DI SUSUN OLEH :
AMINA
111200040048
1. Pengertian
Tifoid adalah penyakit sistemik disebabkan oleh Salmonella typhi, cara
penyebarannya adalah karena mengkonsumsi makanan dan minuman yang telah
tercemar oleh bakteri tersebut, selain itu kebiasaan hidup bersih adalah faktor
terpenting dalam penyebarannya. (Levani & Prastya, 2020). Angka terjangkitnya
demam tifoid berkisar 21 juta kasus di penjuru dunia dengan angka kematian lebih
dari 600.000 jiwa. Di Indonesia, tifoid adalah salah satu penyakit yang masih sering
dijumpai.(Normaidah, 2020).
2. Etiologi
Penyebab utama pada demam tifoid adalah bakteri Salmonella typhi. Bakteri
ini merupakan bakteri yang berbentuk batang, memiliki ekor dan tubuh manusia
adalah satu-satunya tempat untuk berkembang biak dimana tempat
perkembangbiakannya adalah usus sehingga menyebabkan masalah pencernaan.
Penyebaran demam tifoid bermula dari makanan dan minuman yang telah
tercemar oleh bakteri tersebut dan membuat seseorang terkontaminasi.
Pengambilan keputusan dan penanganan yang kurang tepat mampu
mengakibatkan kematian karenaterjadi perdarahan pada saluran cerna (Hardianto,
2019).
3. Patofisiologi
4. Manifestasi klinis
Masa inkubasi
Pada masa inkubasi pada umumnya berlangsung selama 10
sampai 12 hari namuntidak jarang juga yang berlangsung selama 7
sampai 21 hari. Pada awal keluhan tanda dan gejalanya berupa :
1. Anoreksia
2. Lidah kotor
3. Kram otot
4. Rasa tidak nyaman pada perut bahkan diare dan muntah
6. komplikasi
Menurut (Rifqotul et al., 2016) komplikasi yang dapat terjadi antara lain :
e. Komplikasi Interestinal, meliputi :
1) Pendarahan Interestinal
Hal ini terjadi apabila ada luka yang sudah menembus usus dan
melukai pembuluh darah hingga mengakibatkan pendarahan dan
akan mengakibatkan perforasi .Perforasi usus Perforasi usus
umumnya terjadi pada pekan ke-3, tetapi tak menutup
kemungkinan terjadi di pekan ke-1 terinfeksi. Tanda klinis yang
muncul yaitu nyeri hebat dari abdomen kanan bagian bawah lalu
menjalar ke semua bagian abdomen, nadi cepat, tekanan darah
menurun hingga terjadi syok.
1) Tiampenikol
Pemberian obat ini hingga hari ke 5 dan ke 6 demam turun dan
sembuh. Pada penggunaan tiampenikol efek samping yang mungkin
terjadi sangatlah jarang disbanding kloramfenikol. (Veeraraghavan et
al.,2018).
B. Konsep Asuhan Keperawatan Demam Typoid
1. Pengkajian
Pengkajiankeperawatanmerupakanlangkahawalyangdigunakanuntukmengumpulka
ndata-datadalamrangkamenegakkanasuhankeperawatan yang akan diberikan
kepada pasien. Dalam pengkajiankeperawatanterdapatinformasi-
informasiyangmampumembantuperawat dalam menentukan permasalahan yang
sedang dihadapi olehpasien.
Padapengkajianmemuathal-halsepertiidentitaspasiendankeluarganya,riwayat sakit
yang lalu, kondisi lingkungan sekitar, perandan fungsi keluarga,genogram,
pemeriksaan fisik, serta berisi
tentangpemeriksaandignostikyangtelahdilakukanolehpasien.(Manuli,2020).
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan unsur penting guna merumuskan rencana
keperawatan demi memperoleh asuhan keperawatan sesuai harapan.Diagnosa
keperawatan dirumuskan setelah melakukan pengkajian dan analisa data yang melibat
kan klien dan penanggung jawab serta keluarga (Fadillah,2019) .MenurutSDKI2016
diagnosa padaklien dengan tifoid antaralain:
Diagnosa I hipertermiberhubungandenganprosesinfeksi.
MonitorTTV
Merupakan langkah terpenting dalam mengahadapi permasalahan
hipertermi,adapun yang perlu dimonitor yaitu mengukur tekanan
darah,mengukur nadi dan mengukur RR.
Memonitor komplikasi yang mungkin terjadi karena kenaikan suhu tubuh
Komplikasi yang dapat terjadi akibat kenaikan suhu tubuh yang drastis
adalah kejang,untuk itu memantau TTVsangatlah penting.
Memberikan kompres hangat
Pemberian kompres hangat sangatlah diperlukan karena dengan adanya
pemberian ini maka suhu yang ada dalam tubuh akan merespon bahwa suhu
dilingkungan adalah hangat untuk itu tubuh akan secara otomatis mengatur
dirinya untuk menjadi lebih dingin agar seimbang denga nsuhu lingkungan
luar.
Melakukantirahbaring
DiagnosaII defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar
informasi
Menjadwalkan pendkes sesuai kesepakatan
Memberikan pendkes tentang demam tifoid
Penyuluhan kesehatan perlu diberikan kepada seluruh anggota keluarga
agar mereka mengetahui tentang pengertian tifoid,apa tanda dan
gejalanya,komplikasi yang mungkin bisa terjadi dan bagaimana cara
merawat keluarga dengan demam tifod.Selain itu dalam pelaksanaan
penyuluhan kesehatan ini satu hal yang penting adalah memberikan
penyuluhan tentang cara hidup bersih dan sehat.Karena mengingat apabila
tidak bisa melakukan gaya hidup bersih dan sehata kan mengakibatkan
berbagai macam penyakit salah satuna tifod.
Diagnosa III resiko defisit nutrisi berhubungan dengan
faktorpsikologis(misalstres, keenggananuntuk makan
Intervensi
Memantau nutris ibaik makanan atau cairan serta kebutuhan kalori
yang dibutuhkan.
Pantau berat badan
Hindari perilaku klien memuntahkan kembali makanan
Mengaja rkan nutrisi yang tepat
Diagnosa IV resiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan
diare.
Mengidentifikasi kemungkinan sebab
ketidakseimbanganelektrolit
Memonitormual,muntah,dandiare
Memonitorkeluaran cairan,jikaperlu
4. Implementasi Keperawatan
Febrianti, N., & Ponulele, H. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Demam Tifoid
dengan Cara Penangana nDemamTifoid pada Anak wilayah Kerja
Puskesmas Birobuli Kota Palu Relationship between Mother ’ s Knowledge ofTyphoid Fever
and Ways of Handling Typhoid Fever in Children in the WorkAre.05(April), 209–215.
Hanafi, P. C. M. M., & Arniyanti, A. (2020). Penerapan Fisioterapi Dada Untuk Mengeluarkan
Dahak PadaAnak Yang Mengalami Jalan Napas Tidak Efektif.
Jurnal Keperawatan Profesional, 1(1), 44–50.https://doi.org/10.36590/kepo.v1i1.84
Hardianto,D.(2019).TELAAHMETODEDIAGNOSISCEPATDAN
PENGOBATAN INFEKSI<em>Salmonellatyphi</em>.JurnalBioteknologi&
Biosains Indonesia (JBBI), 6(1), 149.
https://doi.org/10.29122/jbbi.v6i1.2935Husaini,W.(2017).HubunganDukunganKeluargadeng
anPemberianASIEkslusif.
4–23.
Isnainy,U.C.A..,&Zainaro,M.A.(2018).Penyuluhan Kesehatan Tentang Demam Tifoid
DiSmp Negeri26 Bandar Lampung.Jurnal Kreativitas Pengabdian
Kepada Masyarakat,1(2),52–57.
Levani, Y., & Prastya, A. D. (2020). Demam Tifoid: Manifestasi Klinis, PilihanTerap iDan
Pandangan Dalam Islam. Al-IqraMedicalJournal :JurnalBerkala
Ilmiah Kedokteran, 3(1), 10–16.
https://doi.org/10.26618/aimj.v3i1.4038Manuli,D.(2020).Pentingnya Pengkajian Dalam
Proses Keperawatan. In Pentingnya
Pengkajian DalamProsesKeperawatan(p.11).
Normaidah,I.(2020).Review :Patogenesis Dan Diagnosa Laboratorium
DemamTifoid.Klinikal Sains : Jurnal AnalisKesehatan, 8(2), 51–61.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
I. Data Umum.
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn.D
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur/ tanggal lahir : 34
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : wiraswasta
7. Alamat : Desa Bambu, Kec. Mamuju, Kab. Mamuju
II. Susunan Anggota Keluarga
Status Imunisasi
Hub Status
N0 Nama Umur Sex Dg KK Pendd Pekerja an Polio DPT Hepatitis Kes
BCG Campak
1. Tn.D 34 LK Suami SD Wiraswasta Baik
2. Ny.S 42 PR Istri SLTA IRT Baik
3. Nn.A 20 PR Anak SMA Pelajar Tidak tau
4. Nn.A 17 PR Anak SMA Pelajar Tidak tau
5. Nn.S 16 PR Anak SMP Pelajar Baik
6. An.C 13 PR Anak SMP Pelajar Baik
34 42
20 17 16 13 10 6 3
2. Tipe Keluarga : Tradisional. Keluarga bapak D adalah tipe keluarga inti yaitu
ayah, ibu, dan anak
A. Kebutuhan Nutrisi
1. Pengadaan makanan keluarga sehari-hari :
( ) Membeli ( ) Memasak sendiri ( ) Lain-lain........................
1. Apakah setiap anggota keluarga mempunyai kebiasaan tidur pada siang hari ? ( )
Ya ( ) Tidak
C. Aktifitas Olahraga
D. Kebersihan Diri
3. Apakah setiap anggota keluarga menggunakan waktu senggangnya dengan hal yang
bermanfaat
( ) Ya ( ) Tidak, siapa.ibunya berapa usianya, 42 tahun kegiatan apa
yang dilakukannya main volley
5. Apakah kegiatan tersebut berpengaruh tidak baik terhadap kehidupan keluarganya? ()
Tidak
( ) Ya, apa bentuknya
A. Rumah
1. Jenis rumah
( ) Paviliun ( ) Petak ( ) Tersendiri
( ) Lain – lain
2. Jenis bangunan
( ) Non permanen ( ) semi permanen ( ) Permanen
4. Status rumah :
( ) Sewa bulanan ( ) Milik pribadi ( ) Kontrakan
() Lain -lain.............................................................................................................
8. Penerangan
( ) Lampu tempel ( ) Listrik ( ) Petromak
9. Lantai
( ) Tanah ( ) Plaster ( ) Papan ( ubin)
10. Denah Rumah (lengkap dengan ukuran)
5x7
Dapur
Kamar mandi
Pengolahan Sampah
C. Pembuangan limbah
Dusun salulayang penduduknya cukup padat, khusus tetangga Bapak D sebagian besar berjualan
sama seperti istrinya (kios), walaupun ada yang bekerja sebagai pegawai maupun guru ngaji.
Keluarga bapak D tinggal di satu kompleks dekat dengan sekolah SMP dan masjid.Meskipun
ia dan tetangganya berasal dari daerah yang berbeda beda tetapi kehidupan antara tetangga
terjalin dan saling mengunjungi.
E. Mobilitas geografis keluarga
Bapak D dan istrinya sejak awal menikah sudah tinggal Bersama suaminya di rumah pribadinya.
A. Struktur Peran
Bapak D bekerja sebagai buruh tani, untuk mencari nafkah dan ketika ia ada di rumah ia
membantu istrinya untuk membersihkan rumahnya seperti mencabut rumput di sekitar
rumahnya yang mulai tumbuh.
A. Fungsi ekonomi
Bapak D bekerja sebagai buruh tani dimana penghasilannya tidak menentu, kadang ada
kadang tidak sehingga ia memnfaatkan hasil dari kebunnya untuk meningkatkan hasil
keuangannya. Sehingga kebutuhan dalam keluarganya bisa seidkit terpenuhi dan terbantu.
Dan ibu S juga memiliki pekerjaan yaitu berjualan dirumahnya.
B. Fungsi social
Keluarga Bapak D menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain untuk membiasakan
anak-anak mereka bermain dengan teman-temannya.
C. Fungsi Pendidikan
Ibu S mengatakan perlunya memberikan Pendidikan kepada anak-anaknya agar anak-anknya
tersebut mendapatkan ilmu yang cukup dengan cara menyekolahkan anak-anaknya dan
memberinya edukasi bahwa pentingnya bersekolah.
E. Fungsi religius
Keluarga bapak D menganut kepercayaan agama islam, ia dan keluarganya kadang-kadang
ssholat berjamaah.
F. Fungsi reproduksi
Keluarga bapak D memiliki 3 orang anak kandung dan memili 4 anak sambung (anak dari
suami pertama istrinya)
G. Fungsi Afeksi
Keluarga bapak D menyanyangi semua anaknya tanpa membeda-bedakannya, ia berusaha
semampunya untuk memenuhi semua kebutuhan anak-anaknya dengan baik.
Jangka pendek : masalah yang di hadapi saat ini adalah bagaimana anaknya bisa sembuh.
Jangkah panjang : keluarga memikirkan cara penyembuhan penyakit anggota keluarganya
agar cepat sembuh
Bapak D berharap semoga kedepannya anak anaknya bisa menempuh Pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.Dan keluarganya tetap sehat semua dan hidup bahagia
( Amina)
No DATA DIAGNOSA
1 DS : Hipertemi
Ibu S mengatakan anak sering demam
Ibu S mengtakan apa bila anak M demam biasanya
di berikan obat tradisional ( daun couco )
DO :
Suhu 37,6 C
Turgor kulit hangat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertemi berhubungan dengan proses penyakit
TUK 3
3.1.1 Mendiskusikan dengan keluarga S :
tentang pencegahan demam typoid, Ibu mengatakan
jauhkan anak dari lingkungan dan akibat demam tipoid
makanan tidak bersih bila tidak di obati
3.1.2 Memotivasi keluarga untuk menyebabkan
menyebutkan kembali pencegahan kematian
demam typoid Ibu mengatakan akan
3.1.3 Menjelaskan cara perawatan merawat anaknya bila
demam typoid di rumah yaitu demam
berikan kompres hangat saat anak O :
demam Keluarga
3.1.4 Memberikan kesempatan kepada mendengarkan
keluarga untuk bertanya dan penjelasan yang di
mengungkapkan pendapat berikan
3.1.5 Memberikan reinforcement positif A:
atas kemampuan keluarga Ibu menyebutkan
menjelaskan cara pencegahan dan akibat lanjut bila
perawatan demam typoid demam typoid tidak di
oabti
TUK 4 Ibu memutuskan
4.1.1 Mendemonstrasikan cara membuat untuk merawat
obat tradisional anakanya bila demam
4.1.2 Memberikan kesempatan keluarga bersama keluarga
untuk mencoba membuat obat P :
tradisional daun couco Lanjutkan ke tuk
4.1.3 Memberikan reinforcement positif berikutnya
atas kemampuan keluarga
4.1.4 Memastikan keluarga untuk
melakukan tindakan yang di ajarkan
jika anak demam
S:
Ibu mengatakan cara
mencegah demam
typoid membiaskan
anak cuci tangan
sebelum dan sesudah
makanan
Ibu mengatakan cara
perawatan demam
typoid dirumah
memberikan obat
sesuai resep atau
kompres air hangat
Ibu mengatakan bila
demam di berikan
daun couco
O:
Ibu mendengarkan
saat di jelaskan
tentang cara merawat
anak dengan demam
typoid
A:
Keluarga mampu
menyebutkan cara
pencegahan demam
typoid
Keluarga mampu
menjelasakn cara
perawatan demam
typoid di rumah
P : lanjutkan ke tuk
berikutnya
S:
Ibu mengatakan
sering memberikan
obatt tradisional pada
anknya ( daun couco )
O:
Ibu
mendemonstrasikan
cara pembuat obat
tradisional penurun
panas
P:
Ingatkan kembali hal
hal yang telah di
diskusikan
DOKUMENTASI