Disampaikan oleh :
Program Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Mumbulsari
Permenkes no. 3 tahun 2014 tentang STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT (STBM) ADALAH
PENDEKATAN UNTUK MENGUBAH
PERILAKU HIGIENIS DAN SANITER
MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DENGAN CARA PEMICUAN
> 10 M
Resapa
Tangki Septik n
APLIKASI PILAR II STBM
Ciri-ciri air bersih :
Jernih
Tidak berbau
Tidak mempunyai rasa Air Minum
Tidak berwarna
KONSUMSI
PRODUKSI DISTRIBUSI
16
Pengolahan air minum di rumah tangga dilakukan untuk mendapatkan air dengan kualitas air minum. Cara
pengolahan yang disarankan, yaitu:
Air untuk minum harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan kuman dan penyakit melalui :
a) Filtrasi (penyaringan), contoh : biosand filter, keramik filter, dan sebagainya.
b) Klorinasi, contoh : klorin cair, klorin tablet, dan sebagainya.
c) Koagulasi dan flokulasi (penggumpalan), contoh : bubuk koagulan (tawas)
d) Desinfeksi, contoh : merebus, sodis (Solar Water Disinfection)
APLIKASI PILAR IV STBM
ECOBRICK
APLIKASI PILAR V STBM
TERSEDIA SALURAN
PEMBUANGAN LIMBAH
LIMBAH DARI :
AIR BEKAS CUCI PIRING
AIR BEKAS MANDI
AIR BEKAS CUCI BAJU
SYARAT SPAL
Jarak minimal dari sumber air bersih min
10m
Limbah dialirkan ke peresapan dengan
saluran tertutup/kedap.
Tidak berbau
SPAL mudah dikuras/dibersikan dan tidak
menimbulkan genangan air yang terbuka
yang dapat dipergunakan untuk sarang
nyamuk
Tidak menimbulkan becek-becek atau
pandangan yang tidak menyenangkan
TAHAPAN MEMBENTUK DESA STBM (5 Pilar)
40%
Peningkatan kapasitas dilakukan berjenjang, pemilihan lokus sasaran
20% sesuai dengan kriteria yang disepakati
30%
Monitoring yang mendorong keterlibatan semua pihak, dan
menyepakati sistem monitoring
PERAN DESA/KEL DALAM PERCEPATAN 5 PILAR STBM