pasien sebelumnya kurang berhasil dikarenakan pasien
pernah putus obat
3. Pasien melakukan aniaya fisik pada tetangganya
Masalah Keperawatan :
Regimen Terapeutik Tidak Efektif, Risiko Perilaku kekerasan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : Ya Tidak


Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
Hubungan keluarga Gejala Riwayat
Pengobatan /
perawatan

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Jelaskan :
Pasien mengatakan mempunyai masa lalu yang tidak menyenangkan, yaitu
sering mengamuk tidak jelas
Masalah Keperawatan :
Risiko Perilaku kekerasan

IV. FISIK
1. Tanda Vital
TD : 120/90 mmHg N : 102 x/mnt
S : 36,10C RR : 19 x/mnt
2. Ukur
TB : 161cm BB : 54 kg
3. Keluhan fisik : Ya / Tidak

Jelaskan :
Tidak ada keluhan fisik dan tidak ada kelainan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

V. PSIKOSOSIAL

1. Genogram
Jelaskan :
Pasien berjenis kelamin laki-laki. Pasien merupakan anak kandung dari 3
bersaudara dan pasien adalah anak ke-1
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep diri

a. Gambaran diri : Pasien mengatakan menyukai semua anggota


tubuhnya
b. Identitas : Pasien mampu menyebutkan nama lengkap dan
nama panggilannya
c. Peran : Pasien mengatakan dia anak ke-1 dari 3
bersuadara
1 Ideal diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin
cepat pulang dari RSJ
e. Harga diri : Pasien mengatakan tidak merasa malu dengan
keadaannya saat ini
Masalah Keperawatan :

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang : Kedua orang tua dan keluarga
berarti
b. Peran serta : Pasien mengatakan mengikuti kelompok apapun
dalam kegiatan di lingkungannya
kelompok /
masyarakat
c. Hambatan : Pasien mengatakan tidak ada hambatan dalam
dalam berhubungan dengan orang lain
berhubungan
dengan orang
lain
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

4. Spiritual
a. Nilai dan : Pasien mengatakan pasien beragama Islam dan
keyakinan tidak ada proses pengobatan atau perawatan yang
bertentangan dengan agamanya
b. Kegiatan : Pasien mengatakan beribadah di dalam kamar
ibadah rawat inap benuas

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti


tidak sesuai biasanya
Jelaskan :
Pasien tampak kurang rapi, tetapi menggunakan pakaian dengan benar
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai


pembicaraan

Loghorea Echolalia
Jelaskan :
Pasien terdengar berbicara dengan cepat dan volume pelan, serta menjawab
dengan singkat
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3. Aktivitas Motorik:

Lesu Tegang Gelisah


Agitasi

Tik Grimasen Tremor


Kompulsif

Jelaskan :
Pasien tampak terlihat lesu dan lebih banyak tidur. Pada saat berbaring, gerak
tubuh pasien tampak gelisah dan tidak bisa diam.
Masalah Keperawatan :
Risiko Perilaku kekerasan

4. Alam Perasaaan

Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira


berlebihan

Jelaskan :
Pasien mengatakan sering emosi dikarenakan pengaruh minum-minuman
keras dan obat-obatan, hal tersebut yang menyebabkan pasien sering
mengamuk
Masalah Keperawatan :
Risiko Perilaku kekerasan

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan :
Afek pasien terlihat labil, mudah marah dan pasien mengatakan tidak malu
dengan keadaannya saat ini dan ingin kembali ke rumah
Masalah Keperawatan :
Risiko Perilaku kekerasan

6. Interaksi Selama Wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan :
Saat interaksi, kontak mata sepenuhnya dapat dipertahankan. Pasien
kooperatif, pasien bersedia menjawab pertanyaan yang diberikan.
Masalah Keperawatan :
7. Persepsi : Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan :
Persepsi klien normal
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

8. Proses Pikir

sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan pembicaraan/persevarasi

neologisme

Jelaskan :
Pembicaraan pasien baik, tidak ada masalah. Pasien mampu menjawab setiap
pertanyaan yang diberikan perawat dengan tepat dan sesuai dengan apa yang
ditanyakan. Pembicaraan pasien dapat dimengerti
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga nihilistic


sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan :
Pasien tidak mengalami gangguan isi pikir dan waham
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10. Tingkat Kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi

waktu tempat orang

Jelaskan :
Pasien sadar dan tidak mengalami disorientasi, waktu, tempat dan orang
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan :
Pasien dapat mengingat nama dirinya, nama orang tuanya dan keluarganya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

12. Tingkat Konsentrasi Dan Berhitung

mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung


sederhana

Jelaskan :
Pasien tampak mampu berkonsentrasi dan tatapan pasien fokus pada perawat
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

13. Kemampuan Penilaian

Gangguan ringan Gangguan bermakna


Jelaskan :
Pasien dapat mengambil keputusan sederhana, bangun pagi, makan dan
minum obat
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
14. Daya Tilik Diri

Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar


dirinya

Jelaskan :
Pasien tampak tidak mengetahui penyakitnya sekarang dan selalu mengatakan
kalau dirinya di RSJ untuk perawatan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

VII. Kebutuhan Persiapan Pulang


1. Makan

Bantuan minimal Bantuan total


Jelaskan :
Pasien dapat makan sendiri
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
2. BAB/BAK

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan :
Pasien dapat BAB/BAK dengan mandiri
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

3. Mandi

Bantuan minimal Bantuan total


Jelaskan :
Pasien dapat mandi sendiri
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

4. Berpakaian / Berhias

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan :
Pasien dapat berpakaian dan menyisir rambutnya sendiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Istirahat Dan Tidur

Tidur siang lama : 1 s/d 2 jam

Tidur malam lama : 7 s/d 9 jam


kegiatan sebelum / sesudah tidur

Jelaskan :
Pasien tampak tidur teratur sesuai jadwal
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

6. Penggunaan Obat

Bantuan minimal Bantual total

Jelaskan :
Pasien mampu meminum obatnya sesuai jadwal dengan teratur
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

7. Pemeliharaan Kesehatan

Perawatan lanjutan Ya tidak

Perawatan pendukung Ya tidak

Jelaskan :
Pasien memerlukan perawatan lanjutan karena pasien belum sembuh total
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

8. Kegiatan Di Dalam Rumah

Mempersiapkan makanan Ya Tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya Tidak

Mencuci pakaian Ya Tidak

Pengaturan keuangan Ya Tidak


Jelaskan :
Setelah masuk RSJ, pasien mampu mempersiapkan makanan, merapikan
rumah dan mencuci pakaiannya
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
9. Kegiatan di luar rumah

Belanja Ya Tidak

Transportasi Ya Tidak

Lain-lain Ya Tidak

Jelaskan :
Sebelum masuk RSJ pasien bisa berbelanja
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan

VIII. Mekanisme Koping

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alcohol

Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif menghindar

Olahraga mencederai diri/orang lain


Lainnya ......................... lainnya
.................................

Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif

IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan:

Masalah dengan : Pasien memiliki keluarga yang mendukung


dukungan kelompok, kesembuhan pasien selama dirawat di RSJ Kalawa
spesifik Atei

Masalah berhubungan : Pasien mengatakan ada keluarga yang selalu


dengan lingkungan, mendukung kesembuhannya
spesifik
Masalah dengan : Pasien mengatakan pendidikannya adalah SMP
pendidikan, spesifik sederajat
Masalah dengan : Pesien mengatakan sebelum masuk RSJ pekerjaan
pekerjaan, spesifik pasien adalah penambang emas
Masalah dengan : Pasien mengatakan serumah dengan orang tuanya
perumahan, spesifik
Masalah ekonomi, : Pasien mengatakan memiliki masalah ekonomi
spesifik dikarenakan jarang mendapatkan hasil yang baik
Masalah dengan : Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan
pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan
spesifik
Masalah lainnya, : Tidak ada masalah
spesifik

Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
X. Pengetahuan Kurang Tentang:

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi penyakit fisik

Koping obat-obatan

Lainnya :

Masalah Keperawatan :
Risiko Perilaku Kekerasan
Pasien tidak mengetahui tentang gangguan jiwa yang dialaminya. Pasien
mengatakan jika sedang emosi dan marah-marah akan mengancam orang
sekitar dan mengamuk
ANALISA DATA

Data Masalah
Subjektif
Pasien mengatakan pasien sering Risiko Perilaku kekerasan
merasakan emosi yang tidak
terkontrol. Hal tersebut yang
menyebabkan pasien mengamuk
dan memukul tetangganya

Objektif
1. Ekspresi wajah pasien tampak
tegang dan gelisah
2. Pasien terlihat jengkel dengan
perilaku tetangganya

XI. Aspek Medik

Diagnosa Medis:
F. 20.0 Skizofrenia

Terapi Medik :
Lithium 400 mg tablet
Clozapine 100 mg 1x1 tablet
Hlp 5 mg tablet
Olanzapine 10 mg tablet

XII. Daftar Masalah Keperawatan


- Risiko Perilaku kekerasan
- Gangguan konsep diri : harga diri rendah
- Koping individu tidak efektif

XIII. POHON MASALAH

Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

Gangguan konsep diri : harga diri rendah

Koping individu tidak efektif: Perilaku Malakdaktif

XIV. Daftar Diagnosis Keperawatan ( sesuai urutan prioritas )


1. Risiko Perilaku kekerasan
Palangka Raya , 31 Januari 2022
Mahasiswa,

Tri Panji Kusuma


2021-01-14901-070
XV. INTERVENSI
Nama : Tn. R
Hari/Tgl : 31 Januari 2022
No DIAGNOSA TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS INTERVENSI
1 Risiko Perilaku Klien dapat mengontrol perilaku Setelah dilakukan tindakan Lakukan tindakan SP 1 RPK
kekerasan kekerasan keperawatan: 1. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala perilaku kekerasan
1. Klien dapat membina hubungan yang dilakukan akibat perilaku kekerasan
saling percaya 2. Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan : fisik, obat,
2. Klien dapat mengidentifikasi verbal, dan spiritual
penyebab marah, tanda dan 3. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan secara fisik :
gejala, perilaku kekerasan yang tarik nafas dalam dan pukul kasur dan bantal
dilakukan dan akibatnya. 4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik
3. Klien dapat mengendalikan
perilaku kekerasan dengan cara Lakukan SP 2 RPK
relaksasi nafas dalam atau 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik, beri pujian
memukul kasur dan bantal 2. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan dengan obat (6
4. Klien dapat mengendalikan benar obat, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum
perilaku kekerasan dengan cara obat, akibat jika obat tidak diminum sesuai program,
latihan cara fisik akibat putus obat)
5. Klien paham dan mampu 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik dan
mengendalikan risiko perilaku minum obat
kekerasan dengan cara
berbicara dengan baik Lakukan SP 3 RPK
6. Klien paham dan mampu 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik dan obat, serta beri pujian
mengendalikan risiko perilaku 2. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara verbal
kekerasan dengan cara (3 cara, yaitu mengungkapkan, meminta, menolak dengan
mempraktikan cara spiritual benar)
(beribadah) 3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum
7. Klien dapat mengendalikan obat dan verbal
perilaku kekerasan dengan
minum obat secara teratur dan
memasukkan minum obat Lakukan SP 4 RPK
kedalam jadwal aktivitas klien. 1. Evaluasi latihan fisik , obat dan verbal. Beri pujian
2. Latih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara
spiritual (2 kegiatan)
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik, minum
obat, verbal dan spiritual.

Lakukan SP 5 RPK
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik 1 & 2, minum obat, verbal
dan spiritual, beri pujian
2. Nilai kemampuan yang telah mandiri
3. Nilai apakah perilaku kekerasan terkontrol
XVI. IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN KESEHATAN)
Nama : Tn. R
Hari/Tgl : 31 Januari 2022

DIAGNOSIS TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI PARAF


Risiko Perilaku SP 1 RPK S : pasien mengatakan belum bisa mengontrol
Kekerasan
emosinya
1. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan
gejala perilaku kekerasan yang O:
dilakukan akibat perilaku kekerasan
- Pasien masih tampak gelisah
2. Menjelaskan cara mengontrol perilaku
kekerasan : fisik, obat, verbal, dan - Pasien tampak kooperatif
spiritual
- Kontak mata cukup
3. Melatih cara mengontrol perilaku
kekerasan secara fisik : tarik nafas Tri Panji Kusuma
dalam dan pukul kasur dan bantal
A: masalah belum teratasi
4. Memasukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan fisik P:
- Pasien dapat mempraktikkan Teknik napas
dalam
- Pertahankan SP 1, lanjutkan SP1

IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN KESEHATAN)


Nama : Tn. R
Hari/Tgl : 1 febuari 2022

DIAGNOSIS TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI PARAF


Risiko Perilaku SP 1 RPK S : pasien mengatakan mencoba mengendalikan Tri Panji Kusuma
Kekerasan
emosinya dengan napas dalam
1. Mengidentifikasi penyebab, tanda dan
gejala perilaku kekerasan yang
dilakukan akibat perilaku kekerasan
O:
2. Menjelaskan cara mengontrol perilaku
kekerasan : fisik, obat, verbal, dan - Pasien tampak tenang dan senang saat
spiritual
dikunjungi
3. Melatih cara mengontrol perilaku
kekerasan secara fisik : tarik nafas - Kontak mata lebih lama dari pertemuan
dalam dan pukul kasur dan bantal
sebelumnya
4. Memasukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan fisik - Pasien mampu mengulangi yang perawat
jelaskan pada pertemuan sebelumnya.
- Pasien dapat mempraktikkan cara
mengendalikan perilaku kekerasan dengan
napas dalam
- Pasien mengikuti kegiatan olah raga yang
diberikan dari RSJ
A: SP1 teratasi
P : Lanjutkan SP2

Anda mungkin juga menyukai