Anda di halaman 1dari 34

PENGANTAR ILMU

KESEHATAN (Materi
Pertama)
RIDHA HAYATI
KONSEP PEMBANGUNAN
KESEHATAN DI INDONESIA
 Pembangunan Nasional  Indonesia Sehat
2010
 WHO 1948  Kesehtan hak fundamental
 WHO 1980  Health for all by the year 2000
 Indonesia 1982  SKN
 2000  Indonesia sehat 2010
 Paradigma pembangunan dilihat dari IPM,
IKM, IPG.
Visi dan misi lndonesia sehat 2010
 Visi
1. Lingkungan yang kondusif :
- Lingkungan bebas polusi
- Tersedia sumber air bersih
- Sanitasi lingkungan
- Perumahan dan pemukiman sehat
- Kehidupan masyarakatsaling tolong menolong
dengan memelihara nilai budaya bangsa
2. Perilaku masyarakat yang diharapkan :
- Proaktif
- Mencegah resiko
- Melindungi diri dari ancaman sakit
- Berpartisipasi aktif dalam gerakan kes mas
MISi
 Menggerakkan pembangunan nasional
berwawasan kesehatan
 Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat
 Memelihara dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga, masyarakat beserta
lingkungannya
KONSEP MASYARAKAT DAN
KONSEP SEHAT
 Masyarakat sekumpulan manusia saling
bergaul dan berinteraksi.
 Sehat  kondisi lengkap meliputi
kesejahteraan fisik, mental dan sosial,
bukan hanya bebas penyakit, cacat dan
kelemahan.
Ciri-ciri masyarakat sehat
 Adanya peningkatan kemampuan
 Mampu mengatasi masalah kesehatan
dengan upaya promosi, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif terutama bagi ibu dan
anak
 Berupaya meningkatkan kesehatan
lingkungan
 Meningkatkan status gizi
 Menurunkan angka kesakitan dan
kematian
Indikator yang berhubungan
dengan derajat kesehatan
masyarakat
 10 indikator SKN atau 12 menurut H.L Blum
1. Life Span
2. Disease or infirmity
3. Discomport or illness
4. Disability or incapacity
5. Participan in health care
6. Health Behavior
10 indikator skn/12 H.L Blum
7. Ecologic Behavior
8. Social behavior
9. Interpersonal relationship
10. Reserve or positive health
11. External satisfaction
12. Internal satisfaction
Indikator secara umum
1. Usia harapan hidup (life espectancy)
2101  67,9 th
2. Infant Mortality 15/1.000 anak balita
3. Maternitas mortality rate  307/100.000
kelahiran hidup
4. Tingkat kecerdasan penduduk --.25%
wanita buta huruf th 2000
5. Infant born -> 7 % th 2000
6. Morbiditas dari diare, tb paru, tetanus
neonatorum, dan psikosa.
Indikator yang berhubungan
dengan upaya kesehatan

1. Angka cakupan imunisasi


2. Angka cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan terlatih
3. Angka cakupan air bersih
Indikator sehat menurut WHO
1 berhubungan dengan status kesehatan :
- Indikator komprehensif : crude death rate menurun,
mortalitas menurun, life expectancy rate meningkat.
2. Indikator pelayanan kesehatan :
- Rasio tenaga kes dengan jumlah penduduk
seimbang
- Distribusi tenaga kes merata
- Informasi lengkap tentang jumlah tempat tidur dan
fasilitas lain
- Informasi jumlah sarana pelayanan kesehatan
Faktor-faktor penyebab terjadi
masalah kes mas di Indonesia
1. Faktor lingkungan
2. Perilaku dan gaya hidup masyarakat
3. Sosial ekonomi :
- Tingkat pendidikan
- Kurangnya kesadaran
- Penghasilan masyarakat
- Kemiskinan
4. Faktor sistem pelayanan kesehatan
Strategi dan program pembangunan
kesehatan di indonesia
1. Pembangunan nasional berwawasan
kesehatan : pembentukan lingkungan
sehat dan perilaku sehat
2. Profesionalisme
3. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (Asuransi Kesehatan/BPJS)
Materi kedua
MASALAH KES LING DI
INDONESIA DAN UPAYA
PENANGGULANGANNYA
MASALAH KES LING
 Penyediaan Air Bersih
- Padatnya pemukiman  sanitasi air
- Banyaknya limbah industri yg dibuang di sungai,
laut dan daerah pemukiman pddk
- Musim kemarau  ke –an sumber air
- Daerah pemukiman yang sulit air bersihnya
- Penggunaan sumber air bersih yg berlebihan
 Cara Penanggulangan :
- Menata sanitasi/ pengaliran air di stiap
pemukiman
- Tempat khusus pembuangan limbah dan
ketegasan aturan dan hukum dari
pemerintah
- Pembangunan waduk di daerah tandus
- Program hemat air bersih
 Pembuangan Kotoran/tinja
- Kebocoran septik tank
- MCK tidak berfungsi dengan baik
- Saluran air yang tersumbat
- Aktivitas harian disungai karena
terbatasnya akses air bersih
- Pembuatan jamban yg asal-asalan
- Aktivitas BAB sembarangan
- Pembuangan liar lumpur tinja
 Upaya penanggulangan
- Petugas kes memberikan penyuluhan kpd
masyarakat  JAGA SPAL
- Penyuluhan tentang jamban yg baik :
a. Tidak mengkontaminasi tanah permukaan
b. Tidak mengkontaminasi air tanah, mata air dan
sumur
c. Tidak mengkontaminasi air permukaan
d. Tinja tidak terjangkau oleh lalat dan hewan
lain
e. Jamban bebas dari bau dan pemandangan
f. Metode pengoperasian sederhana dan tidak
mahal
- Penyuluhan tentang Penyakit yang bisa
terjadi akibat BAB sembarangan dan
pencemaran lingkungan
- Sanksi tegas pemerintah terhadap
pembuangan liar lumpur
 Kesehatan pemukiman
1. Penyebab perpindahan penduduk dr
desa ke kota :
- Tekanan penduduk di daerah pedesaan
- Kurangnya fasilitas kehidupan di desa
(Lapangan kerja, lembaga pendidikan
lanjutan, sarana kesehatan dan hiburan)
2. Dampak pemukiman padat penduduk
bagi lingkungan :
2. Dampak pemukiman padat penduduk
bagi lingkungan :
- Pemukiman tidak layak huni
- Kurang sarana prasarana
- Lingkungan jadi kumuh
- Terjadinya banjir, kebakaran, penyakit
menular sampai masalah keamanan
3. Upaya penanggulangan
Kontribusi Dinkes :
a. Penyuluhan standar pemukiman
b. UU tentang perumahan
c. Memeriksa kualitas perumahan yg ada
d. Memperbaiki
e. Mengawasi dan memberikan pedoman
pembangunan perumahan dg membuat
zoning city planning dan surat izin
bangunan
f. Penyuluhan higiene perumahan
menyeluruh
Kontribusi pemerintah :
a. Perbaikan lingkungan pemukiman di
pedesaan
b. Kebijakan pemugaran perumahan desa
a.l : meliputi pemugaran sarana
pembuangan sampah, perbaikan saluran
air, pengadaan jalan dan MCK,
peningkatan fasilitas sosial (Puskesmas
dan SD)
 Pembuangan sampah
perubahan pola konsumsi menyebabkan
volume sampah bertambah, jenis yang
semakin beragam, ditambah paradigma
masyarakat bahwa sampah harus
dibuang  4 R
1. Replace (mengganti)
2. Reduce (mengurangi)
3. Recycle (mendaur ulang)
4. Reused (memakai kembali)
 Serangga dan binatang pengganggu
Antropodborne / vektorborne disease :
1. PES/Sampah  pinjal tikus
2. Malaria  nyamuk anopheles
3. DBD  nyamuk aedes aegepty
4. Filariasis  nyamuk culex
5. Rabies  gigitan anjing gila
6. Diare  kecoa dan lalat melalui
makanan
7. Leptospirosis  tikus
 Upaya pengendalian vektor
1. PSN
2. Penyimpana, pengangkutan dan
pembuangan sampah yg baik
3. Pengawasan rumah
4. Aktif dalam pembasmian vektor
5. Aktif dalam pengendalian larva vektor 
3M
6. Pembinaan masyarakat oleh pemerintah
7. Peran serta Pemuka masyarakat, LSM
dan media massa dalam pembangunan
kes
 Sanitasi Makanan dan minuman
- Bahan pengawet
- Rendahnya status ekonomi masyarakat
- Kurangnya pengetahuan masy tentang
pengolahan, penyimpanan makanan
sampai kebersihan peralatan
- Kurangnya persediaan makanan di tingkat
rumah tangga
 Upaya penanggulangan :
- Konsumsi makanan bebas pengawet
- Program pemberian sembako
- Penyuluhan tentang nilai gizi makanan
- Penyuluhan cara penyimpanan sampai
pemeliharaan peralatan
 Perencanaan lingkungan (Upaya
penanggulangan Pencemaran air dan
udara)
1. Pencemaran udara
Sumbernya : Industri dan tambang,
kendaraan bermotor, akses
pembangunan, pembakaran lahan dan
sampah, natural sources, asap rokok dan
debu.
 Upaya penanggulangan :
- Sistem transportasi ramah lingkungan
- Aturan tegas pemerintah terhadap industri
besar
- Penghijauan
- Kesadaran tidak merokok
- PSM
 Pencemaran air
Standar kualitas penggunaan air :
1. Standar kualitas air minum
2. Standar kualitas air rekreasi
3. Standar kualitas air waste water effluent
4. Standar kualitas air sungai (stream
standar)
 Masalah pencemaran air karena :
1. Pabrik Pengelolaan makanan
2. Pertambangan
3. Industri minyak tanah baik dr industi
metal finishing shop maupun limbah
rumah tangga
 Terima kasih....

Anda mungkin juga menyukai