Anda di halaman 1dari 132

Pertemuan Kader Kesehatan

Lingkungan

UPF PKM RANGKAPAN JAYA BARU


TAHUN 2014
1 2
Siapa itu Kader Kesehatan Lingkungan ?

KADER KESLING ADALAH ANGGOTA MASYARAKAT


YANG DENGAN SUKARELA, BERSEDIA,
MAMPU & MEMILIKI WAKTU UNTUK
MENYELENGGARAKAN KEGIATAN KESEHATAN
LINGKUNGAN DI MASYARAKAT.
PELOPOR
Dapat menjadi acuan dalam melaksanakan
kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan.
Sebagai contoh:
Melaksanakan gerakan 3 M
Kerja bakti
Pemantauan Jentik Berkala (PJB)
Penyuluhan tentang Kesehatan Lingkungan
P E M B A H A R U

£ Mempunyai ide – ide baru dalam penanganan


masalah yang berhubungan dengan kesehatan
£ Contoh: Dahulu bila membuang air besar
dilakukan di sungai atau kebun. Sebagai
pembaharu memberikan ide dengan
membuat Jamban Swadaya. Membuat pupuk
kompos dari sampah rumah tangga
PENGGERAK MASYARAKAT

• Menyerukan/ menginformasikan secara terus –


menerus secara berkesinambungan, memotivasi
masyarakat untuk mau melaksanakan kegiatan
yang berhubungan dengan kesehatan
• Contoh: Mengajak masyarakat untuk tidak
membuang sampah di sungai dan memisahkan
sampah organik dan non organik, Mengajak
masyarakat untuk kerja bakti di lingkungan
masing-masing.
PERAN UTAMA
KADER KESEHATAN LINGKUNGAN

Sebagai Pelaku Penggerakan Masyarakat


dalam hal:

¦ Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


¦ Pengamatan terhadap masalah kesehatan
lingkungan di wilayahnya
PE RAN TAM BAHAN

£ Pencegahan Terhadap Penyakit


Berbasis Lingkungan
£ Kesiapsiagaan Bencana / Keadaan
Darurat
£ Pencatatan dan Pelaporan
Masalah Kesehatan

Bibit Lingkungan Perilaku


Penyakit Kurang Kurang
Sehat Sehat.

Dimusnahkan Disehatkan Diubah  PHBS


Masalah Kebersihan Perorangan

Masalah Kesehatan
Lingkungan
1. Udara segar dan bersih (bebas polusi)
2. Kualitas air sungai yang memenuhi baku mutu
3. Penyediaan air minum yang layak diminum
4. Pembuangan limbah domestik yang tidak mencemari
lingkungan
5. Pengelolaan sampah yang hygienis dan saniter
6. Pembenahan dan pengelolaan drainase yang bebas
banjir
7. Pengadaan dan penataan lingkungan perumahan /
pemukiman yang sehat
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah Tangga agar
tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
di masyarakat.
ADA DI LIMA TATANAN PHBS

• PHBS DI RUMAH
TANGGA
• PHBS DI SEKOLAH
• PHBS DI INSTITUSI
KESEHATAN
• PHBS DI TEMPAT
KERJA
• PHBS DI TEMPAT
UMUM
1. Persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita setiap
bulan
4. Mencuci tangan dengan air bersih
dan sabun
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap
hari
10.Tidak merokok didalam rumah.
1 18
MASALAH

Kader Kesling masih terbatas

Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Kesling


masih rendah

Kesadaran masyarakat menerapkan PHBS & Kesehatan


Lingkungan yg optimal masih harus di optimalkan

Dana Kegiatan yg terbatas


TANTANGAN

KADER LINGKUNGAN SEHAT PHBS


• SIAP • PJB PSN TERATUR & • PENERAPAN 10
• CEPAT KERSINAMBUNGAN INDIKATOR PHBS
• TEPAT • DETEKSI DINI TATANAN RUMAH
• LENGKAP PENYAKIT BERBASIS TANGGA
LINGKUNGAN • PENDATAAN PHBS
• PENDATAAN TATANAN RUMAH
SARSANDAS TANGGA
• PENYULUHAN
KESLING DI
MASYARAKAT
KESIMPULAN
• KADER KESEHATAN LINGKUNGAN (KESLING) ADALAH UJUNG
TOMBAK PENINGKATAN KESLING DIMASYARAKAT WILAYAH KEL.
RANGKAPAN JAYA & RANGKAPAN JAYA BARU
• FAKTOR TERBESAR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN
ADALAH KESEHATAN LINGKUNGAN & PERILAKU  INTERVENSI
OLEH PUSKESMAS DIBANTU KADER
• PELAKSANAAN PJB – PSN YANG BERKESINAMBUNGAN AKAN
MENURUNKAN ANGKA PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
• PENDATAAN SARSANDAS & PHBS TATANAN RT AKAN MEMETAKAN
MASALAH YANG ADA DI MASYARAKAT
• KERJASAMA YANG HARMONIS AKAN MENINGKATKAN
KEBERHASILAN PROGRAM DIMASYARAKAT
RENCANA KEGIATAN
PJB – PSN

• LAPORAN HASIL PJB SETIAP AWAL BULAN

PENDATAAN SARSANDAS

• SEMUA RW  MARET&APRIL 2014

PENDATAAN PHBS TATANAN RT

• APRIL 2014

DETEKSI DINI PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN

• TBC
• KUSTA
• DBD/CHIKUNGUNYA  FOGGING FOCUS
• FILARIASIS
• CAMPAK, DLL
KESEHATAN LINGKUNGAN
RUMAH SEHAT

Adalah bangunan yang berfungsi


sebagai tempat tinggal dan sarana
pembinaan keluarga serta memenuhi
syarat kesehatan
SYARAT RUMAH SEHAT
• Bangunan terbuat dari bahan yang tidak
berbahaya
• Lantai, dinding, atap kedap air dan tidak licin
• Pencahayaan alami cukup, terang dan tidak
silau, intensitas minimal 60 lux
• Ventilasi minimal 10% dari luas lantai
• Tersedia sarana sanitasi :
1. Sumber air bersih (PAM, sukur gali, mata air, dll)
2. Jamban
3. SPAL (saluran pembuangan air limbah)
4. Tempat sampah
• Memiliki cerobong asap dapur
• Luas kamar tidur min 8 m2 max untuk 2 orang
• Tempat menyimpan makanan tertutup
UPAYA AGAR RUMAH MENJADI SEHAT

• Membuka jendela kamar tidur pagi dan siang hari


• Menjaga kebersihan rumah
• Memasang kawat kasa anti nyamuk
• Memberi warna terang pada dinding, lantai dan
langit-langit rumah
• Menata rumah denga rapi
• Menyimpan makanan dalam tempat tertutup
• Menguras bak, tempayan, vas minimal 1 minggu
sekali dan menutup rapat penyimpanan air
• Mengubur barang-barang bekas
• Memasak tidak sambil menggendong balita
• Orang tua dan anak tidur terpisah
• Tidak ada anggota keluarga yang merokok
UDARA
• Pencemaran Udara outdoor
1. Sumber bergerak : pembakaran BBM
- asap tebal
- Pb (timbal)
- sulfur
2. Sumber tidak bergerak
- kegiatan industri
- kebakaran hutan dan pembakaran sampah
• Pencemaran Udara Indoor
- asap dapur
- asap rokok
- obat nyamuk
- cat kayu
- cat tembok, dll
Dampak pencemaran indoor lebih berbahaya
karena erat kaitannya dengan pertumbuhan bakteri
mycobacterium tuberculosis, streptococcus,
pneumonia, dsb
RADIASI
• Sumber radiasi di dalam rumah
a. Radiasi medan listrik, medan magnet:
televisi, komputer
b. Radiasi cahaya tampak, ultra violet &
infra merah : matahari, lampu listrik, las
karbit & las listrik
c. Radiasi gelombang micro : hp
d. Radiasi gas radon & thoron : tanah, air,
elpiji & bahan bangunan
• Dampak Radiasi :
rasa letih, hilang nafsu makan, mual,
muntah, rambut rontok, kamndulan,
kematian sel-sel tubuh, gangguan
metabolisme tubuh & dampak psikologis
(rasa takut)
VEKTOR
Adalah serangga/pengerat yang berperan
dalam penularan penyakit :
1. Nyamuk
- Aedes aegypty : DBD
- Culex : Filaria
2. Lalat
- Musca domestica (lalat rumah) : disentri,
diare, typhoid, cholera
3.Kecoa
Blatella Germanica (kecoa Jerman) : diare,
disentri, typhoid, cholera
4.Tikus
Rattus diardi (tikus rumah) : pes, murine
thypus
PENYEHATAN MAKANAN
DAN MINUMAN
HYGIENE SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN

1 2 3

4 5
AIR MINUM
Kep. Menkes No. 907/2002:
Air minum adalah air yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum
Air minum yang aman dan sehat :
a. Air Bersih : jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa dimasak sampai
mendidih 100” selama 15 menit
b. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
segel pengaman masih baik/rapat, jernih,
rasanya segar, tidak berbau, tidak berwarna
Penularan Penyakit Karena Makanan
tercemar
KEWASPADAAN PANGAN
1. Kontaminasi
masuknya zat asing yang tidak dikehendaki
pada makanan (bakteri, virus, jamur, debu,
pupuk, dll)
2. Keracunan
timbulnya gejala gangguan kesehatan akibat
makanan tidak sehat
3.Pembusukan
perubahan komposisi makanan dari kondisi
normal menjadi tidak dikehendaki
4.Pemalsuan
- pemakaian zar warna tekstil (rodhamin B)
- bahan pemanis (sakarin, siklamat)
- bahan pengawet/pengental (asam
benzoat, asam sitrat, soda kue)
- penggantian bahan
- label tidak sesuai isi
PENGAMANAN PESTISIDA
PESTISIDA

Adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad


renik dan virus yang digunakan untuk
memberantas hama dan penyakit perusak
tanaman
JENIS PESTISIDA :
1. Pestisida Rumah Tangga :
pembunuh serangga
2. Pestisida Pertanian
pembunuh hama pertanian
Cara masuk pestisida ke dalam tubuh :
1. Melalui Mulut
lupa membersihkan tangan sebelum makan
2. Melalui Pernafasan
uap pestisida terhirup selanjutnya
diserapkan dan diedarkan ke seluruh tubuh
3. Melalui Kulit
lebih cepat diserap bila ada luka
PENGAWASAN KUALITAS AIR
Syarat air bersih dibedakan dalam 3 tingkatan :
1. Syarat fisik
2. Syarat kimia
3. Syarat bakteriologis
Syarat Fisik
- Tidak berwarna
- Tidak berasa
- Segar (suhu air tidak melebihi suhu udara luar)
- Tidak berbau
Syarat Kimia
• Tidak mengandung bahan kimia beracun (Pb,
Hg)
• Fe, Mg, dll tidak melebihi syarat yang
ditetapkan
• pH antara 6,5 – 8
• Tidak mengandung racun (racun tikus,
nyamuk, pestisida, dll)
Syarat Bakteriologis
• Tidak mengandung bibit-bibit penyakit seperti
penyakit kolera, tipus, disentri, kencing tikus,
dll)
PENYEHATAN AIR
Penyakit yang ditularkan melalui air

1. Water Borne diseases


penyakit yang ditularkan langsung oleh air minum
: kholera, ty phoid, hepatitis infektosa, disentri,
gastrointerities)
2. Water Washed Diseases
penyakit yang disebakan kurangnya air untuk
hygiene perseorangan :
a. Penyakit infeksi saluran pencernaan : diare
melalui alat dapur yang dicuci tidak bersih
b. Penyakit infeksi kulit dan selaput lendir
infeksi jamur pada kulit, trachoma, dll
c. Penyakit yang disebakan serangga pada
kulit : scabies,
3.Water Based Diseases
penyakit yang ditularkan bibit penyakit punya
siklus hidup di air :
larva Schistosoma hidup dalam keong air dan
menembus kulit
4.Water Related Insects Vectors
penyakit yang ditularkan oleh vektor
yang hidupnya tergantung pada air
malaria, DBD, filariasis, yellow fever,
dll
PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
Pengertian
Penyakit Berbasis Lingkungan adalah penyakit atau
masalah kesehatan yang disebabkan oleh faktor
lingkungan, yang pada umumnya terjadi karena tidak
terpenuhinya kebutuhan air bersih, pemanfaatan
jamban yang masih rendah, tercemarnya tanah, air
dan udara karena limbah rumah tangga, limbah
industri, limbah pertanian dan sarana transportasi
serta kondisi lingkungan yang memungkinkan
berkembangnya vector / bibit penyakit.
TB PARU

FILARIASIS ANTRAKS

DEMAM BERDARAH MALARIA


Penyakit Berbasis Lingkungan

– TBC
– Demam Berdarah Dengue ( DBD )
– Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis )
– Diare
– ISPA
– Kecacingan
– Penyakit Kulit
– Chikungunya
– Flu Burung
– Kusta
TBC
Apa Itu TBC ?

• Tuberkulosis (TBC) adalah Penyakit yang disebabkan


oleh Kuman, yang dapat menular dari penderita kepada
orang disekitarnya melalui percikan ludah yang terhisap
lewat udara yang masuk kedalam pernafasan.

• Setiap penderitaTBC BTA (POS) akan menularkan


penyakitnya kepada 10-15 orang

• TBC bukan penyakit keturunan

• TBC dapat disembuhkan dengan minum Obat Anti


Tuberkulosis secara benar dan teratur
Apa Gejala TBC ?

Gejala Utama
Batuk Berdahak 3 Minggu / lebih

Gejala Lain :
♣ Batuk Darah
♣ Nafsu Makan berkurang / berat badan menurun
♣ Demam Lebih dari 1 Bulan
♣ Berkeringat malam meskipun tanpa melakukan
kegiatan
♣ Sakit Dada disertai batuk
Cara Penularan

 Penderita TBC berbicara, meludah, batuk,


dan bersin maka kuman–kuman TBC yang
berada di paru – paru menyebar ke udara
terhirup oleh orang lain.
 Kuman TBC terhirup oleh orang lain yang
berada di dekat penderita
Faktor Pendukung Orang
Untuk Menderita TBC

• Daya tahan tubuh rendah : seperti pada


penderita HIV / AIDS dan Gizi Buruk
• Banyaknya kuman yang terhirup
• Sering menghirup percikan dahak yang
mengandung kuman
Perjalanan Alamiah TBC
yang tidak di obati

• Tanpa pengobatan, setelah 5 tahun, 50 %


penderita TBC akan Meninggal
• 25 % akan sembuh sendiri dengan adya
tahan tubuh yang tinggi
• 25 % akan menjadi kronis yang tetap
akan menularkan.
CARA PENCEGAHAN
• Membuka jendela pada pagi hari sampai
sore hari agar rumah mendapat sinar
matahari dan udara yang cukup
• Bila batuk mulut ditutup
• Menjemur kasur, bantal secara teratur (1
minggu sekali )
• Lantai rumah diseman / diplester
• Jumlah hunian dalam satu kamar tidak
lebih dari 3 orang
• Menjaga kebersihan diri, rumah dan
lingkungan disekitar rumah
• Gunakan kaleng tertutup untuk
menampung dahak dan buang kelubang
WC atau ditimbun dalam tanah
• Tidak meludah disembarang tempat
• Tidak Merokok
• Istirahat yang cukup, tidur tidak larut
malam
• Makan makanan bergizi seimbang
Bagaimana Bila Ada Gejala tsb ?

• Cepat Periksa ke Puskesmas terdekat

• Di Puskesmas akan di periksa Dahak 3


kali, sewaktu, Pagi, Sewaktu (SPS)
TB Dewasa VS TB Anak

TB Dewasa Anak

Klinis Batuk Masalah makan & BB


Batuk darah Multi L, gampang sakit
Diagnosis Sputum BTA Uji tuberkulin
Radiologi Radiologi
Terapi Berdasarkan Tidak berdasarkan
kategori kategori
Diagnosa TB pada Anak :
SULIT skoring TB anak
Parameter 0 1 2 3

Kontak TB Tidak jelas - Lap kel, BTA BTA (+)


-/tdk jelas
Uji tuberkulin/ Negatif - - Pos (≥ 10 mm)/
Mantoux ≥ 5 mm pd
imunosup
BB/gizi - BB/TB <90% at Klinis gizi buruk -
BB/U<80% at BB/TB <70%
at BB/U<60%
Demam tdk diket - ≥ 2 minggu - -
penyebabnya
Batuk kronik - ≥ 3 minggu - -

Pembsran kel - ≥1 cm, jmlh >1, - -


limfe tdk nyeri
Pembengkakan - Ada - -
tulang/sendi/pan pembengkakan
ggul., lutut
Foto thoraks Normal/kelainan Gamb Tb - --
tdk jelas sugestif
DBD
APA PENYAKIT DBD ITU ?

DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah :


• Penyakit Menular
• Disebabkan oleh Virus Dengue
• Ditularkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti
• Ditandai : Panas Mendadak, perdarahan
• Dapat Menyebabkan Kematian
• Belum Ada obatnya
• Berat ringannya penyakit sangat ditentukan oleh
daya tahan tubuh seseorang
Tanda – Tanda Penyakit DBD

• Mendadak panas tinggi selama 2 – 7 hari,


tampak lemah dan lesu. Suhu badan 38°C
sampai 40°C atau lebih
• Tampak bintik-bintik merah pada kulit seperti
bekas gigitan serangga, disebabkan pecahnya
pembuluh darah kapiler di kulit. Bintik merah
tidak hilang jika kulit diregangkan
• Kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan)
• Mungkin terjadi muntah darah atau berak
darah.
• Kadang terjadi nyeri ulu hati, karena terjadi
perdarahan di lambung.
• Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung
tangan dan kaki dingin berkeringat. Bila tidak
segera ditolong di Rumah Sakit dalam 2-3
hari dapat meninggal.
Pertolongan Pertama Penderita DBD

• Beri minum sebanyak-banyaknya dengan air yang


sudah dimasak, seperti air susu, the atau air minum
lainnya. Dapat juga dengan oralit
• Berikan kompres air dingin/air es
• Berikan obat penurun panas, misalnya Parasetamol
dengan dosis :
- Anak : 10-20 mg/Kg BB per hari
- Dewasa : 3 x 1 tablet per hari
• Harus segera dibawa ke dokter atau
Puskesmas/Rumah Sakit
Sifat dan Ciri Nyamuk Aedes Aegypti

• Berwarna hitam dan belang-belang (loreng) putih, pada


seluruh tubuh
• Berkembangbiak di tempat penampungan air (TPA) dan
barang-barang yang memungkinkan air tergenang
• Nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembangbiak di
selokan/got, atau kolam yang airnya berhubungan
langsung dengan tanah
• Biasanya menggigit (menghisap darah) pada pagi hari
sampai sore hari
• Mampu terbang sampai 100 meter
Sifat & Ciri Jentik Aedes Aegypti
• Ukuran 0,5 – 1 cm
• Selalu bergerak aktif dalam air
• Gerakannya berulang-ulang dari bawah ke
atas permukaan air untuk bernafas, turun
kembali ke bawah,dst
• Pada waktu istirahat posisinya hampir tegak
lurus dengan permukaan air
Sifat & Ciri Telur Nyamuk Aedes Aegypti

• Ukuran sangat kecil : 0,7 mm


• Warna Hitam
• Tahan sampai 6 bulan di tempat
kering
Tempat Perkembangbiakan
Nyamuk Aedes Aegypti

Tempat – tempat penampungan air : bak


mandi, bak WC, tempayan, drum dan
Barang - barang yang memungkinkan air
tergenang, seperti tempat minum burung,
pot tanaman air, vas bunga, ban bekas,
kaleng bekas, plastik bekas, tempurung
kelapa.
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit DBD ?

PJB
• Memberantas Sarang Nyamuk PJAS
PSN

• Memberantas Nyamuk Dewasa Fogging /


Penyemprotan

Kelambu
• Mencegah Gigitan Nyamuk
Repellent
Bagaimana Cara Memberantas Nyamuk Aedes Aegypti

• Menguras tempat-tempat penampungan


air sekurang-kurangnya seminggu sekali
atau menaburkan racun pembasmi jentik
(abatisasi)
• Menutup rapat-rapat tempat
penampungan air
• Mengubur atau menyingkirkan barang
bekas dan sampah-sampah yang dapat
menampung air hujan.
FILARIASIS
Penyakit Kaki Gajah ( Filariasis ) adalah :

• Penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi cacing


filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis penyakit.
• Penyakit ini bersifat menahun ( kronis ) dan bila tidak
mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat
menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat
kelamin
• Kelompok umur yang beresiko terserang filarial
adalah usia lebih dari 14 tahun
Penyebab
3 Spesies Cacing Filaria
• Wuchereria Bancrofti
• Brugia Malayi
• Brugia Timori
Cara Penularan
• Seseorang dapat tertular jika orang tersebut
digigit oleh nyamuk yang mengandung Larva
infektif
• Nyamuk mendapatkan cacing filaria dari
penderita
Gejala Klinis
• Demam berulang – ulang 3 – 5 hari
• Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa
adanya luka) lipat paha / ketiak
• Radang saluran kelenjar getah bening
• Pembesaran tungkai, lengan, buah dada,
kantong buah zakar, kemerahan dan panas
• Gejala kronis : pembesaran yang menetap
DIARE
Pengertian

Diare Akut adalah


Buang air Besar ( berak )lembek /
cair bahkan dapat berupa air saja
yang frekuensinya lebih sering dari
biasanya, (3 / lebih) berlangsung <
14 hari
ETIOLOGI
Secara klinis diare dapat disebabkan oleh 6
golongan, tetapi lebih sering disebabkan
infeksi / keracunan. 6 gol tbs adalah :
• Infeksi
• Malabsorbsi
• Alergi
• Keracunan
• Imunisasi Defisiensi
• Sebab – sebab lain
Epidemiologi

• Penyebab Kuman :
Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui
fecal oral. Beberapa perilaku yg menyebabkan
penyebaran kuman entrik :
– Tidak memberikan ASI secara penuh
– Menggunakan botol susu
– Menyimpan makanan masak pd suhu kamar
– Menggunakan air yg tercemar
– Tidak mencuci tangan sesudah BAB dan sebelum makan
– Pembuangan tinja tidak benar
• Faktor Penjamu
Faktor penjamu dapat ↑ insiden
Tidak memberikan ASI sampai 2 tahun
Kurang gizi
Penyakit Campak
Imunodefisiensi / Imunosupresi
Usia Balita
• Faktor Lingkungan dan Perilaku
 Sarana Air Bersih
 Pembuangan Tinja
 Kedua faktor diatas akan berinteraksi
dengan perilaku manusia
Cara Pencegahan :

• Menutup makanan dengan tudung saji, agar lalat tidak hinggap


dimakanan
• Mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar (BAB)
• Mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan,
menghidangkan dan makan
• Menggunakan sumber air bersih untuk mencuci dan mengolah
makanan
• Merebus air sampai mendidih untuk minum
• Mencuci bahan makanan dengan air bersih
• Penyediaan dan penggunaan air bersih dan memenuhi syarat
• Pemeliharaan sumber air bersih
• Memberikan Air Susu Ibu ( ASI )
• Membuang tinja bayi di jamban
Prinsip Tata Laksana
Penderita Diare

☺ Mencegah terjadinya dehidrasi


☺ Mengobati Dehidrasi
☺ Memberikan Makanan
☺ Mengobati Masalah Lain
ISPA
Pengertian
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah :
Penyakit infeksi akut yang menyerang salah
satu bagian / lebih dari saluran nafas, mulai
dari hidung hingga alveoli, termasuk jaringan
adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah
dan pleura.
Atau
Batuk pilek dengan nafas cepat disertai tarikan
dinding dada.
Penyebab

• Bakteri Streptococcus pneumonia


• Hemophillus influenzae
• Asap dapur
• Sirkulasi udara yang tidak sehat
Cara penularan

Melalui udara yaitu kontak langsung


dengan mulut penderita dan tidak
langsung melalui udara yang
terkontaminasi dengan bakteri karena
penderita batuk.
PNEUMONIA

Adalah proses infeksi akut yang mengenai


jaringan paru – paru (alveoli)
Penentuan Ada / Tidaknya Tanda Bahaya
Umur 2 bl - < 5 th Umur < 2 bulan

♠ Kurang bisa minum


♣ Tidak bisa minum
♠ Kejang
♣ Kejang
♠ Kesadaran menurun
♣ Kesadaran Menurun
♠ Stridor
♣ Stridor
♠ Wheezing
♣ Gizi Buruk
♠ Demam / Dingin

Mempunyai salah satu tanda bahaya,


harus segera dirujuk ke Sarana Kesehatan
Cara pencegahan
• Menjaga sirkulasi udara bersih dalam rumah
dengan membuka jendela (ventilasi cukup )
• Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
sekitarnya
• Hindari polusi udara dalam ruang seperti : asap
dapur dan asap rokok
• Hindari jumlah hunian dalam satu kamar tidur
tidak lebih dari 3 orang
• Menyemen lantai rumah ( plester )
CHIKUNGUNYA
Pengertian
Chikungunya Adalah
Suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh virus chikungunya yang bersifat self
limiting diseases, tidak menyebabkan
kematian dan diikuti dengan adanya
imunitas didalam tubuh penderita, tetapi
serangan kedua kalinya belum diketahui.
Penyebab

• Agent ( Virus Penyebab ) adalah virus


chikungunya Genus Alphavirus atau
“ Group A “ anthropod-borne viruses
(flavivirus) famili Togavindas. Virus ini
telah berhasil diisolasi di berbagai daerah
di Indonesia.
• Vektor utama penyakit ini sama dengan
Demam Berdarah Dengue yaitu nyamuk
Aedes Aegypti.
gejala
• Gejala utama demam tinggi, timbul mendadak
• Nyeri pada persendian
• Terdapat kumpulan bintik – bintik kemerahan pada
kulit yang kadang – kadang disertai dengan gatal
• Nyeri otot, Sakit Kepala, Menggigil
• Kemerahan pada Konjunktiva
• Pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher
• Mual, muntah
• Nyeri di belakang bola mata dan bisa terlihat mata
kemerahan
Masa Inkubasi :
Masa inkubasi antara 1 – 12 hari tetapi
umumnya 2 – 3 hari
Sumber dan Cara Penularannya :
Penularan terjadi apabila penderita yang sakit
digigit oleh nyamuk penular Aedes Aegypti,
kemudian menggigit orang lain. Biasanya
penularan terjadi dalam satu rumah, tetangga dan
dengan cepat menyebar ke satu wilayah ( RT /
RW / Dusun / Desa )
Cara pencegahan
 Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN )
 Pemberian Abatesasi dan memelihara ikan pemakan
jentik
 Perlingungan diri dengan menggunakan repellent, obat
nyamuk bakar
 Penggunaan kelambu
 Isolasi penderita agar tidak digigit nyamuk
 Penyemprotan / Fogging untuk membunuh nyamuk
dewasa terinfeksi
 Pemantauan jentik berkala
FLU BURUNG
PENGERTIAN
Flu Burung
• Adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Avian Infuenza A
(AI), Influenza A atau Virus H5N1
• Virus ini dapat hidup didalam saluran pencernaan unggas
yang terinfeksi. Unggas yang terinfeksi menularkan melalui
air liur, ingus, dan kotorannya.
• Jenis unggas yang terserang adalah ayam, kalkun, merpati,
unggas air, burung-burung peliharaan dan burung liar, hewan
mamalia (babi, kuda, anjing laut, harimau, kucing, dan macan
tutul)
Proses Penularannya Pada Manusia

Virus dapar ditularkan melalui dua jalan :


1. Kontaminasi langsung dari lingkungan
unggas yang terinfeksi virus ini kepada
manusia. Medianya bisa udara atau air.
Penularan diduga dari kotoran unggas yang
mengandung virus lalu masuk ketubuh
melalui mulut atau saluran pernafasan.
2. Penularan manusia lewat perantara babi.
Virus dari unggas dan manusia, keduanya
dapat hidup dan berkembang dalam tubuh
babi tanpa membuatnya sakit atau mati.
Babi yang tampaknya sehat bisa jadi sudah
terjangkit virus ini yang kemudian
menularkan pada manusia.
Gejala Flu Burung
• Panas > 38°C, diikuti dengan keluhan sakit kepala.
• Pilek
• Batuk
• Sakit Tenggorokan
• Nyeri otot
• Tidak semua orang yang terserang gejala terinfeksi virus
avian influenza (H5N1). Bedanya, sejak gejala awal muncul
terlihat perkembangan kondisi tubuh penderita cepat
menurun drastis, selain diare, sebagian besar penderita
mengalami produksi dahak meningkat, sebagian
bercampur darah.
• Dari pemeriksaan foto rontgen, semua
penderita memperlihatkan limpopenia
sebagian besar mengalami trombositopeni.
• Flu burung dapat sangat mematikan karena
berbagai komplikasi yang mengakibatkan gagal
nafas dan gangguan fungsi tubuh lainnya, dan
virus ini mampu menurunkan hampir
keseluruhan respons sistem imunitas tubuh
manusia.
Yang Sering Terserang Flu Burung

• Anak-anak dibawah usia 12 tahun, karena sistem


kekebalan tubuh anak belum begitu kuat.
• Orang dewasa yang berisiko besar seperti
pekerja peternakan unggas, penjual, dan
penjamah unggas
Masa Inkubasi

Tergantung pada kondisi tubuh


masing – masing pengidap, bisa 1
– 3 hari, ada juga yang lebih lama,
bahkan antara
10 – 14 hari
Upaya Pencegahan Flu Burung
1. Pastikan lingkungan sekitar rumah dalam
keadaan sehat.
2. Menjaga kesehatan tubuh melalui konsumsi
makanan sehat dan istirahat cukup, maka
kemungkinan terinfeksi virus dapat
diperkecil.
3. Biasakan mencuci tangan dengan sabun
setelah beraktifitas dan sebelum makan.
4. Segera laporkan pada pihak terkait bila ada kasus
khusus, seperti matinya ayam dalam jumlah besar
di satu peternakan, atau ada satu keluarga yang
tiba-tiba sakit parah dengan gejala mirip influenza
biasa. Hal ini penting untuk melokalisir dan
mempermudah penanganan.
5. Pastikan membeli unggas (ayam, itik, burung) di
tempat-tempat yang telah mendapat sertifikat
kesehatan dari lembaga terkait. Bila berbelanja,
pastikan ayam dalam keadaan segar, tidak berbau,
dan bila ditekan terasa keras/tidak lembek.
Langkah-langkah Untuk Meminimalkan
Kemungkinan Penularan

• Rebus daging unggas dalam air mendidih atau


panaskan selama minimal 1 menit pada suhu 80°C
atau selama 30 menit pada suhu 70°C. Virus ini juga
mati pada pemanasan 56C selama 3 jam.
• Konsumsilah unggas dengan pengolahan yang benar-
benar matang, misalnya direbus atau digoreng. Bila
ingin dikonsumsi dengan cara dibakar pastikan
kematangannya merata disemua bagian untuk
mengantisipasi kemungkinan adanya virus ini.
KUSTA
KUSTA adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh kuman
Cara Penularan : Mycobacterium leprae yang
-manusia merupakan satu sa terutama menyerang saraf tepi,
tu nya sumber penularan. kulit dan organ tubuh lain kecuali
susunan saraf pusat.
-Penularan terjadi dari
penderita kusta yang tidak
diobati ke orang lain melalui
pernafasan atau kontak kulit
MASA INKUBASI :
yang lama. 2 – 5 TAHUN BISA KURANG
ATAU LEBIH
100 ORANG YANG TERPAPAR :
- 95 ORANG KEBAL
- 5 ORANG SAKIT
* 3 ORANG SEMBUH
DNG SENDIRINYA
* 2 ORANG SAKIT..
INFEKSI KUSTA
KEKEBALAN
HUMORAL
Masy
BCG
Tetangga (+)
Perilaku Kel
-Gizi
-Higiene
&
Sanitasi
-Sos-Ek
MDT
(+)

KEKEBALAN 2 minggu pengob.


SELULAR (-) menular
SISTEMATIKA PEMERIKSAAN
• Syarat Pemeriksaan :
Pencahayaan, privasi, sistematis
• Anamnesis
• Pemeriksaan :
• - Periksa bercak ( 3 D ) : dipandang menyelu
ruh dan lengkap (dari kepala sampai telapak
kaki) dan kalau bercak kurang jelas :
diterawang
Tes mati rasa pada bercak ditemukan(diraba )
- Palpasi saraf
- Pemeriksaan fungsi saraf .
DIAGNOSIS PENYAKIT KUSTA DITEGAKKAN
JIKA SESEORANG MEMPUNYAI SATU ATAU
LEBIH TANDA UTAMA ( CARDINAL SIGN )
KUSTA YANG DITEMUKAN PADA WAKTU
PEMERIKSAAN KLINIS.
CARDINAL SIGN

KELAINAN PENEBALAN
SARAF DG BTA POSITIF
KULIT YG
MATI RASA GANGGUAN FS

KUSTA
TYPE MB :
- BERCAK > 5
TYPE PB : - PENEBALAN SARAF
- BERCAK < 5 DG GGUAN FS > 1
- PENEBALAN SARAF DG - BTA POSITIF
GGUAN FS HANYA 1
- BTA NEGATIF
FUNGSI NORMAL SARAF
Fungsi

Saraf Motorik Sensorik Otonom

Facialis Mempersarafi Mempersarafi


kelopak mata agar kelenjar keringat,
bisa menutup kelenjar minyak dan
Ulnaris Mempersarafi jari Rasa raba telapak pembuluh darah
tangan ke 4 dan ke tangan : separuh jari ke
5 4 (jari manis) & ke 5
(jari kelingking)
Medianus Mempersarafi jari Rasa raba telapak
ibu jari, telunjuk tangan bagian ibu jari,
dan jari tengah jari ke 2, 3, dan
separuh jari ke 4.
Radialis Kekuatan
pergelangan tangan
Peroneus Kekuatan
pergelangan Kaki
Tibialis Mempersarafi jari- Rasa raba telapak kaki
posterior jari kaki
TYPE PB TYPE MB
-MDT - PB : -MDT – MB :
•DEWASA : DEWASA
Dosis bulanan : RIFAMPISIN 600 Dosis bulanan : RIFAMPISIN 600
DDS 100 mg. DDS 100 mg
Dosis harian : DDS 100 mg LAMPRENE 300
mg
ANAK : sesuai tabel. Dosis harian :LAMPRENE 50
DDS 100 MG
-JUMLAH : 6 BLISTER ANAK : sesuai tabel
-WAKTU : 6 – 9 BULAN -JUMLAH : 12 BLISTER.
-WAKTU : 12 – 18 BULAN
TERIMA KASIH

UPF PKM RANGKAPAN JAYA BARU

Anda mungkin juga menyukai