Anda di halaman 1dari 20

KAPASITAS TIM RUJUKAN DALAM TATA

LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN


MATERNAL NEONATAL

Dr. H. Muskamal Tabbate, Sp.OG., Subsp.Obginsos


POGI MAKASSAR

Dibawakan dalam Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tim Rujukan Terpadu tentang Maternal Neonatal
Tingkat kabupaten Bone, 10 - 11 Desember 2022
RUJUKAN

Sistem íujukan pelayanan kesehatan SISTEM


Penyeíahan tanggung jawab daíisatu meíupakan salah satu upaya RUJUKAN
pelayanan kesehatan ke pelayanan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan lain kesehatan yang membeíikan dampak
penuíunan AKI dan AKB akibat
keteílambatan penanganan
kegawatdaíuíatan.
Kelancaían íujukan dapat menjadi faktoí Seluíuh saíana pelayanan kesehatan
yang menentukan untuk menuíunkan Angka pemeíintah maupun swasta agaí ACUAN
Kematian Ibu (AKI) dan peíinatal teíutama melaksanakan píoseduí íujukan
dalam mengatasi keteílambatan menjadi kesehatan mengacu Petunjuk ľeknis
penyebab peningkatan Angka Kematian Ibu Sistem Rujukan Pelayanan
dan Bayi (AKB). Kesehatan
Risiko kematian ibu & anak terjadi paling
banyak pada periode kelahiran
INDONESIA ADALAH SALAH SATU DARI 68 NEGARA
YANG MEMILIKI KEMATIAN IBU DAN NEONATAL YANG TINGGI

LAHIR MATI
KEMATIAN BBL

KEMATIAN IBU
KEMATIAN ANAK

4
Di Indonesia sudah sangat dikenal istilah “3 terlambat”

Terlambat mencari Terlambat mencapai


tempat pelayanan
pelayanan kesehatan.
kesehatan.

Terlambat
mendapat pelayanan
yang tepat.
MASALAH PELAYANAN MATERNAL & NEONATAL

A. RENDAHNYA AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN :

1. Walaupun tersedia tenaga dokter, Bidan dan perawat tetapi


sebagian besar RSU Kab/Kota belum mampu melaksanakan
PONEK 24 jam
2. Kelemahan Sistem Rujukan berjenjang menjadi penghalang
untuk memperoleh pelayanan yang dibutuhkan
3. Rendahnya validitas dan akurasi umpan balik Pencatatan-
Pelaporan dan Rujukan mengacaukan penghitungan
penyediaan dan tingkat kualitas pelayanan
B. RENDAHNYA KEMAMPUAN MASYARAKAT:
1. Tak mampu untuk memahami/menyelesaikan masalah (tingkat
pendidikan)
2. Tak mampu memperoleh pelayanan yang layak (Sosek lemah)
3. Tak mampu memilih penolong persalinan yang profesional ( sosio-
kultural)
4. Tak mampu membuat keputusan yang menguntungkan
(gender)
5. Tak mampu memperjuangkan keadilan (buta hukum)
6. Rujukan terlambat dengan segala permasalahan dasarnya baik
dari aspek kesehatan maupun non-kesehatan.
C. TENAGA DAN MANAJEMEN KESEHATAN :
1. Distribusi tenaga dokter dan Bidan tidak merata
lebih memilih kota-kota besar
2. Dukun/paraji masih dipercaya oleh masyarakat untuk menolong
persalinan
3. Pemanfaatan peran OP dan Swasta belum optimal untuk
mendukung sistem pelayanan kesehatan
4. Belum efektifnya BINTEK dan manajemen dari Dinas dan fasilitas
kesehatan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan primer
5. Ketidak-seimbangan proporsi aktifitas klinis dan non- klinis petugas
kesehatan di Puskesmas (Management Development System of
Clinical Performance for Midwife & Nurse in Health Centre WHO)
PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN

I R
N E
S PROGRAMPENINGKATAN
F G
I AKSES
O PROGRAM U
S R
T Sarana Prasarana PENINGKATAN MUTU L
E
M Kompetensi SDM  Akreditasi RS A
M
A  Alat Kesehatan  Akreditasi PKM
S S
I I

Terwujudnya Akses Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan yang berkualitas Bagi
Masyarakat termasuk pelayanan maternal dan neonatal
PROGRAM PENINGKATAN AKSES

PENGUATAN SISTEM REGIONALISASI SISTEM


RUJUKAN RUJUKAN

PENGEMBANGAN TELEMEDICINE, SPGDT,


YAN INOVASI RS PRATAMA

MEWUJUDKAN SISTER HOSPITAL, PIHAK


KEMITRAAN YANG
SWASTA, KSO ALAT MEDIS
BERDAYA GUNA TINGGI
REGIONALISASI SISTIM
Perbaikan RUJU KAN
1
Akses

2
Efisiensi
MENDEKATKAN AKS ES
SDGs
3 Sebaran PELAYANAN KEPADA
Pelayanan MASYARAKAT
Keterbatasan Menurunkan
4
Sumber Daya
AKI dan AKB
Upaya KENDALI MUTU DAN KENDALI
BIAYA
5 Peningkatan
dan
Pemerataan Penguatan Rumah Sakit Rujukan
Mutu Nasional, Provinsi, Regional
Dan RSUD di Daerah Perbatasan
Rujukan medik Puskesmas dilakukan secara
berjenjang mulai dari :

RS kabupaten
tipe C/D
Puskesmas
rawat inap
Peskesmas
pembantu
Pondok
bersalin/bidan
desa
Posyandu

Kader dan
dukun
bayi
Tahapan Rujukan Maternal
dan Neonatal
Memberikan
Menentukan
Menentukan informasi kepada
kegawatdaruratan
tempat rujukan penderita dan
penderita
keluarga

Mengirimkan Pengiriman
Persiapan
informasi pada penderita
penderita
tempat rujukan (ketersediaan
(BAKSOKUDA)
yang dituju sarana kendaraan)
PEMERINTAH RUMAH SAKIT DINAS
PROPINSI PROPINSI KESEHATAN
POKJA PROPINSI
/TIM GSI

RUMAH SAKIT DINAS


PEMDA PONEK 24 JAM KESEHATAN
KAB./KOTA KABUPATEN
TIM POKJA GSI

PUSKESMAS
KECAMATAN PONED RS SWASTA
SATGAS GSI KESEHATAN
PROPINSI

PUSKESMAS
DR SWASTA
BPS

POLINDES/

KADER / DUKUN

MASYARAKAT
/ BUMIL
MEKANISME ALUR PASIEN RUJUKAN MATERNAL & NEONATAL DI RS KABUPATEN

LABORATORIUM
Tim PONEK

KAMAR
OPERASI
Prosedur operasi pada
INSTALASI / kasus rujukan
IBU HAMIL & UNIT RAWAT INAP /
BBL GAWAT NIFAS
DARURAT KAMAR
TINDAKAN
Prosedur tindakan
kasus rujukan sesuai
standar pelayanan
Kesehatan Maternal &
Neonatal

BANGSAL
PERINATOLOGI
ADMINISTRASI KAMAR
KEUANGAN BERSALIN
Prosedur persalinan
normal kasus rujukan
INSTALASI sesuai standar
FARMASI pelayanan

BANK DARAH
Pada kenyatannya sistem rujukan yang sudah diatur oleh pemerintah dalam
berbagai tingkatan belum dapat terlaksana secara baik

Khusus untuk kasus ibu hamil, regulasi sistem rujukan harus segera diterapkan, karena
aturan yang diterapkan oleh BPJS mengharuskan persalinan normal dilakukan di faskes
primer, padahal ibu-ibu dengan resiko tinggi harus melahirkan di rumah sakit, meskipun
pada akhirnya mereka melahirkan normal, tetapi perdarahan dan komplikasi lain dapat
terjadi sewaktu-waktu dan hal tersebut hanya dapat ditangani di rumah sakit PONEK.
Sistem Penggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SDGDT)

Kendala yang dihadapi dalam sistem


Sejak tahun SPGDT
íujukan:
2000, memberikan
Kementerian pelayanan yang Keteíbatasan petugas yang teílatih / double job
Kesehatan cepat, cermat dan
Republik tepat. Tujuannya kuíangnya pemahaman petugas teíhadap SOP
Indonesia telah adalah untuk
mengembangkan menyelamatkan Kesalahan komunikasi antaí petugas kesehatan
konsep SDGPT jiwa dan mencegah
kecacatan Sistem infoímasi íujukan antaía puskesmas dan
íumah sakit yang kuíang maksimal
PROSEDUR ADMINISTRASI

PROSEDUR ADMINISTRASI DI
Pencatatan di buku register
PUSKESMAS penerimaan rujukan pasien

Pemberian surat balasan rujukan


kepada fasilitas atau petugas
Pelaksanaan rujukan kesehatan yang merujuk
maternal meliputi
prosedur klinis dan
administrasi Prosedur standar menerima
rujukan balik belum terlaksana
• Klasifikasi dan Perizinan
Rumah Sakit yang
ditetapkan pada tanggal
14 Januari 2020,
diharapkan memperbaiki
sistem kesehatan nasional
dalam semua jenjang
pelayanan kesehatan
termasuk upaya
penurunan AKI dan AKB
TAKE HOME MESSAGES
Sistem íujukan yang Penyediaan akses
sudah diatuí oleh pelayanan
pemeíintah dalam kesehatan Ibu dan Salah satu upaya
beíbagai tingkatan Anak yang untuk mencapai
belum dapat beíkualitas masih tujuan Píogíam
teílaksana secaía menjadi tantangan penuíunan AKI dan
baik kaíenateíbentuí besaí. AKB adalah
dalam hal wilayah Pemeíintah haíus mempeíkuat sistem
geogíafis, saíana dan memiliki íujukan kesehatan
píasaíana yang ada komitmen yang dibeíbagai jenjang
di daeíahteísebut. kuat untuk pelayanan kesehatan.
meningkatkan
status kesehatanibu
dan anak.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai