Anda di halaman 1dari 36

DASAR K3 DAN

KESEHATAN LINGKUNGAN
DR. HERNIWANTI.MS

MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES HANG TUAH – PEKANBARU
SEMESTER 1
PERIODE 2019-2020
PERTEMUAN IX

9.1. Kompetensi Kesehatan masyarakat

9.2. Kompetensi Kesehatan Lingkungan

9.3. Kompetensi Cross Cutting kesehatan Lingkungan

9.4. Permasalahan Lingkungan Lokal, National, Global

9.5. Penjelasan & Program Kesehatan Lingkungan

.
Tujuan :

Mahasiswa merasionalkan pemahaman


kompetensi KESEHATAN LINGKUNGAN,
sebagai salah satu BAGIAN dari komponen
kompetensi dasar
KESEHATAN MASYARAKAT
9.1 Kompetensi Kesehatan masyarakat

Letak Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)


Dalam Pohon Ilmu : Dalam pohon ilmu (The Body of Knowledge),
Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) dapat dilihat dalam diagram di bawah ini:
9.1 & 9.2 Kompetensi & Determinan
Kesehatan masyarakat
Kombinasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan, etika
dan moral, yang bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan memperpanjang usia semua orang, mel
alui tindakan kolektif yang terorganisasi untuk menceg
ah penyakit dan memenuhi seluruh kebutuhan dalam
kesehatan, dengan menggunakan strategi pemberday
aan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri.
P Profil dan Kompetensi Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
R
O M MANAGER
MANAJER
F
I I INNOVATOR
L PEMBAHARU

A R RESEARCHER
H PENELITI
L A APPRENTICER
I PEMBELAJAR
K C COMMUNITARIAN
E MERAKYAT
S LEADER
M
L PEMIMPIN
A
S E EDUCATOR
PENDIDIK
8 KOMPETENSI UTAMA
AHLI KESEHATAN MASYARAKAT
1. Mengkaji dan menganalisis situasi kesehatan masyarakat
2. Mengembangkan dan merancang kebijakan dan program
3. kesehatan
4. Berkomunikasi secara efektif
5. Memahami kearifan budaya setempat
6. Memberdayakan masyarakat
7. Menguasai dasar-dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat
8. Menguasai keterampilan manajerial dan perencanaaan
keuangan
1. Mampu memimpin dan berfikir sistem
9.2 Kompetensi Kesehatan Lingkungan

• KESLING: Ilmu Multidisiplin


• Mempelajari Dinamika Hubungan Interaktif
Antara Sekelompok Manusia/Masyarakat
Dengan Berbagai Perubahan Komponen
Lingkungan Hidup Manusia.

• Perubahan Komponen Lingkungan Diduga Dapat


Menimbulkan Gangguan Kesehatan Pada Masyarakat.

• Perubahan Lingkungan Inilah Dipelajari Sebagai Upaya


Untuk Penanggulangan Dan Pencegahannya.
GABUNGAN BERBAGAI PENDAPAT mengenai KESLING
(Azwar,A,. Riyadi, S,. Sumengen., WHO)

KESEHATAN LINGKUNGAN:
“MERUPAKAN UPAYA PERLINDUNGAN, PENGELOLAAN,
DAN MODIFIKASI LINGKUNGAN YANG DIARAHKAN
MENUJU KESEIMBANGAN EKOLOGI PADA TINGKAT
KESEJAHTERAAN MANUSIA YANG SEMAKIN
MENINGKAT”
FAKTOR KESLING
Menurut HENDRIK L. BLUM Kesehatan
Lingkungan di pengaruhi oleh

PERILAKU

RIWAYAT KETURUNAN/ GENETIKA

PELAYANAN KESEHATAN

LINGKUNGAN (KEBIJAKKAN PEMERINTAH),


LINGK. FISKK, SOSEK.BUDAYA
INTERAKSI KOMPONEN KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Hubungan Interaktif Antara Komponen Lingkungan


Memiliki Potensi Bahaya Penyakit Dengan Berbagai
Variabel Kependudukan (Prilaku, Pendidikan Dan Umur)

2. Hubungan Interaksi Faktor Komponen Lingkungan


Sering Mengandung Atau Memiliki Potensi Timbulnya
Penyakit, Yang Dikenal Sebagai Proses Kejadian Penyakit
(Patogenesis Penyakit)

3. Dari Proses Kejadian Penyakit Ini, Kita Dapat Menentukan


Pada Simpul Maka Kita Bisa Melakukan Pencegahan
TUJUAN ILMU KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Yang pertama untuk melakukan Koreksi, memperkecil/
memodifikasi terjadinya bahaya dari lingkungan terh
adap kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia =
CORRECTIVE ACTION

2. Lalu yang kedua untuk pencegahan, mengefisienkan


pengaturan berbagai sumber lingkungan untuk meni
ngkatkan kesehatan dan juga kesejahteraan hidup m
anusia serta untuk menghindarkan dari bahaya penyakit
= PREVENTIVE ACTION
TEORI SIMPUL DALAM MEMECAHKAN PERMASALAHAN
KESEHATAN LINGKUNGAN DI MASAYARAKAT

Perjalanan Penyakit Secara Umum Ada 4 Simpul/ Tahap

SIMPUL 1 SIMPUL 2 SIMPUL 3 SIMPUL 4


SUMBER POLUTAN
POLUTAN: MENCEMARI POLUTAN DAMPAK:
ALAMI, LINGKUNGAN: SUDAH MASUK SEHAT,
KETUBUH
BUATAN, AIR, TANAH CARRIER,
MANUSIA:
PENDERITA, UDARA, CACAT, MATI,
DARAH, URINE,
CARRIER MUKMIN, JARINGAN SAKIT.
VEKTOR

Area Yang Seharusnya Menjadi Garapan Aadalah SIMPUL 1

DENGAN FOKUS TERHADAP SIMPUL 1 (ROOT CAUSE/ AKAR MASALAH) –


PERMASALAHAN LINGKUNGAN, MAKA DAMPAK YANG DITIMBULKAN DAPAT
DECEGAH LEBIH MAKSIMAL ASPEK PROMOTIF & PREVEMTIF SESUAI DENGAN
PARADIGMA SEHAT
RUANG LINGKUP RISET KESEHATAN LINGKUNGAN
SECARA GLOBAL dapat diselesaikan dengan Teori Simpul

https://www.pref.ibaraki.jp/soshiki/seikatsukankyo/kasumigauraesc/04_kenkyu/kaigi/docments/kosyou/15/2014wlc_ramon_
pedrop_p_paterno.pdf
9.3 Kompetensi Cross Cutting
Kesehatan Lingkungan
Graphical Model of Public Health/ Kesehatan Masyarakat
THE FUTURE..

Modifikasi dari: Dorman, U


http://www.dlsph.utoronto.ca/wp-content/uploads/2015/06/StrategicVisioningPlaningDoc.pdf
9.4 Permasalahan Kesehatan Lingkungan
oMAKNA KESEHATAN:
 KEADAAN SEJAHTERA DARI BADAN, JIWA, DAN SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN
SETIAP ORANG HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMI

oKONDISI PEMBANGUNAN KESEHATAN :


o ANGKA KEMATIAN BAYI

o KEMATIAN IBU MELAHIRKAN

o UMUR HARAPAN HIDUP

o GIZI KURANG PADA ANAK

o ANGKA KESAKITAN ANAK-ANAK & USIA DIATAS 55 TAHUN

o GANGGUAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA)

o DEMAN BERDARAH, CHIKUNGUNYA

o DAN PENYAKIT LAINNYA


PERMASALAHAN LINGKUNGAN SECARA UMUM

• MULAI DIBICARAKAN SEJAK DISELENGGARAKAN KONFERENSI

PBB di STOCKOLM ( SWEDIA) 15 JUNI 1972

• DI INDONESIA DIMULAI SENINAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


& PEMBANGUNAN NASIONAL di UNPAD BANDUNG 15-18 MEI 1972.

• FAKTOR TERPENTING PERMASALAH LINGKUNGAN ADALAH:


 LAJUNYA PERTUMBUHAN PENDUDUK (POPULASI MANUSIA)

 PEMBANGUNAN & PERKEMBANGAN IDUSTRI (MEBERI DAMPAK

POSITIF & NEGATIF)


PEMETAAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN
A. LINGKUNGAN LOKAL:
• KEKERINGAN
• BANJIR
• LONGSOR
• EROSI
• INSTRUSI AIR LAUT
B. LINGKUNGAN NASIONAL
• KEBAKARAN HUTAN
• PENCEMARAN MINYAK LEPAS PANTAI
C. LINGKUNGAN GLOBAL
• PEMANSAN GLOBAL
• PENIPISAN LAPISAN OZON
• HUJAN ASAM
• PERTUMBUHAN POPULASI MANUSIA
• DESERTIFIKASI (PEGURANGAN PRODUKTIVITAS LAHAN)
• PENURUNAN KEANEKARAGAMAN HAYATI
• PENCEMARAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3)
A. ISSU LINGKUNGAN LOKAL
1. KEKERINGAN, TIDAK TERSEDIANYA KEBUTUHAN AIR (mck, gangguan ke
sehatan, keterancaman pangan)

2. BANJIR, FENOMENA ALAM HIJAUN PENAHAN AIR SUDAH BERKURANG


(gangguan kesehatan, penyakit kulit, aktivitas manusia tethambat, penur
unan produksi pangan)

3. LONGSOR, TERKIKISNYA DARATAN OLEH LARIAN AIR KARENA TIDAK A


DA PENAHAN AIR (kerusakan tempat tinggal, sawah, ladang, perekono
mian terganngu, dan transportasi)

4. EROSI PANTAI, TERKIKISNYA LAHAN PANTAI KARENA GELOMBANG AIR


LAUT 7 TRANSPORTASI (rusaknya tempat tinggal, potensi ekonomi wisat
a terganggu)

5. INSTRUSI AIR LAUT, MASUKNYA AIR LAUT MENGISI RUANG BAWAH TA


NAH KARENA PENAHAN TIDAK ADA LAGI (kekurangan stok air tawar, m
enggangu kesehatan)
B. ISU LINGKUNGAN NASIONAL
KEBAKARAN HUTAN, BISA TERJADI SECARA ALAMA ATAU ULAH MANUSIA
UNTUK PEMBUKAAN LAHAN (kontribusi CO2 hilangnya keanekaragaman
hayati, asap akan menggangu kesehatan)

PENCEMARAN MINYAL LEPAS PANTAI, EKPLOITASI MINYAK BUMI,


CECERAN MINYAK OLEH KAPAL PENGANGKUT MINYAK ANTAR NEGARA
(tertutupnya lapisan permukaan laut menggangu preose fotosintesis,
kematian organisme laut)
C. ISU LINGKUNGAN GOBAL
• PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING), FENOMENA

PENINGKATAN TEMPERATUR GLOBAL DARI TAHUN KETAHUN

KARENA EFEK RUMAH KACA, MENINGKATNYA EMISI KARBONDIOKSID


A, METANA, DINITROOKSIDA, DAN CFC (ekonomi terganngu,

produksi pertanian, daerah pesisir & pantai, tranportasi, kanker


& penyakit kulit lainnya)

• PENIPISAN LAPISAN OZON, TERJADI PADA LAPISAN

STATOSFER, MENGAKIBATKAN EFEK RUMAH KACA (kanker

kulit, katarak pada mata, menghambat daya kebal pada


manusia, produksi tamanan menurun, kematian pada

hewan liar
• HUJAN ASAM, PROSE REVOLUSI INDUSTRI MENGAKIBATKAN P
ENCEMARAN UDARA (korosi lebih cepat, iritasi pada kulit, si
stem pernapasan terganggupengasaman pada tanah)

• PERTUMBUHAN POPULASI PENDUDUK DUNIA


(meningkatnya kebutuhan sumber daya alam dan ruang)

• DESERTIFIKASI, adalah tipe degradasi lahan dimana lahan yang


relatif kering menjadi semakin gersang berdampak lokal, global,
lahan kritis, penangkapan CO2 berkurang)

• PENURUNAN KEANEKARAGAMAN HAYATI (gangguan pangan, ke


sehatan, ekonomi)

• PENCEMARAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3)


9.5. Penjelasan dan Program Kesehatan Lingkungan
Ruang lingkup Program Kesling menurut WHO :
1. Penyediaan Air Minum. 8. Perumahan & pemukiman.
2. Pengelolaan air buangan & pengendalia 9. Aspek kesling & transportasi udara.
n pencemaran. 10. Perencanaan daerah & perkotaan.
3. Pembuangan sampah padat. 11. PENCEGAHAN KECELAKAAN.
4. Pengendalian vektor. (mencegah atau 12. Rekreasi umum & pariwisata.
pemberantas penyakit yang ditularkan 13. Tindakan – tindakan sanitasi yang ber
vektor) hubungan dengan keadaan epidemic
5. Pencegahan atau pengendalian pencema atau wabah, bencana alam & perpind
ran tanah oleh manusia. ahan penduduk.
6. Higiene makanan. 14. Dan yang terakhir, Tindakan pencega
7. Pengendalian pencemaran udara. han yang diperlukan untuk menjamin
8. PENGENDALIAN RADIASI. lingkungan.
9. KESEHATAN KERJA
10. PENGENDALIAN KEBISINGAN.
BEBERAPA CONTOH AKTIFITAS KESLING :

1. UPAYA PENYEHATAN AIR BERSIH Dengan Penyakit Diare,

Cacingan, Penyakit Kulit, dll

2. PENYEHATAN PERUMAHAN Dengan Penyakit ISPA, Tb. Paru

3. PENYEHATAN PEMUKIMAN Dengan Penyakit DHF, Malaria,

Filariasis

4. PENYEHATAN MAKANAN-MINUMAN Dengan Penyakit Saluran


Pencernaan/Keracunan Makanan

5. PENGAMANAN PESTISIDA & Penyakit Gangguan Kesehatan La


innya Yang Berhubungan Dengan Lingkungan
Rencana Aksi Program Kesehatan Masyarakat Tahun 2015-2019
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Ide RISET
EVALUASI
PROGRAM den
gan Laporan
Rikesda 2018
National
6. Upaya Dasar Bidang Kesling Di Puskesmas

1. Penyehatan Sumber Air


Bersih (SAB)

2. Penyehatan Tempat
Pengolahan Makanan
(TPM)
3. Penyehatan lingkungan pemu
kiman (pemeriksaan rumah)

4. Penyehatan tempat – tempat


umum ( TPM)
5. Pemantauan Jentik
Nyamuk Dan PNS
(Pemberantasan Sarang
Nyamuk)

6. Konsultasi Kesling
Klinik Sanitasi
2 Contoh Masalah dan Penyebab dalam Program Kesehatan Lingkungan

No Rumusan Masalah Berbagai Faktor Penyebab Masalah Perumusan Penyebab Masalah

1. Cakupan Jamban Ø Sebagian dari masyarakat ti Ø Kepemilikan rumah berstatus


Yang Memenuhi dak mempunyai jamban dan se sewa/kontrak
Syarat Masih ptictank Ø Tidak tersedianya lahan untuk
Rendah, membuat septictank
Dari Target
Target 90% Ø Perilaku / kebiasaan masya Ø Perilaku / kebiasaan masyarak
rakat at yang BAB di sungai dan
sembarangan tempat

Ø Faktor ekonomi Ø Masyarakat mengganggap


membuat jamban itu mahal

Ø Dukungan LS (Lintas Sektor) Ø Kurangnya dukungan LS


mengajak masyarakat membuat
jamban sederhana.
No Rumusan Masalah Berbagai Faktor Penyebab Masalah Perumusan Penyebab Masalah

Ø Masih rendahnya pencapaian


SPAL yang memenuhi syarat
Ø Sarana dan prasarana yang Kesehatan karena Infrastruktur
tidak mendukung pada masysarakat secara mandiri
Ø Masih adanya masyarakat dan penyediaan dari pemerintah
yang mengalirkan air pembuan masih kurang.
Masih rendahnya gannya langsung kesungai
cakupan SPAL Ø Masih kurangnya system
2. (Saluran Pembuan drainase kota
gan Air Limbah) Ø Rendahnya status ekonomi
yang memenuhi keluarga
syarat dari target Ø Kepemilikan rumah yang m
100 % asih berstatus sewa/kontrak
Pendekatan Pemecahan Masalah Kesling
1 Membuat Jadwal Buat jadwal penyuluhan Frekwensi
Penyuluhan PHBS ( Pola Hidup B
ersih dan Sehat)
2 Membuat jadwal kunjungan ruma Buat jadwal kunjungan Setiap bulan
h
3 Memberikan contoh pembuatan j Menerangkan / menjelaskan t Per Semester
amban yang baik entang system SPAL yang
baik
4 Menjaga hubungan kerjasama Bekerjasama dengan lintas se Triwulan
yang baik dengan lintas ctor untuk menjadikan salah
sector satu desa ODF (Open Defecat
ion Free adalah kondisi ketika
setiap individu dalam komuni
tas tidak buang air besar sem
barangan
5 Memberikan motivasi kepada mas Memotivasi masyarakat untu Setiap Bulan
yarakat untuk mau melakukan per k mau berperilaku hidup
ubahan terhadap lingkungan bersih dan sehat melalui
penyuluhan keliling
Refefensi:

1. Meneguhkan Jati Diri Profesi Kesehatan Masyarakat


Agustin Kusumayati, dr., M.Sc., Ph.D.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Wakil Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia

http://kesling.poltekkes-mks.ac.id/pengertian-kesehatan-lingk
ungan-dan-menurut-para-ahli/

Anda mungkin juga menyukai