Anda di halaman 1dari 40

CAKUPAN PPWS

PUSKESMAS CARINGIN
Gambaran Tentang KIA
 Keadaan Status Kesehatan Ibu dan Anak

Program KIA merupakan salah satu program yang sangat penting dalam menentukan angka Indek
Pembangunan Manusia dalam bidang kesehatan, dimana salah satu indikatornya adalah Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). AKI dan Akb ini merupakan salah satu
tanggung jawab yang dibebankan secara khusus kepada Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Walaupun demikian, hal ini tidak serta merta menjadi tanggung jawab bidan sebagai penyelenggara
program Kesehatan Ibu dan Anak, tapi tanggung jawab seluruh praktisi kesehatan, pemerintah
bahkan masyarakat.
 Isu dan masalah kesehatan saat ini

1. Angka Harapan Hidup : 72 Tahun


2. Angka Kematian Ibu : 228 / 100.000 kelahiran hidup
MDGs 102 / 100.000 Kelahiran Hidup
3. Angka Kematian Neonatal : 19 / 1.000 Kelahiran Hidup
4. Status Gizi Buruk Balita : 40 /1.000 Kelahiran Hidup

Hal tersebut terjadi disebabkan oleh “Masih terbatasnya akses masyarakat pada fasilitas
pelayanan kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan”
 Ketenagaan dokter dan Bidan di Puskesmas Caringin

1. Ketenagaan dokter di Puskesmas Caringin yaitu 2 orang

2. Ketenagaan Bidan di Puskesmas Caringin yaitu 18 orang diantaranya 1 orang Bidan


Koordinator, 2 orang Bidan Puskesmas, sedangkan 15 orang yaitu Bidan Desa.
Pencapaian Program KIA
 K1
Definisi Operasional K1 adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa
kehamilan.

 Target Kunjungan K1 yaitu 100 %


 Pencapaian Target K1 sampai bulan September 2019 yaitu sebesar 75%
CAKUPAN K1
 K4
 Definisi Operasional Kunjungan K4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau lebih
dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemerisaan kehamilan dan pelayanan
kesehatan pada trimester III.

 Target Kunjungan K4 yaitu 100%


 Pencapaian kunjungan K4 sampai bulan September 75%
CAKUPAN K4
 Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
 Definisi Operasional Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah Ibu
bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

 Target Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yaitu 100%


 Pencapain target linakes sampai bulan September 75%
CAKUPAN LINAKES
 KF lengkap
 Definisi Operasional KF Lengkap yaitu Ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan
nifas sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

 Target KF Lengkap yaitu 100%


 Pencapain target KF Lengkap sampai Bulan September yaitu 75%
CAKUPAN KF LENGKAP
 KN Lengkap
 Definisi Operasional KN Lengkap yaitu cakupan bayi yang memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki
kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 3 kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.

 Target KN Lengkap yaitu 100%


 Pencapaian target KN Lengkap sampai Bulan September yaitu 75%
CAKUPAN KN LENGKAP
Lanjutan,,,,,,,,,,
EVALUASI JAMPERSAL
TERHADAP AKI DAN AKB
PERIODE 2018-2019

OLEH

Lilih Resmiati, S.Tr. Keb


Kasi Kes. Keluarga, Gizi Masyarakat dan Perawatan Kes. Komunitas pada
Dinkes Kab. Sukabumi
Latar Belakang
 Target SDG’s pada tahun
2030 secara global AKI 70/
100.000 kelahiran hidup  FAKTANYA:
 AKI di Indonesia masih tinggi dan mengalami
peningkatan pada data terakhir yaitu 359/
100.000 KH
 Provinsi Jabar menjadi salah satu Provinsi dari 6
Provinsi sebagai penyumbang AKI dan AKB
terbesar di Indonesia (8-9 orang/ hari dan AKB
47 BBL/ hari)
 Saat ini Kab. Sukabumi menjadi salah satu
bagian penyumbang AKI di Jabar
 Data nasional : sampai dengan tahun 2018 prosentase persalinan di
fasyankes masih belum mencapai angka optimal pada angka 90% 
diduga diantaranya terkait masalah finansial meliputi
ketidakmampuan menyediakan biaya persalinan, ketidakmampuan
menjangkau fasyankes sebagai tempat pertolongan persalinan.
 Tahun 2019  tahun terakhir penyusunan peta jalan UHC 
diharapkan 95% jumah penduduk telah memiliki JKN sehingga
terlindung dari risiko finansial apabila mengalami masalah kesehatan
termasuk adanya jaminan persalinan dan perawatan bayi baru lahir.
TUJUAN

 Umum:
Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, bersalin
dan nifas serta bayi baru lahir ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
kompeten
 Khusus :
a. Meningkatnya jumlah persalinan di fasyankes yg kompeten
b. Menurunnya kasus komplikasi pada ibu hamil, bersalin dan nifas
serta bayi baru lahir
SASARAN

 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota


 Rumah Sakit
 Puskesmas
 Klinik Pratama/Praktek Mandiri Bidan yang mempunyai
Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten
Estimasi sasaran program pembangunan kesehatan
kab. Sukabumi tahun 2019

 Jumlah penduduk : 2.466.272


 Ibu Hamil : 48.541
 Ibu Nipas : 46.334
 Kelahiran Hidup ; 44.128
 Bayi : 41.442
ALUR DAN PROSEDUR PELAYANAN
ALUR LAYANAN di FASKES tahun 2019
bagi semua ibu hamil, bersalin

Pelayanan Rujukan

Peserta Jampersal
membawa Fasilitas pelayanan
Buku KIA, fotokopi kesehatan
identitas diri
berupa KTP dan atau
C1
ALUR LAYANAN di FASKES tahun 2019
bagi ibu hamil tanpa resiko (normal)
ALUR LAYANAN di FASKES tahun 2019
bagi ibu hamil beresiko
Pelayanan ANC dan PNC

Peserta Jampersal membawa :


- Buku KIA
- fotokopi identitas diri (KTP dan atau C1)
- SKM atau SKTM yang telah diverifikasi
Dinsos Fasilitas pelayanan
- Surat keterangan tidak mempunyai jaminan
kesehatan
kesehatan
- Surat rujukan (bila dirujuk)
- Surat Keterangan Penerima Manfaat
Jampersal (SPMJ)
ALUR LAYANAN di FASKES tahun 2019
bagi ibu hamil beresiko
Alur pengajuan klaim masyarakat (Tahun 2019)
 dari masyarakat  Puskesmas  UPT Jamkesda
Alur pengajuan klaim ke RS tahun 2019 
dari RS ke Jamkesda
Penyebab
Kematian Ibu HOSPITAL
Kesiapan, kompetensi, pelayanan RS
(petugas, manajemen), Ketersediaan
Tata Kelola Klinik yg baik sarana, SDM,
di Fasilitas Kesehatan Tatakelola pelayanan, Biaya, jejaring
rujukan, Audit medik, AMP, akuntabilita
publik, monev, dll 32,5 %
Efektifitas &
TRANSPORTASI
Efisiensi System
Rujukan PUSKESMAS
Kesiapan, kompetensi, perilaku petugas,
Ketersediaan sarana, SDM, Protap, Tingkat
Supervisi/pembinaan, biaya, monev, jejaring
dengan RS rujukan, dll Pendidikan
TRANSPORTASI Tingkat
Transportasi, akses jalan,
waktu tempuh, Biaya, pendampingan, dll
Ekonomi
64,2%
RUMAH Masalah
Sos-Bud
Keputusan keluarga, KB, Pengetahuan,
Biaya, budaya, Sarana transportasi. Infra
struktur
RUJUKAN  Tenaga kesehatan terampil (Bidan)
 Alat
 Keluarga
 Surat rujukan
 Obat
 Kendaraan / Transportasi
 Uang

• Response time TANGGAP


• Pengawasan keadaan umum
• Pengawasan persalinan dengan
partograf
• Koordinasi dengan Dr Spes. Anak /
disiplin lain
• Tindakan
• Jawaban Rujukan
• Kontrasepsi
DATA KEMATIAN IBU, NEO, BAYI,
BALITA 2019
2018 (DESEMBER) 2019 (SEPTEMBER)

KEMATIAN IBU 44 35

KEMATIAN BAYI 256 171

KEMATIAN BALITA 24 15
LOKUS INTERVENSI AKI AKB DARI
KEMENKES UNTUK SUKABUMI ADA 4
LOKUS
+ 6 LOKUS AKI AKB KAB SUKABUMI

PABUARAN

US
GIRIJAYA

OK
NAGRAK
L
10
CIKEMBAR

SEKARWANGI

CISOLOK
Penyebab AKI
(Data Dinkes Kab. Sukabumi)
Kasus dugaan Jumlah
Perdarahan 9

Eklampsia 5

Infeksi 0

Lainnya 21

Belum tahu 0

Jumlah Total 35
Penyebab Lain selain kasus obstetri
 Penyakit penyerta lain dari/ selama kehamilan
 Karena proses administrasi kependudukan yang bermasalah yang menghambat
terhadap layanan yang didapatkan salah satunya adalah data NIK yang tidak
valid, karena:
a. tidak/ belum punya KTP dan KK
b. Pendatang tapi tanpa KTP/ KK
c. Double NIK
d. Keluarga tidak bisa menunjukkan KTP/ KK
e. Lain- lain
Situasi yang Memperburuk Kondisi Ibu bayi
sampai terjadi AKI dan AKB
Saat Masih Di Rumah: Setelah di fasilitas
Terjadi komplikasi persalinan/ 4T kesehatan
Bingung menentukan mau ke RS mana pasien akan
Alkes belum lengkap salah satunya adalah
dibawa
ruangan penuh
Tindakan stabilisasi sebelum merujuk kurang
Dokter tidak selalu stand by
maksimal
Ada / tidak ada jaminan kesehatan kadang- kadang
tidak menentukan untuk segera melakukan rujukan AKIBATNYA:
Kondisi pasien semakin memburuk
Terlambat mendapatkan pertolongan
Pasien tidak selamat
Apa Yang Harus dilakukan???

 Deteksi dini selama kehamilan


 Minimalisasi 4 terlalu dan 3 Terlambat
 Persalinan oleh nakes
 Pastikan setiap pasien hamil memiliki jaminan kesehatan
atau jampersal
Apa yang harus dilakukan nakes agar setiap pasien memiliki
Jaminan kesehatan atau jampersal

 Kerjasama lintas sektor mulai dari yang terbawah (RT, RW, Desa
dan Lain- lain)
 Beritahukan alur, persyaratan dan tata cara dalam pembuatan
jaminan kesehatan atau jampersal
 Pastikan setiap pasien sudah mendapat penjelasan tentang Jaminan
kesehatan atau jampersal
 Pastikan setiap pasien yang akan menghadapi persalinan sudah
memiliki Jaminan kesehatan atau jampersal
Rincian klaim jampersal dinas kesehatan kabupaten
sukabumi tahun anggaran 2019

Data sampai juni Jumlah kasus


2018

Rawat jalan Rawat inap

107 866
TERIMAKASIH

SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai